Bunga pun dilemparkan kepada para tamu, dan tiba-tiba bunga itu jatuh ketangan Nana. Hingga membuat semua orang yang ada disana bersorak gembira.
Sedangkan siempu yang mendapatkan bunga hanya diam mematung tanpa harus tau melakukan apa. Hhehe
Jam telah menunjukan pukul 12.00 malam, acara resepsi pernikahan Shakira dan arjuna pun telah dibubarkan. Para tamu dan keluarga Rajendra telah pulang kerumah mereka masing-masing. Dan semua anggota keluarga Abimanyu pun telah memasukin kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.
❀❀❀
Satu Tahun Kemudian...
"Dek, kapan pulang ?" Tanya Shakira dibalik telefon. Iya. Saat ini kedua adik kakak itu sedang melakukan vidio call.
Wajah nya yang sengaja dibuat cemberut itu membuat Nana terkekeh geli melihatnya. Sejak hamil, kakaknya itu berubah menjadi sangat manja. "Memangnya kamu ngak mau temanin kakak lahirin ponakan kamu," ucap Shakira melanjutkan ucapannya.
"Hhaha.. Ulu-ulu, yang sebentar lagi mau jadi mommy kok manja banget sih," goda Nana yang membuat Shakira kesal.
Nana tertawa puas karena telah menggoda kakaknya sekaligus membuatnya kesal. "Maaf-maaf kak. Hhaha," ucap Nana. "Aku ngak bisa pulang sekarang karena aku punya jadwal operasi yang sangat padat. Dan aku ngak bisa ninggalin pekerjaan ku gitu aja." Nana sedih karena tidak bisa menemani sang kakak melahirkan keponakannya.
Waktu memang berlalu dengan sangat cepat. Setelah hari pernikahan sang kakak, Nana tidak pernah lagi pulang ke tanah air. Sebagai seorang dokter kompeten, tentu saja membuatnya sangat sibuk karena banyaknya pasien yang memilih ditangani langsung oleh nya.
Namun meskipun begitu, ia tidak pernah lupa memberikan kabar pada keluarganya. Hanya dengan itu, orang tuanya akan merasa tenang dengan keadaannya yang berada jauh dari mereka.
Hari ini, adalah hari dimana Shakira akan berjuang agar buah hatinya bisa melihat dunia. Kandungannya yang sudah menginjak bulan kesembilan membuatnya sering mengalami kontraksi-kontraksi palsu.
Tepat tiga bulan setelah pernikahan Shakira, wanita itu dinyatakan hamil oleh seorang dokter keluarga yang memeriksanya. Sebuah kabar yang membuat dua keluarga itu gempar karena akan mendapatkan seorang cucu. Apalagi ini adalah cucu pertama bagi keluarga Rajendra dan juga Abimanyu.
Shakira menghela nafasnya. Kecewa ? Tentu saja. Namun ia berusaha mengerti akan prosesi sang adik. Dengan berat hati, ia merelakan melahirkan tanpa sang adik didekatnya.
"Ngak apa-apa kok. Kakak ngerti dengan posisi kamu, dek," jawab Shakira. "Btw, kapan rencanya kamu akan pulang ?" Tanya Shakira lagi.
Helaan nafaspun terdengar. "Huft... belum tau kak. Tapi yang jelas aku akan pulang jika jadwal tidak padat lagi," jawab Nana.
Shakira menganggukkan kepalanya tanda mengerti. "Oh iya kak, nanti kalau udah lahiran jangan lupa fotoin ponakan aku ya dan jangan lupa kabarin aku kondisi kakak," pinta gadis yang berprofesi sebagai dokter bedah itu.
"Iya adik ku sayang. Kakak pasti akan mengabari mu nanti," jawab Shakira tersenyum. "Oh ya dek, jangan lupa doain kakak agar semuanya lancar ya," Pinta Shakira.
Tentu saja dengan senang hati Nana akan mendoakan yang terbaik untuk kakaknya. Sekalipun itu tidak diminta langsung oleh Shakira.
