episode 16 ular pesugihan

Aris keluar dari hutan setelah 2 jam ia di sesatkan, "wong edan, baru bisa keluar aku. Dasar demit sialan pasti kirimannya mak yem kalau gak mbah dar,"

Sesampainya di rumah sakit, setyo buru buru menuju ruangan iparnya, "min, sudah baikan?"

"Sudah mas, mbak santi mana aku mau minta maaf,"

"Minta maaf kenapa?" Aris mengerutkan keningnya saat melihat sumin yang tampak khawatir akan sesuatu.

"Tadi aku kayaknya menyinggung mbak santi, dia langsung marah terus keluar. Aku takut jadinya,"

"Nyinggung apa?"

"Aku tadi kekeh kalau aku keguguran bukan karena kecapekan, tapi mbak santi nangkapnya aku lagi nyalahin dia yang nyuruh nyuruh aku mungkin," jelas sumin, ia masih pucat dan memakai infus di tangannya.

"Emang santi yang bikin kamu keguguran, janin santi 6 di tambah punyamu satu genap 7 kan? Sudah selesai artinya," ujar aris santai, ia sudah di beri tahu pak somad perihal ritual yang di lakukan santi.

"Apa! Yang bener kamu mas?" Tanya sumin tak percaya.

"Aku sudah mengajakmu kabur tapi kamu tidak mau kan? Kalau kamu mau kabur denganku kemarin sebelum neloni kan gak mungkin janinmu gugur di ambil junjungannya si santi," jelas aris membuat sumin makin berdebar dan meradang.

"Jahat banget! Dasar manusia sialan! Awas aja aku akan balas perbuatan kalian!" Gumam sumin sambil meremas selimutnya.

"Dengarkan mas kali ini, jangan sembarang bertindak. Baru saja mas di kerjain demitnya mak yem karena aku melawan emak. Aku tersesat di hutan dua jam lebih baru bisa keluar dan melihat jalan raya,"

"Astaghfirullah mas kita dalam bahaya, jika kita tidak awas pasti kita akan di perbudak,"

"Karena itu kamu jangan sembrono, ikut kata ku saja. Kita harus lepas dengan perlahan, kalau kita bikin 3 orang itu murka pasti kita di kirimin demit,"

"Tiga orang mas?" Tanya sumin, hatinya tiba tiba saja berdebar melihat aris yang masih bungkam, "jangan jangan....."

"Benar! Suamimu kini sudah ikut dengan kesesatan, tadi pagi sebelum aku kemari aku lihat di kamarnya sedang telan^jang bulat, di kemaluannya ada lendir hijau yang baunya busuk sekali,"

"Astaghfirullah....." Sumin meremas tangannya sendiri, ia merasa takut dan kembali ingin menangis, "mas kenapa tiba tiba kita di kelilingi hal hal gaib seperti ini mas,"

"Aku juga gak tau, sudah kamu istirahat saja dulu. Jangan pikirkan yang aneh aneh dulu, ikhlaskan saja anakmu itu lagipula bapaknya sudah pergi ke jalan yang sesat,"

"Iya mas," sumin kembali berbaring, pikirannya melayang ke beberapa bulan yang lalu saat di kota. Sumin dan Setyo masih menjalin kasih yang hangat, bahkan Setyo selalu bersikap manis pada sumin. Namun kini semua rasanya berubah semenjak kembali ke kampung halaman Setyo.

Mas.... Tega sekali kamu mengkhianati aku demi kekayaan. Tega sekali mbak santi dan emak menumbalkan anakku yang bahkan belum lahir kedunia.... Tega sekali mas keluargamu memperalat aku dan mas aris.

......................

Seminggu berlalu, sumin masih diam saja, ia tak membahas apapun perihal janinnya yang keguguran. Setyo juga nampak tak peduli lagi dengannya, kini keseharian Setyo hanya duduk di gazebo menyuruh anak buah barunya menggarap sawah dan kebun miliknya. Ia juga gemar berjudi walaupun tidak pernah menang.

Sumin sedang menyapu halaman sedangkan Setyo tengah duduk di gazebo bersama emaknya.

"tyo, kamu dan sumin kok jadi begini?" Tanya sang emak sambil mengupas ubi rebus.

