Bab 11. Hati yang Pedih

"Permisi mbak Agatha, apakah Mbak Agatha sedang tidak sibuk? Kalau tidak sedang sibuk, bolehkah saya minta tolong untuk dibuatkan kue ulang tahun? Mbak Agatha kan pandai bikin kue, tapi sayangnya akhir-akhir ini Mbak Agatha sering keluar, jadi sangat sulit untuk bisa bertemu secara langsung dengan mbak Agatha. Ini saya tadi sengaja menunggu sampai Mbak Agatha pulang. Saya berharap Mbak Agatha bisa menolong saya."

Diana, tetangga di sebelah kontrakan Agatha yang sering berpesan kue pada Agatha kini ia mencarinya kembali.

Akhir-akhir ini memang Agatha selalu sibuk bekerja dan sangat jarang sekali ada di rumah.

Biasanya dia sering mendapatkan job untuk membuat kue, tapi kini ia jarang sekali mendapatkan tawaran untuk membuat kue.

"Iya bisa, memangnya kapan acaranya diselenggarakan? Kalau untuk besok pagi saya nggak bisa, karena kan saya juga harus kerja, bisanya cuman malam hari," balas Agatha.

Rezeki tidak mungkin untuk ditolak, walaupun ia dalam keadaan lelah sehabis bekerja seharian, tapi ia tidak akan mengabaikan rezeki yang Tuhan berikan.

Dengan ia menyibukkan diri, ia bisa melupakan semua permasalahannya, termasuk kekesalannya saat seharian bekerja bersama mantan suaminya.

"Nggak apa-apa kok, kalau mbak Agata mau mengerjakannya di malam hari, karena acaranya akan diselenggarakan besok siang. Kalau mbak Agatha sanggup untuk membuatkannya saya akan sangat berterima kasih."

Diana berharap Agatha tidak menolak tawarannya, karena ia sendiri juga tidak ada waktu untuk memesan kue di luar.

Acara anaknya begitu mendadak, sebenarnya sudah jauh-jauh hari ia merencanakan acara itu namun menunggu suaminya pulang dari luar kota, tapi pada kenyataannya suaminya tidak bisa pulang karena belum bisa menyelesaikan tugasnya.

"Insya Allah saya sanggup, saya akan kerjakan malam ini juga Mbak. Kalau begitu saya akan belanja dulu ke warung untuk membeli bahan-bahannya. Insya Allah besok pagi saya sudah bisa menyelesaikannya dan akan mengantarnya ke rumah Mbak Diana."

Diana sangat senang karena Agatha tidak menolak tawarannya begitupun juga dengan Agatha dia juga senang bisa membantu Diana dan juga bisa mendapatkan rezeki lebih untuk keperluan anak-anaknya.

Si kembar adalah anugerah terindah yang dititipkan Tuhan padanya.

Dulu ia hampir putus asa setelah pergi dari kehidupan suaminya, karena di saat itu suaminya tidak mau mengakui bahwa janin yang dikandungnya adalah darah dagingnya, tapi kini ia tegar menghadapi semuanya dan berjuang sendirian membesarkan kedua buah hatinya.

"Wah .., terima kasih banyak Mbak, sudah merepotkan Mbak Agatha. Biasanya kan saya ataupun saudara-saudara saya sering meminta bantuan Mbak Agatha untuk membuatkan kue di saat kami sedang ada acara, tapi akhir-akhir ini Mbak Agatha nggak pernah ada di rumah, pintunya terkunci terus, jadi ya gitu, saya nggak bisa menemui mbak Agatha secara langsung. Tadi  saya nggak sengaja lihat Mbak Agatha keluar rumah, jadi saya buru-buru ke sini dan menanyakan secara langsung apakah Mbak Agatha sanggup untuk membuatkan kue untuk ulang tahun anak saya."

Sudah menjadi langganan warga di sekitarnya karena kue buatan Agatha terkenal dengan rasanya yang enak dan lembut.

