Eps. 16 — Jejak Darah

Saat semua para petualang dalam keadaan panik, Liu Yuwen berjalan ke arah rombongan serigala itu dengan tenang.

Aksi Liu Yuwen menimbulkan tanda tanya bagi mereka yang melihatnya terutama Senior Bai, ia terheran-heran apa yang akan dilakukan pemuda tersebut.

"Saudara Liu, apa yang kau lakukan melangkah ke sana?" Tanya Senior Bai setengah berteriak.

"Aku punya rencana sendiri, Senior Bai kumohon kalian fokus saja bertahan, jangan khawatirkan aku atau kelompok lainnya." Pesan Liu Yuwen.

Liu Yuwen terus bergerak maju hingga para petualang disekitarnya semakin bingung dengan tindakan sang pemuda, sebagian dari mereka menganggap Liu Yuwen mengalami masalah di otaknya hingga putus asa dan pasrah ingin dimakan serigala itu lebih cepat.

Ketika tinggal belasan meter lagi jarak antara Liu Yuwen dan rombongan serigala itu, tiba-tiba salah satu dari mereka melolong dengan keras ke atas langit.

Lolongan yang melengking itu diikuti oleh lolongan serigala yang lain, suara yang keluar seperti teriakan orang yang sedih, membuat orang-orang yang mendengarnya akan merasakan kengerian yang hebat.

Setelah suara lolongan itu berhenti, semua siluman serigala malam akhirnya mulai bergerak dan menyerbu Liu Yuwen dan lainnya.

Liu Yuwen mengalirkan qi pada pedangnya sebelum mulai menghadapi serigala-serigala tersebut, sementara disisi yang berbeda, Senior Bai dan para petualang lain mulai bersiap menyambut serangan mereka.

Pedang Liu Yuwen bergerak cepat, menghabisi setiap serigala yang menghampirinya dalam sekali tebasan.

Pedang yang digunakan Liu Yuwen sebenarnya tidak terlalu tajam namun berkat pengendalian qi'nya yang tinggi, pedang itu dapat memotong kulit siluman yang keras seperti tahu.

Dalam waktu yang singkat Liu Yuwen sudah membunuh belasan dari mereka, tidak ada dari mereka yang selamat ketika pemuda itu mengayunkan pedangnya.

Meski dikepung dari berbagai sisi, hal itu tidak membuat Liu Yuwen terdesak, sebaliknya ia dengan tenang membantai semua serigala yang berada dalam jangkauan serangannya.

Gerombolan serigala malam itu dengan cepat menyadari apa yang dilakukan Liu Yuwen, melihat bangsa mereka terbunuh dengan begitu mudahnya, alih-alih takut, mereka justru semakin beringas menyerang Liu Yuwen.

"Aku tidak keberatan melawan lebih banyak dari ini, kalian bisa mengepungku sebanyak yang kalian mau..." Liu Yuwen tertawa kecil.

Entah mengerti perkataan yang dilontarkan Liu Yuwen atau tidak, para serigala itu jadi semakin marah padanya. Tidak terasa pemuda itu sudah dikepung puluhan dari bangsa mereka.

Selain menyerang Liu Yuwen, rombongan serigala malam itu sudah bergerak ke kelompok para petualang yang lain termasuk kelompok Senior Bai.

Senior Bai membuat formasi bertahan, mereka bergerak pasif dan hanya menyerang ketika ada serigala yang hendak melukai mereka.

Para petualang yang sempat kabur juga mulai ikut terkejar sebelum mereka sampai di benteng kota, pada akhirnya mereka tidak punya pilihan lain selain ikut bertarung melawan gerombolan serigala itu.

Keberadaan Liu Yuwen yang berada paling depan membuat kebanyakan siluman itu banyak berpusat ke arahnya.

Liu Yuwen memang berencana menjadi pusat perhatian bagi gerombolan serigala tersebut agar serigala yang menyerang kelompok petualang lain menjadi berkurang, setidaknya jumlah mereka masih bisa ditolerir oleh kemampuan para petualang tersebut.

Beberapa menit berlalu dalam kepungan, pedang Liu Yuwen sudah berubah warna menjadi merah, tidak hanya sampai di sana, pakaian yang ia kenakan juga mulai basah oleh darah dari serigala-serigala yang dibunuhnya.

