Eps. 20 — Yun Mao

Tiga hari berlalu semenjak Liu Yuwen dan lainnya berangkat mengerjakan misi dari Keluarga Yun, mereka telah menempuh sekitar 30 persen dari perjalanan ini.

Rombongan kereta Liu Yuwen biasanya akan berhenti dan membuat api unggun ketika malam hari, selain mengistirahatkan kuda-kuda mereka, melakukan perjalanan dimalam hari cukup beresiko jika terus dilanjutkan.

Untungnya semenjak mereka berangkat, tidak ada halangan atau bahaya yang mengincar rombongan kereta tersebut selain hewan buas yang terkadang bisa diusir dengan mudah.

Liu Yuwen akan memisahkan diri ketika malam tiba, berbeda dengan Senior Bai, Lin Rou serta lainnya yang terkadang asik mengobrol dengan para penjaga di dekat api unggun, pemuda itu memilih menyendiri.

"Kenapa anda selalu menjauh? Apa mengobrol dengan kami tidak terlalu nyaman?"

Baru Liu Yuwen hendak memisahkan diri, seorang gadis anggun tiba-tiba menghalangi langkahnya.

Gadis itu memakai gaun merah yang biasanya digunakan seorang pengantin perempuan, ia adalah putri dari Yun Xia yang bernama Yun Mao, gadis inilah yang nanti akan menikah dengan keluarga bangsawan besar di Kota Diva.

"Nona Yun salah paham..." Liu Yuwen tersenyum dengan sopan. "Aku hanya sedang melakukan latihan."

"Latihan? Dalam perjalanan seperti ini?" Yun Mao keheranan.

Liu Yuwen mengangguk. "Jika ada kesempatan biasanya aku menggunakan waktuku untuk berlatih, ini bisa membuatku bertambah kuat lebih cepat."

Gadis itu memangut-mangutkan kepalanya, "Pantas saja anda sangat kuat di usia yang muda, anda ternyata seseorang yang tekun."

Liu Yuwen hanya mengangguk, ia kembali melanjutkan langkahnya dan melewati gadis itu.

Ketika Liu Yuwen melaluinya, gadis itu langsung mengikutinya di belakang, Liu Yuwen mengerutkan dahi, dia pikir setelah memberitahu ia akan berlatih, gadis tersebut akan membiarkannya sendiri.

Liu Yuwen duduk di bawah salah satu pohon sementara Yun Mao duduk di pohon tak jauh darinya. Gadis itu tidak berkata apapun menunjukkan bahwa ia hanya ingin melihat Liu Yuwen latihan namun tentu saja pemuda itu merasa tak nyaman di tonton seperti itu.

"Apakah ada sesuatu yang Nona butuhkan dariku?" Tanya Liu Yuwen.

"Tidak ada, aku hanya ingin melihat bagaimana anda berlatih."

Liu Yuwen tersenyum canggung, "Tidak ada yang istimewa ataupun menarik, aku hanya menelan pil ini lalu diam bersila cukup lama untuk mengekstrak khasiatnya."

Liu Yuwen menunjukkan pil berwarna keperakan kepada Yun Mao, ia langsung menelan pil itu lalu bersila dan memejamkan matanya.

Cukup lama menunggu hingga Liu Yuwen membuka matanya lagi, Yun Mao benar-benar menontonnya selama hampir dua jam.

"Apa menjadi seorang kultivator harus seperti itu, duduk diam selama berjam-jam, kurasa itu membuat tubuhku pegal jika melakukannya."

Yun Mao bukanlah seorang kultivator, ia sebenarnya penasaran bagaimana Liu Yuwen memiliki kekuatan yang tinggi sebab itu ia ingin melihat latihannya.

"Jika Nona yang berlatih maka waktu dua jam akan terasa sebentar karena konsentrasi Nona Yun akan terfokus pada satu hal, seperti kondisiku sekarang, perhatianku terfokus untuk menyerap pil yang aku konsumsi tadi..." Liu Yuwen sadar gadis itu ingin mengetahui banyak hal tentang kultivator.

"Begitu ya, kalau begitu bisakah anda-..."

Yun Mao belum selesai mengucapkan kalimatnya saat salah satu penjaga mendatangi keduanya.

"Maaf Nona, hari sudah larut, sebaiknya anda berisitirahat." Ucap penjaga itu yang merupakan kepala penjaga di Keluarga Yun.

