BAB 9 Makan Malam

Setelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan bagi mereka, Nana dan Azizah pun sampai di Negara Zambrut Khatulistiwa, tanah kelahiran yang selalu mereka rindukan saat berada di negara orang.

Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh ibu sud,

Walaupun banyak negeri kujalani

Yang mahsyur permai di kata orang

Tetapi kampung dan rumahku

Di sanalah kurasa senang.

Seperti nya lagu itu cukup mewakili kata hati mereka.

Setelah sampai di bandara soekarno hatta, mereka disambut hangat oleh orang tua masing-masing dari mereka.

Nana yang melihat orang tuanya dari jauh pun langsung berlari menghampiri. Bodoh amat sama orang yang menatapnya aneh.

"Papa... Mama... Nana kangen kalian, Hiks," ucap Nana yang langsung menangis dipelukan orang tuanya.

Papa Dion tersenyum menghapus air mata putri tersayangnya. "Loh, kok jadi nangis ! Kenapa ?" Tanya sang papa.

"Ck, ilah. Udah besar masih aja nangis kayak gitu. Cengeng banget lo," ledek Zizi yang baru datang menghampirinya. "Hallo tante, om," sapa Zizi langsung mencium tangan orang tua dari sahabatnya itu.

"Hallo," balas Mama yanti ramah. "Kamu pasti Zizi kan ?" Tanya nya lagi.

"Iya, tante. Saya Zizi, sahabatnya Nana," jawab Zizi.

Mama yanti tersenyum ramah pada Zizi. "Nana, sering cerita tentang kamu sama tante. Terus teman kalian yang cowoknya mana ?" Tanya mama Yanti.

"Tristan katanya belum bisa pulang, tan. Masih ada yang harus di urusnya disana," jawab Zizi.

"Oh gitu ya.. Ya udah kalau gitu, kami langsung pulang aja ya, Zi. Kasian Nana pasti capek, kamu juga kan ?" ucap mama Yanti.

"Iya, tan. Zizi lagi nunggu mama," jawab gadis itu.

Mama Yanti mengangguk. "Kapan-kapan main kerumah ya."

"Iya tan, nanti kapan-kapan Zizi main kerumah tante."

"Om sama tante pamit duluan ya," ujar papa Dion pada Zizi.

"Iya om, hati-hati," jawab Zizi.

Nana berjalan mendekati Zizi lalu menautkan pipinya. "Gue duluan ya. Titip salam mama dan papa lo," seru Nana.

"Iya, nanti gue salamin," jawab Zizi.

Nana langsung berjalan memasuki mobil. Nana tidak bertemu dengan orang tuanya Zizi, karena tadi orang tua dari sahabatnya itu sedang berbicara dengan salah satu teman lamanya ayah Zizi diseberang sana.

❀❀❀

"Selamat datang kembali nona muda," ucap salah satu maid menyambut kedatangan Nana.

"Terima kasih. Bibi apa kabar ?" Tanya Nana ramah. Menjadi putri dari pemilik perusahaan besar tidak pernah membuat Nana tumbuh menjadi orang sombong.

"Alhamdulillah bibi baik non," jawab maid yang bernama, bi inem itu. "Sini non, bibi bantu bawa kopernya," tawar bi inem.

Nana langsung menyerahkan kopernya pada inem. "Makasih ya bi, nanti tarok dikamar Nana aja ya," ucap Nana.

"Iya non."

Setelah kepergian bi inem. Nana langsung beralih pada orang tuanya. "Ma, pa... Nana kekamar dulu ya, mau istirahat," ucap Nana.

"Iya sayang. Selamat istirahat," jawab kedua paruh baya itu sebelum meninggalkan kecupan diwajah putrinya.

❀❀❀

Puas dengan tidurnya. Nana segera mandi lalu keluar dari kamarnya. Ia mencari dimana keberadaan orang tuanya sekarang ini.

Tujuan utamanya adalah ruang keluarga, namun sayang ia tidak menemukan siapa-siapa disana. Lalu segera beranjak menuju dapur.

"Mama masak apa ? Kok banyak banget makanan nya ?" Tanya Nana.

"Mama lagi masak makan malam sayang," jawabnya. "Mama sengaja buat banyak karena nanti malam kita akan makan malam bersama keluarga Rajendra. Mertuanya kakak kamu," jelas sang mama.