Disekitar Liu Yuwen sudah ada ratusan jasad serigala yang berserakan dimana-mana, darah menggenang di tanah dengan bau amis yang menyengat.

Gerombolan siluman serigala malam akhirnya mulai menyadari kemampuan Liu Yuwen sesungguhnya setelah seratus lebih dari bangsa mereka tewas ditangannya dalam waktu yang cukup singkat.

Siluman serigala malam itu hendak pergi dan mencari mangsa lain namun tindakan mereka sedikit terlambat karena Liu Yuwen sudah menyadari niatnya dan tak membiarkan itu terjadi.

Liu Yuwen bergerak cepat lalu mulai memburu mereka, dalam sekali tebasan, ia membunuh serigala itu satu persatu.

Aksi Liu Yuwen tidak hanya menjadi pusat perhatian segerombol serigala itu melainkan bagi para petualang disekitarnya.

Mereka tampak terkejut dengan tindakan Liu Yuwen.

Lin Rou yang menyaksikan Liu Yuwen dari jauh sampai menutup mulutnya tidak percaya, ia tidak menyangka pemuda itu mempunyai kemampuan setinggi ini.

Lin Rou bisa melihat bagaimana Liu Yuwen begitu mudahnya membunuh serigala disekitarnya semudah membalikan telapak tangan.

Meski dikepung oleh banyak serigala, tidak ada tanda-tanda sang pemuda itu terdesak apalagi kewalahan. Sebaliknya Liu Yuwen justru terlihat mendominasi keadaan.

Para petualang yang menyaksikan sepakat dibandingkan terkepung, Liu Yuwen seperti seseorang yang membantai segerombolan serigala tersebut.

"Saudara Liu ini, sebenarnya sosok kultivator seperti apa dia?" Batin Lin Rou dalam hati.

Jika dipikir-pikir, Lin Rou memang tidak terlalu mengenal Liu Yuwen dengan baik meski telah bersamanya selama beberapa waktu. Hal ini membuat Liu Yuwen semakin misterius di depan mata gadis itu.

Liu Yuwen terus bergerak dari satu titik ke titik lainnya, setiap langkah yang diambil akan menimbulkan jejak darah.

Tidak ada dari serigala itu yang tewas dalam keadaan tubuh yang utuh, hampir semua dari mereka mati dalam keadaan kepala terpisah dari tempatnya.

"Apa mereka masih enggan mundur?" Liu Yuwen sempat melihat sekitarnya, gerombolan serigala itu masih menyerang para petualang lain dan ingin menuju kota.

Melihat itu Liu Yuwen hanya menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak ada cara lain, aku harus mengerahkan sedikit dari kemampuanku..."

Liu Yuwen mengalirkan qi ke seluruh tubuhnya sebelum mengubahnya menjadi energi, dengan cepat suhu disekitar Liu Yuwen turun secara signifikan.

"Elemental Es — Seni Dunia Es!"

Liu Yuwen menginjakan kakinya ke tanah dengan keras, menciptakan serpihan es yang muncul sebelum menyebar ke sekitarnya dengan cepat.

Dalam waktu yang signifikan, sekitar seratus meter tanah di sekeliling Liu Yuwen berubah menjadi serpihan es yang licin.

Gerombolan serigala itu sama sekali tidak siap dengan situasi yang terjadi, mereka yang tak terbiasa berjalan di atas es mengalami kesulitan untuk bergerak bahkan hanya sekedar berdiri.

Melihat pergerakan serigala itu menjadi melambat, Liu Yuwen segera memanfaatkan waktu tersebut dengan membunuh lebih banyak dari mereka.

Kesempatan itu juga tidak disia-siakan oleh para petualang lain, mereka mulai menghabisi serigala-serigala yang berada disekitar mereka.

Dalam waktu singkat, sekitar separuh lebih serigala yang hendak menyerang kota akhirnya terbunuh di tempat.

Suara lolongan serigala akhirnya melengking kembali, Liu Yuwen menoleh pada sumber suara tersebut dan ia menebak serigala yang melolong itu merupakan pemimpin dari gerombolan serigala ini.