Ia begitu menyayangi kakaknya. Sedari kecil, Shakira selalu menjadi pelindungnya. Bahkan ia rela dihukum karena mengakui kesalahan yang sebenarnya tidak ia lakukan hanya demi melindungi Nana.
Baginya, Shakira adalah super hero di dunia nyata. Tak peduli sebesar apa kesalahan Nana, Shakira tetap tidak terima jika ada yang memarahi adiknya.
Dan untuk membalas itu semua, Nana bahkan rela melawan dunia hanya demi kakaknya. Tidak peduli sebesar apa bahaya yang akan menantinya, Nana akan berada dibarisan terdepan untuk melindungi sang kakak. Sama seperti apa yang sering dilakukan Shakira padanya.
"Kenapa ngomong gitu ? seperti pada orang lain saja," omel Nana. "Bahkan tanpa kakak minta sekalipun, aku akan selalu mendoakan yang terbaik untuk mu kak. Sungguh, aku sayang kakak. Maka berjanji lah untuk tetap ada dan bertahan apapun yang terjadi nanti," ucap Nana dengan suara berat seakan menahan sesuatu untuk tidak keluar.
"Iya, kakak janji," jawab Shakira.
Nana tersenyum bahagia mendengar jawaban Shakira. "Kak juna kemana kak ?" Tanya Nana saat tidak melihat kakak iparnya disana.
"Kakak ipar mu itu sedang dibawah bersama temannya yang tadi datang kesini," jawab Shakira.
Setelah mengatakan itu, tiba-tiba pintu kamar pun terbuka. Seorang laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah Arjuna masuk dan mendekati Shakira.
"Hay, adik ipar. Ada apa mencari ku ? Kangen ya ?" Tanya Juna. Laki-laki satu ini juga sangat senang menggoda adik iparnya.
"Cih, percaya diri sekali kamu kak. Tadi itu aku hanya berbasa-basi mencari mu," ucap Nana sedikit bercanda.
"Oh ya ? Tapi sayang nya aku tidak percaya dengan alasan mu. Ayo ngaku aja kalau sebenarnya kamu-" Juna menghentikan ucapannya tak kala seseorang membuka pintu kamarnya.
Laki-laki itu menoleh kearah pintu untuk melihat siapa yang datang. "Ada apa kak ?" Tanya Arjuna pada kakak sepupunya.
Zayyan. Orang yang datang kekamar Arjuna dan Shakira tak lain dan tak bukan adalah Zayyan, kakak sepupunya Arjuna.
"Kamu lagi ngapain ? Ikut aku bentar !" seru Zayyan. Arjuna langsung mengikuti sang kakak tanpa berbicara sedikitpun.
"Siapa kak ?" Tanya Nana.
"Oh itu, kak Zayyan. Dia datang memanggil Juna kesini. Mungkin ada hal penting yang mau mereka bicarakan," jawab Shakira setelah kepergian suaminya.
"Oh, makhluk dingin dari kutup utara ternyata," ucap Nana dengan pelan namun masih bisa didengar oleh Shakira.
Shakira menautkan kedua alisnya karena tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh adiknya. "Kamu ngomong apa barusan dek ? Makhluk dingin dari kutup utara ?" Tanya Shakira memastikan pendengarannya.
Mengetahui jika sang kakak mendengar ucapannya barusan, Nana menjadi panik sendiri.
"Hhaha... Ngak kok kak, aku cuma asal ngomong aja tadi," jawab Nana.
"Oh gitu. Ya udah, kakak tutup dulu telefonnya ya ! Mau istirahat soalnya," seru Shakira.
"Iya kak, selamat istirahat," ujar Nana sebelum mematikan sambungannya.
❀❀❀
"Kenapa kak ?" Tanya Juna membuka obrolan setelah keluar dari kamarnya.
