BAB 11 Keputusan

Zayyan terlihat baru pulang dari luar. Ayah Marvin yang melihatnya pun memanggil Zayyan agar segera menghampirinya.

"Dari mana kamu ?" Tanya Marvin membuka pembicaraan.

"Dari rumah raka yah," jawab Zayyan. Raka adalah sahabat sekaligus asisten pribadinya Zayyan di kantor.

"Bagaimana pendapat kamu tentang perjodohan ini ?" Tanya ayah Marvin.

"Tidak ayah, aku tidak mau menikah karena aku belum siap untuk menikah sekarang yah," jawab Zayyan yang masih menolak perjodohan ini.

"Tapi sampai kapan kamu seperti ini, tidak mau menikah ? usiamu bahkan sudah sangat pantas untuk menikah, adikmu saja sudah memiliki anak sekarang. Sementara kamu ?" Tanya sang ayah.

"Tapi ayah-" Bantah zayyan.

"Jika kamu menolak perjodohan ini, maka dengan terpaksa ayah katakan bahwa kamu tidak akan menerima sepersen pun warisan dari keluarga Rajendra dan aku tidak akan peduli lagi pada mu," ucap ayah marvin dengan sedikit mengancam.

"Hah.. Baiklah, aku mau dijodohkan dengan gadis itu. Apa ayah puas ?" Jawab Zayyan terpaksa menerima perjodohan ini lalu pergi begitu saja dari hadapan ayahnya. Zayyan sangat kesal dengan ayahnya saat ini.

"Iya ayah puas. Suatu saat nanti kamu akan berterima kasih pada ayah karena telah memilih nana sebagai istrimu," ucap ayah marvin bermonolog.

❀❀❀

Tap...

Tap...

Tap...

Suara sepatu Nana mengalihkan perhatian mama Yanti dan papa Dion yang tengah duduk santai diruang keluarga sembari menonton tv.

"Sayang." Panggil mama Yanti.

"Pagi ma, Pagi pa," ucap Nana sembari tersenyum walau terlihat seperti senyum yang dipaksakan. Jujur saja Nana masih merasa kecewa dengan mama dan papanya.

"Kamu mau kemana sayang ?" Tanya papa Dion lembut.

"Nana izin keluar pa, mau ketemu Zizi, Mungkin Nana akan pulang terlambat nanti," ucap Nana meminta izin pada orang tuanya. Meskipun nana sedikit kecewa, tapi bukan berarti dia akan berlaku tidak sopan terhadap orang tuannya.

"Baiklah, papa izinkan. Tenangkan dirimu dulu, nanti malam papa tunggu jawaban darimu. Jika kamu memang tidak mau, papa tidak memaksamu lagi," ucap papa Dion sembari tersenyum namun dalam senyuman itu tersirat sebuah kesedihan dan nana bisa melihat itu.

"Berhati-hatilah nak," ucap mama Yanti yang dibalas dengan anggukan oleh Nana.

"Assalamualaikum." Nana berlalu pergi menuju mobil nya. Nana memilih menyetir mobilnya sendiri tanpa seorang sopir.

Setelah melewati kemacetan kota jakarta yang hampir memakan waktu 30 menit, akhirnya Nana sampai disebuah rumah mewah milik keluarga Azizah.

Nana mengambil handphonenya dan menekan nomor Zizi. Tak lama Zizi keluar dari rumahnya dengan atasan warna peach dan jeans putih dengan rambut yang dibiarkan tergerai begitu saja dan tak lupa dengan tas kecil berwarna putih yang menambah kecantikannya.

Disisi lain, Nana juga tampil dengan sederhana namun tidak mengurangi kecantikannya sedikitpun. Ia hari ini memakai atasan dan jeans dengan warna senada yaitu warna putih dengan rambut yang juga dibiarkan tergerai dan ditambah dengan kaca mata hitam.

"Biar gue yang bawa mobilnya, lo kayaknya kurang baik hari ini," ucap Zizi mengambil alih kemudi.

Diperjalanan nana hanya diam membisu dan menatap kedepan dengan tatapan kosong. Zizi dibuat bingung dengan sikap sahabatnya yang tidak seperti biasanya.

Membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan untuk sampai pada tempat tujuan. Ya hari ini mereka akan pergi ke salah satu pulau yang tidak jauh dari ibu kota Jakarta. Zizi menginjak rem hingga membuat mobil mereka berhenti, lalu menoleh ke nana dengan bingung.

"Turun yuk. Udah sampai ni !" Seru Zizi. Nana menoleh sekilas dan membuka pintu mobil untuk segera keluar.

"Kesana yuk na," ajak Zizi menarik nana kesalah satu tempat duduk yang tersedia di area pantai. "Tunggu bentar ya, gue mau beli minum disana. Lo mau nitip sesuatu ngak ?" Tawar zizi dan hanya dijawab Nana dengan gelengan kepala.

"Ya udah deh," ucap Zizi singkat sembari pergi membeli minum. Tak lama Zizi pun kembali dengan 2 minuman ditangannya. "Pemandangannya bagus ya na," seru Zizi menyadarkan Nana dari lamunannya.

Saat ini mereka sedang menikmati pemandangan dipulau kelapa yang terletak dikepulauan seribu.

"Lo kenapa sih na, kok dari tadi gue perhatiin lo sedih dan lesu gitu ? Lo ada masalah ?" Tanya Zizi, lagi-lagi nana hanya diam tanpa berniat menjawab sedikitpun.

"Na, kalau ada masalah cerita sama gue, jangan pendam sendiri na. Dengarin gue, terkadang kita cerita bukan untuk mendapatkan solusi, tetapi adakala nya untuk mencari kelegaan hati. Gue siap jadi pendengar yang baik buat lo," ucap Zizi.

Nana menghembuskan nafasnya dengan berat "Sebenarnya, gue dijodohin sama mama papa gue," jawab nana tanpa melihat ke arah Zizi.

Zizi yang mendengarnya ikut syok dan kaget, "Di jodohin ?" Tanya Zizi memastikan bahwa dia tidak salah dengar. Nana mengangguk sebagai jawaban. "Sama siapa ?" Tanya Zizi lagi.

"Zayyan," jawab nana singkat. lalu menoleh ke arah Zizi yang kelihatan bingung. "Dia putranya paman Marvin dan bibi Ranya, kakak sepupunya kak Juna," sambung nana.

Mulut zizi membulat menyadari satu hal "Apa dia CEO dari Rajendra Grup, perusahaan terbesar itu ?" Tanya Zizi.

"Mungkin." Ujar nana singkat.

"Tapi tunggu, kenapa mama dan papa lo menjodohkan lo sama zayyan? Gimana ceritanya sih ?" Tanya Zizi lagi penasaran.

Nana menggelengkan kepalanya sebelum menceritakan kejadiannya, " Jadi malam itu...." Nana menceritakan semuanya dari awal pada zizi tanpa ada yang terlewatkan. sedangkan zizi mencoba mencerna penjelasan nana.

"Trus gimana ? Lo terima perjodohan ini ?" Tanya zizi yang ingin memastikan keputusan sahabatnya.

"Gue ngak tau zi, gue ngak mau dijodohin sama zayyan tapi gue juga ngak mau buat mama dan papa gue kecewa karena gue lihat mereka sangat berharap gue menikah dengan zayyan," jelas nana.

Zizi menggenggam tangan nana seolah menyalurkan ketenangan dan kenyamanan pada sahabatnya saat ini "Na, dengerin gue, gue ngak tau alasan pasti kenapa mama dan papa lo mau jodohin lo sama cowok dingin itu, tapi yang jelas ngak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anak nya sendiri. Percaya sama gue, orang tua lo hanya ingin yang terbaik buat lo, mereka hanya ingin memastikan bahwa kamu berada pada orang yang tepat," jelas Zizi

"Gue juga yakin, suatu saat nanti lo pasti bahagia dengan pilihan orang tua lo. dan satu lagi, kalau lo ragu sebaiknya lo minta waktu lagi sama papa lo lalu lo minta petunjuk sama Allah, minta yang terbaik pada sang pembuat skenario. Lo harus ingat, bahwa didunia ini kita hanya bertindak sebagai pemeran yang ceritanya sudah diatur oleh sutradaranya yaitu Allah. Dan semua yang terjadi pasti adalah yang terbaik," ucap zizi menyambung kalimatnya sambil tersenyum.

