Bab 4. Bertemu Mantan Suami

"Nyonya Agatha, mari silakan mengisi formulir pendaftaran ini. Anda baca dulu, setelah itu anda bisa menandatangi kontrak kerja di sini."

Seorang wanita dewasa meminta Agatha mengisi formulir pendaftaran. Sebenarnya dia sudah melamar di perusahaan itu dan diterima, tapi kini ia diminta untuk mengisi ulang formulir kesepakatan kontrak kerja dengan perusahaan garmen.

Agatha yang sangat membutuhkan pekerjaan, ia tak berpikir untuk mundur, tanpa membaca sepenuhnya, ia langsung menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan PT. Artha Croup.

"Anda serius ingin bekerja sama dengan perusahaan ini nyonya Agatha? Apa anda sudah memikirkannya matang-matang?"

Wanita itu kagum dengan Agatha yang tidak ragu masuk dan menjadi karyawan di perusahaan itu.

Biasanya banyak dari pelamar pekerja yang meragukan untuk menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan itu karena melihat sisi lain dari pemimpin perusahaan itu yang memiliki watak keras dan juga sombong.

"Saya membutuhkan pekerjaan, dan saya berjanji akan bekerja dengan baik. Saya akan lakukan apa saja sesuai dengan peraturan perusahaan, dan saya akan menjalani sebagaimana mestinya tugas seorang karyawan di sini," jawab Agatha.

Setelah menandatangani berkas-berkasnya, Agatha menyerahkan berkas-berkasnya pada wanita itu.

Kini dia hanya tinggal menunggu kapan ia diminta untuk bekerja.

"Mulai hari ini Anda bisa bekerja di sini, Nyonya Agatha, tapi untuk mengetahui kedudukan anda, Anda harus menemui kepala pimpinan kami yang ada di ruangan CEO, tepatnya ada di lantai 3. Mari, saya akan mengantar anda ke ruangan pimpinan kami."

Agatha tidak keberatan untuk menemui pimpinan barunya. Dia bahkan siap kalaupun pimpinannya jutek ataupun galak, asalkan tidak sampai melakukan tindakan fisik kepadanya.

Dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti langkah wanita itu menuju lantai 3 di mana ruangan CEO berada.

"Apakah Nyonya Agatha sebelumnya memiliki pengalaman bekerja di perusahaan lain?" tanya wanita itu berbasa-basi sebelum memasuki lift menuju ruangan CEO.

Agatha mengangguk, dia memang pernah memiliki pengalaman bekerja di sebuah pabrik sepatu dan dia cukup lama berada di sana, namun setelah melahirkan si kembar, dia harus resign dari pabrik karena harus merawat bayinya.

Setelah memiliki anak, Agatha memutuskan untuk bekerja serabutan yang bisa dia kerjakan di rumah. Mencuci pakaian orang ia lakukan untuk mengais pundi-pundi rupiah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Dulu saya pernah bekerja di sebuah pabrik sepatu, tapi sudah lama resign karena melahirkan," jawab Agatha.

Tiba di sebuah ruangan CEO, wanita itu mengetuk pintunya.

Degub jantung Agatha mulai tak beraturan. Insecure dan nervous menjadi satu, karena ini pertama kalinya ia dipertemukan dengan seorang pemilik perusahaan yang kini menjadi bosnya.

"Permisi Pak. Karyawan baru telah tiba, bisakah sekarang menemui Bapak?" tanya wanita bernama Asri.

Cukup lama menunggu jawaban dari dalam ruangan CEO. Asri sudah cukup paham dengan sikap jutek bosnya, sudah bekerja lebih dari satu tahun, cukup ia mengenali bosnya yang super jutek dan galak.

Tidak kunjung mendapatkan jawaban dari dalam membuat Agatha berpikir kalau bosnya tidak benar-benar membutuhkannya. Mungkin ia memang tercipta untuk dipermainkan oleh orang-orang yang memiliki keunggulan dalam hal apapun.

"Kurasa bosnya tidak ada di dalam Bu. Kalau boleh, bagaimana jika besok pagi saya datang kemari untuk menemui bosnya, kita udah cukup lama menunggu, tapi tidak ada respon dari dalam, mungkin beliau memang tidak bisa diganggu."

"Suruh dia masuk."

Tiba-tiba saja Agatha mendengar suara yang sangat familiar baginya.

Suara bariton pria yang pernah didengarnya, namun Agatha segera menyangkalnya, tidak mungkin pemilik suara itu adalah orang yang sengaja ingin dihindarinya.

"Alhamdulillah nyonya, akhirnya bos meminta nyonya untuk masuk. Mari nyonya, silahkan masuk, saya akan kembali ke tempat kerja saya."

Asri hanya mengantarnya sampai di depan pintu, setelahnya, ia tak lagi memiliki urusan dengan bosnya.

"Terimakasih banyak atas bantuannya ya, Bu ...,"

"Panggil saja saya Asri nyonya, biar lebih akrab."

Asri tidak suka dipanggil Bu oleh teman-temannya yang lain. Baginya ia memiliki kedudukan yang sama sebagai karyawan.

