Kurang Urat Saraf

Haii Readers Rhe kembali lagi nihh setelah kemarin libur ngabisin waktu Real Life bersama keluarga, sekarang mari kita berhalusinasi riya bersama 😂😂 Jangan lupa tekan Like dan komentar yang Aseekk aseekk 😆😆 ..

Selamat Membaca

❤❤❤

( Author Pov )

Kini Rexi dan Harleen melakukan perjalanan menuju Caffe tempat Harleen bekerja. Hanya hiruk pikuk jalanan dan juga deru mesin mobil yang membelah kesunyian diantara mereka selama melakukan perjalanan yang tidak terlalu jauh.

Rexi memasukkan mobil ke slot arena parkir tepat didepan caffe.

"Terima kasih, kau sudah mengantarku" Harleen berhasil melepaskan sabuk pengamannya.

Rexi tiba-tiba menarik tangan Harleen yang hampir membuka pintu, tak membiarkan wanita itu pergi.

Kening Harleen berkerut, "Ada apa ?"

Rexi tiba-tiba menyodorkan sebuah kotak perhiasan berwarna merah muda kepada Harleen, "Untukmu !" ucapnya.

"Apa ini ?" Harleen tak langsung menerimanya, wanita itu mengamati benda berbentuk kotak itu sebelum kemudian tangannya terulur mengambilnya dari tangan Rexi.

Tangan wanita itu perlahan membuka kotak tersebut, kedua matanya seketika membulat saat kilauan berlian berpendar memancarkan cahaya.

"Ini untukku ?" Harleen menoleh kesamping dengan tatapan tidak percaya. Mengingat pertemuan singkat dengannya bahkan masih bisa dihitung jari.

Rexi mengangguk, "Yes, this is for you" katanya membenarkan, lalu tangannya mengambil alih cincin yang masih nampak berada didalam kotak itu dan menyematkan dijari manis Harleen,

"Jangan dilepas." lanjutnya.

"Terima kasih" sahut Harleen seraya mengembangkan senyumnya.

"Setelah mengantarkanmu dan memberikanmu hadiah dipagi hari, kau hanya bilang terima kasih saja ?" Rexi mengangkat sudut bibirnya keatas mencoba menggoda Harleen,

"Kurasa itu tak sebanding, Harleen" tiba-tiba Rexi mendongkakan wajahnya mendekat sehingga menyisakan sedikit cela diantara mereka, membuat wanita itu memundurkan kepalanya.

"k-kau mau a-apa ?" tubuh Harleen gemetar hebat saat tangan Rexi terangkat menyentuh bibirnya.

cup..

Kedua mata Harleen dibuat terkesiap saat Rexi menanamkan ciuman singkat pada bibirnya secara tiba-tiba.

"Turunlah !" titah Rexi seraya menjauhkan wajahnya.

"Baru beberapa hari bertemu kau sudah berani kurang ajar padaku, kau sudah mencuri ciuman pertamaku. " Harleen menggenggam erat kotak perhiasan yang masih dipegangnya.

Rexi terpaku sesaat mendengar pernyataan wanita itu lalu mengulas senyum samar tak terlihat.

Entah kenapa ada perasaan bahagia menyelimuti hatinya, "Jadi itu ciuman pertamamu ? ahh, aku sangat beruntung." ucapnya memasang wajah tak berdosa.

"Ingat perjanjian kita, nona Gueen." katanya lagi seraya menatap kedua bola mata Harleen secara bergantian. Sebelum kemudian ia mengalihkan pandangannya kedepan.

"Dasar pria gila, tidak waras, kurang urat saraf, sungguh menyebalkan !" Harleen melontarkan makiannya dalam hati, lalu membanting pintu mobil dengan sangat keras setelah ia turun dan langsung berlari masuk kedalam caffe.

Rexi hanya terkekeh, seakan ada kesenangan tersendiri setiap kali melihat wanita itu marah dan kesal karna ulahnya.

* * *

Grace Pattinson berjalan masuk tanpa mengetuk pintu dan tanpa permisi. Dua laki-laki yang tengah bicara serius diruangan itu menegakkan kepalanya dan menoleh. Ia berjalan ke arah kursi besar kakaknya yang terlihat kosong. Grace menyimpan tas jinjing Brandednya diatas meja dengan sedikit menyentak, lalu menyambar tissu yang berada diatas meja tepat disamping tas yang ia letakkan tadi.

Kemudian Grace duduk sembari mengusap keringat tipis dipelipisnya, lalu membuang tissu pada tempat sampah kecil yang berada dibawah kolong meja.

"Kurasa ini sudah cukup." Barack menutup berkas dihadapannya dan memberikannya kepada Zafer yang merupakan tangan kanannya, Zafer mengangguk kemudian pamit undur diri.

"Laki-laki itu sungguh membuatku jengkel" ucap Grace kesal, Barack pun terkekeh dibuatnya.

"Kau ditolaknya lagi ?" pertanyaan Barack semakin membuatnya kesal.