Yun Mao menghela nafas sebelum tersenyum dengan tipis, ia kemudian berpamitan pada Liu Yuwen lalu masuk ke dalam kereta untuk beristirahat.

Liu Yuwen memandang cukup lama kereta yang dimasuki Yun Mao, ia menggelengkan kepalanya pelan ketika gadis itu mengingatkannya pada masa-masa ia kecil dulu.

Liu Yuwen kemudian melanjutkan latihannya hingga matahari terbit, setelah sarapan rombongan kereta mereka kembali melanjutkan perjalan.

***

"Suara gemuruh apa ini?" Yun Mao membuka jendela depan keretanya yang terhubung ke sang kusir.

"Air terjun Nona, tidak jauh dari sini ada air terjun besar." Kata sang kusir.

Yun Mao merasa antusias, ia kemudian meminta kusir itu menghentikan keretanya.

"Maaf Nona, hari masih terang, kita masih bisa melanjutkan perjalanan sebelum gelap."

"Tidak apa, kita istirahat lebih cepat hari ini, aku ingin melihat pemandangan air terjun itu."

Kusir itu mengangguk, tidak berani menolak permintaan majikannya. Meski matahari tingga satu jam lagi untuk terbenam, hari itu rombongan kereta mereka berhenti sebelum waktunya.

Para penjaga melakukan pemeriksaan di tempat itu terlebih dahulu khawatir ada hewan buas atau sejenisnya yang membahayakan.

Liu Yuwen, Senior Bai, dan lainnya turun dari kereta, hal pertama yang menarik perhatian mereka ketika keluar adalah suara gemuruh dari air terjun.

"Ada air terjun?" Han Ziwei cukup bereaksi.

"Iya, dulu aku pernah kesini, sekitar empat ratus meter dari titik ini, ada air terjun yang indah dari bukit sana." Tunjuk Senior Bai pada salah satu arah.

"Wah, kalau begitu kita bisa pergi ke sana."

Senior Bai dengan cepat menolaknya. "Tidak, kita sedang melakukan misi, prioritas utama kita adalah keselamatan Nona Yun."

Han Ziwei merasa kecewa tapi tidak bisa berbuat banyak, Lin Rou yang ingin berkata serupa langsung mengurungkan niatnya segera.

Disisi yang berbeda, Yun Mao tengah berbicara dengan kepala pengawal tentang air terjun tersebut. "Aku akan pergi ke air terjun sebentar, bisakah kalian membawaku ke sana?"

"Maaf Nona, demi keselamatan anda sebaiknya Nona tidak pergi ke sana, kami tidak bisa mengawalmu dan menjaga kereta kita dalam waktu bersamaan." Jelas kepala penjaga.

Jika ingin pergi ke air terjun itu, kereta tidak bisa dibawa ke karena kondisi jalannya yang tidak memungkinkan sehingga satu-satu cara pergi ke air terjun tersebut yaitu dengan berjalan kaki.

Kepala penjaga berpikir objektif, jika ia mengerahkan sebagian penjaganya untuk mengawal gadis itu ke air terjun maka kereta mereka akan dijaga oleh beberapa orang sementara di dalam kereta ada banyak barang berharga yang dibawa.

"Aku tidak akan lama ke sana, sekitar sepuluh menit aku langsung kembali." Yun Mao mencoba membujuk.

Kepala penjaga itu tetap menolaknya, bukannya ia tidak ingin permintaan kecil gadis itu tapi kondisinya memang tidak memungkinkan.

"Kalau begitu biar aku yang mengantarkan Nona Yun ke air terjun?" Tiba-tiba Liu Yuwen ikut dalam pembicaraan tersebut, membuat kepala penjaga dan Yun Mao terkejut.

"Saudara Liu..." Yun Mao membuka mulutnya.

"Apakah boleh?" Liu Yuwen masih bertanya pada kepala penjaga itu.

Kepala penjaga itu batuk pelan, ia merupakan salah satu dari kebanyakan orang yang sudah mendengar kemampuan Liu Yuwen di Kota Yama. "Boleh, tapi anda harus membawa satu orang lagi agar tidak terjadi salah paham."

Membiarkan laki-laki dan perempuan pergi berduaan bukanlah kebijakan yang baik apalagi salah satu dari mereka akan menikah.