Liu Yuwen memang sengaja tidak membunuh pemimpinnya karena berharap situasi ini akan terjadi, pada akhirnya setelah lolongan itu terdengar, rombongan serigala yang masih ingin menyerang para petualang bergerak mundur, dalam waktu singkat, mereka sudah berlarian kembali ke dalam hutan.

Terpopuler

Comments

kenta jaya

kenta jaya

suuiiiiippp... /Joyful//Proud//Chuckle/

2025-01-17

1

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

mantab Liu habisin semua musuh-musuhmu

2024-11-05

0

Qing shan

Qing shan

🤔🤔🤔🤔

2025-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 — Kultivator Jenius
2 Eps. 2 — Perpindahan Jiwa
3 Eps. 3 — Klan Wuming
4 Eps. 4 — Siluman
5 Eps. 5 — Mata Bulan
6 Eps. 6 — Kultivasi Raja Bayangan
7 Eps. 7 — Dua Tahun
8 Eps. 8 — Lin Rou
9 Eps. 9 — Tragedi Klan Wuming
10 Eps. 10 — Benua Naga Biru
11 Eps. 11 — Meninggalkan Hutan Kegelapan
12 Eps. 12 — Kota Yama
13 Eps. 13 — Serikat Petualang
14 Eps. 14 — Misi Pemerintahan
15 Eps. 15 — Serigala Malam
16 Eps. 16 — Jejak Darah
17 Eps. 17 — Cincin Ruang
18 Eps. 18 — Misi Rahasia
19 Eps. 19 — Sekte Darah Naga
20 Eps. 20 — Yun Mao
21 Eps. 21 — Serangan Malam
22 Eps. 22 — Serangan Malam II
23 Eps. 23 — Serangan Malam III
24 Eps. 24 — Perasaan Kehilangan
25 Eps. 25 — Menerima Takdir (Arc. 1 — End)
26 Eps. 26 — Teknik Darah Naga
27 Eps. 27 — Melewati Sungai
28 Eps. 28 — Lemparan Pisau
29 Eps. 29 — Ras Elf
30 Eps. 30 — Sarapan Pagi
31 Eps. 31 — Kota Dharavi
32 Eps. 32 — Membuat Pil
33 Eps. 33 — Perkembangan Bisnis
34 Eps. 34 — Teratai Naga
35 Eps. 35 — Siluman Laba-laba
36 Eps. 36 — Masa Lalu Aruna
37 Eps. 37 — Markas Perampok
38 Eps. 38 — Tiga Jenderal
39 Eps. 39 — Malam Yang Gelap
40 Eps. 40 — Kepungan Musuh
41 Eps. 41 — Pedang Burung Hantu
42 Eps. 42 — Pedang Matahari
43 Eps. 43 — Kondisi Wang Lin
44 Eps. 44 — Incaran Sekte
45 Eps. 45 — Para Penyusup
46 Eps. 46 — Permintaan Aruna
47 Eps. 47 — Bakat Terpendam Aruna
48 Eps. 48 — Asosiasi Terang Bulan
49 Eps. 49 — Turnamen Kekaisaran (Arc. 2 - End)
50 Eps. 50 — Artefak Misterius
51 Eps. 51 — Guo Yu
52 Eps. 52 — Serigala Petir
53 Eps. 53 — Level Kecantikan
54 Eps. 54 — Perjodohan
55 Eps. 55 — Permintaan Bertarung
56 Eps. 56 — Ilmu Tangan Kosong
57 Eps. 57 — Roti Daging
58 Eps. 58 — Perasaan Cinta
59 Eps. 59 — Sosok Bertopeng
60 Eps. 60 — Jarum Beracun
61 Eps. 61 — Topeng Darah
62 Eps. 62 — Alam Kaisar
63 Eps. 63 — Kuil Racun Abadi
64 Eps. 64 — Paska Penyerangan
65 Eps. 65 — Pendekatan Hubungan
66 Eps. 66 — Pengungkapan Rasa
67 Eps. 67 — Naga Petir
68 Eps. 68 — Masa Lalu Sou Rou
69 Eps. 69 — Rombongan Pedagang
