episode 17 uang halal dan haram

Setelah melihat uang uang haram itu berterbangan, kedua wanita cantik itu mencari keberadaan jasad ular yang meledak, namun tak ada jejak atau potongan tubuh ular tersebut.

"hii mati... Habis ini pasti pemiliknya akan sakit sakitan!" ucap siti puas.

"heh ngapain kalian?" tanya pak rt dari arah belakang.

"eh pak rt, enggak kok kita mau ke masjid ini," jawab siti gelagapan, sedangkan sumin hanya diam menyimak.

"ini uang siapa? Banyak banget ti.... Ambil lah ayo," pak rt dengan semangat empat-lima langsung memunguti uang uang tersebut, bahkan yang terbang ke sawah pun ia ambil.

"ihh jangan pak, siapa tau ini uang haram pesugihan. Ngerinya kalau yang makan uang ini di buat tumbal loh..." cegah siti, walaupun ia tau jika itu memang uang pesugihan.

"haram haram.... Mana? Emang ada tulisannya haram atau halal? Sudahlah kamu kan juga miskin, tinggal ambil saja repot. Kalau gak mau biar aku ambil semua saja,"

"sudah ayo tinggal saja," ajak sumin sambil menarik narik tangan siti.

"aku sudah bilang loh pak, kalau ada apa apa aku gak mau tau. Jangan bawa bawa aku pokoknya...!"

"iyo iyo, sudah sana pergi,"

Siti pergi dengan perasaan campur aduk, ia juga khawatir atas perbuatan yang baru saja ia lakukan, "min kamu jangan bilang siapa siapa ya kalau aku habis membunuh ular pesugihan itu,"

"memangnya kenapa?" tanya sumin penasaran, ia belum pernah tau tentang cerita pesugihan ular semacam ini.

"pemilik ular itu pasti akan sakit sakitan, dan junjungannya akan murka karena anak buahnya mati. Pasti pemiliknya akan mencari tahu siapa yang membunuh.... Jika sudah ketemu, aku pasti akan di tumbalkan,"

"kamu juga kenapa berani banget sih! Lain kali jangan urusin orang lain siti.... Aku kan tadi sudah peringatkan, kalau sampai ada orang lain yang lihat bagaimana?" tanya sumin sambil emosi, ia takut jika terbawa bawa karena ia juga ada di tkp.

"makannya kamu diem aja, kalau pun akhirnya aku tertangkap.... Tolong ngaji buat aku ya min,"

"sudah sudah jangan di bahas, aku takut,"

......................

Sumin baru saja memarkirkan motornya di depan warung aris pukul satu siang, "lah tiba tiba mendung, padahal tadi di jalan panas banget deh," gumam sumin saat melihat ke arah langit.

"kenapa?" tanya aris heran.

"enggak mas, kok tiba tiba mendung banget,"

"sudah ayo masuk saja, ada anak baru namanya ranum,"

Sumin lekas masuk ke dalam untuk melihat ranum, "ehh ini ranum ya....? Kenalkan aku sumin..."

"iya mbak, salam kenal ya mbak.... Mohon bimbingannya selama bekerja di sini agar ranum tidak membuat kesalahan," ranum tersenyum ramah melihat sumin.

"min.... Ikut aku kebelakang bentar ayo," panggil aris dari pintu belakang.

"aku kesana dulu ya, kamu jaga di sini.... Hujan kok pasti jarang ada yang kewarung jadi gak perlu khawatir,"

"iya mbak, jangan lama lama ya... Aku takut,"

"takut opo?" tanya sumin tak suka, 'modelan mas aris nih bikin aku ikut ikutan takut begini'

"gak tau sih tapi yang penting jangan lama lama ya mbak,"

"iya," sumin lekas menuju ke pintu belakang, ternyata di sana adalah dapur sederhana dan ada satu kamar yang katanya sering di gunakan oleh santi, "ada apa mas?"