Zayyan terdiam, ia sedikit ragu mengatakannya pada Juna. "Hmm.. Jadi gini, sebentar lagikan Alexa ulang tahun tuh, menurut kamu kasih hadiah apa ya yang cocok ?" Tanya Zayyan memberanikan diri.
Juna yang mendengar itu pun langsung berdecak. "Ckk... Kak Zayyan manggil aku cuma untuk tanya itu aja ?" Tanya Juna memastikan.
Zayyan menganggukkan kepalanya. Karena memang ia memanggil Juna untuk menanyakan itu saja. Juna menggelengkan kepalanya karena tidak habis pikir dengan kakak sepupunya.
Namun ada hal yang membuat Juna penasaran kenapa Zayyan terlihat sangat peduli dengan Alexa yang notaben nya hanya sahabat Zayyan.
"Tapi tunggu dulu deh kak, lo kayaknya perhatian banget sama mbak Al. Apa jangan-jangan lo suka ya ?" Tembak Arjuna langsung.
Zayyan melototkan matanya mendengar penuturan dari adik sepupunya itu. Bagaimana mungkin Juna bisa berfikiran seperti itu. Pikir Zayyan. Apa iya, sikapnya berlebihan pada Alexa hingga membuat orang-orang salah paham.
Karena bukan hanya Juna yang mengatakan hal itu. Tapi banyak orang. "Ngomong apaan sih ! Aku sama Alexa itu hanya sahabatan aja, ngak lebih. Ngak ada perasaan seperti apa yang kamu dan orang-orang pikirkan," jawab Zayyan menjelaskan.
"Cuma sahabat kok gitu banget sih. Udah kayak orang pacaran tau ngak," ucap Juna.
Setelah merasa cukup dengan perdebatan mereka. Juna akhirnya memberikan pendapatnya sesuai apa yang diminta oleh kakak sepupunya tersebut.
Namun tak berselang lama, suara teriakan mengalihkan fokus Juna dan Zayyan pada saat itu. Teriakan itu berasal dari kamarnya Juna dan juga Shakira.
Dengan segera, Arjuna langsung berlari memastikan apa yang terjadi. Dan benar saja, teriakan itu merupakan teriakan dari istri tercintanya.
Seperti nya wanita itu mengalami kontraksi hebat saat ini. Sebenarnya kontraksi itu sudah dirasakan oleh Shakira sejak tadi siang. Namun, iya suka hilang timbul atau medis sering menyebutnya kontraksi palsu.
Jika tadi siang hanya kontraksi palsu, namun lain halnya dengan sekarang. Saat ini ia benar-benar merasa kesakitan dan itu sudah seperti orang benar-benar mau melahirkan.
"Sayang, perut ku sakit banget. Tolong bawa aku ke Rumah Sakit. Sepertinya aku akan segera melahirkan," ucap Shakira yang perlahan sudah memucat karena menahan sakit.
Juna yang panik langsung menggendong istrinya. "Kak, aku minta tolong kasih tahu ibu dan tante sekarang. Aku akan membawa Shakira ke Rumah Sakit sekarang," ucap Juna meminta bantuan sang kakak.
Zayyan mengangguk dan segera berlari kekamar sang ibu dan tantenya. Sementara Juna langsung membawa Shakira kerumah Sakit. Tak berselang lama setelah kedatangan Juna dan Shakira, keluarga yang lain pun datang.
"Bagaimana kondisi Shakira, nak ?" Tanya Citra - Ibu nya Juna yang tampak mengkhawatirkan menantunya.
Tidak hanya Citra dan Juna saja yang khawatir namun semua orang juga tampak khawatir. Apalagi Yanti - Mamanya Shakira yang sedari tadi mondar-mandir mencemaskan putri sulungnya.
"Shakira lagi ditangani dokter didalam bu," jawab Juna. Saat ini Juna tidak ikut masuk kedalam karena alasan tertentu.
Satu jam telah terlewati namun masih belum ada tanda-tanda kelahiran. Namun sedetik kemudian suara tangisan bayi terdengar membuat kelegaan bagi orang yang menantinya.