"Nyai Iskandar tidak memperbolehkan aku tidur lagi dengan sumin, jika ketahuan katanya kekayaan ku akan ambles dan pesugihan ku akan jadi hutang,"

"Tidak kasihan kamu? Kalau begitu lebih baik buatkan saja dia rumah sendiri,"

"Sudah mak, tapi bagaimana cara mengusirnya? Aku kan gak akan tinggal di sana,"

"Rumahnya dimana?"

"Di dekat rumahnya siti sama jeng arni Mak, bekas rumahnya mbah kas kubeli. Sudah di renov juga," jelas Setyo sambil menyeruput kopi hitam miliknya.

"Min, sini nduk," panggil mak yem.

Sumin berlari kecil menghampiri keduanya di gazebo, "ada apa mak?" Tanya sumin pelan, ia sebenarnya malas berinteraksi dengan keluarga suaminya namun ia hanya bisa pasrah dan diam di sini karena tak bisa pulang.

"Aku sudah siapkan rumah untukmu, kamu pindah ke sana saja, dekat dengan masjid kampung sebelah. Rumahnya juga dekat dengan siti dan jeng arni,"

"Ya mak nanti sumin pindah," sumin langsung masuk ke dalam rumah, ia menata semua barang barang miliknya ke dalam tas yang pernah ia bawa, "uangku masih kan?"

Sumin mengobrak abrik dompet didalam tas jinjingnya, "lah jangkrik, kok kosong sih..... perasaan aku tidak pernah pakai uang pemberian dari emak waktu di rumah wak ti. Suami jancok, pasti di ambil uangku, kemarin kan dia masih miskin!"

"Kenapa min?" Tanya mbak Santi di ambang pintu.

"Uangku hilang mbak,"

"Berapa?"

"500rb yang kasih emak sebelum aku berangkat kesini,"

"Lah uang yang aku bayarkan dari kamu jaga warung?" Tanya santi heran.

"Habis di pakai mas Setyo,"

"Aduh aduh, yasudah nanti aku ganti saja sebentar,"

"Gak usah mbak, ngapain juga,"

"Halah sudahlah..." Santi mengambil dompetnya, ia memberikan uang satu juta kepada sumin dengan cuma cuma.

"Ini kas bon atau gimana mbak?"

"Bukan, sudah terima saja. Tapi kamu tetap harus ke warung loh ya, sekarang warungku makin besar aku juga nambah karyawan satu,"

"Ya mbak," sumin melihat uang di genggamannya, ia merasa jijik dan tidak mau menggunakan uang haram itu. Lagipula ia tidak bekerja namun di beri secara cuma cuma.

"Uang pesugihan pasti, lebih baik aku pinjam uang mas aris dari ibunya," guman sumin.

......................

"Loh di usir kamu min?" Tanya siti saat melihat sumin membawa barang banyak di motornya.

"Pindahan ke sini, ini sekarang rumahku," tunjuk sumin pada bangunan di sebelahnya. Rumah itu masih dari papan, bercat putih bersih, ukurannya juga kecil. Hanya ada satu kamar, kamar mandi, ruang tamu dan dapur. Hanya 4 ruangan saja dalam satu rumah.

"Ohhh enak dong jadi deket kita,"

"Bantuin yok, capek aku habis ini harus ke warung,"

"Ayok,"

Pukul 12 siang, mereka berdua pergi ke masjid bersama, melewati beberapa rumah warga dan sepetak sawah, "heh awas!"

"Apa?" Tanya sumin kaget, ia sampai ingin terjungkal kebelakang karena siti mendorongnya mundur.

"Itu...." Tunjuk siti pada ular berwarna hijau sebesar pohon pisang yang sedang kesusahan berjalan karena perutnya menggembung.

"Ihh mati aku.... Untung kamu lihat, itu ular makan kambing kali ya.... Gede poll!" Ucap sumin sambil menggelengkan kepalanya.

"Ngawur, ini tu ular pesugihan," bisik siti.

"Yang bener?"

"Iya, isi perutnya uang, ayo kita bunuh dia," ajak siti semangat.

"Kasihan!" Tolak sumin.

