episode 20 sumin meregang nyawa

Pukul 8 malam sumin sedang berdzikir di ruang tamu, ia benar benar bosan karena tak bisa melakukan banyak hal. Ia juga tengah berfikir keras agar ia bisa mendapatkan uang untuk dirinya sendiri.

"jualan saja lah, tapi jualan apa ya? Uang pinjaman dari mas aris itu harus aku kembangkan agar aku bisa dapat uang lagi...."

Buk...buk...buk....

Sumin langsung merinding saat pintu depannya ada yang mengetuk, namun bukan ketukan tangan manusia. Suaranya seperti bantal yang di pukul pukulkan ke pintu rumahnya, "ya allah...."

Sumin langsung buru buru masuk kamar dan bersembunyi di balik selimutnya. Ia terus memegang tasbih pemberian emaknya sambil terus berdzikir dan membaca doa doa yang ia bisa.

"ya allah.... Lindungilah aku dari gangguan demit, ya allah gerakkan lah demit itu agar menjauhi rumahku dan pulang kepada pemiliknya...."

Paginya sumin terbangun di dalam selimutnya, matahari sudah masuk dari balik jendela di atas kepalanya, "ya allah .... Kesiangan aku,"

Sumin lekas menyisir rambutnya dan keluar kamar, ia buru buru memasak air dan sedikit beras untuknya makan, "hidup sendiri gini, gak seneng banget. Andai gak di buat tumbal, aku pasti mau bersusah payah untuk anakku timbang leyeh leyeh begini. Mau pulang gak bisa, mau telfon emak gak bisa.... Punya suami gak waras! Duh duh.... Nasib jadi orang bucin tolol...."

Tok tok....

"ya ya sebentar! Paling si siti," gumam sumin, ia buru buru menuju pintu rumahnya.

"min..."

"mas aris, ada apa mas masih pagi begini,"

"kamu gak ke masjid tadi? Aku mau bicarain sesuatu sama kamu... Boleh masuk?"

"boleh saja sih mas... Silahkan,"

Aris duduk di kursi yang sudah lumayan usang, mungkin peninggalan mbah kas, "min kamu inget ranum kan?"

"inget lah mas, kemarin ketemu kok waktu aku abis pulang dari rumah Siti,"

"lihat? Kok bisa? Kontrakan dia dan desa ini kan jauh," aris nampak heran dan bingung, ia makin takut karena ranum bertingkah sangat aneh.

"pokoknya aku lihat mas, ada apa dengan ranum memangnya?"

"kemarin baunya busuk sekali min, seperti ayam tiren, aku sama santi sampai pengen muntah. Dan lagi anehnya, semenjak dia bekerja di tempatku aku jadi gak punya pelanggan. Sepi poll min, sumpah kemarin saja satu hari hanya ada satu pengunjung yang beli bensin. Dah itu tok," jelas aris dengan sedikit emosi.

Sumin menelan ludahnya dengan susah payah, entah kenapa ia rasanya tercekik sampai tak bisa bernafas dan mengatakan sesuatu, "ma-s.... to-long a-aku,"

Aris yang melihatnya langsung memapah tubuh sumin yang terguling dari kursi, leher sumin benar benar memerah seperti habis di cambuki, "sumin... Min.... Kamu kenapa hey astaghfirullah.... TOLONG....TOLONG!!!!"

Beberapa tetangga sumin yang mendengarnya langsung berdatangan dengan cepat, mereka ikut membantu aris mengangkat tubuh sumin untuk di bawa ke dalam kamar.

"mas itu kenapa?" tanya bu yanti yang baru saja ikut masuk ke dalam kamar.

"tidak tau buk tiba tiba saja begini tadi, padahal tadi baik baik saja ngobrol sama saya," aris merasa takut karena pasti orang orang akan meminta pertanggungjawaban padanya.

Sumin seperti tengah meregang nyawa di ranjangnya, ia mencengkram tangan aris dan tangan bu laeli dengan kuat. Kakinya juga terus bergerak kesana kemari karena merasakan kesakitan yang luar biasa dari dalam tubuhnya.