Nana menatap tak percaya pada sahabatnya, sejak kapan zizi sangat bijak seperti ini pikirnya. Namun nana segera menepis pemikirannya itu lalu tersenyum sembari membalas genggaman tangan zizi "Terima kasih ya zi, lo emang sahabat gue yang paling baik, terima kasih karena udah selalu ada buat gue dan dengerin semua keluh kesah gue," ucap nana tulus.

"Iya sama Queen," jawab Zizi yang diakhiri dengan tawa oleh mereka berdua.

" Udah ah sedih-sedihnya, lo mau makan ngak ?Kita cari makan yuk, gue laper ni," ujar zizi sambil mengerucutkan bibirnya.

Nana terkekeh melihat tingkah sahabatnya "Ya udah yuk," seru nana.

Setelah menghabiskan waktu selama 30 menit untuk makan, mereka memutuskan untuk segera pulang karena memang sekarang udah sore.

"Udah pulang sayang?" Tanya mama yanti saat melihat nana baru saja memasuki pintu rumah.

"Iya ma, nana udah pulang.. Oiya papa mana ma ?" Tanya nana

"Ada apa sayang ?" Jawab papa dion tiba-tiba datang dari arah halaman belakang.

"Hm... Pa, nana boleh minta waktu lagi ngak sebelum mengambil keputusan ? Nana mau minta petunjuk dulu. Besok pagi nana janji akan segera kasih jawabannya," ucap nana dengan sedikit ragu.

"Boleh sayang, papa kasih kamu waktu untuk benar-benar memikirkan nya," jawab papa Dion.

Keesokkan harinya, Nana tampak menuruni anak tangga untuk ikut menikmati sarapan pagi bersama kedua orang tuannya, "Pagi ma, pa," sapa nana sambil mencium pipi orang tuanya.

"Pagi sayang," jawab mama dan papa dion.

"Oiya pa, nana mau kasih keputusannya sekarang sesuai janji nana kemaren," ucap nana. Sedangkan orang tua nana hanya menyimak omongan nana dengan serius.

"Nana udah putuskan bahwa nana menerima perjodohan ini pa, ma," sambung nana setelah menjeda ucapannya tadi.

"Benarkah ?" Tanya papa dion tak percaya, "Papa kira kamu akan menolaknya sayang," ucap papa dion.

"Baiklah kalau begitu, papa akan segera memberi tau paman marvin kabar bahagia ini," ujar papa dion dengan semangat.

Setelah nana memberikan keputusannya pagi itu, mereka mengadakan pertemuan untuk menentukan hari pertunangan dan pernikahan nana dan zayyan.

Pertunangan mereka akan dilaksanakan 2 minggu lagi sedangkan pernikahan mereka akan diadakan 3 minggu setelah pertunangan.

To Be Continue...

Hallo Gengs !!!

Author update lagi hari ini yups.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara Vote, Like, dan Koment.

Terima Kasih

Kerinci, Jambi 15 Agus 2020

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Xizi memamng sabat ysng terbaik

2022-12-18

0

Ade Ganiarti

Ade Ganiarti

author sayang, Pulau Kelapa di kepulauan seribu harus ditempuh dengan transportasi laut. dan gsk bisa bolak-balik seharian aja karena kapal buat baliknya terbatas. Just info sayang, imajinasimu keren...

