Eps. 8 — Lin Rou

Kemunculan Liu Yuwen mengejutkan lima pria yang mengejar gadis tersebut, tatapan mereka seketika menjadi waspada karena dari sudut pandang kelimanya, Liu Yuwen seperti muncul di ruang hampa.

"Siapa kau, kenapa kau bisa ada disini!?" Kata salah satu dari mereka dengan penuh kewaspadaan.

Perkataan pria itu membuat gadis yang dikejar mereka menyadari keberadaan Liu Yuwen. Seketika itu juga ia menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat pemuda tersebut.

Liu Yuwen tersenyum tipis, ini pertama kalinya ia bertemu dengan seorang manusia semenjak hidup di kehidupan keduanya.

Tidak Liu Yuwen sangka ia langsung dihadapkan dengan situasi seperti ini.

"Tidak perlu bertanya tentang identitasku, aku tidak peduli dengan urusan kalian kesini tapi jika kalian tidak pergi sekarang, jangan salahkan aku untuk melakukan sesuatu pada kalian."

Para pria itu saling pandang sesaat sebelum mengeluarkan senjata mereka yang berupa golok tajam.

"Kau pikir aku akan takut hanya dengan gertakanmu, anak muda, sebaiknya kau persiapkan untuk melawan Perampok Tengkorak Hitam."

"Menyinggung kami sama saja dengan mati, kau seharusnya lari daripada menghampiri kami."

Lima pria itu tidak bisa melihat kekuatan terpendam Liu Yuwen, ditambah ia seorang diri membuat kelimanya yakin bisa mengalahkan Liu Yuwen dengan jumlah.

Liu Yuwen menghela nafas, sadar ucapannya tidak akan berpengaruh untuk tipe orang-orang seperti mereka. Liu Yuwen kemudian menoleh pada gadis yang dikejar sebelumnya.

"Apa menurutmu mereka pantas mati?" Tanya Liu Yuwen.

Pertanyaan Liu Yuwen mengejutkan gadis itu tetapi ia kemudian segera menjawabnya dengan sedikit terbata-bata. "Perampok Tengkorak Hitam merupakan sekumpulan perampok yang sudah melakukan banyak kejahatan di kekaisaran, mereka telah menculik, merampok, dan menjual budak ke berbegai pihak."

Liu Yuwen mengangguk pelan lalu menoleh pada lima pria itu. "Kalau begitu tidak ada alasan bagiku untuk membiarkan kalian tetap hidup."

Perkataan Liu Yuwen membuat lima Perampok Tengkorak Hitam tersinggung, mereka segera menyerang Liu Yuwen bersamaan menggunakan seni permainan goloknya.

Liu Yuwen bisa melihat kemampuan lima perampok itu berada di tingkatan Alam Spirit Tahap 3 dan 4, meski perampok mereka juga mendalami seni beladiri.

Liu Yuwen menghindari setiap serangan yang datang dengan gerakan seminimal mungkin, biarpun di serang dari berbagai arah ia masih tenang menghadapi lawan-lawannya.

Setelah bertukar belasan jurus, Liu Yuwen kemudian menyerang balik, ia melepaskan satu pukulan ke arah salah seorang dari mereka yang membuat perampok itu terlempar cukup jauh.

Tubuh perampok itu berhenti ketika mengenai pohon, ia mengalami cedera patah tulang yang serius yang akhirnya tak bisa mempertahankan nyawanya.

Keempat perampok yang tersisa terkejut bukan main tetapi sebelum mereka bereaksi lebih jauh Liu Yuwen sudah melepaskan satu pukulan lainnya pada setiap dari mereka.

Satu pukulan cukup membuat mereka kehilangan nyawanya. Dalam waktu singkat, Zhou Yuan berhasil menghabisi kelima perampok tersebut.

Liu Yuwen tidak menggunakan qi dalam setiap pukulannya, berkat memakan daging siluman secara rutin membuat kekuatan fisiknya meningkat ke tahap mengerikan.

Gadis yang sebelumnya dikejar perampok itu membuka mulutnya dengan lebar, ia tidak menduga Liu Yuwen mampu mengalahkan lawannya hanya dengan satu serangan.

"Sudah lama sekali aku tidak merasakan sensasi ini..."

Liu Yuwen bergumam pelan sambil memejamkan matanya beberapa saat, jantungnya sempat berdetak cepat ketika ia membunuh seseorang.