70 Eps. 70 — Proses Melahirkan
71 Eps. 71 — Identitas Asli Sou Rou
72 Eps. 72 — Raja Racun Heng Dan
73 Eps. 73 — Teman Lama
74 Eps. 74 — Teknik Pedang Liu Yuwen
75 Eps. 75 — Teknik Pedang Liu Yuwen II
76 Eps. 76 — Teknik Pedang Liu Yuwen III
77 Eps. 77 — Kembang Api
78 Eps. 78 — Aliansi Sekte Aliran Hitam
79 Eps. 79 — Roh Pedang
80 Eps. 80 — Keluarga Kecil
81 Eps. 81 — Tanaman Daun Kristal
82 Eps. 82 — Mencari Titik Lokasi
83 Eps. 83 — Petunjuk Jalan (Arc. 3 - End)
84 Eps. 84 — Gadis Bertopeng
85 Eps. 85 — Ibukota Kekaisaran
86 Eps. 86 — Para Calon Juara
87 Eps. 87 — Sekte Api Baja
88 Eps. 88 — Teknik Api Jiwa
89 Eps. 89 — Pendaftaran Turnamen
90 Eps. 90 — Podium
91 Eps. 91 — Babak Eliminasi
92 Eps. 92 — Babak Eliminasi II
93 Eps. 93 — Babak Eliminasi III
94 Eps. 94 — Babak Eliminasi IV
95 Eps. 95 — Babak Eliminasi V
96 Eps. 96 — Babak Eliminasi VI
97 Eps. 97 — Babak Eliminasi VII
98 Eps. 98 — Putri Bulan
99 Eps. 99 — Gong Lian
100 Eps. 100 — Penawaran Gong Lian
101 Eps. 101 — Pertemuan Rahasia
102 Eps. 102 — Babak Utama
103 Eps. 103 — Babak Utama II
104 Eps. 104 — Babak Utama III
105 Eps. 105 — Babak Utama IV
106 Eps. 106 — Babak Utama V
107 Eps. 107 — Babak Utama VI
108 Eps. 108 — Babak Utama VII
109 Eps. 109 — Kedatangan Xiao Lang
110 Eps. 110 — Perselisihan Internal
111 Eps. 111 — Pengejaran
112 Eps. 112 — Api Hitam
113 Eps. 113 — Lembah Kematian
114 Eps. 114 — Lembah Kematian II (Arc. 4 — End) [ Jilid 1 // Tamat]
115 Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2, Rilis-!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Eps. 1 — Kultivator Jenius
2
Eps. 2 — Perpindahan Jiwa
3
Eps. 3 — Klan Wuming
4
Eps. 4 — Siluman
5
Eps. 5 — Mata Bulan
6
Eps. 6 — Kultivasi Raja Bayangan
7
Eps. 7 — Dua Tahun
8
Eps. 8 — Lin Rou
9
Eps. 9 — Tragedi Klan Wuming
10
Eps. 10 — Benua Naga Biru
11
Eps. 11 — Meninggalkan Hutan Kegelapan
12
Eps. 12 — Kota Yama
13
Eps. 13 — Serikat Petualang
14
Eps. 14 — Misi Pemerintahan
15
Eps. 15 — Serigala Malam
16
Eps. 16 — Jejak Darah
17
Eps. 17 — Cincin Ruang
18
Eps. 18 — Misi Rahasia
19
Eps. 19 — Sekte Darah Naga
20
Eps. 20 — Yun Mao
21
Eps. 21 — Serangan Malam
22
Eps. 22 — Serangan Malam II
23
Eps. 23 — Serangan Malam III
24
Eps. 24 — Perasaan Kehilangan
25
Eps. 25 — Menerima Takdir (Arc. 1 — End)
26
Eps. 26 — Teknik Darah Naga
27
Eps. 27 — Melewati Sungai
28
Eps. 28 — Lemparan Pisau
29
Eps. 29 — Ras Elf
30
Eps. 30 — Sarapan Pagi
31
Eps. 31 — Kota Dharavi
32
Eps. 32 — Membuat Pil
33
Eps. 33 — Perkembangan Bisnis
34
Eps. 34 — Teratai Naga
35
Eps. 35 — Siluman Laba-laba
36
