5

"Lia, keruangan saya sekarang " titah Arkana lalu berlalu pergi dari dapur .

Delia mengangguk kan kepala nya sekilas , sedangkan buk Ratih yang kebetulan melihat nya , langsung mencibir nya . "Karyawan kesayangan bos " Sindir nya dengan sinis .

"udah kamu enggak usah dengerin tuh kata nenek lampir , udah sana kamu temui bos " ucap Fauzi teman Delia .

"makasih Fauzi , kalau gitu saya pamit ya assalamualaikum "

"wa'alaikum salam " sahut Fauzi sambil menatap punggung Delia .

Dan melihat Delia yang tidak berpengaruh sama sekali dengan ucapan nya , membuat membuat buk Ratih semakin mencibir nya. Iri sekali diri nya melihat Delia yang sering di panggil pak bos ganteng itu , walaupun diri nya juga di panggil tapi beda , bos nya kalau panggil dia pasti berujung marah. Tapi kalau Delia , pasti di sanjung- sanjung , buk Ratih kesal sendiri , di sini kan diri nya yang manager bukan Delia si anak yatim piatu itu.

"buk , kurang- kurangi julid nanti dapet karma loh " celetuk Fauzi, karyawan cafe itu , yang tidak ada takut-takut nya sama sekali dengan manager galak itu . Bagi Fauzi untuk apa takut , mereka kan sesama manusia . Sama-sama makan nasi , yang membedakannya hanya tingkat ketakwaan nya saja kepada Allah .

Buk Ratih melengos geram . "Enak saja kamu nyumpahin saya ! Kamu pikir kamu tuhan , " cetus Buk Ratih lalu berlalu pergi meninggalkan dapur , diri nya malas berdebat dengan karyawan tampan itu . Kalau enggak tampan ya langsung di omelin habis-habisan sama buk Ratih . Tapi sayang Fauzi itu tampan , bahkan sampai membuat jantung buk Ratih jedag- jedug kalau di dekat nya . Tapi sayang sekali , buk Ratih yang janda anak satu ini , mana mau Fauzi sama dia . Sering Buk Ratih memberikan perhatian , namun dengan terang-terangan Fauzi menolak nya . Walaupun usia buk Ratih sudah kepala empat , tapi diri nya kan masih terlihat muda , dan tidak jelek-jelek banget , jadi pede saja mendekati pemuda seperti Fauzi, yang berusia dua puluh tahunan .... Itu pikir buk Ratih ..

Buk Ratih yang kesal , tidak sengaja menabrak salah satu karyawan nya , membuat minuman yang di bawa oleh Petrik-- karyawan pria yang bertubuh gempal itu jatuh . Buk Ratih langsung emosi dan ngomel-ngomel enggak jelas . Membuat Fauzi yang melihat nya hanya geleng-geleng kepala .

Sudah biasa , bagi Fauzi pemandangan seperti itu ..

Di dalam ruangan milik Arkana ... Arkana menghela nafas nya berulang kali , sambil menatap ke arah Delia .

"kenapa enggak mau menerima  tawaran dari saya hm ? Kamu jadi enggak bakalan capek kayak gini  ," ucap Arka.

Delia menghela nafas nya panjang , "maaf pak , saya lebih suka menjadi karyawan biasa saja . Saya juga hanya lulusan SMA , jadi saya tidak pantas mendapatkan jabatan yang bapak sebutkan tadi ." Ujar Delia dengan penuh kesopanan . Berulang kali diri nya menolak penawaran jabatan menjadi seorang asisten Arkana , karena diri nya merasa tidak pantas sama sekali. Tapi pria yang ada di hadapannya saat ini selalu meminta nya . Delia merasa insicure , bagaimana juga , diri nya hanya lah  lulusan SMA . Mau melanjutkan pendidikan lagi , namun biaya nya tidak punya . Diri nya juga harus membantu keuangan ibu panti nya . Tidak mungkin membiarkan adik-adik nya kelaparan .

"Saya akan meneruskan pendidikankamu " ucap Arkana .

"Maaf pak , terimakasih , tapi sepertinya tidak perlu pak " tolak Delia dengan sopan , jujur , diri nya tidak ingin memiliki hutang budi pada seseorang yang berakhir akan mengungkit nya .

Arka mendengus mendengar nya . "Saya tidak butuh status pendidikan kamu Lia ! Kamu sangat pandai dan cerdas . Saya rasa kamu sangat cocok menjadi asisten pribadi saya " ucap Arkana lagi , mencoba membujuk Delia , namun Delia lagi dan lagi meminta maaf pada bos nya yang ada di hadapannya ini . Diri nya tidak bisa . Arkana yang mendengar penolakan yang berulang kali ini , membuat diri nya hanya bisa menghembuskan nafas nya kasar . Diri nya juga sudah menawarkan gaji yang sangat fantastis , namun Delia lagi-lagi menolak nya , entah apa alasan nya , Arka juga tidak tau .