Ooeeekkk
Ooeeekkk
Ooeeekkk
Pintu ruang bersalin pun akhirnya terbuka. Seorang dokter keluar dengan senyuman. "Selamat bayi nyonya Shakira sudah lahir, bayi nya perempuan. Sangat cantik seperti ibunya," jelas dokter itu.
"Lalu bagaimana keadaan istri saya dok ?" Tanya Juna masih terlihat khawatir dengan keadaan istrinya.
"Keadaan istri tuan baik-baik saja. Sebentar lagi akan dipindahkan ke ruang inap. Kalian semua bisa menemuinya setelah itu," jelas dokter.
Setelah mendengar itu, barulah Juna bisa bernafas dengan lega. Beribu syukur ia ucapkan karena Allah telah menjaga anak dan istrinya tetap selamat.
"Alhamdulillah."
"Tuan Juna, mari ikut saya kedalam untuk mengadzankan putri tuan," Ajak dokter yang menangani persalinan Shakira.
Juna mengangguk kemudian melangkah mengikuti dokter itu untuk masuk. Setelah semuanya selesai, Shakira akhirnya dipindahkan ke ruang awat inap yang sengaja dibuat untuk keluarga pemilik rumah sakit ini.
Kebahagiaan meliputi semua orang hari ini. Kedatangan seorang bayi perempuan cantik membuat orang-orang begitu bahagia.
Mama yanti melangkah mendekati sang putri lalu mengelus lembut rambutnya dengan penuh kasih sayang. "Gimana keadaan mu sayang ?" Tanya sang mama.
Shakira tersenyum. "Kira baik-baik aja kok, ma. Mama jangan khawatir," jawab Shakira.
"Bagaimana mungkin mama ngak khawatir melihat putrinya berjuang antara hidup dan mati," jawab mama yanti sendu.
"Jangan nangis dong, nanti kira ikutan sedih kalau lihat mama sedih," seru Shakira. "Mama lupa ya, kalau putri mama adalah wanita kuat. Kira ngak akan menyerah begitu saja apalagi ninggalin mama," tambahnya langsung memeluk sang mama.
Untuk mengalihkan keharuan yang sempat diciptakan oleh ibu dan anak itu, papa dion pun bertanya pada Juna. "Juna, kira-kira siapa nama cucu papa yang cantik ini ? Kamu udah siapkan ?" Tanya papa Dion.
"Tentu saja, Pa. Juna udah siapkan namanya," jawab Juna tersenyum menatap putri cantiknya.
"Siapa ?"
"Namanya adalah Azzahra Oliver Rajendra. Panggilannya Olive," ucap Juna sembari mengecup pipi sang putri dengan penuh kasih sayang.
"Namanya yang bagus."
"Sayang. Aku boleh minta tolong ?" Tanya Shakira.
Juna beralih menatap sang istri. "Minta tolong apa, sayang ?"
"Tolong hubungi adik ku. Beri tahu dia kalau keponakannya udah lahir dengan selamat. Dia pasti sangat cemas sekarang," ujar Shakira.
Juna mengangguk lalu segera menghubungi adik iparnya menggunakan panggilan Vidio. Ia mengarahkan kameranya ke Shakira setelah panggilan vidionya tersambung.
"Kakak." Panggil Nana. Sementara Shakira hanya tersenyum pada adiknya. "Apa kakak baik-baik aja ?" Tanya Nana sedikit khawatir.
"Kakak baik-baik aja, dek. Kamu ngak usah khawatir ya," jawab Shakira.
"Syukurlah kalau gitu," seru Nana. "Dimana keponakan ku ? Dia laki-laki atau perempuan ? Aku ingin melihatnya," cerocos Nana tanpa henti.
Senyuman lagi-lagi terukir diwajah wanita yang baru saja menjadi seorang ibu itu. "Itu keponakan mu. Dan cepatlah pulang agar kamu bisa menggendongnya," ucap Shakira sembari mengarahkan kamera pada putri kecilnya.
