Bab 9. Atau Aku Sendiri yang Akan Mencaritahu Kebenarannya

Jam makan siang telah tiba. Agatha gelisah memikirkan si kembar. Dia ingin sekali pulang sebentar untuk menengok anak-anaknya.

Hari itu anak-anaknya tidak masuk sekolah karena Kenzo kondisinya tengah demam sehabis jatuh di sekolahnya.

Di rumah Kenzie merawat kembarannya sendirian. Di usianya yang masih dini membuat Agatha cemas, tak yakin Kenzie bisa merawat kembarannya dengan baik, tapi untuk pulang rasanya juga tidak mudah, karena belum tentu juga Louis akan mengizinkannya.

"Kenapa kamu mondar-mandir seperti itu? Apa kamu nggak ada niatan buat makan siang?"

Louis yang mendapati Agatha mondar-mandir di depan meja kerjanya, untuk memberikan teguran.

Seperti ada sesuatu hal yang tengah disembunyikan oleh Agatha tanpa sepengetahuannya, dan ia yakin Agatha sedang memiliki masalah.

Dengan ragu-ragu Agatha meminta izin untuk di izinkan pulang. Dia berharap lulus tidak keras kepala dan mau mengizinkannya pulang.

"Aku boleh nggak, pulang sebentar saja. Setelah itu aku janji akan segera kembali ke sini."

Seketika itu Louis langsung melotot bisa-bisanya di saat jam istirahat Agatha memanfaatkan waktunya untuk berpamitan pulang.

Dia yakin ada sesuatu hal yang dipikirkan oleh Agatha, ada seseorang yang ingin ditemuinya.

"Apa? Kau mau pulang? buat apa! Mau ketemu sama laki-laki sialan itu?"

Agatha membeli lagi Dan lagi Luis selalu saja melibatkan orang yang tidak dikenalinya.

Pria itu selalu menuduh buruk padanya, padahal dia tidak pernah melakukan hal-hal yang melanggar.

"Laki-laki sialan yang mana! Jangan mentang-mentang sebagai atasanku di sini, kamu bisa berucap buruk mengenai orang lain, termasuk diriku. Kamu selalu menuduhku begitu buruk. Padahal aku tidak pernah melakukan apa-apa seperti yang kamu tuduhkan. Kamu tidak bisa menuduhku tanpa memiliki bukti yang kuat, karena itu akan menimbulkan fitnah."

Louis menaikkan ujung bibirnya menyeringai. Pria itu benar-benar kesal karena Agatha tidak pernah berkata jujur mengenai perbuatannya yang begitu rendah dan menyakitkan.

Jelas-jelas orang tuanya sudah memberikan foto tentang perselingkuhan istrinya, dan sangatlah tidak mungkin kalau orang tuanya sengaja mengadu domba agar rumah tangganya berantakan.

"Tidak memiliki bukti bagaimana?! Jelas-jelas aku memiliki bukti kau tengah bermesraan dengan Galang. Kau bisa mengelak, tapi bukti itu tidak akan bisa dihilangkan. Sebaiknya kau jelaskan padaku, di mana pria itu sekarang! Aku yakin dia sedang bersamamu."

Louis menjadi curiga kegelisahan Agatha ada hubungannya dengan pria yang namanya Galang pasti Agatha sudah berjanji akan bertemu dengan Galang.

Dia tidak rela pria itu masih mengganggu Agatha. Selama dia tidak menceraikannya, maka mereka berdua tidak akan pernah bisa bersatu.

"Kalau kau yakin dia sedang bersamaku, cari saja sampai ketemu. Kau selalu menuduhku buruk mengenai hubunganku dengan Galang. Padahal aku tidak pernah mengenal Galang. Sekali aku berkenalan dengan Galang, itu juga kau yang mengenalkannya. Tega-teganya kau memfitnahku sudah berselingkuh dengan Galang. Kau begitu kejam Tuan Louis!"

Agatha benar-benar geram dengan ucapan Louis yang tidak pernah ada baiknya.

Dia sangat yakin Louis termakan oleh omongan orang tuanya yang memang tidak pernah menyukainya dari awal pernikahannya.