Meski ini bukan pertama kalinya ia membunuh tapi sensasi yang dirasakan tetap tidak pernah terasa akrab.

Liu Yuwen kemudian menghampiri tubuh lima perampok tadi yang sudah menjadi mayat, ia memeriksa barang-barang yang dimiliki mereka dan menemukan ada beberapa koin perak dan emas.

Liu Yuwen menyimpan koin emas itu sebelum menguburkan jasad-jasad mereka, Liu Yuwen kemudian menghampiri gadis itu yang semenjak tadi menontonnya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Liu Yuwen padanya.

Gadis itu refleks mundur saat Liu Yuwen mendekat, ia memandang Liu Yuwen dengan perasaan sedikit takut, ketika Liu Yuwen bertarung tadi ia bisa melihat pemuda tersebut membunuh lawan-lawannya tanpa keraguan.

Gadis itu pernah diberitahu oleh gurunya bahwa seseorang yang membunuh tanpa ada rasa ragu biasanya memiliki dua kemungkinan, pertama orang itu sudah terbiasa membunuh atau kedua karena orang tersebut menikmati pembunuhan.

Kedua kemungkinan ini biasanya dimiliki oleh mereka yang berbau kriminal, gadis itu khawatir Liu Yuwen adalah orang yang lebih jahat daripada perampok tadi.

Liu Yuwen yang mengerti ketakutan gadis itu hanya bisa memakluminya, "Kini mereka sudah terbunuh, kau bisa pulang ke rumahmu sekarang."

Setelah berucap demikian Liu Yuwen langsung berbalik dan melangkah pergi, ia sudah tidak peduli lagi apakah gadis tersebut berterimakasih karena pertolongannya atau tidak.

"Tunggu dulu!" Gadis itu tersadar telah mewaspadai Liu Yuwen, tindakan yang pastinya membuat pemuda yang menolongnya itu tersinggung. "Aku tidak bermaksud menyinggungmu, maksudku, aku berterimakasih karena kau telah menolongku."

Liu Yuwen mengangguk pelan tetapi ia tidak berbalik atau menghentikan langkahnya.

"Tunggu sebentar, aku tidak bisa langsung pulang sekarang." Gadis itu berusaha mengejar jejal langkah kaki Liu Yuwen.

"Kenapa?"

"Aku khawatir para perampok tadi masih ada di hutan ini, mereka bukan satu-satunya yang mengajarku."

Liu Yuwen menaikan alisnya tapi tidak berkomentar apapun.

"Apa aku boleh mengikutimu sebentar, setidaknya sampai besok siang." Kata gadis itu.

Perampok Tengkorak Hitam adalah nama yang familiar bagi gadis itu, selain kejahatannya mereka juga memiliki banyak anggota.

Gadis itu khawatir masih ada perampok lain jika keluar dari hutan ini, setidaknya jika dengan Liu Yuwen, dirinya merasa aman.

Liu Yuwen mengangguk menerima permintaan gadis itu, keduanya kemudian berjalan bersamaan.

"Kenapa anda bisa ada disini, apa sebelumnya karena teriakanku?" Tanya gadis itu.

"Aku tinggal disini, seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu, kenapa kau bisa ke hutan ini." Jawab Liu Yuwen.

"Namaku Lin Rou." Ujar gadis itu. "Tinggal disini? Di hutan ini?"

Liu Yuwen mengangguk.

"Aku dengar hutan kegelapan dihuni oleh banyak siluman yang berumur ratusan tahun, bagaimana anda bisa hidup disini?"

Hutan Kegelapan yang dimaksud Lin Rou adalah nama hutan yang Liu Yuwen tempati sekarang.

Lin Rou menjelaskan bahwa Hutan Kegelapan memiliki wilayah yang luas, jika seseorang tidak mengingat langkah mereka saat kesini maka tidak menutup kemungkinan orang itu bisa tersesat.

Lin Rou menambahkan tidak ada yang berani masuk ke Hutan Kegelapan ini kecuali karena terpaksa seperti dirinya, berbeda dengan hutan-hutan lainnya, Hutan Kegelapan tampak terlihat menakutkan jika dilihat dari luar.

Disebut Hutan Kegelapan karena disini semua pohon memiliki daun yang rindang, membuat pencahayaan dari matahari kesulitan menerobos masuk ke hutan ini sehingga selalu gelap meski siang hari, sebab itu disebut Hutan Kegelapan.