"Goblok, ini pesugihan.... Bagusnya memang di bunuh, gimana sih!" siti mengambil batu besar, ia langsung melemparkan ke perut besar ular itu.

Ular itu langsung mengeliat kesana kemari karena perutnya tergencet oleh batu. siti yang belum puas mengambil kayu di sisi jalan dan menusuk perut itu. Dorr..... Perut ular itu meledak mengeluarkan banyak lembaran uang kertas seperti mercon bumbung. Asap berwarna hijau juga mengepul berbau busuk.

"Ihh ambune rek, persis bangkai ular yang ku temui di depan kamarku waktu aku sholat di rumah mak yem," gumam sumin sambil mengibas kibaskan tangannya di depan hidungnya.

Terpopuler

Comments

Sartika tika

Sartika tika

dumin ko biasa aja sih di suruh pindh rumh tp tanpa setyo....klo kyk gini knp hk cere aja

2024-11-12

0

Mmh Arif

Mmh Arif

iya mending cerai aja sumin terus kabur sama aris

2024-12-07

0

Zuhril Witanto

Zuhril Witanto

pesugihan e Mak Yem paling

2024-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 di usir mak ju
2 episode 2 digunjing
3 episode 3 gapura macan kidul
4 episode 4 bala
5 episode 5 tumbal
6 episode 6 rahasia santi
7 episode 7 wajah gosong santi
8 episode 8 ketahuan setyo
9 episode 9 kambing hitam
10 episode 10 ketakutan aris
11 episode 11 tidur dengan pria lain
12 episode 12 tidur dengan gendruwo
13 episode 13 teror pocong
14 episode 14 neloni
15 episode 15 nyai Iskandar
16 episode 16 ular pesugihan
17 episode 17 uang halal dan haram
18 episode 18 diikuti pocong
19 episode 19 bau ayam tiren
20 episode 20 sumin meregang nyawa
21 episode 21 santi mau di talak
22 episode 22
23 episode 23 separuh sukma ranum
24 episode 24 nyusoni tuyul
25 episode 25 malam Jumat legi
26 episode 26 pengkhianat
27 episode 27 tengkorak hitam
28 episode 28 mak sarti mati
29 episode 29 lepas tali pocong
30 episode 30 minta cerai
31 episode 31 tusuk dari belakang
32 episode 32 melihat calon mertua
33 episode 33 buka bukaan
34 episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35 episode 35
36 episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37 episode 37 pdkt dengan jordi
38 episode 38 kota/ kampung
39 episode 39 pocongan mbah mol
40 episode 40 tanah mekar aji
41 episode 41 amplop jaman baheula
42 episode 42 kegaduhan di warung bakso
43 episode 43 di talak
44 episode 44 batu jimat
45 episode 45
46 episode 46 tipuan Jordi
47 episode 47 alas tutupan
48 episode 48 buka aib sendiri
49 episode 49 welasih
50 episode 50 santi hampir jadi tumbal
51 episode 51
52 episode 52 rekening baru
53 episode 53 siti di guna guna
54 episode 54 mak jum menuju kampung aris
55 episode 55 pak gembur
56 episode 56 anak anak durhaka
57 episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58 episode 58 kota atau desa
59 episode 59 jordi tau aib santi
60 episode 60 jordi bimbang
61 episode 61 diperas
62 episode 62 mencari cinta joko kampung
63 episode 63 siti hamil anak siapa?
64 episode 64 siti mau menikah
65 episode 65 uang panas
66 episode 66 mayat di irigasi
67 episode 67
68 episode 68 kedatangan riana
69 episode 69 selebgram kampung
70 episode 70 aliran sesat pak broto
71 episode 71 lautan api
72 episode 72 gelap
73 episode 73 banaspati
74 episode 74 santi dan riana
75 episode 75 maria
76 episode 76 "barges kadaluwarsa"
77 episode 77 ikan bandeng
78 episode 78 ritual pembangkitan mayat
79 episode 79
80 episode 80 ijab kabul
81 episode 81 gagal malam pertama
82 episode 82 salah ritual
83 episode 83 keluar dari penjara
84 episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85 episode 85 kemarahan tetangga
86 episode 86 dipasung
87 episode 87 larsi
88 episode 88 jatuh
89 episode 89 ulah kades
90 episode 90 pemungutan suara
91 episode 91 santi mulai berubah
92 episode 92
93 episode 93 poligami
94 episode 94 yatim piatu