Eps. 36 — Masa Lalu Aruna
37
Eps. 37 — Markas Perampok
38
Eps. 38 — Tiga Jenderal
39
Eps. 39 — Malam Yang Gelap
40
Eps. 40 — Kepungan Musuh
41
Eps. 41 — Pedang Burung Hantu
42
Eps. 42 — Pedang Matahari
43
Eps. 43 — Kondisi Wang Lin
44
Eps. 44 — Incaran Sekte
45
Eps. 45 — Para Penyusup
46
Eps. 46 — Permintaan Aruna
47
Eps. 47 — Bakat Terpendam Aruna
48
Eps. 48 — Asosiasi Terang Bulan
49
Eps. 49 — Turnamen Kekaisaran (Arc. 2 - End)
50
Eps. 50 — Artefak Misterius
51
Eps. 51 — Guo Yu
52
Eps. 52 — Serigala Petir
53
Eps. 53 — Level Kecantikan
54
Eps. 54 — Perjodohan
55
Eps. 55 — Permintaan Bertarung
56
Eps. 56 — Ilmu Tangan Kosong
57
Eps. 57 — Roti Daging
58
Eps. 58 — Perasaan Cinta
59
Eps. 59 — Sosok Bertopeng
60
Eps. 60 — Jarum Beracun
61
Eps. 61 — Topeng Darah
62
Eps. 62 — Alam Kaisar
63
Eps. 63 — Kuil Racun Abadi
64
Eps. 64 — Paska Penyerangan
65
Eps. 65 — Pendekatan Hubungan
66
Eps. 66 — Pengungkapan Rasa
67
Eps. 67 — Naga Petir
68
Eps. 68 — Masa Lalu Sou Rou
69
Eps. 69 — Rombongan Pedagang
70
Eps. 70 — Proses Melahirkan
71
Eps. 71 — Identitas Asli Sou Rou
72
Eps. 72 — Raja Racun Heng Dan
73
Eps. 73 — Teman Lama
74
Eps. 74 — Teknik Pedang Liu Yuwen
75
Eps. 75 — Teknik Pedang Liu Yuwen II
76
Eps. 76 — Teknik Pedang Liu Yuwen III
77
Eps. 77 — Kembang Api
78
Eps. 78 — Aliansi Sekte Aliran Hitam
79
Eps. 79 — Roh Pedang
80
Eps. 80 — Keluarga Kecil
81
Eps. 81 — Tanaman Daun Kristal
82
Eps. 82 — Mencari Titik Lokasi
83
Eps. 83 — Petunjuk Jalan (Arc. 3 - End)
84
Eps. 84 — Gadis Bertopeng
85
Eps. 85 — Ibukota Kekaisaran
86
Eps. 86 — Para Calon Juara
87
Eps. 87 — Sekte Api Baja
88
Eps. 88 — Teknik Api Jiwa
89
Eps. 89 — Pendaftaran Turnamen
90
Eps. 90 — Podium
91
Eps. 91 — Babak Eliminasi
92
Eps. 92 — Babak Eliminasi II
93
Eps. 93 — Babak Eliminasi III
94
Eps. 94 — Babak Eliminasi IV
95
Eps. 95 — Babak Eliminasi V
96
Eps. 96 — Babak Eliminasi VI
97
Eps. 97 — Babak Eliminasi VII
98
Eps. 98 — Putri Bulan
99
Eps. 99 — Gong Lian
100
Eps. 100 — Penawaran Gong Lian
101
Eps. 101 — Pertemuan Rahasia
102
Eps. 102 — Babak Utama
103
Eps. 103 — Babak Utama II
104
Eps. 104 — Babak Utama III
105
Eps. 105 — Babak Utama IV
106
Eps. 106 — Babak Utama V
107
Eps. 107 — Babak Utama VI
108
Eps. 108 — Babak Utama VII
109
Eps. 109 — Kedatangan Xiao Lang
110
Eps. 110 — Perselisihan Internal
111
Eps. 111 — Pengejaran
112
Eps. 112 — Api Hitam
113
Eps. 113 — Lembah Kematian
114
Eps. 114 — Lembah Kematian II (Arc. 4 — End) [ Jilid 1 // Tamat]
115
Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2, Rilis-!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!