Liu Yuwen mengerti, ia mengatakan akan membawa Lin Rou bersamanya sehingga mereka bisa pergi bertiga.

Kepala penjaga itu tak memiliki alasan lagi untuk menolak, ia memperbolehkan Liu Yuwen, Yun Mao, dan Lin Rou untuk pergi ke sana.

"Saudara Liu, bolehkah aku tahu kenapa anda membantuku untuk pergi ke air terjun itu?" Tanya Yun Mao saat ketiganya dalam perjalanan.

"Tidak ada alasan pribadi, aku hanya ingin Nona lebih menikmati perjalanan ini." Jawab Liu Yuwen sambil tersenyum hangat.

Terpopuler

Comments

kenta jaya

kenta jaya

wew.. syahduuu. /Smirk//Tongue/

2025-01-17

0

Ana Dasuki

Ana Dasuki

top

2024-12-12

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

semangat Thor lanjut

2024-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 — Kultivator Jenius
2 Eps. 2 — Perpindahan Jiwa
3 Eps. 3 — Klan Wuming
4 Eps. 4 — Siluman
5 Eps. 5 — Mata Bulan
6 Eps. 6 — Kultivasi Raja Bayangan
7 Eps. 7 — Dua Tahun
8 Eps. 8 — Lin Rou
9 Eps. 9 — Tragedi Klan Wuming
10 Eps. 10 — Benua Naga Biru
11 Eps. 11 — Meninggalkan Hutan Kegelapan
12 Eps. 12 — Kota Yama
13 Eps. 13 — Serikat Petualang
14 Eps. 14 — Misi Pemerintahan
15 Eps. 15 — Serigala Malam
16 Eps. 16 — Jejak Darah
17 Eps. 17 — Cincin Ruang
18 Eps. 18 — Misi Rahasia
19 Eps. 19 — Sekte Darah Naga
20 Eps. 20 — Yun Mao
21 Eps. 21 — Serangan Malam
22 Eps. 22 — Serangan Malam II
23 Eps. 23 — Serangan Malam III
24 Eps. 24 — Perasaan Kehilangan
25 Eps. 25 — Menerima Takdir (Arc. 1 — End)
26 Eps. 26 — Teknik Darah Naga
27 Eps. 27 — Melewati Sungai
28 Eps. 28 — Lemparan Pisau
29 Eps. 29 — Ras Elf
30 Eps. 30 — Sarapan Pagi
31 Eps. 31 — Kota Dharavi
32 Eps. 32 — Membuat Pil
33 Eps. 33 — Perkembangan Bisnis
34 Eps. 34 — Teratai Naga
35 Eps. 35 — Siluman Laba-laba
36 Eps. 36 — Masa Lalu Aruna
37 Eps. 37 — Markas Perampok
38 Eps. 38 — Tiga Jenderal
39 Eps. 39 — Malam Yang Gelap
40 Eps. 40 — Kepungan Musuh
41 Eps. 41 — Pedang Burung Hantu
42 Eps. 42 — Pedang Matahari
43 Eps. 43 — Kondisi Wang Lin
44 Eps. 44 — Incaran Sekte
45 Eps. 45 — Para Penyusup
46 Eps. 46 — Permintaan Aruna
47 Eps. 47 — Bakat Terpendam Aruna
48 Eps. 48 — Asosiasi Terang Bulan
49 Eps. 49 — Turnamen Kekaisaran (Arc. 2 - End)
50 Eps. 50 — Artefak Misterius
51 Eps. 51 — Guo Yu
52 Eps. 52 — Serigala Petir
53 Eps. 53 — Level Kecantikan
54 Eps. 54 — Perjodohan
55 Eps. 55 — Permintaan Bertarung
56 Eps. 56 — Ilmu Tangan Kosong
57 Eps. 57 — Roti Daging
58 Eps. 58 — Perasaan Cinta
59 Eps. 59 — Sosok Bertopeng
60 Eps. 60 — Jarum Beracun
61 Eps. 61 — Topeng Darah
62 Eps. 62 — Alam Kaisar
63 Eps. 63 — Kuil Racun Abadi
64 Eps. 64 — Paska Penyerangan
65 Eps. 65 — Pendekatan Hubungan