"kata santi tadi, kamu pindah rumah ya?"

"iya mas, di suruh emak,"

"sama setyo?"

"sendiri mas, mas setyo sepertinya sudah tak ingin bersama aku lagi mas semenjak dia melakoni pesugihan itu. Denger denger sih katanya nanti junjungannya marah kalau dia tidur denganku," jelas sumin sedih, bagaimanapun ia tetap mencintai setyo. Setyo memang tampan dan tinggi gagah, juga pekerja keras yang membuat sumin klepek klepek.

"apa tidak jadi omongan warga kalau begitu, lagipula rumah yang kamu tinggali itu masih satu rt kan dengan mak yem?"

"iya mas.... Tapi aku harus manut sama emak dan mas setyo kalau mau aman. Kalau aku menolak atau memilih pergi ke kota sudah pasti kedua orang tuaku akan di guna guna mas,"

"gila banget! Stres aku kalau sudah berurusan dengan mak yem," maki aris sambil mengaduk kopi buatannya.

"mas aku boleh pinjam uang gak? Uang yang tidak ada kaitannya dengan mbak santi?" tanya sumin takut, walaupun aris selalu terbuka dan mendekatinya. Namun ada rasa tak enak untuk merepotkan pria yang masih berstatus iparnya itu.

"berapa?"

"satu juta saja mas," pinta sumin.

Aris lekas mengambil dompetnya, ia mengambil beberapa lembar uang berwarna merah untuk di berikan pada sumin, "minta saja padaku kalau ada apa apa tidak perlu sungkan,"

"makasih mas,"

......................

Pukul 9 malam sumin dan aris pulang dengan motor masing masing menuju rumah mak yem, sumin ingin mengambil beberapa barang barangnya yang masih ada di sana.

"assalamualaikum,"

"eh min, sini masuk.... Ada yang ketinggalan?" tanya santi yang sedang duduk di ruang tamu.

"iya mbak, mas setyo di kamar?"

"enggak, di kamar atas dia,"

Aris masuk ke dalam melewati santi begitu saja, ia malas berbasa basi dan ingin segera mandi dan tidur, "astaghfirullah capek sekali,"

"mas mandi dulu sana nanti aku pijitin," ucap santi mengekor di belakang suaminya.

"kamu dapet ranum darimana sih?" tanya aris tanpa melihat santi, ia lekas masuk ke dalam kamar.

"dari kota mas, waktu kemarin berbelanja itu dia lagi butuh kerjaan jadi aku tawari dia. Eh mau.... Jadi aku bawa saja,"

"terus dia tidur dimana?"

"aku sewakan kontrakan di seberang jalan raya mas," jelas santi, "mas ayo kita bikin anak,"

Aris langsung merasa takut dan jijik, "tiba tiba saja, kenapa? Nanti kamu tumbalin lagi,"

"enggak mas aku janji.... Aku gak akan menumbalkan anak kita lagi mas, aku minta maaf...."

"tidak perlu, aku juga tidak mau punya anak. Ribet," tolak aris 'ribet kalau kamu yang jadi ibunya, lebih baik tidak punya anak sekalian daripada kamu yang jadi ibunya. Gak rela aku jika anakku keluar dari rahim yang sudah sering di jamah gendruwo'

"mas aku pengen, kita kan sudah lama tidak berhubungan,"

"iya, kita sudah tidak tapi kamu dengan gendruwo itu sudah sering kan. Seminggu 3 kali..... Apa kema^luan mu itu masih berbentuk?" tanya aris tanpa perasaan.

"mas.... Kamu tau?"

"iya, jadi jangan sesekali mencoba untuk menyentuh aku lagi. Kalau kamu berusaha menyentuh tubuhku.... Aku akan pastikan jika berita ini akan menyebar satu desa," ancam aris.