"Aku tidak ada niatan jahat padamu. Semua bukti telah mengarah padamu. Kalau aku tidak memiliki bukti, Aku tidak akan menuduhmu seperti ini. Bagaimana mungkin aku membenci istriku sendiri, padahal kau tahu sendiri bagaimana perhatianku selama ini padamu, tapi kau tega menghancurkan rumah tangga kita. Kau hancurkan kepercayaanku, seakan-akan aku ini tidak ada apa-apanya di matamu. Mungkin memang kau lebih senang bersama pria lain yang bisa memberimu kepuasan. Aku tidak bisa memberimu keturunan, jadi kau memilih pria lain untuk bisa mendapatkan keturunan."

"Cukup! Tutup mulutmu! Berhenti berucap buruk mengenai diriku. Kalau kau masih menjudgeku begitu buruk, lebih baik aku pergi dari sini, dan aku tidak akan lagi kembali bekerja sama denganmu!"

Agatha benar-benar sakit hati atas lontaran kata-kata buruk dari mulut mantan suaminya.

Selama ini dia sudah hidup menderita bersama anak-anaknya, tapi ia malah dicap buruk mengenai hubungannya dengan Galang dan menganggapnya sudah bahagia hidup bersama selingkuhannya.

"Kau itu begitu keras kepala Nyonya Agatha! Kau tidak bisa pergi begitu saja setelah menandatangani kontrak kerja bersamaku. Jika kau masih tetap ingin pergi, kau harus membayar denda seperti yang sudah aku jelaskan padamu dari awal. Kalau kau merasa mampu membayarnya, kau bisa membayarnya sekarang, setelah itu kau bisa bebas pergi dari sini, tapi kalau kau tidak mampu untuk membayarnya, jangan harap kau bisa pergi dariku."

Agatha mengepalkan tangannya, ingin sekali ia memberikan bogeman pada pria yang pernah menjadi perisainya, tapi sekarang berubah menjadi musuh besarnya.

Cacian dan makian yang keluar dari mulut mantan suaminya begitu menyayat hati. Di situ Ia bertahan untuk mendapatkan sesuap nasi, tapi harga dirinya direndahkan serendah-rendahnya.

"Apapun alasannya Aku tidak akan mengizinkanmu pulang. Lebih baik sekarang temani aku makan siang."

Louis beranjak dari tempat duduknya dan meraih jas kerja yang disampirkan di belakang kursi kerjanya.

Karena tidak diizinkan untuk pulang, dengan cepat Agatha menolak ajakan Louis yang hendak mengajaknya untuk makan siang di luar.

Bagaimana mungkin ia bisa menikmati makanannya sedangkan kedua anaknya di rumah tidak tahu bagaimana keadaannya.

Dia meninggalkan makanan bubur sebelum berangkat kerja dan berharap Kenzie bisa menyuapi kembarannya.

"Tidak, aku tidak mau. Pergi saja sendiri," bantah Agatha.

Louis geram karena Agatha menolak ajakannya.

Setelah 5 tahun berpisah, baru kali ini dia bisa kembali bersama dan ingin menikmati makan siang berdua.

"Aku tidak menerima penolakan. Ayo kita pergi."

Dengan satu tangannya meraih pergelangan tangan Agatha dan membawanya pergi keluar untuk menuju restoran.

***

Di sebuah restoran, Agatha terpaksa menemani Louis menikmati makan siangnya.

Hari itu Agatha tidak ada nafsu makan, dia hanya teringat pada anak-anaknya yang tengah ditinggalkannya berdua saja di rumah. Rasa sedih dan gelisah bercampur aduk menjadi satu dan itu tidak bisa membuatnya tenang.

"Kenapa tidak makan? Jangan kebiasaan untuk tidak makan dengan teratur, nanti kau bisa mati."

Setiap ucapan selalu saja kasar dan itu membuat Agatha geram.

Pria yang dulu terkesan baik dan memiliki sopan santun, kini berubah menjadi arogan.

"Lebih baik aku mati, mungkin dengan aku mati kau akan puas!"