Nana hanya mengangguk. Ia pikir itu hanya makan malam biasa, tanpa ia ketahui bahwa kehidupan selanjutnya akan dimulai dari makan malam ini.

"Nana bantuin ya ma," tawar Nana.

"Iya sayang."

Jangan pikir, kediaman ini tidak punya para maid. Ada banyak yang dipekerjakan disini namun untuk hal memasak mama Yanti tidak mengizin kan mereka melakukannya. Karena, ia ingin memasak sendiri untuk keluarganya.

Acara memasak kali ini diselingi dengan obrolan ringan dan sedikit canda. Hingga tanpa mereka sadari, semuanya telah siap dihidangkan.

"Finish," ucap Nana. Lalu beralih menatap sang mama yang sibuk menatap piring di meja makan. "Ma, Nana pamit kekamar dulu ya. Mau mandi, soalnya udah gerah banget," pamitnya.

"Iya sayang. Nanti jangan lupa dandan yang cantik."

"Okey, ibu ratu."

❀❀❀

Malam yang ditunggu telah tiba. Nana turun dengan mini dress berwarna hitam motif bunga. Rambut andalannya selalu sama yaitu dibiarkan tergerai. Sungguh cantik gadis itu malam ini.

Baru saya ingin membuka suara untuk memanggil sang mama. Namun perhatiannya teralihkan pada suara teriakan anak kecil yang memanggil namanya.

"Mommy Nanaaaa," Teriak gadis itu langsung berlari ke arah Nana.

Nana yang mengerti langsung berjongkok lalu merentangkan kedua tanganya agar gadis kecil itu bisa masuk dalam dekapannya.

"I Miss You," ucap gadis kecil itu cemberut. Nana terkekeh karena melihat keponakannya itu. Begitupun semua orang yang bahagia melihat kedekatan antara Nana dan Olive.

Jangan pikir mereka pernah bertemu sebelumnya. Tidak, karena selama ini mereka hanya kenal hanya lewat panggilan vidio saja.

"Miss You Too," jawab Nana. "Kamu apa kabar ?" Tanya Nana yang tak hentinya mencium pipi sang keponakan.

"Baik. Mommy sendiri bagaimana ?" Gaya bicaranya yang bak orang dewasa itu benar-benar membuat Nana ingin sekali mencubitnya karena merasa gemas.

"Mommy baik, Alhamdulilla," jawab Nana.

"Olive marah pada mommy. Kenapa tidak menemui olive dulu setelah samapi disini ?" Tanya gadis kecil itu langsung menyilangkan kedua tangannya.

"Maaf, tadi mommy capek karena harus melewati perjalanan yang sangat jauh," jawab Nana memberikan alasan.

"Huft... Okey, Olive maafkan. Tapi jangan diulangi lagi," peringatnya yang membuat Nana tertawa.

"Siap, anak cantik," jawab Nana. Olive langsung turun dari gendongan Nana lalu beralih pada oma dan opanya.

Setelah berbicara dengan keponakan kecilnya. Nana beralih pada sang kakak yang telah menatapnya sedari tadi.

"Hallo, sist. Apa kabar ?" Nana langsung memeluk Shakira.

"Baik. Kamu sendiri gimana ?" Tanya Shakira membalas pelukan sang adik.

"Seperti yang kakak lihat," jawab Nana. Ia beralih pada sosok laki-laki disamping kakaknya.

"Hallo, kakak ipar. Apa kabar ? Udah lama ya, kita ngak ketemu," ucap Nana berbasa-basi.

"Hay juga, adik ipar. Gimana mau ketemu kalau kamu sendiri jarang pulang," jawab Juna. "Oh, aku tahu ! kamu pasti udah kepentok sama cowok bule disana kan ? Makanya ngak mau pulang," sambung Nana.

"Yeee... Sembarangan aja kalau ngomong. Gini-gini aku masih suka sama produk lokal," jawab Nana yang membuat semua orang tertawa.

Sekarang ia baru menyadari jika disini tidak hanya ada keluarga nya saja, namun juga ada keluarga dari mertua kakaknya.

"Maaf ya om, tante. Tadi malah jadi berantem dulu. Hhehe." Nana merasa tidak enak dengan keluarga mertuanya Shakira.

"Kak Juna sih, buat orang emosi aja," omel Nana pada Juna.

"Tidak apa-apa sayang. Juna orangnya memang suka ngeselin," jawab ibu Ranya.