Alasan lainnya karena Hutan Kegelapan dihuni oleh banyak siluman serta hewan buas yang berbahaya, tidak sedikit orang-orang yang masuk kesini kehilangan nyawanya.

Liu Yuwen mendengarkan penjelasan Lin Rou sampai akhir, sebenarnya ia tidak terlalu peduli dengan perkataan gadis itu namun Lin Rou menjelaskannya tanpa ia minta.

Liu Yuwen kemudian menemukan Lin Rou ini adalah tipe gadis yang senang berbicara, usianya berkisar 18 tahun dan memiliki paras yang manis.

Keduanya terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai di padang rumput tempat gubuk Liu Yuwen berada.

Terpopuler

Comments

budi sontoso

budi sontoso

lanjut

2025-03-07

0

Ilatul Aliya

Ilatul Aliya

siapa zou yuwen

2025-02-25

0

Qing shan

Qing shan

🤩🤩🤩

2025-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 — Kultivator Jenius
2 Eps. 2 — Perpindahan Jiwa
3 Eps. 3 — Klan Wuming
4 Eps. 4 — Siluman
5 Eps. 5 — Mata Bulan
6 Eps. 6 — Kultivasi Raja Bayangan
7 Eps. 7 — Dua Tahun
8 Eps. 8 — Lin Rou
9 Eps. 9 — Tragedi Klan Wuming
10 Eps. 10 — Benua Naga Biru
11 Eps. 11 — Meninggalkan Hutan Kegelapan
12 Eps. 12 — Kota Yama
13 Eps. 13 — Serikat Petualang
14 Eps. 14 — Misi Pemerintahan
15 Eps. 15 — Serigala Malam
16 Eps. 16 — Jejak Darah
17 Eps. 17 — Cincin Ruang
18 Eps. 18 — Misi Rahasia
19 Eps. 19 — Sekte Darah Naga
20 Eps. 20 — Yun Mao
21 Eps. 21 — Serangan Malam
22 Eps. 22 — Serangan Malam II
23 Eps. 23 — Serangan Malam III
24 Eps. 24 — Perasaan Kehilangan
25 Eps. 25 — Menerima Takdir (Arc. 1 — End)
26 Eps. 26 — Teknik Darah Naga
27 Eps. 27 — Melewati Sungai
28 Eps. 28 — Lemparan Pisau
29 Eps. 29 — Ras Elf
30 Eps. 30 — Sarapan Pagi
31 Eps. 31 — Kota Dharavi
32 Eps. 32 — Membuat Pil
33 Eps. 33 — Perkembangan Bisnis
34 Eps. 34 — Teratai Naga
35 Eps. 35 — Siluman Laba-laba
36 Eps. 36 — Masa Lalu Aruna
37 Eps. 37 — Markas Perampok
38 Eps. 38 — Tiga Jenderal
39 Eps. 39 — Malam Yang Gelap
40 Eps. 40 — Kepungan Musuh
41 Eps. 41 — Pedang Burung Hantu
42 Eps. 42 — Pedang Matahari
43 Eps. 43 — Kondisi Wang Lin
44 Eps. 44 — Incaran Sekte
45 Eps. 45 — Para Penyusup
46 Eps. 46 — Permintaan Aruna
47 Eps. 47 — Bakat Terpendam Aruna
48 Eps. 48 — Asosiasi Terang Bulan
49 Eps. 49 — Turnamen Kekaisaran (Arc. 2 - End)
50 Eps. 50 — Artefak Misterius
51 Eps. 51 — Guo Yu
52 Eps. 52 — Serigala Petir
53 Eps. 53 — Level Kecantikan
54 Eps. 54 — Perjodohan
55 Eps. 55 — Permintaan Bertarung
56 Eps. 56 — Ilmu Tangan Kosong
57 Eps. 57 — Roti Daging
58 Eps. 58 — Perasaan Cinta
59 Eps. 59 — Sosok Bertopeng
60 Eps. 60 — Jarum Beracun
61 Eps. 61 — Topeng Darah
62 Eps. 62 — Alam Kaisar
63 Eps. 63 — Kuil Racun Abadi
64 Eps. 64 — Paska Penyerangan