Bu laeli terus membacakan ayat ayat suci Alquran di telinga sumin, ia menahan rasa sakit di tangannya untuk mengobati sumin yang tengah bergelut dengan dedemit di bawah alam sadarnya.

"nduk cah ayu.... Istighfar nduk...." pinta bu laeli dengan lembut.

Namun sumin tak merespon, ia terus kesetanan dengan mata melotot menatap ke arah atas. Sumin benar benar tak bersuara, mulutnya seperti di sumpal oleh sosok tak kasat mata.

"sumin, dek.... Dengarkan bu laeli, sumin...." lirih aris, ia hampir menangis karena melihat iparnya seperti ini.

"mas sebelumnya apa sumin pernah bercerita tentang sesuatu pada sampean?" tanya beberapa warga yang ikut melihat dan membacakan doa doa untuk sumin.

"kemarin katanya sumin di datangi sosok pocong buk,"

"astaghfirullah pasti dia di incar seseorang untuk menjadi tumbal,"

"hah? Tumbal buk? Tapi..."

Siti yang mendengarnya langsung angkat suara, "halah mertuamu, istrimu dan adiknya kan penganut ilmu sesat! Sudah pasti lah, gak usah sok gak tau gitu kamu mas! Pasti sumin begini karena kamu deket deketin sumin jadi mbak Santi cemburu. Pokoknya kalau sumin sampai mati di sini, aku bakalan bakar rumah mu dan tentu saja semua tempat yang kalian miliki satu keluarga!" siti benar benar murka saat mendapati sahabatnya meregang nyawa, ia tak peduli jika aris sakit hati.

"aku tau... Aku juga tidak mengelak, tapi bukan waktu yang tepat untuk mu menghakimi aku," teriak aris kesal.

"heh sudah sudah, ris sebaiknya kamu pulang lalu tanyakan pada ketiga keluargamu. Biar di temani pak sodik," lerai bu yanti.

"ya buk,"

......................

"mak kema^luanku sakit! Mak....." teriak setyo.

Santi dan mak yem yang mendengarnya langsung berlari menghampiri setyo yang sedang terduduk lemas di sebelah kandang kambing, "kenapa?"

"sakit mak.... Tolong mak...."

"ihhh kamu tu kenapa sih tyo, jangan ngeprank lah.... Aku sibuk ini," maki Santi.

"tolong mbak sakit banget,"

Mak yem membuka sedikit celana setyo untuk melihat kema^luan anaknya, burung setyo memerah dan bengkak. Namun tak terlalu besar, "ini ada yang salah dengan pesugihanmu pasti.... San ayo kita bawa masuk sebelum ada yang melihatnya,"

"ya mak,"

Santi dan mak yem lekas memapah setyo ke gudang belakang, jika di kamar mereka takut aris tau apa yang terjadi pada setyo.

"mak sakit mak...." rengek setyo.

"kamu ganti sarung ini cepet," titah mak yem.

"mak sakit mak.... Panas mak,"

"kamu buat perjanjian apa?"

"sumin jadi tumbal mak tapi 3 bulan lagi," ucap setyo sambil berganti sarung.

"harusnya tidak papa, ini juga baru 3 minggu. Kenapa kok kamu sudah begini?" mak yem tampak berfikir keras karena ia tak pernah mengalami hal semacam ini.

"mak sakit mak, panas...."

"hih diem to... Brisik ae!" maki santi yang juga bingung, pelet yang di berikan mbah darsimah juga tak bekerja pada aris. Padahal sukma milik ranum sudah santi ambil semenjak ranum datang kemari.

"mak!!! Mak!!!! Santi!!!!" teriak aris dan pak sodik di luar rumah.

"kayaknya mas aris di depan deh, aku keluar dulu ya mak,"

"jangan bilang aku dan Setyo ada disini,"

"iya mak,"

Santi berlari ke arah halaman rumahnya untuk menghampiri aris dan pak sodik, "ada apa mas?"