Agatha berpikir kalau hanya mengandalkan untuk membuat kue saja rasanya masih kurang untuk mencukupi kebutuhannya setiap hari. Dia pun berinisiatif untuk mencari pekerjaan lain, sekarang sudah mendapatkan pekerjaan dan terkontrak bersama dengan mantan suaminya.

"Iya Mbak Diana, saya sudah beberapa hari ini bekerja di perusahaan Jaya group. Kalau saya di rumah saja bagaimana dengan nasib anak-anak saya? Mereka sudah sekolah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, kalau saya hanya mengandalkan buat kue di rumah rasanya masih kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, jadi saya putuskan untuk mencari pekerjaan di luar, dan alhamdulillah sekarang saya dikontrak di Perusahaan Jaya group, tapi kalau misalnya masih ada yang butuh tenaga saya untuk membuatkan kue, dengan senang hati, saya akan melakukannya."

Agatha akan melakukan apapun demi membahagiakan si kembar.

Dia tidak bisa bergantung pada orang lain, karena dia memang tidak memiliki siapa siapa, dan si kembar sendiri juga tak yakin akan diakui oleh Ayah kandungnya, karena dari awal kehamilannya, mantan suaminya sudah tidak percaya kalau janin yang dikandungnya waktu itu bukanlah darah dagingnya tapi hasil perselingkuhannya.

"Wah, Mbak Agatha baik sekali, terima kasih banyak ya Mbak, atas bantuannya. Sebenarnya acaranya ini saya tunda sampai suami saya pulang, kan nggak  enak lagi ngerayain acara ulang tahun anak Papanya nggak ada di rumah, tapi karena anaknya nggak sabaran ingin segera berulang tahun, akhirnya suami saya nasehati saya agar segera membuat acara ulang tahun untuk menyenangkan anak saya, jadi yaudah, acara ulang tahun Lusi sekarang tanpa kehadiran Ayahnya."

Agatha mengulas senyumnya mendengar  celotehan Diana.

Mereka bisa bahagia merayakan ulang tahun anaknya, tapi ia tidak bisa melakukannya, bahkan sampai si kembar menginjak umur 5 tahun dia belum bisa memberikan kejutan di saat hari ulang tahunnya.

Kenzie yang mendengar teman sekolahnya hendak ulang tahun, dia tertarik untuk datang ke acara pestanya. Dia berharap diundang untuk ikut merayakannya.

"Tante Diana, Lusi kapan ulang tahunnya?" tanya Kenzie mendekati Diana.

Diana dan juga Agatha menoleh pada Kenzie yang tiba-tiba sudah mendekati Diana.

Kenzie mendekati Diana berharap ia akan mendapatkan undangan dan bisa bersenang-senang bersama teman-temannya yang lain.

"Acaranya besok siang sayang, kalian berdua hadir ya, di ulang tahunnya Lusi? Kalian nggak perlu bawa hadiah, pokoknya kalian harus hadir  dan ikut meramaikan ulang tahun Lusi," nasehat Diana dengan mengusap kepala Kenzie.

Dengan senang hati Kenzie langsung mengangguk. Dia tidak minta persetujuan dari ibunya karena ibunya juga tidak pernah ada di rumah.

Sangat disayangkan jika ia melewatkan hari ulang tahun kebahagiaan temannya. Dia berharap akan merasakan hal yang sama seperti teman wanitanya itu.

"Oke baiklah, besok aku pasti akan hadir di ulang tahunnya Lusi. Nanti kalau aku pas ulang tahun, Lusi juga harus hadir di acara ulang tahunku," balas Kenzie.

Anak kecil itu juga berharap di saat hari ulang tahunnya akan dirayakan sama seperti Lusi dibuatkan kue ulang tahun yang besar dan bisa berbagi dengan teman-temannya.