Setelah kepergian Asri, kini tinggal Agatha yang hanya seorang diri.

Dia memberanikan diri untuk memasuki ruangan bosnya.

Kriet

Suara pintu terbuka, dan ia masuk perlahan lalu menutupnya kembali.

Ia mendapati seorang laki-laki bertubuh jangkung dengan perawakan yang tinggi menghadap ke jendela yang terbuka.

Degub jantungnya seakan tak bisa dikendalikan, berpacu begitu cepat. Rasa nervous tak bisa ditutupi, kini ia dihadapkan dengan pimpinan perusahaan.

"Permisi Pak," ucap Agatha dengan suaranya serak bergetar.

Pria itu masih tak menjawab, terlihat begitu arogan dan tidak bisa menghargainya, namun Agatha masih tetap bertahan dan bersabar menghadapi pria dingin itu.

"Duduklah."

Tanpa menoleh, pria itu memintanya untuk duduk di kursi yang berhadapan dengan meja kerjanya.

Agatha mengangguk menurutinya, namun tak berhenti dia mengumpat dalam hati karena merasa dicueki.

"Nyonya Agatha Prameswari. Benar itu namamu?"

Bola mata Agatha langsung terbelalak lebar saat pria itu membalikkan badan dengan membuka kaca mata hitamnya.

Bibirnya menganga dengan jemari tangannya diremas kuat mendapati pria yang tidak ingin ditemuinya.

"Kamu!"

Degub jantung Agatha mulai tidak terkontrol. Berasa ingin pingsan saat pria itu berjalan mendekati tempat duduknya.

"Iya, ini aku nyonya Agatha. Bagaimana kabarmu?"

Louis, pria itu menatap dingin dengan kedua tangannya diletakkan diantara bahu Agatha.

Agatha tak mau bertanya muka dengannya, tatapannya begitu datar mengarah pada jendela.

"Apakah kamu sudah bahagia dengan kehidupanmu saat ini? Atau kau jauh lebih menderita setelah berpisah dariku?"

Agatha tidak bisa berkutik. Pria itu semakin membuatnya kehilangan nyali untuk bisa menghindar.

Tubuh mungilnya terkunci oleh lengan kekar milik mantan suaminya.

"Aku baik-baik saja, bahkan aku jauh lebih bahagia setelah berpisah denganmu."

Satu alis Louis terangkat dengan seringaian Devilnya.

Ia tak percaya, Agatha lebih bahagia setelah berpisah darinya. Dilihat dari penampilannya dan juga tubuhnya yang kurus, pastinya wanita itu mengalami penderitaan setelah pergi dari kehidupannya.

"Bohong! Kau bohong Agatha. Aku tidak percaya kalau kau sudah bahagia jauh dariku. Aku sangat yakin hidupmu lebih menderita setelah pergi dari kehidupanku. Lihatlah, tubuhmu tak seindah dulu, kurus tak berisi."

Louis menatap penampilan Agatha yang jauh dari sebelumnya.

Dulu Agatha dimanjakan oleh uang yang bisa bebas mempercantik penampilannya, tapi kini, siapa yang bisa memanjakannya?

"Apa kau memintaku untuk datang ke sini hanya ingin menghinaku Tuan Louis? Kalau tidak ada yang lebih penting, izinkan aku untuk pergi dari sini. Tunjukkan saja pekerjaan apa yang harus aku kerjakan, tidak perlu berbasa-basi seperti ini."

Agatha masih belum bisa melupakan rasa sakit yang disebabkan oleh mantan suami dan juga keluarganya. Begitu banyak hinaan dan cacian yang diterimanya, bahkan ia dituduh selingkuh tanpa mengetahui kebenarannya.