Dengan nada juteknya Agatha membalas omelannya.

Berlama-lama dengan Louis seperti sedang menaiki wahana ekstrim yang menguji adrenalin.

"Astaga Agatha! Apa yang kau katakan! Jangan bicara yang aneh-aneh. Ini waktunya makan siang, ayolah segera makan."

Dengan cepat Agatha membantahnya. "Sudah kubilang kalau aku tidak ada nafsu makan. Aku hanya ingin pulang sebentar saja. Aku ingin melihat kondisi~~~

Agatha mengatupkan bibirnya. Ia hampir keceplosan memberikan penjelasan bahwa ia tengah mengkhawatirkan si kembar yang ditinggalkannya di rumah.

Seketika emosi Louis kembali memuncak dan kembali berpikir kalau Agatha memang merahasiakan sesuatu darinya.

"Kondisi siapa? Siapa yang tinggal bersamamu!"

Dengan cepat Agatha menggeleng. Ia tidak ingin Louis mengetahui keberadaan kedua anak kembarnya.

Dia tidak ingin kebahagiaannya dirampas oleh pria yang sudah tidak lagi menghargainya.

"Tidak ada, tidak ada yang tinggal bersamaku. Aku hanya ingin melihat kondisi rumahku."

Dengan emosinya yang meluap-luap, Louis pun langsung membentaknya.

"Bohong! Kau pasti bohong. Kau jangan coba-coba untuk membohongiku Agatha! Atau aku sendiri yang akan mencari tahu kebenarannya."

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

cari tau biar km tau klo anak istrimu hdp sengsara Krn kebodohan mu Louis 😡😡😡

2024-08-24

0

Ani Ani

Ani Ani

Cari lah

2024-07-26

1

Rita Riau

Rita Riau

CEO,,, stres, ya cari aja kebenaran nya,,, berlagak kayak orang paling tersakiti 🙄🙄🙄