Selama ia mengenal dunia, ia belum pernah mendapatkan surprise dari orang tuanya di saat hari ulang tahunnya, tapi mereka tetap diam dan tidak pernah mengeluh.

Begitu teririsnya hati Agatha saat anak-anaknya berharap di acara ulang tahunnya bisa dirayakan. Dia hanya bisa berharap bisa memberikan sedikit kebahagiaan buat si kembar.

'Ya Tuhan, anakku ingin sekali merayakan ulang tahunnya, dan aku belum bisa memberikan apa-apa buat mereka. Semoga saja aku mendapatkan rezeki yang banyak agar bisa memberikan sedikit kebahagiaan buat mereka agar mereka tidak terlalu sedih dan kecewa. Aku tidak tega melihat kesedihan anak-anakku, ya Tuhan.'

Kenzie melangkahkan kakinya mendekati Agatha yang masih diam dengan tatapan kosong.

Dia berharap di acara ulang tahunnya akan mendapatkan surprise seperti Lusi.

"Mommy, ulang tahun kami kapan? Mommy bolehkah kami merayakan ulang tahun kami seperti Lusi?"

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

sabar ia Kenzie satu hari nti mommy mu pasti bisa mewujudkan mimpi' mu ...😍😍🎂

2024-08-24

1

Ani Ani

Ani Ani

kesian Anak anak

2024-07-27

0

Midah Zaenudien

Midah Zaenudien

aku kira aku sendri yg kira ceritanya jln d tempt

2024-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pergilah dari Sini
2 Bab 2. Bertemu Bocah Kembar
3 Bab 3. Rencana Cari Ayah Baru
4 Bab 4. Bertemu Mantan Suami
5 Bab 5. Kebodohanmu Menyengsarakan Dirimu Sendiri
6 Bab 6. Kembali Bertemu Si Kembar
7 Bab 7. Perhatian dari si Kembar
8 Bab 8. Memangnya Kau Siapa, Berani Mengusirku
9 Bab 9. Atau Aku Sendiri yang Akan Mencaritahu Kebenarannya
10 Bab 10. Entah Sampai Kapan Penderitaan ini Akan Berakhir
11 Bab 11. Hati yang Pedih
12 Bab 12. Kado Ulang Tahun
13 Bab 13. Dia Pacarku
14 Bab 14. Kehadiran Soraya
15 Bab 15. Cepat Tandatangani Surat Cerainya
16 Bab 16. Suami Macam Apa
17 Bab 17. Andai Saja Kita Punya Daddy
18 Bab 18. Undangan Untuk Om Baik Hati
19 Bab 19. Kartu Kredit Untuk Agatha
20 Bab 20. Ulang Tahun si Kembar
21 Bab 21. Kami Minta Daddy
22 Bab 22. Bodohnya Kelewatan
23 Bab 23. Siapa Ayah si Kembar?
24 Bab 24. Aku Bahkan Bisa Membuatmu Masuk Rumah Sakit Jiwa
25 Bab 25. Kebersamaan Louis Dengan Si Kembar
26 Bab 26. Apakah itu Aku?
27 Bab 27. Macam Jelangkung
28 Bab 28. Kau Tak Pernah Berubah
29 Bab 29. Positif Subur
30 Bab 30. Louis Jatuh Sakit
31 Bab 31. Jangan Sakiti Mommyku
32 Bab 32. Menangis di Alam Kubur
33 Bab 33. Perdebatan Anak dan Bapak
34 Bab 34. Aku Akan Pergi Jika Kau Ikut Bersamaku
35 Bab 35. Om Adalah Daddy Kalian
36 Bab 36. Benar-benar Dibuat Gila