"Bahkan dia lebih memilih gadis miskin" Grace memandang sinis kakaknya yang sedari tadi hanya menyunggingkan bibirnya.

"Kenapa kau tidak cari pria tampan yang mau menerimamu ?" saran Barack yang tidak menghiraukan tatapan sinis dari adiknya itu.

"Hanya dia yang aku inginkan" Grace semakin mengerutkan keningnya.

"Berhentilah mengerutkan keningmu Grace, kau akan cepat tua" disertai tawa renyah Barack semakin menggodanya.

"Aku ingin kau melakukan sesuatu, Barack !" kali ini ucapan Grace lebih serius penuh penekanan bahkan terlihat kilatan merah menyala dibola matanya yang tajam.

"No ! itu kisah asmaramu, lalukanlah sendiri" tolak Barack halus.

"Kau tak mau membantuku ? kau lupa bahwa berkat diriku kau berhasil menyingkirkan Betrand Xanders ?" papar Grace penuh emosi.

Barack yang sedari tadi tersenyum gemas kini kian menyusut tatkala mendengar nama Betrand Xanders, kembali ia mengingat kejadian beberapa tahun silam.

Flasback On

D'Company merupakan perusahaan Mafia terbesar dunia yang memiliki sekutu dibeberapa negara seperti Geng Indo-Kanada, Rusia, Israel, Nigeria dan negara lainnya termasuk Jepang yang dinobatkan sebagai Mafia terkejam.

D'Company melakukan berbagai tindakan kriminal seperti properti ilegal, pemalsuan uang, penyelundupan narkoba hingga jual beli senjata di mumbai, bahkan menjadi dalang pengeboman pada tahun 2006 dibawah pimpinan bernama Betrand Xanders.

Betrand Xanders seorang ketua Mafia kejam paling ditakuti didunia gelap. Kehidupannya terselubung tak kasat mata, tidak diketahui oleh publik.

***

"Betrand, akhirnya kau datang." Grace begitu senang melihat kedatangan kekasihnya, malam ini dia sudah menyiapkan semua untuk menyambut pria itu.

Betrand yang baru tiba sangat heran melihat hanya ada Grace seorang.

"Grace, dimana kakakmu ?" tanyanya.

"Sayang, kakakku sedang keluar, sebentar lagi dia akan kembali." Grace menarik tangan Betrand dan membawanya masuk kedalam, menggiring pria itu duduk diatas sofa sementara Grace dengan manjanya duduk diatas pangkuan pria yang telah menjadi kekasihnya itu.

"Grace, turunlah, aku sedang tidak ingin melakukannya !" tolak Betrand, mendorong halus tubuh Grace dari pangkuannya.

"Dan aku kesini ingin bertemu dengan kakakmu untuk menanyakan kunci markasku." lanjutnya.

Grace mencebikan mulutnya,

"Baiklah, sambil menunggu kakakku, aku akan membuatkan minum untukmu" Grace bangkit dari duduknya kemudian melenggang menuju dapur, sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh kakaknya, malam ini dia akan menjebak Betrand.

Sebenarnya dari awal dia tidak pernah mencintai pria bermanik hijau itu, tapi karna demi kakaknya agar dapat menguasai dan merampas semua senjata miliknya ia rela melakukan ini. Karena semua yang berbisnis didunia gelap tahu bahwa senjata rancangan perusahaan D'Company adalah senjata paling canggih sekaligus mematikan.

Barack yang merupakan pendiri Geng The Sun sekaligus kakak dari Grace sangat tertarik untuk membuat rakitan sendiri dengan cara mencari tahu komposisi pembuatan senjata itu, namun sangat sulit karna Betrand menutup rapat-rapat seolah tak ingin karya tangannya dijiplak oleh orang lain.

Apalagi uang yang dihasilkan dari penjualan senjata-senjata itu sangat menggiurkan dan memuaskan, itu sebabnya Barack sangat terobsesi ingin membunuh ketua Mafia itu dengan begitu ia dapat merampas semua aset milik Betrand Xanders.

Grace terlihat sedang menuangkan minuman kedalam gelas dan meletakannya diatas meja, Grace celingukan melihat keadaan karna takut Betrand tiba-tiba masuk dan memergokinya. Setelah dirasa aman Grace memasukkan sesuatu kedalam minuman yang akan ia berikan kepada Betrand.

Grace memasukkan semua obat itu sampai habis, sudah dapat dipastikan apa yang akan terjadi setelah Betrand meminumnya. Pria itu tidak bisa berkutik saat nyawanya berada diujung tanduk.

.

.

.

Maafin ya kalau gak nyambung, sueerr Rhe pemula pisan.. kata-katanya masih acak"an seperti rambutku ketika bangun tidur 😩😩 komen donk kasih masukan biar otak Rhe gak madog mayong alias ragu" untuk ngelanjutin ceritanya 😉😉 kasih jempolnya juga sekalian 😆😆 kebanyakan nawar lu mah Rhe..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***