"Astaga, lucunya... Aku ingin sekali mencubit pipinya itu," ujar Nana merasa gemas dengan putri dari kakaknya. "Aku juga ingin punya anak seperti itu," ceplos Nana yang langsung pelototan dari sang kakak.
"Jika mau punya anak, maka kamu harus menikah dulu. Awas saja jika kamu macam-macam disana, aku akan menghukummu dengan sangat berat," omel Shakira.
Ucapan Shakira sontak membuat Nana tertawa terbahak-bahak. "Hhaha... Memangnya apa yang kakak pikirkan ? Lagi pula aku juga tidak mau macam-macam, cukup satu macam aja," ucap Nana merespon omelan Shakira.
"Btw, siapa namanya keponakan ku kak ?" Tanya Nana.
"Nah, untuk itu kamu tanyakan saja langsung pada kakak ipar mu. Dia yang memberikan namanya," jawab Shakira.
Tiba-tiba Arjuna muncul dikamera. "Kamu mau tau siapa namanya dek ?" Tanya Arjuna.
"Ya-iya lah kak," jawab Nana kesal.
"Berani bayar berapa ?" Tanya Arjuna yang semakin membuat Nana jengkel.
"Kak Juna, jangan membuat ku kesal. Awas saja ya, jika aku pulang nanti maka habislah kakak," ucap Nana.
Sontak Arjuna tertawa mendengar ancaman adik iparnya. Juna memang sangat dekat dengan Nana, ia bahkan telah menganggap gadis itu seperti adiknya sendiri.
"Baiklah, kakak akan kasih tau nama keponakan mu itu," ucap Juna. "Namanya adalah..." Ia sengaja menjeda kalimatnya agar Nana tambah penasaran.
"Sudah, cepat katakan. Jangan membuatnya tambah kesal," tegur Shakira pada Arjuna.
"Namanya adalah Azzahra Oliver Rajendra. Panggilannya Olive," ucap Juna.
"Welcome to the world sayangnya mommy Nana." Ucapan Nana sontak membuat orang-orang bingung.
"Mommy Nana ?" Beo Shakira.
Nana mengangguk. "Iya, aku mau dipanggil mommy oleh Keponakanku. Aku tidak mau dipanggil aunty atau semacamnya. Boleh kan ?" Tanya Nana meminta izin.
"Tentu saja boleh. Dia juga anak mu," jawab Shakira tersenyum. "Tapi kapan mommy Nana akan pulang untuk menjenguk anak nya ?" Tanya Shakira.
"Secepatnya." Jawab Nana.
"Kami akan tunggu hari itu tiba. Tapi kamu tidak boleh lagi kembali kesana karena kakak tidak akan izin kan lagi. Sampai kapan kamu akan menetap di Negara orang ? Cih, seperti tidak punya Negara sendiri saja," omel Shakira.
"Iya kakak ku sayang, tenang saja. Jadi jangan mengomel lagi, okee," balas Nana.
"Okee... Kakak pengang janji mu."
"Iya... Aku tutup telefonnya dulu ya kak. Aku capek banget habis jaga malam. Mau istirahat bentar," ucap Nana sembari menguap karena mengantuk.
"Okey... Selamat istirahat mommy Nana," seru Shakira menirukan suara anak kecil sebelum memutuskan sambungannya.
Nana merebahkan tubuhnya diatas kasur setelah mengakiri sambungan nya.
Tokkk
Tokkk
Tokkk
To Be Continue
Hallo Gengs !!!
Ketemu lagi di Menikahi Mr. Rajendra.
Apa kabar readers semuanya ?
Jangan lupa tetap dukung author dengan cara Vote, Like dan Koment.
Terima kasih
Kerinci, Jambi 10 Agus 2020
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Yani
Ayo pulang mommy nana ke indo 😁
2022-12-18
0
Roroazzahra
next
2020-12-20
0
Array Alin Damanik
lanjut blm ada komen ne
2020-11-27
0