66 Eps. 66 — Pengungkapan Rasa
67 Eps. 67 — Naga Petir
68 Eps. 68 — Masa Lalu Sou Rou
69 Eps. 69 — Rombongan Pedagang
70 Eps. 70 — Proses Melahirkan
71 Eps. 71 — Identitas Asli Sou Rou
72 Eps. 72 — Raja Racun Heng Dan
73 Eps. 73 — Teman Lama
74 Eps. 74 — Teknik Pedang Liu Yuwen
75 Eps. 75 — Teknik Pedang Liu Yuwen II
76 Eps. 76 — Teknik Pedang Liu Yuwen III
77 Eps. 77 — Kembang Api
78 Eps. 78 — Aliansi Sekte Aliran Hitam
79 Eps. 79 — Roh Pedang
80 Eps. 80 — Keluarga Kecil
81 Eps. 81 — Tanaman Daun Kristal
82 Eps. 82 — Mencari Titik Lokasi
83 Eps. 83 — Petunjuk Jalan (Arc. 3 - End)
84 Eps. 84 — Gadis Bertopeng
85 Eps. 85 — Ibukota Kekaisaran
86 Eps. 86 — Para Calon Juara
87 Eps. 87 — Sekte Api Baja
88 Eps. 88 — Teknik Api Jiwa
89 Eps. 89 — Pendaftaran Turnamen
90 Eps. 90 — Podium
91 Eps. 91 — Babak Eliminasi
92 Eps. 92 — Babak Eliminasi II
93 Eps. 93 — Babak Eliminasi III
94 Eps. 94 — Babak Eliminasi IV
95 Eps. 95 — Babak Eliminasi V
96 Eps. 96 — Babak Eliminasi VI
97 Eps. 97 — Babak Eliminasi VII
98 Eps. 98 — Putri Bulan
99 Eps. 99 — Gong Lian
100 Eps. 100 — Penawaran Gong Lian
101 Eps. 101 — Pertemuan Rahasia
102 Eps. 102 — Babak Utama
103 Eps. 103 — Babak Utama II
104 Eps. 104 — Babak Utama III
105 Eps. 105 — Babak Utama IV
106 Eps. 106 — Babak Utama V
107 Eps. 107 — Babak Utama VI
108 Eps. 108 — Babak Utama VII
109 Eps. 109 — Kedatangan Xiao Lang
110 Eps. 110 — Perselisihan Internal
111 Eps. 111 — Pengejaran
112 Eps. 112 — Api Hitam
113 Eps. 113 — Lembah Kematian
114 Eps. 114 — Lembah Kematian II (Arc. 4 — End) [ Jilid 1 // Tamat]
115 Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2, Rilis-!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Eps. 1 — Kultivator Jenius
2
Eps. 2 — Perpindahan Jiwa
3
Eps. 3 — Klan Wuming
4
Eps. 4 — Siluman
5
Eps. 5 — Mata Bulan
6
Eps. 6 — Kultivasi Raja Bayangan
7
Eps. 7 — Dua Tahun
8
Eps. 8 — Lin Rou
9
Eps. 9 — Tragedi Klan Wuming
10
Eps. 10 — Benua Naga Biru
11
Eps. 11 — Meninggalkan Hutan Kegelapan
12
Eps. 12 — Kota Yama
13
Eps. 13 — Serikat Petualang
14
Eps. 14 — Misi Pemerintahan
15
Eps. 15 — Serigala Malam
16
Eps. 16 — Jejak Darah
17
Eps. 17 — Cincin Ruang
18
Eps. 18 — Misi Rahasia
19
Eps. 19 — Sekte Darah Naga
20
Eps. 20 — Yun Mao
21
Eps. 21 — Serangan Malam
22
Eps. 22 — Serangan Malam II
23
Eps. 23 — Serangan Malam III
24
Eps. 24 — Perasaan Kehilangan
25
Eps. 25 — Menerima Takdir (Arc. 1 — End)
26
Eps. 26 — Teknik Darah Naga
27
Eps. 27 — Melewati Sungai
28
Eps. 28 — Lemparan Pisau
29
Eps. 29 — Ras Elf
30
Eps. 30 — Sarapan Pagi
31
Eps. 31 — Kota Dharavi
32
Eps. 32 — Membuat Pil
33
Eps. 33 — Perkembangan Bisnis
34
