Setelah mereka pergi, zizi menatap nana dengan tatapan penuh tanda tanya "Apa?" Tanya nana yang menyadari tatapan zizi.
"Kenapa mereka disini?" Tanya zizi to the point. Sementara nana berjalan ketempat duduk ia semula lalu mendudukan dirinya disana.
"Oh itu, gue juga ngak tau sih. Katanya mereka lagi tadi lagi meeting sama klien penting" Jawab nana santai.
"Kalau mereka lagi meeting, trus kenapa lo ada disitu?" Tanya zizi
"Gue ditarik sama temannya Zayyan tadi kesana" Jawab nana lagi dengan santai. Sedangkan zizi terlihat semakin bingung. Kenapa juga temannya zayyan menarik nana kesana. Ada urusan apa memangnya.
"Kok bisa ? Lo ada masalah dia ?" Tanya zizi lagi.
"Yee lo ini kebiasaan banget deh, nuduh-nuduh orang sembarang. Gue juga ngak tau kenapa dia narik gue kesana. Tadi itu gue lagi nikmatin es krim disini, tiba-tiba dia datang terus bilang temannya zayyan dan langsung narik gue kesana ketemu sama kliennya. Trus gue dikenalin deh sebagai calon istrinya si cowok dingin itu. Lagian lo kenapa sih dari tadi nanya-nanya mulu, Kepo banget lo" Ucap nana dengan tatapan sinisnya.
"Hhehe.. Iya maaf, gue kaget aja tiba-tiba ketemu calon laki lo disini" Tutur zizi sambil cengengesan.
"Tapi ya zi, gue tu bingung sama cewek tadi, dia kelihatannya ngak suka banget sama gue. Awalnya sih dia biasa-biasa aja, tapi setelah zayyan bilang kalau gue adalah calon istrinya, dia jadi berubah gitu. Kenapa ya ? Seru nana sedikit bingung dengan alexa.
"Cewek itu siapa nya si zayyan sih ?" Tanya zizi.
"Ngak tau gue, dia bilang sih sekretaris sekaligus sahabatnya si zayyan" Ujar nana dengan cuek sambil menikmati es krimnya.
"Iya sih, gue juga lihat gitu, dia natap lo kayak ada aura persaingan dan permusuhan gitu. Gue rasa dia suka sama zayyan, jadi lo harus hati-hati na, nanti lo bisa ditikung" Tutur zizi mengingatkan.
"Yee awas aja kalau dia berani, gue masukin dia kolong jembatan biar tau rasa"
🏥🏥🏥
"Yan, aku mau tanya sesuatu sama kamu, tapi kamu harus jawab jujur ya" Tutur alexa.
Zayyan melirik kearah Alexa "Mau tanya apa sih, serius banget kayaknya" Ucap zayyan.
"Dia beneran calon istri kamu ?" Tanya alexa serius.
"Iya, memangnya kenapa ?" Jawab zayyan.
Alexa menatap dalam mata zayyan, dia mencoba mencari kebohongan didalam sana tapi sama sekali tidak menemukannya. Zayyan memang tidak berbohong tentang wanita itu. Mata alexa mulai berkaca-kaca, tadinya dia berharap bahwa itu semua bohong tapi ternyata tidak semua itu adalah benar. Hati alexa begitu sakit mendengarnya.
"kamu kenapa?" Tanya zayyan yang melihat alexa hanya terdiam.
"Kamu kenal dia dari mana ? kok aku ngak tau sama dia sebelumnya ?" Ucap alexa.
"Kepo banget sih lo" Saut raka sambil mengemudikan mobilnya.
"Kamu diam, aku ngak ngomong sama kamu" Ketus alexa.
"Kamu ngak perlu tau tentang itu" Jawab zayyan datar.
"Aku perlu tau karena aku sahabat kamu, atau kamu udah ngak menganggap aku sahabat kamu lagi, iya ?" Ucap alexa
"Bukan begitu al, tapi cepat atau lambat kamu pasti akan tau semua itu" Jawab zayyan.
"Aku kecewa sama kamu yan" Ucap alexa lalu menggalihkan pandangannya.
Zayyan tidak tega melihat alexa seperti, dia sangat menyayangi alexa sabagai sahabatnya. Dia tidak mau alexa marah dan pergi meninggalnya. Pada akhirnya zayyan memilih untuk menceritakan semuanya.
"Aku dijodohin sama ayah dan ibu, Perempuan tadi adalah anak paman dion dan bibi yanti, adiknya Shakira" Jelas zayyan dengan datarnya.
"Apa kamu suka dan cinta sama dia ?" Tanya alexa memastikan. Tapi sebenarnya hati nya gelisah, ia takut jika zayyan menjawab iya bahwa dia memang suka dan cinta sama perempuan itu.
"Untuk sekarang belum, tapi ngak tau kedepannya" Jawab zayyan santai.
"Kalau kamu ngak cinta sama dia, kenapa kamu ngak nolak perjodohan ini ?"
"Karena aku ngak mau dicoret dari kartu keluarga dan ahli waris dan aku juga ngak mau kecewain orang tua aku" Jawab zayyan dengan nada yang lebih tinggi dari biasanya.