Tanpa ba bi bu aris langsung menampar pipi santi dengan keras, "kalian apakan sumin?!"

Terpopuler

Comments

Mmh Arif

Mmh Arif

ya ampun sumin ga ada yg nolongin gmn atuh thor sumin ga salah apa" ko disakiti😭

2024-12-07

0

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

sumin dadi tumbal sopo iki ,

2025-03-27

0

neng ade

neng ade

jadi rumit masalah nya dan tegang juga .. semoga kedua orang tua nya Sumin mau datang utk menolong Sumin

2024-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 di usir mak ju
2 episode 2 digunjing
3 episode 3 gapura macan kidul
4 episode 4 bala
5 episode 5 tumbal
6 episode 6 rahasia santi
7 episode 7 wajah gosong santi
8 episode 8 ketahuan setyo
9 episode 9 kambing hitam
10 episode 10 ketakutan aris
11 episode 11 tidur dengan pria lain
12 episode 12 tidur dengan gendruwo
13 episode 13 teror pocong
14 episode 14 neloni
15 episode 15 nyai Iskandar
16 episode 16 ular pesugihan
17 episode 17 uang halal dan haram
18 episode 18 diikuti pocong
19 episode 19 bau ayam tiren
20 episode 20 sumin meregang nyawa
21 episode 21 santi mau di talak
22 episode 22
23 episode 23 separuh sukma ranum
24 episode 24 nyusoni tuyul
25 episode 25 malam Jumat legi
26 episode 26 pengkhianat
27 episode 27 tengkorak hitam
28 episode 28 mak sarti mati
29 episode 29 lepas tali pocong
30 episode 30 minta cerai
31 episode 31 tusuk dari belakang
32 episode 32 melihat calon mertua
33 episode 33 buka bukaan
34 episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35 episode 35
36 episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37 episode 37 pdkt dengan jordi
38 episode 38 kota/ kampung
39 episode 39 pocongan mbah mol
40 episode 40 tanah mekar aji
41 episode 41 amplop jaman baheula
42 episode 42 kegaduhan di warung bakso
43 episode 43 di talak
44 episode 44 batu jimat
45 episode 45
46 episode 46 tipuan Jordi
47 episode 47 alas tutupan
48 episode 48 buka aib sendiri
49 episode 49 welasih
50 episode 50 santi hampir jadi tumbal
51 episode 51
52 episode 52 rekening baru
53 episode 53 siti di guna guna
54 episode 54 mak jum menuju kampung aris
55 episode 55 pak gembur
56 episode 56 anak anak durhaka
57 episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58 episode 58 kota atau desa
59 episode 59 jordi tau aib santi
60 episode 60 jordi bimbang
61 episode 61 diperas
62 episode 62 mencari cinta joko kampung
63 episode 63 siti hamil anak siapa?
64 episode 64 siti mau menikah
65 episode 65 uang panas
66 episode 66 mayat di irigasi
67 episode 67
68 episode 68 kedatangan riana
69 episode 69 selebgram kampung
70 episode 70 aliran sesat pak broto
71 episode 71 lautan api
72 episode 72 gelap
73 episode 73 banaspati
74 episode 74 santi dan riana
75 episode 75 maria
76 episode 76 "barges kadaluwarsa"
77 episode 77 ikan bandeng
78 episode 78 ritual pembangkitan mayat
79 episode 79
80 episode 80 ijab kabul
81 episode 81 gagal malam pertama
82 episode 82 salah ritual
83 episode 83 keluar dari penjara
84 episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85 episode 85 kemarahan tetangga
86 episode 86 dipasung
87 episode 87 larsi
88 episode 88 jatuh
89 episode 89 ulah kades
90 episode 90 pemungutan suara
91 episode 91 santi mulai berubah
92 episode 92
93 episode 93 poligami
94 episode 94 yatim piatu
95 episode 95 pelet makanan
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98 hamil
99 episode 99 mbah mulyo
100 episode 100
101 episode 101 kolot
102 episode 102 sifat dan muka yang jelek
103 episode 103 kandang bubrah
