Perubahan pada diri Sumi

Dalam memperlajari kitab jurus milik Pangeran Maesa Wonga Teleng, Sumi pun berganti kitab satunya yang berbeda gaya dan teknik serangan dan lainnya, kita jurus milik Dewi Rumbu sangat halus dan lembut bagaikan seorang penari. Ini membutuhkan kelenturan dan keluwesan dalam bergerak.

Di alam nyata Sumi sudah memperlajari berbagai kuda -kuda namun di kitab ini tidak membutuhkan kuda-kuda yang kokoh, pertahanan yang santai dan kecepatan gerak untuk membalas serangan lawan. hanya dengan sedikit kelengahan lawan sudah cukup untuk di serang.

Jangan di tanya jurus apa yang di pakai Sumi dalam memperlajari setiap gerakan sesuai dalam kitab namun semua menjurus ke tarian-tarian yang mematikan.

Di alam Jin jiwa Sumi terlihat dewasa, tinggi tubuhnya hampir menyamai tinggi gadis kuliahan. Dalam keseriusan memperlajari jurus jurus dalam kitab satu persatu gerakan mulai di praktekan.

Jurus bunga melawan angin adalah jurus pertama yang di pelajari, gerak indah bagaikan seorang yang menari tarian srimpi, tangan, kaki dan tubuh bergerak sesuai arahan salah satu anggota tubuhnya.

"Aku harus menyelesaikan latihan ini, aku takut kenapa-kenapa dengan tubuhku dan nenek di rumah." kata Sumi dalam hati.

Mulailah Sumi berlatih tanpa mengenal lelah, berbagaikan gerakan dan tarian dalam kitab di pelajari sampai hampir selesai namun jurus yang tingkat menengah dan tinggi belum sempurna di pelajari karena membutuhkan lawan tapi apa boleh buat hanya dirinya yang ada di tempat itu.

Di saat sedang melakukan gerakan datanglah Raja Jin Sayuti bersama Pangeran Boma. Dengan tatapan penuh kegembiraan Raja Jin itu senang melihat betapa semangatnya Sumi mempelajari jurus dalam kedua kirab teesebut.

"Nduk.. Berhentilah, mendekatlah ke sini.." kata Raja Jin Sayuti.

Sumi mendekat dan membukuh sebagai tanda menghormati sang Raja.

"Apa yang kamu pelajari cukup di sini dulu nduk, paman sudah tahu semua perkembangan latihanmu dan untuk melanjutkan jurus yang belum kamu pelajari menunggu fisikmu siap. Bersabarlah nduk."

"Tapi paman... Sumi ingin segera menguasai jurus Dewi Rumbu ini."

"Paman senang dengan semangatmu nduk namun kamu harus ingat, kamu di sini sudah hampir 6 bulan nduk." jelas Raja Jin.

"Ketahuilah nduk, waktu di alammu sudah mendekati subuh dan saat ini nenekmu mengawatirkan dirimu." jelasnya lagi.

"Lalu kapan Sumi bisa belajar menyelesaikan paman.?"

"Tunggulah saat kamu sudah mencapai usia 17 tahun nduk, saat itulah kamu bisa menguasai jurus pamungkas ini."

"Baiklah paman Sumi akan bersabar."

"Sebelum kamu kembali terimalah ini nduk." kata Raja Jin seraya menyodorkan sebuah benda berbentuk tusuk konde.

"Apa ini paman.?"

"Ini tusuk konde nduk, walaupun hanya tusuk konde namun ini bisa kamu gunakan sebagai senjata." jelasnya.

"Terima kasih paman." jawab Sumi seraya menerima pemberian tusuk konde berwarna emas.

"Bawalah ke mana kamu pergi dan simpanlah nduk. Semoga ini bisa membantumu. Mari paman antar pulang nduk."

"Terima kasih paman.."

Raja Suyati pun berjalan dan di ikuti Sumi dan Pangeran Boma dari belakang. Setelah sampai di sebuah portal yang menjadi pintu masuk ke alam dunia dari alam ghaib. Raja Suyati mengenggam tangan Sumi dan melesatlah jiwa Sumi masuk ke portal itu dan jiwa Sumi sudah bersemayam di raganya.

"Nak.. Ayah minta kamu mengawasi Sumi, jika Yang Kuasa menakdirkan Sumi menjadi jodohmu nanti."

"Baik ayah.." jawab Pangeran Boma lalu melesat..

Sementara itu Sumi membuka kedua matanya dan melihat neneknya tertidur di samping dirinya. Sumi kaget mencium tubuhnya sangat berbau tidak enak, maka Sumi pun turun dari ranjang menuju belakang rumah untuk mandi dan berganti pakaian.

Saat Sumi keluar dari kamar mandi terdengar suara adzan Subuh dari mushola. Sang nenek terbangun dan kaget setelah tahu cucunya tidak ada dan segera keluar dari kamar cucunya untuk berwudhu.

Saat nenek keluar dan kaget melihat seorang gadis kecil yang memancarkan cahaya biru keemasan.

"Kamu itu Sumi..?"

"Iya nek, ini Sumi. Masak bisa lupa." jelas Sumi.

"Ya Allah.. Kamu cantik sekali nduk. Wangi lagi dirimu. Sudah wudhu nduk.?"