65 Eps. 65 — Pendekatan Hubungan
66 Eps. 66 — Pengungkapan Rasa
67 Eps. 67 — Naga Petir
68 Eps. 68 — Masa Lalu Sou Rou
69 Eps. 69 — Rombongan Pedagang
70 Eps. 70 — Proses Melahirkan
71 Eps. 71 — Identitas Asli Sou Rou
72 Eps. 72 — Raja Racun Heng Dan
73 Eps. 73 — Teman Lama
74 Eps. 74 — Teknik Pedang Liu Yuwen
75 Eps. 75 — Teknik Pedang Liu Yuwen II
76 Eps. 76 — Teknik Pedang Liu Yuwen III
77 Eps. 77 — Kembang Api
78 Eps. 78 — Aliansi Sekte Aliran Hitam
79 Eps. 79 — Roh Pedang
80 Eps. 80 — Keluarga Kecil
81 Eps. 81 — Tanaman Daun Kristal
82 Eps. 82 — Mencari Titik Lokasi
83 Eps. 83 — Petunjuk Jalan (Arc. 3 - End)
84 Eps. 84 — Gadis Bertopeng
85 Eps. 85 — Ibukota Kekaisaran
86 Eps. 86 — Para Calon Juara
87 Eps. 87 — Sekte Api Baja
88 Eps. 88 — Teknik Api Jiwa
89 Eps. 89 — Pendaftaran Turnamen
90 Eps. 90 — Podium
91 Eps. 91 — Babak Eliminasi
92 Eps. 92 — Babak Eliminasi II
93 Eps. 93 — Babak Eliminasi III
94 Eps. 94 — Babak Eliminasi IV
95 Eps. 95 — Babak Eliminasi V
96 Eps. 96 — Babak Eliminasi VI
97 Eps. 97 — Babak Eliminasi VII
98 Eps. 98 — Putri Bulan
99 Eps. 99 — Gong Lian
100 Eps. 100 — Penawaran Gong Lian
101 Eps. 101 — Pertemuan Rahasia
102 Eps. 102 — Babak Utama
103 Eps. 103 — Babak Utama II
104 Eps. 104 — Babak Utama III
105 Eps. 105 — Babak Utama IV
106 Eps. 106 — Babak Utama V
107 Eps. 107 — Babak Utama VI
108 Eps. 108 — Babak Utama VII
109 Eps. 109 — Kedatangan Xiao Lang
110 Eps. 110 — Perselisihan Internal
111 Eps. 111 — Pengejaran
112 Eps. 112 — Api Hitam
113 Eps. 113 — Lembah Kematian
114 Eps. 114 — Lembah Kematian II (Arc. 4 — End) [ Jilid 1 // Tamat]
115 Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2, Rilis-!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Eps. 1 — Kultivator Jenius
2
Eps. 2 — Perpindahan Jiwa
3
Eps. 3 — Klan Wuming
4
Eps. 4 — Siluman
5
Eps. 5 — Mata Bulan
6
Eps. 6 — Kultivasi Raja Bayangan
7
Eps. 7 — Dua Tahun
8
Eps. 8 — Lin Rou
9
Eps. 9 — Tragedi Klan Wuming
10
Eps. 10 — Benua Naga Biru
11
Eps. 11 — Meninggalkan Hutan Kegelapan
12
Eps. 12 — Kota Yama
13
Eps. 13 — Serikat Petualang
14
Eps. 14 — Misi Pemerintahan
15
Eps. 15 — Serigala Malam
16
Eps. 16 — Jejak Darah
17
Eps. 17 — Cincin Ruang
18
Eps. 18 — Misi Rahasia
19
Eps. 19 — Sekte Darah Naga
20
Eps. 20 — Yun Mao
21
Eps. 21 — Serangan Malam
22
Eps. 22 — Serangan Malam II
23
Eps. 23 — Serangan Malam III
24
Eps. 24 — Perasaan Kehilangan
25
Eps. 25 — Menerima Takdir (Arc. 1 — End)
26
Eps. 26 — Teknik Darah Naga
27
Eps. 27 — Melewati Sungai
28
Eps. 28 — Lemparan Pisau
29
Eps. 29 — Ras Elf
30
Eps. 30 — Sarapan Pagi
31
Eps. 31 — Kota Dharavi
32
Eps. 32 — Membuat Pil
33
Eps. 33 — Perkembangan Bisnis