"jangan mas, aku mohon.... Jangan sampai ada yang tau," santi jadi panik sendiri karena ternyata ritual menjijikan yang ia lakoni sudah di ketahui orang lain.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

ya pasti jijikk lah ,
di pake orang lain. ,mana genderuwo itu katanya gede. , udh nyaman sama genderuwo ya san ,

2025-03-27

0

Mmh Arif

Mmh Arif

duh kasian sumin mo diambil ruhnya.. kasian atuh thor si sumin jangan sampe

2024-12-07

0

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Makin seru

2024-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 di usir mak ju
2 episode 2 digunjing
3 episode 3 gapura macan kidul
4 episode 4 bala
5 episode 5 tumbal
6 episode 6 rahasia santi
7 episode 7 wajah gosong santi
8 episode 8 ketahuan setyo
9 episode 9 kambing hitam
10 episode 10 ketakutan aris
11 episode 11 tidur dengan pria lain
12 episode 12 tidur dengan gendruwo
13 episode 13 teror pocong
14 episode 14 neloni
15 episode 15 nyai Iskandar
16 episode 16 ular pesugihan
17 episode 17 uang halal dan haram
18 episode 18 diikuti pocong
19 episode 19 bau ayam tiren
20 episode 20 sumin meregang nyawa
21 episode 21 santi mau di talak
22 episode 22
23 episode 23 separuh sukma ranum
24 episode 24 nyusoni tuyul
25 episode 25 malam Jumat legi
26 episode 26 pengkhianat
27 episode 27 tengkorak hitam
28 episode 28 mak sarti mati
29 episode 29 lepas tali pocong
30 episode 30 minta cerai
31 episode 31 tusuk dari belakang
32 episode 32 melihat calon mertua
33 episode 33 buka bukaan
34 episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35 episode 35
36 episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37 episode 37 pdkt dengan jordi
38 episode 38 kota/ kampung
39 episode 39 pocongan mbah mol
40 episode 40 tanah mekar aji
41 episode 41 amplop jaman baheula
42 episode 42 kegaduhan di warung bakso
43 episode 43 di talak
44 episode 44 batu jimat
45 episode 45
46 episode 46 tipuan Jordi
47 episode 47 alas tutupan
48 episode 48 buka aib sendiri
49 episode 49 welasih
50 episode 50 santi hampir jadi tumbal
51 episode 51
52 episode 52 rekening baru
53 episode 53 siti di guna guna
54 episode 54 mak jum menuju kampung aris
55 episode 55 pak gembur
56 episode 56 anak anak durhaka
57 episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58 episode 58 kota atau desa
59 episode 59 jordi tau aib santi
60 episode 60 jordi bimbang
61 episode 61 diperas
62 episode 62 mencari cinta joko kampung
63 episode 63 siti hamil anak siapa?
64 episode 64 siti mau menikah
65 episode 65 uang panas
66 episode 66 mayat di irigasi
67 episode 67
68 episode 68 kedatangan riana
69 episode 69 selebgram kampung
70 episode 70 aliran sesat pak broto
71 episode 71 lautan api
72 episode 72 gelap
73 episode 73 banaspati
74 episode 74 santi dan riana
75 episode 75 maria
76 episode 76 "barges kadaluwarsa"
77 episode 77 ikan bandeng
78 episode 78 ritual pembangkitan mayat
79 episode 79
80 episode 80 ijab kabul
81 episode 81 gagal malam pertama
82 episode 82 salah ritual
83 episode 83 keluar dari penjara
84 episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85 episode 85 kemarahan tetangga
86 episode 86 dipasung
87 episode 87 larsi
88 episode 88 jatuh
89 episode 89 ulah kades
90 episode 90 pemungutan suara
91 episode 91 santi mulai berubah
92 episode 92
93 episode 93 poligami
94 episode 94 yatim piatu
95 episode 95 pelet makanan
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98 hamil
99 episode 99 mbah mulyo
100 episode 100
101 episode 101 kolot
102 episode 102 sifat dan muka yang jelek