2024-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pergilah dari Sini
2 Bab 2. Bertemu Bocah Kembar
3 Bab 3. Rencana Cari Ayah Baru
4 Bab 4. Bertemu Mantan Suami
5 Bab 5. Kebodohanmu Menyengsarakan Dirimu Sendiri
6 Bab 6. Kembali Bertemu Si Kembar
7 Bab 7. Perhatian dari si Kembar
8 Bab 8. Memangnya Kau Siapa, Berani Mengusirku
9 Bab 9. Atau Aku Sendiri yang Akan Mencaritahu Kebenarannya
10 Bab 10. Entah Sampai Kapan Penderitaan ini Akan Berakhir
11 Bab 11. Hati yang Pedih
12 Bab 12. Kado Ulang Tahun
13 Bab 13. Dia Pacarku
14 Bab 14. Kehadiran Soraya
15 Bab 15. Cepat Tandatangani Surat Cerainya
16 Bab 16. Suami Macam Apa
17 Bab 17. Andai Saja Kita Punya Daddy
18 Bab 18. Undangan Untuk Om Baik Hati
19 Bab 19. Kartu Kredit Untuk Agatha
20 Bab 20. Ulang Tahun si Kembar
21 Bab 21. Kami Minta Daddy
22 Bab 22. Bodohnya Kelewatan
23 Bab 23. Siapa Ayah si Kembar?
24 Bab 24. Aku Bahkan Bisa Membuatmu Masuk Rumah Sakit Jiwa
25 Bab 25. Kebersamaan Louis Dengan Si Kembar
26 Bab 26. Apakah itu Aku?
27 Bab 27. Macam Jelangkung
28 Bab 28. Kau Tak Pernah Berubah
29 Bab 29. Positif Subur
30 Bab 30. Louis Jatuh Sakit
31 Bab 31. Jangan Sakiti Mommyku
32 Bab 32. Menangis di Alam Kubur
33 Bab 33. Perdebatan Anak dan Bapak
34 Bab 34. Aku Akan Pergi Jika Kau Ikut Bersamaku
35 Bab 35. Om Adalah Daddy Kalian
36 Bab 36. Benar-benar Dibuat Gila
37 Bab 37. Ingin Menghindar
38 Bab 38. Sakit Tak Berdarah
39 Bab 39. Kami Nggak Butuh Penghianatan
40 Bab 40. Orang Tua tak Pengertian
41 Bab 41. Kami Berpikir Untuk Memaafkan
42 Bab 42. Datang Ke Panti
43 Bab 43. Dia Orang Tuamu
44 Bab 44. Gagal Memadu Cinta
45 Bab 45. Atau Daddy Punya Wanita Lain?
46 Bab 46. Hanya Bisa Pasrah
47 Bab 47. Diremehkan
48 Bab 48. Jangan Marahi Mommy
49 Bab 49. Aku tidak Akan Memaafkan Kalian
50 Bab 50. Ingat Hukum Karma
51 Bab 51. Aku Selalu Ada Buat Kamu
52 Bab 52. Tamu Tak Diundang
53 Bab 53. Kalian tidak Adil
54 Bab 54. Saling Memaafkan
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1. Pergilah dari Sini
2
Bab 2. Bertemu Bocah Kembar
3
Bab 3. Rencana Cari Ayah Baru
4
Bab 4. Bertemu Mantan Suami
5
Bab 5. Kebodohanmu Menyengsarakan Dirimu Sendiri
6
Bab 6. Kembali Bertemu Si Kembar
7
Bab 7. Perhatian dari si Kembar
8
Bab 8. Memangnya Kau Siapa, Berani Mengusirku
9
Bab 9. Atau Aku Sendiri yang Akan Mencaritahu Kebenarannya
10
Bab 10. Entah Sampai Kapan Penderitaan ini Akan Berakhir
11
Bab 11. Hati yang Pedih
12
Bab 12. Kado Ulang Tahun
13
Bab 13. Dia Pacarku
14
Bab 14. Kehadiran Soraya
15
Bab 15. Cepat Tandatangani Surat Cerainya
16
Bab 16. Suami Macam Apa
17
Bab 17. Andai Saja Kita Punya Daddy
18
Bab 18. Undangan Untuk Om Baik Hati
19
Bab 19. Kartu Kredit Untuk Agatha
20
Bab 20. Ulang Tahun si Kembar
21
Bab 21. Kami Minta Daddy
22
Bab 22. Bodohnya Kelewatan
23
Bab 23. Siapa Ayah si Kembar?
24
Bab 24. Aku Bahkan Bisa Membuatmu Masuk Rumah Sakit Jiwa
25
Bab 25. Kebersamaan Louis Dengan Si Kembar
26
Bab 26. Apakah itu Aku?
27
Bab 27. Macam Jelangkung
28
Bab 28. Kau Tak Pernah Berubah
29
Bab 29. Positif Subur
30
Bab 30. Louis Jatuh Sakit
31
Bab 31. Jangan Sakiti Mommyku
32
Bab 32. Menangis di Alam Kubur
33
Bab 33. Perdebatan Anak dan Bapak
34
Bab 34. Aku Akan Pergi Jika Kau Ikut Bersamaku
35
Bab 35. Om Adalah Daddy Kalian
36
Bab 36. Benar-benar Dibuat Gila
37
Bab 37. Ingin Menghindar
38
Bab 38. Sakit Tak Berdarah
39
Bab 39. Kami Nggak Butuh Penghianatan
40
Bab 40. Orang Tua tak Pengertian
41
Bab 41. Kami Berpikir Untuk Memaafkan
42
Bab 42. Datang Ke Panti
43
Bab 43. Dia Orang Tuamu
44
Bab 44. Gagal Memadu Cinta
45
Bab 45. Atau Daddy Punya Wanita Lain?
46
Bab 46. Hanya Bisa Pasrah
47
Bab 47. Diremehkan
48
Bab 48. Jangan Marahi Mommy
49
Bab 49. Aku tidak Akan Memaafkan Kalian
50
Bab 50. Ingat Hukum Karma
51
Bab 51. Aku Selalu Ada Buat Kamu
52
Bab 52. Tamu Tak Diundang
53
Bab 53. Kalian tidak Adil
54
Bab 54. Saling Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!