104 episode 104 monyet
105 episode 105
106 episode 106 Bu Ida sakit
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109 mak lampir
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 jangan lupa mampir
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1 di usir mak ju
2
episode 2 digunjing
3
episode 3 gapura macan kidul
4
episode 4 bala
5
episode 5 tumbal
6
episode 6 rahasia santi
7
episode 7 wajah gosong santi
8
episode 8 ketahuan setyo
9
episode 9 kambing hitam
10
episode 10 ketakutan aris
11
episode 11 tidur dengan pria lain
12
episode 12 tidur dengan gendruwo
13
episode 13 teror pocong
14
episode 14 neloni
15
episode 15 nyai Iskandar
16
episode 16 ular pesugihan
17
episode 17 uang halal dan haram
18
episode 18 diikuti pocong
19
episode 19 bau ayam tiren
20
episode 20 sumin meregang nyawa
21
episode 21 santi mau di talak
22
episode 22
23
episode 23 separuh sukma ranum
24
episode 24 nyusoni tuyul
25
episode 25 malam Jumat legi
26
episode 26 pengkhianat
27
episode 27 tengkorak hitam
28
episode 28 mak sarti mati
29
episode 29 lepas tali pocong
30
episode 30 minta cerai
31
episode 31 tusuk dari belakang
32
episode 32 melihat calon mertua
33
episode 33 buka bukaan
34
episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35
episode 35
36
episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37
episode 37 pdkt dengan jordi
38
episode 38 kota/ kampung
39
episode 39 pocongan mbah mol
40
episode 40 tanah mekar aji
41
episode 41 amplop jaman baheula
42
episode 42 kegaduhan di warung bakso
43
episode 43 di talak
44
episode 44 batu jimat
45
episode 45
46
episode 46 tipuan Jordi
47
episode 47 alas tutupan
48
episode 48 buka aib sendiri
49
episode 49 welasih
50
episode 50 santi hampir jadi tumbal
51
episode 51
52
episode 52 rekening baru
53
episode 53 siti di guna guna
54
episode 54 mak jum menuju kampung aris
55
episode 55 pak gembur
56
episode 56 anak anak durhaka
57
episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58
episode 58 kota atau desa
59
episode 59 jordi tau aib santi
60
episode 60 jordi bimbang
61
episode 61 diperas
62
episode 62 mencari cinta joko kampung
63
episode 63 siti hamil anak siapa?
64
episode 64 siti mau menikah
65
episode 65 uang panas
66
episode 66 mayat di irigasi
67
episode 67
68
episode 68 kedatangan riana
69
episode 69 selebgram kampung
70
episode 70 aliran sesat pak broto
71
episode 71 lautan api
72
episode 72 gelap
73
episode 73 banaspati
74
episode 74 santi dan riana
75
episode 75 maria
76
episode 76 "barges kadaluwarsa"
77
episode 77 ikan bandeng
78
episode 78 ritual pembangkitan mayat
79
episode 79
80
episode 80 ijab kabul
81
episode 81 gagal malam pertama
82
episode 82 salah ritual
83
episode 83 keluar dari penjara
84
episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85
episode 85 kemarahan tetangga
86
episode 86 dipasung
87
episode 87 larsi
88
episode 88 jatuh
89
episode 89 ulah kades
90
episode 90 pemungutan suara
91
episode 91 santi mulai berubah
92
episode 92
93
episode 93 poligami
94
episode 94 yatim piatu
95
episode 95 pelet makanan
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98 hamil
99
episode 99 mbah mulyo
100
episode 100
101
episode 101 kolot
102
episode 102 sifat dan muka yang jelek
103
episode 103 kandang bubrah
104
episode 104 monyet
105
episode 105
106
episode 106 Bu Ida sakit
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109 mak lampir
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
jangan lupa mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!