103 episode 103 kandang bubrah
104 episode 104 monyet
105 episode 105
106 episode 106 Bu Ida sakit
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109 mak lampir
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 jangan lupa mampir
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1 di usir mak ju
2
episode 2 digunjing
3
episode 3 gapura macan kidul
4
episode 4 bala
5
episode 5 tumbal
6
episode 6 rahasia santi
7
episode 7 wajah gosong santi
8
episode 8 ketahuan setyo
9
episode 9 kambing hitam
10
episode 10 ketakutan aris
11
episode 11 tidur dengan pria lain
12
episode 12 tidur dengan gendruwo
13
episode 13 teror pocong
14
episode 14 neloni
15
episode 15 nyai Iskandar
16
episode 16 ular pesugihan
17
episode 17 uang halal dan haram
18
episode 18 diikuti pocong
19
episode 19 bau ayam tiren
20
episode 20 sumin meregang nyawa
21
episode 21 santi mau di talak
22
episode 22
23
episode 23 separuh sukma ranum
24
episode 24 nyusoni tuyul
25
episode 25 malam Jumat legi
26
episode 26 pengkhianat
27
episode 27 tengkorak hitam
28
episode 28 mak sarti mati
29
episode 29 lepas tali pocong
30
episode 30 minta cerai
31
episode 31 tusuk dari belakang
32
episode 32 melihat calon mertua
33
episode 33 buka bukaan
34
episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35
episode 35
36
episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37
episode 37 pdkt dengan jordi
38
episode 38 kota/ kampung
39
episode 39 pocongan mbah mol
40
episode 40 tanah mekar aji
41
episode 41 amplop jaman baheula
42
episode 42 kegaduhan di warung bakso
43
episode 43 di talak
44
episode 44 batu jimat
45
episode 45
46
episode 46 tipuan Jordi
47
episode 47 alas tutupan
48
episode 48 buka aib sendiri
49
episode 49 welasih
50
episode 50 santi hampir jadi tumbal
51
episode 51
52
episode 52 rekening baru
53
episode 53 siti di guna guna
54
episode 54 mak jum menuju kampung aris
55
episode 55 pak gembur
56
episode 56 anak anak durhaka
57
episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58
episode 58 kota atau desa
59
episode 59 jordi tau aib santi
60
episode 60 jordi bimbang
61
episode 61 diperas
62
episode 62 mencari cinta joko kampung
63
episode 63 siti hamil anak siapa?
64
episode 64 siti mau menikah
65
episode 65 uang panas
66
episode 66 mayat di irigasi
67
episode 67
68
episode 68 kedatangan riana
69
episode 69 selebgram kampung
70
episode 70 aliran sesat pak broto
71
episode 71 lautan api
72
episode 72 gelap
73
episode 73 banaspati
74
episode 74 santi dan riana
75
episode 75 maria
76
episode 76 "barges kadaluwarsa"
77
episode 77 ikan bandeng
78
episode 78 ritual pembangkitan mayat
79
episode 79
80
episode 80 ijab kabul
81
episode 81 gagal malam pertama
82
episode 82 salah ritual
83
episode 83 keluar dari penjara
84
episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85
episode 85 kemarahan tetangga
86
episode 86 dipasung
87
episode 87 larsi
88
episode 88 jatuh
89
episode 89 ulah kades
90
episode 90 pemungutan suara
91
episode 91 santi mulai berubah
92
episode 92
93
episode 93 poligami
94
episode 94 yatim piatu
95
episode 95 pelet makanan
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98 hamil
99
episode 99 mbah mulyo
100
episode 100
101
episode 101 kolot
102
episode 102 sifat dan muka yang jelek
103
episode 103 kandang bubrah
104
episode 104 monyet
105
episode 105
106
episode 106 Bu Ida sakit
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109 mak lampir
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
jangan lupa mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!