2021-11-27

0

Endeng darwis

Endeng darwis

masih saya pantau

2021-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pengenalan Tokoh
2 BAB 2 Kepulangan Navya
3 BAB 3 Pernikahan Shakira Arjuna
4 BAB 4 SAH
5 BAB 5 Azzahra Oliver Rajendra
6 BAB 6 Seminar Kedokteran
7 BAB 7 Rencana Perjodahan
8 BAB 8 Goodbye City of Angels
9 BAB 9 Makan Malam
10 BAB 10 Perjodohan
11 BAB 11 Keputusan
12 BAB 12 Tak Sengaja Bertemu
13 BAB 13 Patah Hati
14 BAB 14 Hari Pertama Kerja
15 BAB 15 Menjemput Olive
16 BAB 16 Bersenang-Senang
17 BAB 17 Engagement Day
18 BAB 18 Arjuna dan Shakira
19 BAB 19 Fitting Baju Part 1
20 BAB 20 Fitting Baju Part 2
21 BAB 21 Kesepakatan Pernikahan
22 BAB 22 Wedding Day Part 1
23 BAB 23 Wedding Day Part 2
24 BAB 24 Malam Pertama
25 VOTE
26 BAB 25 Pindah Rumah
27 BAB 26 Masakan Pertama
28 BAB 27 Rencana Liburan Keluarga
29 BAB 28 Dia Juga Ikut ?
30 BAB 29 Perhatian Kecil Zayyan
31 BAB 30 Kembali Kerja
32 BAB 31 Kembalinya Tristan
33 BAB 32 Hadiah Pernikahan
34 BAB 33 Honeymoon
35 BAB 34 Bertemu Sahabat Kecil
36 BAB 35 Apa Dia Cemburu ?
37 BAB 36 Cemburunya Zayyan
38 BAB 37 Negara Kincir Angin
39 BAB 38 Pulang ??
40 BAB 39 Kebaikan Hati Nana
41 BAB 40 Ciuman Pertama ku
42 BAB 41 Hamil ???
43 BAB 42 Perangsang
44 BAB 43 Alexa Kecelakaan
45 BAB 44 Tidak Pulang
46 BAB 45 Ternyata Dia
47 BAB 46 Triple Pai NavTriAz
48 BAB 47 Ungkapan Perasaan Tristan
49 BAB 48 Alexa Siuman
50 BAB 49 Wanita Multitalenta
51 BAB 50 Positif
52 BAB 51 Kecewa dan Bahagia
53 BAB 52 Seperti Tersudutkan
54 Terima Kasih
55 BAB 53 Membawanya Kembali
56 BAB 54 Mencoba Melupakan
57 BAB 54 Bumil Ngidam
58 BAB 55 Memilih Pergi
59 BAB 56 Penyesalan
60 BAB 57 Perubahan Zayyan
61 BAB 58 Alexa
62 BAB 59 Navya & Azizah
63 BAB 60 Ditempat Yang Sama
64 BAB 61 Kembali
65 BAB 62 Kembali Bukan Untukmu
66 BAB 63 Mabuk-Mabukan
67 BAB 64 Kecelakaan
68 BAB 65 Kembalilah Kepada Ku
69 BAB 66 Menunjukan Sedikit Perhatian
70 BAB 67 Dia Lagi
71 BAB 68 Kebimbangan
72 BAB 69 Dia Istriku
73 BAB 70 About Zizi (1)
74 BAB 71 About Zizi (2)
75 BAB 72 Ke Rumah Mertua
76 BAB 73 Memintanya Kembali
77 BAB 74 Welcome Back
78 BAB 75 Awal Yang Baru
79 BAB 76 Ngidam
80 BAB 77 Check Up
81 BAB 78 Pertengkaran
82 BAB 79 Baikan
83 BAB 80 Haruskah Aku Bahagia ?
84 BAB 81 Flashback
85 BAB 82 Kumpul Keluarga
86 BAB 83 Berkumpul dan Keseruan
87 BAB 84 Acara Syukuran
88 BAB 85 Acara Seminar
89 BAB 86 Dia Bergerak
90 BAB 87 Apa Kau Mencintaiku ?
91 BAB 88 Welcome To The World
92 BAB 89 Baby Keel
93 BAB 90 Bahagia
94 BAB 91 Peran Baru
95 BAB 92 Kembalinya Seseorang Dari Masa Lalu
96 BAB 93 Rencana Jahat Zeline
97 BAB 94 Kecurigaan Trio Kadal
98 BAB 95 Terbongkar
99 BAB 96 Epilog ~ Ending
100 Info Karya Baru !!!
101 Ekstra Part ~ Wedding Party
102 Ekstra Part ~ Kebahagiaan Shakira dan Arjuna
103 Bonus Ekstra Part ~ Keluarga Bahagia
104 Mentari Dari Bumi Sakti