95 episode 95 pelet makanan
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98 hamil
99 episode 99 mbah mulyo
100 episode 100
101 episode 101 kolot
102 episode 102 sifat dan muka yang jelek
103 episode 103 kandang bubrah
104 episode 104 monyet
105 episode 105
106 episode 106 Bu Ida sakit
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109 mak lampir
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 jangan lupa mampir
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1 di usir mak ju
2
episode 2 digunjing
3
episode 3 gapura macan kidul
4
episode 4 bala
5
episode 5 tumbal
6
episode 6 rahasia santi
7
episode 7 wajah gosong santi
8
episode 8 ketahuan setyo
9
episode 9 kambing hitam
10
episode 10 ketakutan aris
11
episode 11 tidur dengan pria lain
12
episode 12 tidur dengan gendruwo
13
episode 13 teror pocong
14
episode 14 neloni
15
episode 15 nyai Iskandar
16
episode 16 ular pesugihan
17
episode 17 uang halal dan haram
18
episode 18 diikuti pocong
19
episode 19 bau ayam tiren
20
episode 20 sumin meregang nyawa
21
episode 21 santi mau di talak
22
episode 22
23
episode 23 separuh sukma ranum
24
episode 24 nyusoni tuyul
25
episode 25 malam Jumat legi
26
episode 26 pengkhianat
27
episode 27 tengkorak hitam
28
episode 28 mak sarti mati
29
episode 29 lepas tali pocong
30
episode 30 minta cerai
31
episode 31 tusuk dari belakang
32
episode 32 melihat calon mertua
33
episode 33 buka bukaan
34
episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35
episode 35
36
episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37
episode 37 pdkt dengan jordi
38
episode 38 kota/ kampung
39
episode 39 pocongan mbah mol
40
episode 40 tanah mekar aji
41
episode 41 amplop jaman baheula
42
episode 42 kegaduhan di warung bakso
43
episode 43 di talak
44
episode 44 batu jimat
45
episode 45
46
episode 46 tipuan Jordi
47
episode 47 alas tutupan
48
episode 48 buka aib sendiri
49
episode 49 welasih
50
episode 50 santi hampir jadi tumbal
51
episode 51
52
episode 52 rekening baru
53
episode 53 siti di guna guna
54
episode 54 mak jum menuju kampung aris
55
episode 55 pak gembur
56
episode 56 anak anak durhaka
57
episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58
episode 58 kota atau desa
59
episode 59 jordi tau aib santi
60
episode 60 jordi bimbang
61
episode 61 diperas
62
episode 62 mencari cinta joko kampung
63
episode 63 siti hamil anak siapa?
64
episode 64 siti mau menikah
65
episode 65 uang panas
66
episode 66 mayat di irigasi
67
episode 67
68
episode 68 kedatangan riana
69
episode 69 selebgram kampung
70
episode 70 aliran sesat pak broto
71
episode 71 lautan api
72
episode 72 gelap
73
episode 73 banaspati
74
episode 74 santi dan riana
75
episode 75 maria
76
episode 76 "barges kadaluwarsa"
77
episode 77 ikan bandeng
78
episode 78 ritual pembangkitan mayat
79
episode 79
80
episode 80 ijab kabul
81
episode 81 gagal malam pertama
82
episode 82 salah ritual
83
episode 83 keluar dari penjara
84
episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85
episode 85 kemarahan tetangga
86
episode 86 dipasung
87
episode 87 larsi
88
episode 88 jatuh
89
episode 89 ulah kades
90
episode 90 pemungutan suara
91
episode 91 santi mulai berubah
92
episode 92
93
episode 93 poligami
94
episode 94 yatim piatu
95
episode 95 pelet makanan
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98 hamil
99
episode 99 mbah mulyo
100
episode 100
101
episode 101 kolot
102
episode 102 sifat dan muka yang jelek
103
episode 103 kandang bubrah
104
episode 104 monyet
105
episode 105
106
episode 106 Bu Ida sakit
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109 mak lampir
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
jangan lupa mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!