"Sudah nek, Sumi tunggu nek kita sholat subuh bareng."

"Iya nduk tunggu nenek sebentar." kata nenek menuju belakang rumah untuk mengambil wudhu.

Episodes
1 Sumi kecil yang cantik
2 Tawaran dari pak Lurah
3 Sumi di godog di alam ghaib
4 Gemblengan kekuatan jiwa
5 Perubahan pada diri Sumi
6 Bu Lurah yang jahat
7 Sumi mengundurkan diri
8 Menghajar preman pasar
9 Menolong seorang ibu
10 Balas dendam bos preman
11 Nenek Pahlawanku
12 Kemarahan Lesmana
13 Menyewa pembunuh bayaran
14 Ke Gunung Prahu
15 Pembunuh bayaran tewas
16 Bang Bento marah besar
17 Balas dendam
18 Rumah Sumi di bakar mafia
19 Alex tewas di tembak
20 Rumah Robert hancur
21 Minta di ajari bela diri
22 Bisnis Sumi
23 Menghajar Teguh dan kelompoknya
24 Teguh dan temannya di sekap
25 Bento marah besar
26 Mengatur strategi
27 Beradu ilmu tingkat tinggi
28 Membuat rencana
29 Kemarahan Guru Su Yao
30 Keanehan di Curug Surodipo
31 Pertarungan balas dendam
32 Mengajak kerja sama
33 Mimpi buruk Bento
34 Membantai mafia kelas kroco
35 Membakar markas milik Bento
36 Menolong gadis dan ibunya
37 Kembali ke rumah
38 Persiapan perang
39 Kebrutalan Jimi dan Santoso
40 Perang tanding
41 Mempersiapkan diri
42 Santoso tertembak
43 Sumi ke Wonosobo
44 Sumi di keroyok preman
45 Nenek mengamuk
46 Kemarahan orang tua korban
47 Adik ipar
48 Preman kelas teri
49 Su Yuan bersiap ke Temanggung
50 Terlibat perkelaian
51 Pertarungan terhebat 01
52 Pertarungan terhebat 02
53 Pertarungan terhebat 03
54 Pertarungan terhebat 04
55 Penyesalan anak buah dan murid
56 Kemarahan Su Lou sin
57 Mempertingkat kekuatan
58 Mencapai tingkat langit puncak.
59 Tunggu kehancuranmu
60 Mempersiapkan diri
61 Kuthut melamar Sumi
62 Pertempuran tingkat tinggi 01
63 Pertempuran tingkat tinggi 02
64 Pertempuran tingkat tinggi 03
65 Pertarungan tingkat tinggi 04
66 Pertarungan tingkat tinggi 05
67 Akhir pertempuran
68 Ketakutan
69 Lamaran
70 Sah Suami Istri (TAMAT)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Sumi kecil yang cantik
2
Tawaran dari pak Lurah
3
Sumi di godog di alam ghaib
4
Gemblengan kekuatan jiwa
5
Perubahan pada diri Sumi
6
Bu Lurah yang jahat
7
Sumi mengundurkan diri
8
Menghajar preman pasar
9
Menolong seorang ibu
10
Balas dendam bos preman
11
Nenek Pahlawanku
12
Kemarahan Lesmana
13
Menyewa pembunuh bayaran
14
Ke Gunung Prahu
15
Pembunuh bayaran tewas
16
Bang Bento marah besar
17
Balas dendam
18
Rumah Sumi di bakar mafia
19
Alex tewas di tembak
20
Rumah Robert hancur
21
Minta di ajari bela diri
22
Bisnis Sumi
23
Menghajar Teguh dan kelompoknya
24
Teguh dan temannya di sekap
25
Bento marah besar
26
Mengatur strategi
27
Beradu ilmu tingkat tinggi
28
Membuat rencana
29
Kemarahan Guru Su Yao
30
Keanehan di Curug Surodipo
31
Pertarungan balas dendam
32
Mengajak kerja sama
33
Mimpi buruk Bento
34
Membantai mafia kelas kroco
35
Membakar markas milik Bento
36
Menolong gadis dan ibunya
37
Kembali ke rumah
38
Persiapan perang
39
Kebrutalan Jimi dan Santoso
40
Perang tanding
41
Mempersiapkan diri
42
Santoso tertembak
43
Sumi ke Wonosobo
44
Sumi di keroyok preman
45
Nenek mengamuk
46
Kemarahan orang tua korban
47
Adik ipar
48
Preman kelas teri
49
Su Yuan bersiap ke Temanggung
50
Terlibat perkelaian
51
Pertarungan terhebat 01
52
Pertarungan terhebat 02
53
Pertarungan terhebat 03
54
Pertarungan terhebat 04
55
Penyesalan anak buah dan murid
56
Kemarahan Su Lou sin
57
Mempertingkat kekuatan
58
Mencapai tingkat langit puncak.
59
Tunggu kehancuranmu
60
Mempersiapkan diri
61
Kuthut melamar Sumi
62
Pertempuran tingkat tinggi 01
63
Pertempuran tingkat tinggi 02
64
Pertempuran tingkat tinggi 03
65
Pertarungan tingkat tinggi 04
66
Pertarungan tingkat tinggi 05
67
Akhir pertempuran
68
Ketakutan
69
Lamaran
70
Sah Suami Istri (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!