"Akhirnya kamu datang juga sayang, maaf kalau putra mama sedikit nakal. Belum apa-apa sudah berani berbuat seperti pada kamu." melirik kearah putranya yang dia anggap nakal.
"Itu tandanya kakak sudah tak sabar mau mencicipi ma." Tiba-tiba tangan Kelya dipukul Damian
"Diam kamu, bicara sembarangan ." ucap Damian yang kesal dengan adiknya yang asal bicara .
"Memang benar kok, kalian mempunyai sifat sama." Tuan Hardian spontan kaget.
"Kenapa papa yang kena juga." protes tuan Hardian.
"Papa tidak ingat masa muda papa juga seperti itu. Sampai menular anaknya sendiri." ucap mama Soraya yang memarahi suaminya dan putranya.
"Serba salah semuanya." gumam tuan Hardian sembari menatap tajam kearah putranya.
"Gara-gara kamu papamu kena omelan dari mamamu." batin tuan Hardian yang merasa kesal ulah dari putranya.
Malam hari
Semua berkumpul di ruang tamu, mereka menikmati makan bersama, mama Soraya begitu antusias dengan kehadiran Lukita di makan malam hari ini.
"Ayo sayang, ambil lagi. Kebetulan menu malam ini masih banyak." ucap mama Soraya yang begitu bahagia.
"Iya tante." jawab Lukita, Damian yang duduk disebelah Lukita Hanya terdiam.
Tiba-tiba saja ada pelayan menghampiri mereka. "Maat tuan, nyonya. Didepan ada nona Nita." ucap pelayan itu yang menyampaikan kedatangan seseorang diacara makan malam mereka.
"Kebetulan kami sedang makan malam, kamu antarkan dia kesini." ucap mama Soraya pada pelayan itu.
"Kenapa sih mama suruh dia masuk kesini juga." ucap Keyla yang tak begitu menyukai Wanita itu.
"Kamu jangan begitu, Nita itu wanita baik. Kita harus baik pada tamu." ucap mama Soraya, Keyla pun membalas dengan ekpresi kesalnya. Lukita pun melirik kearah adik Damian.
"Kenapa ya adiknya Pria itu terlihat begitu tidak suka dengan tamu wanita itu." batin Lukita yang penasaran dengan wanita yang bernama Nita.
Datanglah seorang wanita yang datang menghampiri mereka.
"Selamat malam tante." sapa wanita itu.
"Malam sayang." balik sapa mama Soraya, Nita pun melirik kearah Damian.
"Halo Damian." sapa Nita pada Damian, Damian hanya melirik dan langsung melanjutkan makan malamnya.
"Damian, kenapa kamu diam. Jawab dong sapaan dari Nita." jawab mama Soraya.
"Kakak itu sedang makan ma, tidak sopan makan sambil bicara." jawab Keyla dengan nada ketusnya.
Mama Soraya menepuk bahu putrinya. "Jangan begitu nak, itu tidak sopan pada tamu kita." keyla langsung melirik kearah mamanya dan Nita yang berdiri dibelakang Keyla.
"Tapi papa sendiri yang bilang, kalau makan tidak boleh bicara itu tidak sopan. Dulu saja Keyla seperti itu dimarahi habis-habisan sama papa dan nenek." jawab Keyla yang mulai berani jawab.
Mama Soraya mulai bingung ingin menjawab apa, apalagi Nita terlihat kesal dengan tatapan kearah keyla.
"Keyla, lanjutkan makannya." ucap Tuan Hardian pada putrinya.
"Baik pa, maaf kalau Keyla salah." jawab Keyla pada papanya.
"Kamu tidak salah." ucap tuan Hardian yang balik menatap istrinya, mama Soraya langsung terdiam. Tuan Hardian begitu tegas mengajarkan keluarga bagaimana cara beretika saat makan yang benar.
"Ya sudah sayang ayo kita makan bersama." ajak mama Soraya pada Nita.
"Iya tante." jawab Nita yang berjalan kearah yang lain.
"Stop." kata Keyla yang langsung berdiri ditempat duduknya dengan posisi membawa piring dan gelasnya.
"Kamu mau kemana key?" tanya mama Soraya pada putrinya. Tanpa Keyla jawab, keyla berpindah duduk disamping Damian.
"Aku mau duduk disamping kakak." jawab keyla dengan ekpresi kesalnya.
Damian diam-diam tersenyum sepertinya adiknya sudah hafal jika Nita akan duduk disampingnya.
Apalagi Keyla tak suka jika Nita dekat dengan kakaknya. Keyla pun diam-diam tahu kebusukkan Nita yang hanya ingin memanfaatkan kakaknya.
Nita pun hanya bisa menahan sabarnya, menghadapi satu orang ini.
"Sabar Nita." batin Nita yang harus ekstra sabar menghadapi adik dari Damian
"Ayo sayang duduk disamping tante." ajak mama Soraya pada Nita, Nita diam-diam memperhatikan Damian dari kejauhan.
Tapi spontan dia melirik ada wanita lain disamping Damian.
"Dia siapa?" batin Nita yang penasaran.
"Oh iya tante lupa memperkenalkan, wanita disamping Damian ini adalah calon istri dari putra tante." jawab mama Soraya, sontak saja Nita kaget dengan informasi itu.
"Calon istri?" tanya sekali lagi Nita pada tante Soraya.
"Iya sayang, namanya Lukita." Lukita pun membalas dengan senyuman pada wanita itu.
"Itu tidak mungkin, tidak." batin Nita yang tak terima dengan kabar itu.
Dibelakang ada Keyla yang tersenyum sinis melihat ekpresi wanita itu benar-benar kaget dan tak percaya.
"Rasain lo, gimana rasanya kakakku sudah punya calon istri. Dasar ulat bulu." batin Keyla yang tersenyum bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Dewi Oktavia
aneh,,,, cerita y,,,jadi rumit
2024-08-23
1