Chapter 5

Fia langsung memuntahkan seluruh isi makannya dianggap karena ada hubungan dengan pria tersebut, ia melangkah dan kakinya yang tak sadar menampar salah satu orang yang sudah memfitnah fia tanpa melihat apa yang sedang terjadi.

Walaupun fia cacat, tak berarti ia akan diam tanpa membela dirinya yang sudah banyak kejahatan manipulasi dirinya. Tak hanya itu, jika fia tengah murka atas apa yang mereka ucapkan tanpa berpikir dahulu jika fia masih punya perasaan.

Melangkah dan menjambak seorang wanita yang tak diketahui oleh fia, namun dari cara ia berucap fia tidak lama akan mengetahui segala nya, ya bukanlah fia orang yang tidak tahu atas orang yang mau mencelakai fia tersebut.

"Berhentilah membuat fitnah tidak baik bagi saya! jika anda keberatan saya yang makan disini maka saya akan pergi dari dunia anda. Terimakasih hidangannya Tuan, dan nyonya?"ucap fia ia harus pergi dan ingin pulang.

Sudah banyak melukai hati fia, ia meskipun buta tapi ia berjalan di trotoar cukup cepat. Banyak disekelilingnya menatap gadis ini mereka tak percaya jika fia bisa mengatasinya semuanya dengan mudah,dan fleksibel.

Fia tak ingin bekerja disana,ia akan mencari segala cara apapun resikonya ia harus menerimanya. Fia pulang, dan segera menemui kedua orangtuanya dirumah. Namun, pihak berkata lain orangtuanya ditabrak oleh orang tak tanggung jawab. Fia menjerit,dan ia segera memeluk ibunya juga bapaknya yang sudah terbaring lemah di ruangan tv dirumahnya.

Hiks,,

Hiks,,

pikiran berkecamuk tak karuan ia tak dapat lagi membahagiakan kedua orangtuanya, disisi lain hanya ada Sari adik fia yang tidak mendengar hanya bisa berkata jika semuanya milik Allah dan kita akan di kembalikan dengan sesuai kebiasaan kita.

Tak mungkin ini hanyalah mimpi, sedangkan fia berontak mengapa semua terjadi begitu cepat! Awalnya pagi dengan keadaan baik,tapi setelah siang kedua orangtuanya sudah diambil oleh Allah.

"kak,sudah hentikan tangisan kak fia semua orang sudah juga akan kembali kak. istighfar kak, ingat Allah jangan gegabah seperti ini mungkin Allah punya rencana lain, daripada hal seperti ini. "

"kamu seenaknya bilang seperti itu dek, kamu ingin kakak cepat mati. kamu kenapa ga kasih tahu kak fia, pikiran kak fia sudah tidak baik saja" ucapnya fia ia duduk sambil meratapi kepergian ibunya namun fia tetap tak bisa melihat keadaan yang seperti ini.

Fia ingin berada dirumah saja, dirinya tak mau berkeluyuran kemana mana. Ia ingin menjaga rumahnya, dan ingin secepatnya mereka akan mendapatkan pasangan yang baik. Sakit tak berdarah?sudah banyak orang yang pergi meninggalkan fia, kini orangtuanya diambil oleh Allah.

Atas kejadian ini fia juga Sari akan selalu bersabar jika kondisi akan seperti ini. fia bertanya tanya siapa orang sudah menabrak orangtuanya kali ini.

Fia tidak terima jika kedua orangtuanya mati dalam keadaan mengenaskan,seluruh tubuh ya hancur berkeping keping ditambah dengan orang yang sudah menabrak bukan ditolong malah mereka kabur tanpa diberi penjelasan. Hati siapa yang tak sakit, jika kedua orangtuanya pergi meninggalkan mereka berdua. Tak ada ujungnya kini fia tetap semangat dan ia akan selalu menjadi anak yang mendoakan kedua orangtuanya. Fia menyesal mungkin karena ga tergoda dengan seorang lelaki yang berusaha. Namun disaat itulah ada seorang pria yang berupaya yang datang ke mayat orang tersebut

Siapa pria tersebut?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!