Nana hanya menanggapinya dengan senyuman tipis.

"Oh iya, Dimana Zayyan ? Tanya Dion karena tidak melihat keberadaan laki-laki itu.

" Zayyan lagi menerima telefon diluar. Bentar lagi juga akan masuk," jawab Marvin. Dion menganggukkan kepala tanda mengerti.

Tiba-tiba Zayyan muncul dari luar Rumah dengan gayanya yang elegant. "Malam om, tante," sapa Zayyan ramah. Tidak lupa untuk bersalaman dengan kedua paruh baya itu.

"Malam, Nak."

"Ayo kita langsung saja ke ruang makan. Sudah waktunya untuk menikmati makan malam. Nanti baru kita lanjutkan lagi obrolannya," ujar Papa Dion langsung menuntun besannya menuju ruang makan.

Semua orang mengambil posisi masing-masing. Nana menarik kursi disebelah Shakira untuk ia duduki. Sedangkan Zayyan masih diam mematung tanpa berniat menarik kursi yang masih tersedia di samping Nana.

"Zayyan ayo duduk lah disamping Nana," titah sang ayah.

Dengan terpaksa Zayyan pun langsung mendudukan dirinya disamping gadis cantik itu. Nana hanya diam dan tidak mempedulikan siapa yang duduk disampingnya.

Saat Zayyan ingin menyendokkan nasi kedalam piringnya, suara papa Dion menghentikannya. "Nana, ayo bantu Zayyan mengambil makanannya," titah sang papa.

Nana terperangah mendengar perintah dari sang papa. Kenapa harus dia yang harus mengambilkan makanan untuk laki-laki dingin itu.

"Kenapa harus Nana, pa ? Diakan punya tangan untuk bisa mengambil makanannya sendiri," tolak Nana.

"Tidak usah, om. Zayyan bisa ambil makanannya sendiri," timpal Zayyan.

Papa dion melototkan matanya. Nana menghela nafas karena sudah begini, mau tidak mau ia harus tetap melayani laki-laki disampinganya itu.

"Mau lauk apa ?" Tanya Nana dingin.

"Apa aja," jawab Zayyan tidak kalah dinginnya.

Nana langsung memasukan salah satu lauk di piring Zayyan lalu memberikannya pada laki-laki itu. Zayyan pun menerimanya.

Tanpa suara, Zayyan menikmati makanannya dengan lahap. Sementara mama Yanti yang melihatnya hanya tersenyum.

"Bagaimana dengan makanannya nak, Zayyan ?" Tanya mama Yanti.

Zayyan mendongak. "Makanannya enak, tan. Masakan tante memang the best deh," puji Zayyan.

"Benarkah ?" Zayyan mengangguk.

"Tapi itu bukan tante yang masak. Tapi Nana," ucap mama Yanti yang membuat Zayyan tersedak.

Nana langsung menyodorkan segelas minuman pada Zayyan. "Ini minum dulu. Lain kali hari-hati kalau makan, jangan kayak anak kecil," ucap Nana tanpa melihat lawan bicaranya.

To Be Continue...

Hallo Gengs !!!

Hari ini author update lagi yup.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara Vote, Like dan Koment.

Terima Kasih.

Kerinci, Jambi 13 Agus 2020

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Nana nada bicaranya metok banget jangan kaya anak kecil

