Semenjak pertemuan malam itu. Baik Nana dan Zayyan tidak pernah bertemu lagi. Zayyan sendiri saat ini terlihat sangat sibuk menangani proyek baru di perusahaannya.
Tokkk
Tokkk
Tokkk
"Masuk."
"Permisi pak. Hari ini kita ada pertemuan dengab seorang klien dari perusahaan BB Company jam 12 siang di Restoran Pondak Indah."
"Baik. Tolong kasih tau Raka tentang hal ini juga. Karena dia juga akan ikut kesana nanti."
"Baik pak. Saya akan kasih tahu pak raka tentang hal ini. Kalau begitu saya permisi dulu." Zayyan menganggukkan kepalanya.
Sibuk berkutak didepan leptop, membuatnya lupa waktu. Kini jam telah menunjukan pukul 11.30 Wib dan itu artinya mereka harus bersiap menemui kliennya.
Seperti biasanya, jalanan Jakarta selalu saja macet dijam-jam segini. Cukup lama mereka terjebak dikemacetan itu hingga akhirnya mereka bisa bebas.
Sepertinya pesona seorang Zayyan memang sulit untuk di elakkan. Buktinya, saat ia lewat semua mata para wanita tertuju padanya.
Siapapun yang nanti akan menjadi istrinya pasti akan sangat beruntung. Karena banyak wanita yang menginginkan posisi itu menjadi miliknya.
Namun, ada yang menarik disini. Meskipun semua wanita dengan suka rela menyerahkan dirinya pada Zayyan. Tapi tidak dengan Nana. Bahkan gadis itu terlihat tidak menyukai nya sama sekali.
"Dimana kliennya ?" Zayyan menoleh sejenak pada Alexa.
"Ngak tau juga kemana tuh orang. Belum sampe kali," jawab Alexa yang tidak lagi menggunakan bahasanya yang formal.
"Gimana sih lo, Al," kesal Zayyan. "Yaudah kita tunggu aja disana yuk," ajak Zayyan.
Tak lama kemudian, klien yang di tunggu pun akhirnya sampai juga. Mereka langsung memulai meeting nya tanpa menunda waktu lagi.
"Terima kasih, karena bersedia bekerja sama dengan perusahaan kami. Semoga kerja sama kita bisa lancar ya tuan Zayyan," ucap tuan X menjabat tangan Zayyan setelah meetingnya selesai.
"Iya. Terima kasih kembali tuan. Saya juga berharap kerja sama kita berjalan lancar," jawab Zayyan.
"Maaf sebelumnya tuan Zayyan. Saya ingin bertanya tapi diluar dari pekerjaan kita. Apa boleh ?" Tanya tuan X.
Zayyan mengerutkan dahinya. Sudah bisa ditebak pasti laki-laki yang berada dihadapannya saat ini berusaha menjodohkan dirinya dengab putrinya. Karena, hal itu sudah sering Zayyan temui.
Melihat Zayyan yang hanya diam, tuan X kembali meluruskan ucapannya. "Sebenarnya saya tidak bermaksud apa-apa. Tapi hanya saja saya merasa penasaran dengan kehidupan pribadi anda. Tapi jika anda keberatan, maka tidak usah dijawab."
Zayyan tersenyum. "Tidak apa-apa tuan. Tanya kan saja apa yang ingin anda ketahui tentang saya," jawab Zayyan.
Merasa mendapat kesempatan, tuan X tidak mau menyia-nyiakan nya lagi. "Sebenarnya saya hanya ingin tahu, apakah tuan Zayyan sudah menikah ?" Tanyanya.
Dugaan Zayyan benar, pertanyaannya pasti akan mengarah kesana. "Belum. Saya belum menikah tuan," jawab Zayyan apa adanya.
"Benarkah ? Saya kira tuan Zayyan sudah menikah. Sangat sulit di percaya bahwa orang setampan tuan Zayyan belum menikah." Zayyan sama sekali tidak menanggapi ucapan tuan X.
"Maaf tuan, saya permisi sebentar," sela Raka tiba-tiba. Sebenarnya Raka tidak sengaja melihat Nana yang sedang duduk sendirian di meja dekat jendela sembari menikmati es krim.
"Permisi Nona," sapa Raka ramah.
"Iya, ada apa ?" Tanya Nana.
"Sebelumnya nama saya Raka. Saya Asisten sekaligus Sahabat dari Zayyan. Kita memang belum pernah bertemu sebelumnya, tapi saya pernah melihat foto nona di Hp-nya Zayyan. Jadi bisa kah nona ikut saya sebentar ?" Tanpa meminta persetujuan lagi, Raka langsung menarik tangan Nana.
Nana terkejut saat melihat keberadaan Zayyan disana, begitupun sebaliknya.
"Siapa yang anda bawa tuan Raka ? Apakah dia kekasih anda ?" Tanya tuan X.
"Bukan tuan. Gadis ini adalah calon nyonya muda kami," jawab Raka. Zayyan tampak melototkan matanya pada Raka karena telah membawa Nana kemari. Sementara Alexa yang tidak tahu apa-apa hanya bisa menebak apa yang diucapkan oleh Raka tadi tentang gadis ini.