"kalau begitu , jadi istri saya saja bagaimana ? Kamu tidak perlu capek-capek bekerja lagi ?"

 

  Deg

Ucapan bos nya itu , membuat Delia terpaku di tempat nya .

Keluar dari ruangan bos nya , Delia berulang kali menghirup udara di sekitar nya , rasa nya sangat sesak , hingga diri nya sangat  sulit sekali bernafas . Pertanyaan atau candaan yang di lontarkan oleh sang bos tadi entah berujung kemana ,  karena Delia juga tidak menjawab nya , itu di karenakan seorang wanita masuk ke ruangan sang bos  dengan tiba-tiba . Wanita yang Delia ketahui jika pacar nya sang bos .

Delia yang faham akan kehadiran sang pacar bos , langsung pamit keluar , walaupun sang bos melarang nya dengan keras , namun Delia tetap meminta pamit keluar dengan beralasan ,  ingin menyelesaikan semua pekerjaan nya tadi . Delia mencebikkan ujung bibir nya , kesal juga mengingat perkataan dari bos nya itu . Meminta diri nya menjadi istri dari pria itu , tapi pria itu saja sudah memiliki pacar . CK , emang semudah itukah mempermainkan sebuah hubungan .

Kalau di bilang tertarik dengan sang bos , jujur ya Delia tertarik , siapa sih yang tidak bakalan naksir dengan bos yang visual nya keren abis begitu . Sudah kaya, tampan , baik lagi , paket lengkap deh . Tapi beralih lagi , Delia mikir-mikir karena diri nya merasa tidak pantas bersanding dengan sang bos .

Bagaimana dengan keluarga pria itu, apakah tidak mempermasalahkan dengan status diri nya . Itu yang selalu Delia pikirkan berulangkali .

Walaupun Delia termasuk gadis yang cantik, namun diri nya hanya lah seorang anak panti asuhan , yang tidak jelas asal usulnya . Jika mengingat hal itu , membuat Delia ingin sekali menangis , diri nya ingin sekali mengetahui siapa kedua orang tua nya , namun semua nya hanya lah mimpi semata , Delia nyata nya seorang anak yang di temukan di depan panti asuhan dengan selimut yang membelit di tubuh nya . Bukan kah itu menandakan jika diri nya memang sengaja di buang .

Itu juga hal yang membuat nya insicure , diri nya takut jika serius menjalani hubungan dengan seseorang , takut orang itu berujung mundur saat mengetahui jika diri nya hanya lah anak yang tanpa asal usul . Delia tidak mau hal itu terjadi , cukup diri nya tidak mau terjebak yang namanya patah hati .

Menghembuskan nafas nya kasar , Delia mencoba menekan kesedihan yang menderap di dalam hati nya. Diri nya masih banyak pekerjaan yang harus diri nya selesaikan . Delia tidak ingin membuat buk Ratih marah-marah dan berakhir diri nya di pecat. Mau mencari pekerjaan kemana Delia . Jaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan . Mau melamar di kantor , kantor mana yang menerimanya , saat diri nya hanya lah seorang yang  lulusan SMA saja. Mau menerima tawaran bos nya itu , Delia berpikir ulang, sebab diri nya tau diri .

Delia melangkah kan kaki nya menuju ke dapur , berkutat di dapur , menyelesaikan pekerjaan sambil berbincang - bincang dengan rekan yang lain nya .

"Abi !!!!! Ameela mau bunda , Ameela mau bunda ... "Teriak Ameera menangis terisak , sambil membuang seluruh boneka yang ada di dalam kamar milik gadis kecil itu .

Bik Inah yang melihat nya kelimpungan bukan main . "Nona kecil tenang nak, Abi nona lagi di rumah sakit ya , lagi menangani pasien , Ameera anak baik harus nurut sebentar ya sama mbok " ucap bik Inah mencoba menenangkan Ameera .

Ameera tidak mau mendengarkan nya , diri nya hanya mau saat bangun tidur sudah ada sang bunda di samping nya .  "Meela enggak mau ! Meela mau nya bunda ! Bunda ! " Teriak Ameera lagi .

"Gimana ini ya " ucap Bik Inah frustasi sendiri .

"Telpon pak Abian bik " ucap Pak Dadang --  salah satu penjaga keamanan di rumah pondok pesantren Al -ikhlas itu  , tadi diri nya berkeliling , namun saat mendengar suara majikan kecil nya berteriak - teriak , jadi diri nya langsung datang .  Takut terjadi sesuatu pada majikan kecil nya .

Bik Inah mengangguk kan kepala nya , lalu menghubungi Azzam yang tidak panggilan nya tidak di jawab . Bik Inah lalu mencoba menghubungi Nomor Zahra , yang panggilan nya langsung di angkat .

"Assalamualaikum buk , nona Ameera ngamuk buk " ucap Bik Inah .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!