2022-12-18

0

Yaya Nda

Yaya Nda

dingin ketemu dingin pasti nanti jadi hareudang😂😂😂😂

2021-01-04

9

Fianda

Fianda

😂😂😂

2021-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pengenalan Tokoh
2 BAB 2 Kepulangan Navya
3 BAB 3 Pernikahan Shakira Arjuna
4 BAB 4 SAH
5 BAB 5 Azzahra Oliver Rajendra
6 BAB 6 Seminar Kedokteran
7 BAB 7 Rencana Perjodahan
8 BAB 8 Goodbye City of Angels
9 BAB 9 Makan Malam
10 BAB 10 Perjodohan
11 BAB 11 Keputusan
12 BAB 12 Tak Sengaja Bertemu
13 BAB 13 Patah Hati
14 BAB 14 Hari Pertama Kerja
15 BAB 15 Menjemput Olive
16 BAB 16 Bersenang-Senang
17 BAB 17 Engagement Day
18 BAB 18 Arjuna dan Shakira
19 BAB 19 Fitting Baju Part 1
20 BAB 20 Fitting Baju Part 2
21 BAB 21 Kesepakatan Pernikahan
22 BAB 22 Wedding Day Part 1
23 BAB 23 Wedding Day Part 2
24 BAB 24 Malam Pertama
25 VOTE
26 BAB 25 Pindah Rumah
27 BAB 26 Masakan Pertama
28 BAB 27 Rencana Liburan Keluarga
29 BAB 28 Dia Juga Ikut ?
30 BAB 29 Perhatian Kecil Zayyan
31 BAB 30 Kembali Kerja
32 BAB 31 Kembalinya Tristan
33 BAB 32 Hadiah Pernikahan
34 BAB 33 Honeymoon
35 BAB 34 Bertemu Sahabat Kecil
36 BAB 35 Apa Dia Cemburu ?
37 BAB 36 Cemburunya Zayyan
38 BAB 37 Negara Kincir Angin
39 BAB 38 Pulang ??
40 BAB 39 Kebaikan Hati Nana
41 BAB 40 Ciuman Pertama ku
42 BAB 41 Hamil ???
43 BAB 42 Perangsang
44 BAB 43 Alexa Kecelakaan
45 BAB 44 Tidak Pulang
46 BAB 45 Ternyata Dia
47 BAB 46 Triple Pai NavTriAz
48 BAB 47 Ungkapan Perasaan Tristan
49 BAB 48 Alexa Siuman
50 BAB 49 Wanita Multitalenta
51 BAB 50 Positif
52 BAB 51 Kecewa dan Bahagia
53 BAB 52 Seperti Tersudutkan
54 Terima Kasih
55 BAB 53 Membawanya Kembali
56 BAB 54 Mencoba Melupakan
57 BAB 54 Bumil Ngidam
58 BAB 55 Memilih Pergi
59 BAB 56 Penyesalan
60 BAB 57 Perubahan Zayyan
61 BAB 58 Alexa
62 BAB 59 Navya & Azizah
63 BAB 60 Ditempat Yang Sama
64 BAB 61 Kembali
65 BAB 62 Kembali Bukan Untukmu
66 BAB 63 Mabuk-Mabukan
67 BAB 64 Kecelakaan
68 BAB 65 Kembalilah Kepada Ku
69 BAB 66 Menunjukan Sedikit Perhatian
70 BAB 67 Dia Lagi
71 BAB 68 Kebimbangan
72 BAB 69 Dia Istriku
73 BAB 70 About Zizi (1)
74 BAB 71 About Zizi (2)
75 BAB 72 Ke Rumah Mertua
76 BAB 73 Memintanya Kembali
77 BAB 74 Welcome Back
78 BAB 75 Awal Yang Baru
79 BAB 76 Ngidam
80 BAB 77 Check Up
81 BAB 78 Pertengkaran
82 BAB 79 Baikan
83 BAB 80 Haruskah Aku Bahagia ?
84 BAB 81 Flashback
85 BAB 82 Kumpul Keluarga
86 BAB 83 Berkumpul dan Keseruan
87 BAB 84 Acara Syukuran
88 BAB 85 Acara Seminar
89 BAB 86 Dia Bergerak
90 BAB 87 Apa Kau Mencintaiku ?
91 BAB 88 Welcome To The World
92 BAB 89 Baby Keel
93 BAB 90 Bahagia
94 BAB 91 Peran Baru
95 BAB 92 Kembalinya Seseorang Dari Masa Lalu
96 BAB 93 Rencana Jahat Zeline
97 BAB 94 Kecurigaan Trio Kadal
98 BAB 95 Terbongkar
99 BAB 96 Epilog ~ Ending
100 Info Karya Baru !!!
101 Ekstra Part ~ Wedding Party
102 Ekstra Part ~ Kebahagiaan Shakira dan Arjuna
103 Bonus Ekstra Part ~ Keluarga Bahagia
104 Mentari Dari Bumi Sakti
Episodes