"Lo kenapa sih al ? kayak ngak suka banget gitu zayyan nikah sama nana. Atau jangan-jangan lo suka ya sama zayyan?" Tanya Raka curiga, alexa jadi gugup dan salah tingkah setelah mendengar ucapan Raka ditambah lagi tatapan zayyan yang seolah meminta jawaban.
"Ya, aku emang sayang sama zayyan" Ucap alexa yang membuat zayyan dan raka kaget.
"Tapi sebagai seorang sahabat. Aku cuma ngan mau zayyan menderita dengan perjodohan dan pernikahan ini" Tuturnya lagi yang membuat kedua sahabat laki-lakinya itu menjadi lega.
"Aku udah tau alasan kamu menerima perjodohan ini, aku sedikit lega karena kamu tidak mencintai gadis itu, dan aku pasti akan merebut kamu dari dia. Aku ngak akan membiarkan kamu menjadi miliknya" Gumam alexa dalam hatinya.
🏥🏥🏥
drrrr... drrr... drrrr...
"Hp lo bunyi tu" Kata nana.
"Lo ngak lihat, tu hp lo yang bunyi" Ketus zizi
"Oh iya, maaf gue lupa" Ucap nana sambil cengengesan.
"Iya, Hallo pa" Ujar nana.
"Waalaikumsalam" Sindir papa Dion pada nana karena tidak mengucapkan salam terlebih dahulu.
"Hhehe.. Assalamualaikum papa ku sayang" Jawab nana sambil cengengesan.
"Cengengesan mulu ni anak, udah gila kali ya" Gumam zizi dalam hatinya
"Ada apa pa ?" Tanya nana.
"Kamu lagi dimana ?" Tanya papa dion balik
"Ini lagi dicafe sama zizi pa, ada apa pa ?" Ucap nana
"Oh ngak, ini ada paman marvin disini mau ketemu kamu. Kamu cepat pulang ya sayang, ajak juga zizi sekalian" Ujar papa dion.
"Okee pa, nana pulang sekarang, Assalamualikum" Ucap nana lalu memutuskan sambungannya.
"Kenapa?"
"Ikut gue kerumah yuk, paman marvin lagi dirumah gue, dia minta gue pulang sekarang dan lo ikut aja katanya" Jawabnya.
"Ada apa sih ?" Tanya zizi penasaran.
"Ya mana gue tau maemunah" Jawab nana ketus. "Udah ikut aja napa sih" Lanjutnya sambil menarik tangan zizi.
Setelah menempuh perjalanan 30 menit, mereka akhirnya sampai di rumahnya nana. Mereka langsung masuk kedalam setelah memarkirkan mobil di garasi.
"Assalamualaikum" Ucap nana dan zizi lalu mencium punggung tangan papa dion dan ayah marvin.
"Waalaikumsalam"
"Paman cari nana ? Ada apa ya paman ?" Tanya nana
"Nana, duduk dulu na" Tegur papa dion.
"Ah maaf pa, paman" Jawab nana.
"Paman kesini mau kasih tau kamu, bahwa mulai besok kamu dan teman kamu udah bisa mulai kerja di Medical MR. Hospital. Paman sudah mendaftarkan kalian disana" Ucap ayah marvin.
"Benarkah ?" Tanya nana
"Iya nak, kalian tinggal masuk aja besok. Nanti akan ada orang yang akan menemui kalian setelah sampai disana" Jelas ayah marvin.
"Terima kasih paman" Ucap zizi bersungguh-sungguh.
"Sama-sama nak" Jawab ayah marvin ramah.
"Dimana mama pa?" Tanya nana yang tidak melihat keberadaan wanita yang telah melahirkannya.
"Mamamu sedang didapur nak, kalian pergilah menemui mama" Tutur papa dion yang diangguki oleh nana dan zizi.
Mereka pergi kedapur menghampiri mama yanti, dan membantu mama yanti menyiapkan makan malam. Sedangkan ayah marvin sudah pulang dari tadi karena ada urusan mendadak. Zizi tadinya juga ingin pulang tapi tidak diizinkan oleh mama, karena mama baru akan mengizinkan zizi pulang setelah selesai makan makan malam.
"Bibi, zizi pamit pulang dulu, nanti takutnya bunda khawatir mencari zizi" Pamit zizi setelah menyelesaikan makan malamnya.
"Baiklah nak, tapi kamu akan diantar sopir dan tidak ada bantahan" Ucap mama yanti dengan tegas tanpa mau menerima penolakan.
"Baiklah kalau bibi memaksa" Jawab zizi, lalu mencium punggung tangan mama yanti dan papa dion.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya, dengan cara Vote, Like dan Comment.. Terima kasih 😉
Kerinci, Jambi 15 Agustus 2020
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Yani
Belum apa" prlakor udah muncul ni
2022-12-18
0
Daisyridone
kok zizi manggil mamanya Nana bibi ya? agak aneh gituu... secara kan keluarga konglomerat panggilannya "bibi"
hehehe maaf ya thor
2021-01-09
1
Yaya Nda
kalo suka kenapa ndak bilang dari dulu. kalo dah mau dimiliki orang lain baru deh kegerahan. orang ketiga datang karena salah satu pihak kasih celah. zayyan kalo nanti sok sok an lembek masih bela belain tuh alexa, kasih dia nangis berdarah darah ya thor
2021-01-04
3