Terpopuler

Comments

Narti ali

Narti ali

ceo kok bodoh

2024-12-29

0

C2nunik987

C2nunik987

Louis km seorg CEO tapi otakmu kerdil 😡😡😡

2024-08-24

0

Ani Ani

Ani Ani

siapa tak sakit hati

2024-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pergilah dari Sini
2 Bab 2. Bertemu Bocah Kembar
3 Bab 3. Rencana Cari Ayah Baru
4 Bab 4. Bertemu Mantan Suami
5 Bab 5. Kebodohanmu Menyengsarakan Dirimu Sendiri
6 Bab 6. Kembali Bertemu Si Kembar
7 Bab 7. Perhatian dari si Kembar
8 Bab 8. Memangnya Kau Siapa, Berani Mengusirku
9 Bab 9. Atau Aku Sendiri yang Akan Mencaritahu Kebenarannya
10 Bab 10. Entah Sampai Kapan Penderitaan ini Akan Berakhir
11 Bab 11. Hati yang Pedih
12 Bab 12. Kado Ulang Tahun
13 Bab 13. Dia Pacarku
14 Bab 14. Kehadiran Soraya
15 Bab 15. Cepat Tandatangani Surat Cerainya
16 Bab 16. Suami Macam Apa
17 Bab 17. Andai Saja Kita Punya Daddy
18 Bab 18. Undangan Untuk Om Baik Hati
19 Bab 19. Kartu Kredit Untuk Agatha
20 Bab 20. Ulang Tahun si Kembar
21 Bab 21. Kami Minta Daddy
22 Bab 22. Bodohnya Kelewatan
23 Bab 23. Siapa Ayah si Kembar?
24 Bab 24. Aku Bahkan Bisa Membuatmu Masuk Rumah Sakit Jiwa
25 Bab 25. Kebersamaan Louis Dengan Si Kembar
26 Bab 26. Apakah itu Aku?
27 Bab 27. Macam Jelangkung
28 Bab 28. Kau Tak Pernah Berubah
29 Bab 29. Positif Subur
30 Bab 30. Louis Jatuh Sakit
31 Bab 31. Jangan Sakiti Mommyku
32 Bab 32. Menangis di Alam Kubur
33 Bab 33. Perdebatan Anak dan Bapak
34 Bab 34. Aku Akan Pergi Jika Kau Ikut Bersamaku
35 Bab 35. Om Adalah Daddy Kalian
36 Bab 36. Benar-benar Dibuat Gila
37 Bab 37. Ingin Menghindar
38 Bab 38. Sakit Tak Berdarah
39 Bab 39. Kami Nggak Butuh Penghianatan
40 Bab 40. Orang Tua tak Pengertian
41 Bab 41. Kami Berpikir Untuk Memaafkan
42 Bab 42. Datang Ke Panti
43 Bab 43. Dia Orang Tuamu
44 Bab 44. Gagal Memadu Cinta
45 Bab 45. Atau Daddy Punya Wanita Lain?
46 Bab 46. Hanya Bisa Pasrah
47 Bab 47. Diremehkan
48 Bab 48. Jangan Marahi Mommy
49 Bab 49. Aku tidak Akan Memaafkan Kalian
50 Bab 50. Ingat Hukum Karma
51 Bab 51. Aku Selalu Ada Buat Kamu
52 Bab 52. Tamu Tak Diundang
53 Bab 53. Kalian tidak Adil
54 Bab 54. Saling Memaafkan
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1. Pergilah dari Sini
2
Bab 2. Bertemu Bocah Kembar
3
Bab 3. Rencana Cari Ayah Baru
4
Bab 4. Bertemu Mantan Suami
5
Bab 5. Kebodohanmu Menyengsarakan Dirimu Sendiri
6
Bab 6. Kembali Bertemu Si Kembar
7
Bab 7. Perhatian dari si Kembar
8
Bab 8. Memangnya Kau Siapa, Berani Mengusirku
9
Bab 9. Atau Aku Sendiri yang Akan Mencaritahu Kebenarannya
10
Bab 10. Entah Sampai Kapan Penderitaan ini Akan Berakhir
11
Bab 11. Hati yang Pedih
12
Bab 12. Kado Ulang Tahun
13
Bab 13. Dia Pacarku
14
Bab 14. Kehadiran Soraya
15
Bab 15. Cepat Tandatangani Surat Cerainya
16
Bab 16. Suami Macam Apa
17
Bab 17. Andai Saja Kita Punya Daddy
18
Bab 18. Undangan Untuk Om Baik Hati
19
Bab 19. Kartu Kredit Untuk Agatha
20
Bab 20. Ulang Tahun si Kembar
21
Bab 21. Kami Minta Daddy
22
Bab 22. Bodohnya Kelewatan
23
Bab 23. Siapa Ayah si Kembar?
24
Bab 24. Aku Bahkan Bisa Membuatmu Masuk Rumah Sakit Jiwa
25
Bab 25. Kebersamaan Louis Dengan Si Kembar
26
Bab 26. Apakah itu Aku?
27
Bab 27. Macam Jelangkung
28
Bab 28. Kau Tak Pernah Berubah
29
Bab 29. Positif Subur
30
Bab 30. Louis Jatuh Sakit
31
Bab 31. Jangan Sakiti Mommyku
32
Bab 32. Menangis di Alam Kubur
33
Bab 33. Perdebatan Anak dan Bapak
34
Bab 34. Aku Akan Pergi Jika Kau Ikut Bersamaku
35
Bab 35. Om Adalah Daddy Kalian
36
Bab 36. Benar-benar Dibuat Gila
37
Bab 37. Ingin Menghindar
38
Bab 38. Sakit Tak Berdarah
39
Bab 39. Kami Nggak Butuh Penghianatan
40
Bab 40. Orang Tua tak Pengertian
41
Bab 41. Kami Berpikir Untuk Memaafkan
42
Bab 42. Datang Ke Panti
43
Bab 43. Dia Orang Tuamu
44
Bab 44. Gagal Memadu Cinta
45
Bab 45. Atau Daddy Punya Wanita Lain?
46
Bab 46. Hanya Bisa Pasrah
47
Bab 47. Diremehkan
48
Bab 48. Jangan Marahi Mommy
49
Bab 49. Aku tidak Akan Memaafkan Kalian
50
Bab 50. Ingat Hukum Karma
51
Bab 51. Aku Selalu Ada Buat Kamu
52
Bab 52. Tamu Tak Diundang
53
Bab 53. Kalian tidak Adil
54
Bab 54. Saling Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!