34
Eps. 34 — Teratai Naga
35
Eps. 35 — Siluman Laba-laba
36
Eps. 36 — Masa Lalu Aruna
37
Eps. 37 — Markas Perampok
38
Eps. 38 — Tiga Jenderal
39
Eps. 39 — Malam Yang Gelap
40
Eps. 40 — Kepungan Musuh
41
Eps. 41 — Pedang Burung Hantu
42
Eps. 42 — Pedang Matahari
43
Eps. 43 — Kondisi Wang Lin
44
Eps. 44 — Incaran Sekte
45
Eps. 45 — Para Penyusup
46
Eps. 46 — Permintaan Aruna
47
Eps. 47 — Bakat Terpendam Aruna
48
Eps. 48 — Asosiasi Terang Bulan
49
Eps. 49 — Turnamen Kekaisaran (Arc. 2 - End)
50
Eps. 50 — Artefak Misterius
51
Eps. 51 — Guo Yu
52
Eps. 52 — Serigala Petir
53
Eps. 53 — Level Kecantikan
54
Eps. 54 — Perjodohan
55
Eps. 55 — Permintaan Bertarung
56
Eps. 56 — Ilmu Tangan Kosong
57
Eps. 57 — Roti Daging
58
Eps. 58 — Perasaan Cinta
59
Eps. 59 — Sosok Bertopeng
60
Eps. 60 — Jarum Beracun
61
Eps. 61 — Topeng Darah
62
Eps. 62 — Alam Kaisar
63
Eps. 63 — Kuil Racun Abadi
64
Eps. 64 — Paska Penyerangan
65
Eps. 65 — Pendekatan Hubungan
66
Eps. 66 — Pengungkapan Rasa
67
Eps. 67 — Naga Petir
68
Eps. 68 — Masa Lalu Sou Rou
69
Eps. 69 — Rombongan Pedagang
70
Eps. 70 — Proses Melahirkan
71
Eps. 71 — Identitas Asli Sou Rou
72
Eps. 72 — Raja Racun Heng Dan
73
Eps. 73 — Teman Lama
74
Eps. 74 — Teknik Pedang Liu Yuwen
75
Eps. 75 — Teknik Pedang Liu Yuwen II
76
Eps. 76 — Teknik Pedang Liu Yuwen III
77
Eps. 77 — Kembang Api
78
Eps. 78 — Aliansi Sekte Aliran Hitam
79
Eps. 79 — Roh Pedang
80
Eps. 80 — Keluarga Kecil
81
Eps. 81 — Tanaman Daun Kristal
82
Eps. 82 — Mencari Titik Lokasi
83
Eps. 83 — Petunjuk Jalan (Arc. 3 - End)
84
Eps. 84 — Gadis Bertopeng
85
Eps. 85 — Ibukota Kekaisaran
86
Eps. 86 — Para Calon Juara
87
Eps. 87 — Sekte Api Baja
88
Eps. 88 — Teknik Api Jiwa
89
Eps. 89 — Pendaftaran Turnamen
90
Eps. 90 — Podium
91
Eps. 91 — Babak Eliminasi
92
Eps. 92 — Babak Eliminasi II
93
Eps. 93 — Babak Eliminasi III
94
Eps. 94 — Babak Eliminasi IV
95
Eps. 95 — Babak Eliminasi V
96
Eps. 96 — Babak Eliminasi VI
97
Eps. 97 — Babak Eliminasi VII
98
Eps. 98 — Putri Bulan
99
Eps. 99 — Gong Lian
100
Eps. 100 — Penawaran Gong Lian
101
Eps. 101 — Pertemuan Rahasia
102
Eps. 102 — Babak Utama
103
Eps. 103 — Babak Utama II
104
Eps. 104 — Babak Utama III
105
Eps. 105 — Babak Utama IV
106
Eps. 106 — Babak Utama V
107
Eps. 107 — Babak Utama VI
108
Eps. 108 — Babak Utama VII
109
Eps. 109 — Kedatangan Xiao Lang
110
Eps. 110 — Perselisihan Internal
111
Eps. 111 — Pengejaran
112
Eps. 112 — Api Hitam
113
Eps. 113 — Lembah Kematian
114
Eps. 114 — Lembah Kematian II (Arc. 4 — End) [ Jilid 1 // Tamat]
115
Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2, Rilis-!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!