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1 Pengenalan Tokoh
2
BAB 2 Kepulangan Navya
3
BAB 3 Pernikahan Shakira Arjuna
4
BAB 4 SAH
5
BAB 5 Azzahra Oliver Rajendra
6
BAB 6 Seminar Kedokteran
7
BAB 7 Rencana Perjodahan
8
BAB 8 Goodbye City of Angels
9
BAB 9 Makan Malam
10
BAB 10 Perjodohan
11
BAB 11 Keputusan
12
BAB 12 Tak Sengaja Bertemu
13
BAB 13 Patah Hati
14
BAB 14 Hari Pertama Kerja
15
BAB 15 Menjemput Olive
16
BAB 16 Bersenang-Senang
17
BAB 17 Engagement Day
18
BAB 18 Arjuna dan Shakira
19
BAB 19 Fitting Baju Part 1
20
BAB 20 Fitting Baju Part 2
21
BAB 21 Kesepakatan Pernikahan
22
BAB 22 Wedding Day Part 1
23
BAB 23 Wedding Day Part 2
24
BAB 24 Malam Pertama
25
VOTE
26
BAB 25 Pindah Rumah
27
BAB 26 Masakan Pertama
28
BAB 27 Rencana Liburan Keluarga
29
BAB 28 Dia Juga Ikut ?
30
BAB 29 Perhatian Kecil Zayyan
31
BAB 30 Kembali Kerja
32
BAB 31 Kembalinya Tristan
33
BAB 32 Hadiah Pernikahan
34
BAB 33 Honeymoon
35
BAB 34 Bertemu Sahabat Kecil
36
BAB 35 Apa Dia Cemburu ?
37
BAB 36 Cemburunya Zayyan
38
BAB 37 Negara Kincir Angin
39
BAB 38 Pulang ??
40
BAB 39 Kebaikan Hati Nana
41
BAB 40 Ciuman Pertama ku
42
BAB 41 Hamil ???
43
BAB 42 Perangsang
44
BAB 43 Alexa Kecelakaan
45
BAB 44 Tidak Pulang
46
BAB 45 Ternyata Dia
47
BAB 46 Triple Pai NavTriAz
48
BAB 47 Ungkapan Perasaan Tristan
49
BAB 48 Alexa Siuman
50
BAB 49 Wanita Multitalenta
51
BAB 50 Positif
52
BAB 51 Kecewa dan Bahagia
53
BAB 52 Seperti Tersudutkan
54
Terima Kasih
55
BAB 53 Membawanya Kembali
56
BAB 54 Mencoba Melupakan
57
BAB 54 Bumil Ngidam
58
BAB 55 Memilih Pergi
59
BAB 56 Penyesalan
60
BAB 57 Perubahan Zayyan
61
BAB 58 Alexa
62
BAB 59 Navya & Azizah
63
BAB 60 Ditempat Yang Sama
64
BAB 61 Kembali
65
BAB 62 Kembali Bukan Untukmu
66
BAB 63 Mabuk-Mabukan
67
BAB 64 Kecelakaan
68
BAB 65 Kembalilah Kepada Ku
69
BAB 66 Menunjukan Sedikit Perhatian
70
BAB 67 Dia Lagi
71
BAB 68 Kebimbangan
72
BAB 69 Dia Istriku
73
BAB 70 About Zizi (1)
74
BAB 71 About Zizi (2)
75
BAB 72 Ke Rumah Mertua
76
BAB 73 Memintanya Kembali
77
BAB 74 Welcome Back
78
BAB 75 Awal Yang Baru
79
BAB 76 Ngidam
80
BAB 77 Check Up
81
BAB 78 Pertengkaran
82
BAB 79 Baikan
83
BAB 80 Haruskah Aku Bahagia ?
84
BAB 81 Flashback
85
BAB 82 Kumpul Keluarga
86
BAB 83 Berkumpul dan Keseruan
87
BAB 84 Acara Syukuran
88
BAB 85 Acara Seminar
89
BAB 86 Dia Bergerak
90
BAB 87 Apa Kau Mencintaiku ?
91
BAB 88 Welcome To The World
92
BAB 89 Baby Keel
93
BAB 90 Bahagia
94
BAB 91 Peran Baru
95
BAB 92 Kembalinya Seseorang Dari Masa Lalu
96
BAB 93 Rencana Jahat Zeline
97
BAB 94 Kecurigaan Trio Kadal
98
BAB 95 Terbongkar
99
BAB 96 Epilog ~ Ending
100
Info Karya Baru !!!
101
Ekstra Part ~ Wedding Party
102
Ekstra Part ~ Kebahagiaan Shakira dan Arjuna
103
Bonus Ekstra Part ~ Keluarga Bahagia
104
Mentari Dari Bumi Sakti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!