Eps. 34 — Teratai Naga
35
Eps. 35 — Siluman Laba-laba
36
Eps. 36 — Masa Lalu Aruna
37
Eps. 37 — Markas Perampok
38
Eps. 38 — Tiga Jenderal
39
Eps. 39 — Malam Yang Gelap
40
Eps. 40 — Kepungan Musuh
41
Eps. 41 — Pedang Burung Hantu
42
Eps. 42 — Pedang Matahari
43
Eps. 43 — Kondisi Wang Lin
44
Eps. 44 — Incaran Sekte
45
Eps. 45 — Para Penyusup
46
Eps. 46 — Permintaan Aruna
47
Eps. 47 — Bakat Terpendam Aruna
48
Eps. 48 — Asosiasi Terang Bulan
49
Eps. 49 — Turnamen Kekaisaran (Arc. 2 - End)
50
Eps. 50 — Artefak Misterius
51
Eps. 51 — Guo Yu
52
Eps. 52 — Serigala Petir
53
Eps. 53 — Level Kecantikan
54
Eps. 54 — Perjodohan
55
Eps. 55 — Permintaan Bertarung
56
Eps. 56 — Ilmu Tangan Kosong
57
Eps. 57 — Roti Daging
58
Eps. 58 — Perasaan Cinta
59
Eps. 59 — Sosok Bertopeng
60
Eps. 60 — Jarum Beracun
61
Eps. 61 — Topeng Darah
62
Eps. 62 — Alam Kaisar
63
Eps. 63 — Kuil Racun Abadi
64
Eps. 64 — Paska Penyerangan
65
Eps. 65 — Pendekatan Hubungan
66
Eps. 66 — Pengungkapan Rasa
67
Eps. 67 — Naga Petir
68
Eps. 68 — Masa Lalu Sou Rou
69
Eps. 69 — Rombongan Pedagang
70
Eps. 70 — Proses Melahirkan
71
Eps. 71 — Identitas Asli Sou Rou
72
Eps. 72 — Raja Racun Heng Dan
73
Eps. 73 — Teman Lama
74
Eps. 74 — Teknik Pedang Liu Yuwen
75
Eps. 75 — Teknik Pedang Liu Yuwen II
76
Eps. 76 — Teknik Pedang Liu Yuwen III
77
Eps. 77 — Kembang Api
78
Eps. 78 — Aliansi Sekte Aliran Hitam
79
Eps. 79 — Roh Pedang
80
Eps. 80 — Keluarga Kecil
81
Eps. 81 — Tanaman Daun Kristal
82
Eps. 82 — Mencari Titik Lokasi
83
Eps. 83 — Petunjuk Jalan (Arc. 3 - End)
84
Eps. 84 — Gadis Bertopeng
85
Eps. 85 — Ibukota Kekaisaran
86
Eps. 86 — Para Calon Juara
87
Eps. 87 — Sekte Api Baja
88
Eps. 88 — Teknik Api Jiwa
89
Eps. 89 — Pendaftaran Turnamen
90
Eps. 90 — Podium
91
Eps. 91 — Babak Eliminasi
92
Eps. 92 — Babak Eliminasi II
93
Eps. 93 — Babak Eliminasi III
94
Eps. 94 — Babak Eliminasi IV
95
Eps. 95 — Babak Eliminasi V
96
Eps. 96 — Babak Eliminasi VI
97
Eps. 97 — Babak Eliminasi VII
98
Eps. 98 — Putri Bulan
99
Eps. 99 — Gong Lian
100
Eps. 100 — Penawaran Gong Lian
101
Eps. 101 — Pertemuan Rahasia
102
Eps. 102 — Babak Utama
103
Eps. 103 — Babak Utama II
104
Eps. 104 — Babak Utama III
105
Eps. 105 — Babak Utama IV
106
Eps. 106 — Babak Utama V
107
Eps. 107 — Babak Utama VI
108
Eps. 108 — Babak Utama VII
109
Eps. 109 — Kedatangan Xiao Lang
110
Eps. 110 — Perselisihan Internal
111
Eps. 111 — Pengejaran
112
Eps. 112 — Api Hitam
113
Eps. 113 — Lembah Kematian
114
Eps. 114 — Lembah Kematian II (Arc. 4 — End) [ Jilid 1 // Tamat]
115
Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2, Rilis-!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!