"Memang kakak punya duit? Mainan itu kan mahal kak".
"Besok kakak tidak sekolah,jadi pasti dikasih duit tambahan dari bibi.makanya cepat sembuh ya".melihat senyum di bibir adiknya tentu membuat dira senang.dia sudah berjanji untuk membuat adiknya selalu senang.
"kenapa kakak tidak sekolah sih, sudah libur ya".
"Kamu bawel ya dek.kakak sudah selesai ujian tinggal nunggu hasil kelulusan saja, daripada hanya menghabiskan waktu lebih baik bantuin bibi jualan bisa dapat uang jajan ya kan.kamu mau ini"?,Dira menawarkan banyak macam kue dan buah, sepertinya ini juragan yang membawa.
bibi datang dan beberapa orang teman ayah serta,sopir truk yang menabrak dimas.semua masalah berujung damai,dan biaya perobatan akan dibagi dua sesuai kesepakatan bersama.
Dira pulang bersama Dirga,saat mereka sampai nur sudah menunggu, didepan teras rumahnya.
"maaf ya nur".
"Gak papa Ra,kalo capek kita tidak usah pergi".
"kalian mau kemana?"
"pasar malam bang".
"Ya sudah jangan lama-lama pulang ya,nur nanti temani ira tidur di sini ya".
"Siap bang".nur dengan senang hati melakukan hal itu.
Mereka berangkat dan bertemu dengan Haikal pujaan hati nur, berjalan dan mencari benda benda lucu, nur sering membelikan Ira apapun yang dia suka dan makan bersama.
Saat makan bakso seorang remaja mendekati dira dan mengajak kenalan.surya remaja yang sedang berkuliah di kota ini.
perkenalan mereka sungguh mengesankan bagi dira,Surya banyak bicara seperti keinginan dia apalagi surya mengambil jurusan ekonomi berdagang adalah keahlian dia.sejak sakti pergi tidak ada yang membuat dira tertawa.tapi Surya bisa dan Dira sangat terkesan melihat remaja itu.
"Tamat sekolah kamu tidak melanjutkan kuliah?"
"tidak ada biaya,ayah cuma pekerja kebun.mungkin kuliah hanya mimpi bagiku".
"Kamu yang sabar ya, tapi jika kamu mau kerja sambil kuliah bisa Lo Ra".
"lihat nanti saja deh, soalnya surat lulus saja belum aku terima",dira tertawa.mereka berpisah malam itu tanpa menanyakan alamat atau nomor telepon bahkan nama sekolah atau tempat kuliah Surya saja tidak ditanya saking asiknya bercerita.sampai dirumah baru menyadari kebodohannya.
Tiga hari Dimas baru diperbolehkan pulang,Dira tidak bertanya darimana ayah mendapatkan uang untuk membayar tagihan rumah sakit Dimas.
Surat kelulusan sudah diterima, tinggal menunggu ijazah keluar dan Dira akan pergi merantau keluar kota.dira punya keinginan membuat warung buat ibunya didepan rumah agar tidak perlu ikut kekebun juragan untuk membantu biaya hidup keluarga kami.
Sedangkan kak Dirga, untuk dirinya saja terkadang harus minta pada ibu padahal sudah bekerja ditempat yang sama dengan ayah.
"ga,jika kamu kasbon terus kapan hutang kita akan lunas nak,biaya Dimas kemarin tidak sedikit, banyak ga".
"Terus mau gimana lagi buk, namanya juga gak cukup.oya buk, belikan aku motor dong,selagi juragan mau ngasih kita pinjam,aku juga pengen seperti pemuda yang lain kemana mana punya motor sendiri tidak nebeng terus".
"Aduh kamu ini, usaha sendiri dong kalo pengen sesuatu, jangan mengharapkan ibu terus".
"kalo ada motor buk, mana tau aku bisa kerja keluar cari gaji yang lebih besar buk".gaji diperkebunan memang tidak banyak tapi daripada tidak berkerja banyak warga kampung ini memilih ketempat itu.
"Nanti ibu pikirkan.kamu juga harus berpikir lebih maju jika sudah dapat yang kamu mau".ibu sosok wanita lemah lembut yang selalu ingin anaknya bahagia meskipun harus melalui cara berhutang.
saat kembali dari Polsek guna mengurus surat berkelakuan baik Dira melihat sebuah sepeda motor terparkir didepan rumah, awalnya dia menduga jika ada tamu,tapi rumah sepi saja.
''Bang didepan motor siapa?" tidak mungkin punya tetangga numpang disini batin Dira.
"Punya Abang lah, keren kan,kamu kerja tidak biar Abang antar sekalian ajak Aini jalan".
"Ohh ia aku makan sebentar ya",Dira gegas makan dan setelahnya baru diantar dirga kerumah sang bibi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
sedih jg klu punya anak kaya dimas tp kasih sayang seorang ibu itu luar biasa tp kadang salah jg terlalu memanjakan seorang anak
2024-08-15
1