37 Bab 37. Ingin Menghindar
38 Bab 38. Sakit Tak Berdarah
39 Bab 39. Kami Nggak Butuh Penghianatan
40 Bab 40. Orang Tua tak Pengertian
41 Bab 41. Kami Berpikir Untuk Memaafkan
42 Bab 42. Datang Ke Panti
43 Bab 43. Dia Orang Tuamu
44 Bab 44. Gagal Memadu Cinta
45 Bab 45. Atau Daddy Punya Wanita Lain?
46 Bab 46. Hanya Bisa Pasrah
47 Bab 47. Diremehkan
48 Bab 48. Jangan Marahi Mommy
49 Bab 49. Aku tidak Akan Memaafkan Kalian
50 Bab 50. Ingat Hukum Karma
51 Bab 51. Aku Selalu Ada Buat Kamu
52 Bab 52. Tamu Tak Diundang
53 Bab 53. Kalian tidak Adil
54 Bab 54. Saling Memaafkan
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1. Pergilah dari Sini
2
Bab 2. Bertemu Bocah Kembar
3
Bab 3. Rencana Cari Ayah Baru
4
Bab 4. Bertemu Mantan Suami
5
Bab 5. Kebodohanmu Menyengsarakan Dirimu Sendiri
6
Bab 6. Kembali Bertemu Si Kembar
7
Bab 7. Perhatian dari si Kembar
8
Bab 8. Memangnya Kau Siapa, Berani Mengusirku
9
Bab 9. Atau Aku Sendiri yang Akan Mencaritahu Kebenarannya
10
Bab 10. Entah Sampai Kapan Penderitaan ini Akan Berakhir
11
Bab 11. Hati yang Pedih
12
Bab 12. Kado Ulang Tahun
13
Bab 13. Dia Pacarku
14
Bab 14. Kehadiran Soraya
15
Bab 15. Cepat Tandatangani Surat Cerainya
16
Bab 16. Suami Macam Apa
17
Bab 17. Andai Saja Kita Punya Daddy
18
Bab 18. Undangan Untuk Om Baik Hati
19
Bab 19. Kartu Kredit Untuk Agatha
20
Bab 20. Ulang Tahun si Kembar
21
Bab 21. Kami Minta Daddy
22
Bab 22. Bodohnya Kelewatan
23
Bab 23. Siapa Ayah si Kembar?
24
Bab 24. Aku Bahkan Bisa Membuatmu Masuk Rumah Sakit Jiwa
25
Bab 25. Kebersamaan Louis Dengan Si Kembar
26
Bab 26. Apakah itu Aku?
27
Bab 27. Macam Jelangkung
28
Bab 28. Kau Tak Pernah Berubah
29
Bab 29. Positif Subur
30
Bab 30. Louis Jatuh Sakit
31
Bab 31. Jangan Sakiti Mommyku
32
Bab 32. Menangis di Alam Kubur
33
Bab 33. Perdebatan Anak dan Bapak
34
Bab 34. Aku Akan Pergi Jika Kau Ikut Bersamaku
35
Bab 35. Om Adalah Daddy Kalian
36
Bab 36. Benar-benar Dibuat Gila
37
Bab 37. Ingin Menghindar
38
Bab 38. Sakit Tak Berdarah
39
Bab 39. Kami Nggak Butuh Penghianatan
40
Bab 40. Orang Tua tak Pengertian
41
Bab 41. Kami Berpikir Untuk Memaafkan
42
Bab 42. Datang Ke Panti
43
Bab 43. Dia Orang Tuamu
44
Bab 44. Gagal Memadu Cinta
45
Bab 45. Atau Daddy Punya Wanita Lain?
46
Bab 46. Hanya Bisa Pasrah
47
Bab 47. Diremehkan
48
Bab 48. Jangan Marahi Mommy
49
Bab 49. Aku tidak Akan Memaafkan Kalian
50
Bab 50. Ingat Hukum Karma
51
Bab 51. Aku Selalu Ada Buat Kamu
52
Bab 52. Tamu Tak Diundang
53
Bab 53. Kalian tidak Adil
54
Bab 54. Saling Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!