"Calon nyonya muda ? Maksudnya ?" Tuan X tampak tidak paham dengan ucapan Raka.
"Untuk yang lebih jelas, anda bisa tanyakan langsung pada pak Zayyan," ucap Raka. Tuan X langsung mengalihkan pandangannya pada Zayyan untuk bertanya.
"Siapa gadis cantik ini tuan ?" Tanya Tuan X.
Zayyan yang ditanya pun reflek melihat kearah Nana. Saat itu pula pandangan mereka berdua bertemu. Dengan segera Zayyan langsung mengalihkan kembali pandangannya.
"Dia... Calon istri saya," jawab Zayyan yang sempat ragu mengatakan kebenarannya.
Deg
Alexa begitu terkejut dengan pernyataan Zayyan, Hati nya sangat sakit mendengarnya, hatinya hancur berkeping-keping saat mengetahui orang yang ia cintai sebentar lagi akan menikah dan menjadi milik orang lain.
Ya. Sebenarnya Alexa sangat mencintai Zayyan tapi dia tidak pernah mengatakannya karena takut persahabatannya hancur. Ternyata benar apa kata orang bahwa tidak ada yang namanya benar-benar sahabat antara laki-laki dan perempuan karena salah satu diantaranya pasti akan memiliki perasaan.
"Hallo Nyonya," sapa tuan X dengan ramah.
Nana tersenyum. "Hallo," balas Nana.
"Kalian berdua terlihat sangat serasi sekali. Yang satu tampan dan yang satu lagi cantik. Saya doakan semoga semuanya lancar sampai hari-H," ucap tuan X. "Saya tunggu undangannya."
Zayyan tersenyum kaku. "Terima kasih atas pujian dan doanya tuan. Kami pasti akan segera mengirimkan undangan pada Anda, iya kan sayang ?" Zayyan sengaja memanggil Nana dengan panggilan sayang agar tidak ada yang curiga bahwa mereka sebenarnya dijodohkan.
"I.. Iya. Tentu saja," jawab Nana dengan gugup tapi tetap ramah.
"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu tuan," ujar tuan X.
"Ahh.. iya tuan, senang bekerja sama dengan anda," ucap Zayyan menjabat tangan tuan x sebelum dia pergi.
"Ah iya nona.. Maaf tadi saya tiba-tiba menarik tangan anda," ucap Raka.
"Tidak apa-apa, dan tidak perlu terlalu formal, panggil saya Nana saja," ucap Nana ramah.
"Baik lah kalau begitu," jawab Raka dengan senyuman paling manis yang ia miliki dan hal itu membuatnya langsung mendapat pelototan dari Zayyan.
Nana mengalihkan pandangannya pada Alexa, ia ingin menyapa tapi tidak berani saat melihat wajah Alexa yang menatapnya tidak suka.
"Hallo nona.. Saya Alexa sahabat sekaligus sekretarisnya Zayyan," ucap Alexa tiba-tiba.
"Hallo, saya Navya panggil saja nana," jawab Nana yang mencoba tersenyum ramah.
"Kau sedang apa disini ?" Tanya Zayyan menatap Nana dengan dingin.
"Aku sedang menunggu temanku, kami janjian ketemu di sini," jawab Nana sembari membalas tatapan Zayyan.
"Na maaf aku terlambat, tadi ban mobil ku bocor dijalan," ucap Zizi yang tiba-tiba datang sambil ngos-ngosan. Zizi mengedarkan pandangan nya pada orang-orang yang ada di depannya. " Siapa mereka na?" Bisik zizi.
"Kenalkan zi, ini adalah Zayyan dan mereka berdua adalah sahabatnya Zayyan," ucap Nana mengenalkan Zayyan dan sahabatnya pada Zizi.
Zizi menjabat tangan mereka semua dan memperkenalkan dirinya dengan ramah.
"Apa kau akan kekantor sekarang," ucap Nana yang mencoba bertanya pada zayyan.
"Iya, aku masih memiliki pekerjaan dikantor," jawab Zayyan dengan datar.
"Baiklah kalau begitu," ucap Nana.
"Ayo kita kembali kekantor," ujar Zayyan yang langsung pergi meninggalkan Nana.
"Kami permisi dulu nona, ehm maksud ku nana," pamit Raka ramah. Sedangkan Alexa langsung pergi mengikuti zayyan tanpa menyapa nana terlebih dahulu.
To Be Continue...
Hallo Gengs !!!
Hari ini author update lagi yup.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara Vote, Like dan Koment ya.
Terima Kasih.
Kerinci, Jambi 16 Agus 2020
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Elizabeth Zulfa
Alexa pasti salah paham juga dengan prhatian zg diberikan zayyan padanya... makanya dia bs jtuh hati ke zayyan
2025-01-08
0
Yani
Tukan Alexa cinta sama Zayyan
2022-12-18
1
Wiji Bajay
sahabat sejati tu kek Nana gda yg main hati
2021-07-09
0