Updated 104 Episodes

1
BAB 1 Pengenalan Tokoh
2
BAB 2 Kepulangan Navya
3
BAB 3 Pernikahan Shakira Arjuna
4
BAB 4 SAH
5
BAB 5 Azzahra Oliver Rajendra
6
BAB 6 Seminar Kedokteran
7
BAB 7 Rencana Perjodahan
8
BAB 8 Goodbye City of Angels
9
BAB 9 Makan Malam
10
BAB 10 Perjodohan
11
BAB 11 Keputusan
12
BAB 12 Tak Sengaja Bertemu
13
BAB 13 Patah Hati
14
BAB 14 Hari Pertama Kerja
15
BAB 15 Menjemput Olive
16
BAB 16 Bersenang-Senang
17
BAB 17 Engagement Day
18
BAB 18 Arjuna dan Shakira
19
BAB 19 Fitting Baju Part 1
20
BAB 20 Fitting Baju Part 2
21
BAB 21 Kesepakatan Pernikahan
22
BAB 22 Wedding Day Part 1
23
BAB 23 Wedding Day Part 2
24
BAB 24 Malam Pertama
25
VOTE
26
BAB 25 Pindah Rumah
27
BAB 26 Masakan Pertama
28
BAB 27 Rencana Liburan Keluarga
29
BAB 28 Dia Juga Ikut ?
30
BAB 29 Perhatian Kecil Zayyan
31
BAB 30 Kembali Kerja
32
BAB 31 Kembalinya Tristan
33
BAB 32 Hadiah Pernikahan
34
BAB 33 Honeymoon
35
BAB 34 Bertemu Sahabat Kecil
36
BAB 35 Apa Dia Cemburu ?
37
BAB 36 Cemburunya Zayyan
38
BAB 37 Negara Kincir Angin
39
BAB 38 Pulang ??
40
BAB 39 Kebaikan Hati Nana
41
BAB 40 Ciuman Pertama ku
42
BAB 41 Hamil ???
43
BAB 42 Perangsang
44
BAB 43 Alexa Kecelakaan
45
BAB 44 Tidak Pulang
46
BAB 45 Ternyata Dia
47
BAB 46 Triple Pai NavTriAz
48
BAB 47 Ungkapan Perasaan Tristan
49
BAB 48 Alexa Siuman
50
BAB 49 Wanita Multitalenta
51
BAB 50 Positif
52
BAB 51 Kecewa dan Bahagia
53
BAB 52 Seperti Tersudutkan
54
Terima Kasih
55
BAB 53 Membawanya Kembali
56
BAB 54 Mencoba Melupakan
57
BAB 54 Bumil Ngidam
58
BAB 55 Memilih Pergi
59
BAB 56 Penyesalan
60
BAB 57 Perubahan Zayyan
61
BAB 58 Alexa
62
BAB 59 Navya & Azizah
63
BAB 60 Ditempat Yang Sama
64
BAB 61 Kembali
65
BAB 62 Kembali Bukan Untukmu
66
BAB 63 Mabuk-Mabukan
67
BAB 64 Kecelakaan
68
BAB 65 Kembalilah Kepada Ku
69
BAB 66 Menunjukan Sedikit Perhatian
70
BAB 67 Dia Lagi
71
BAB 68 Kebimbangan
72
BAB 69 Dia Istriku
73
BAB 70 About Zizi (1)
74
BAB 71 About Zizi (2)
75
BAB 72 Ke Rumah Mertua
76
BAB 73 Memintanya Kembali
77
BAB 74 Welcome Back
78
BAB 75 Awal Yang Baru
79
BAB 76 Ngidam
80
BAB 77 Check Up
81
BAB 78 Pertengkaran
82
BAB 79 Baikan
83
BAB 80 Haruskah Aku Bahagia ?
84
BAB 81 Flashback
85
BAB 82 Kumpul Keluarga
86
BAB 83 Berkumpul dan Keseruan
87
BAB 84 Acara Syukuran
88
BAB 85 Acara Seminar
89
BAB 86 Dia Bergerak
90
BAB 87 Apa Kau Mencintaiku ?
91
BAB 88 Welcome To The World
92
BAB 89 Baby Keel
93
BAB 90 Bahagia
94
BAB 91 Peran Baru
95
BAB 92 Kembalinya Seseorang Dari Masa Lalu
96
BAB 93 Rencana Jahat Zeline
97
BAB 94 Kecurigaan Trio Kadal
98
BAB 95 Terbongkar
99
BAB 96 Epilog ~ Ending
100
Info Karya Baru !!!
101
Ekstra Part ~ Wedding Party
102
Ekstra Part ~ Kebahagiaan Shakira dan Arjuna
103
Bonus Ekstra Part ~ Keluarga Bahagia
104
Mentari Dari Bumi Sakti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!