episode 12 tidur dengan gendruwo

Aris sedang bermain ponsel di atas ranjangnya, ia mencoba mengusir rasa takutnya pada santi. Ia juga berkomat kamit membaca doa doa yang pernah ia pelajari dulu.

"Mas," panggil santi.

"Hmm?"

"Besok malam aku tidur di kamar emak ya, emak minta di temani,"

"Aku besok mau pergi,"

"Kemana mas?"

"Jenguk bapak dan ibuku, sudah lama aku tidak pulang ke sana padahal hanya beda dusun,"

"Owalah, jangan lupa bawakan sembako dan yang lainnya ya mas, mau tidur di sana?"

"Iya, ibuk lagi sakit. Rencananya aku yang mau gantiin ibuk urus panen dulu. Kasihan bapak kalau sendiri," aris masih fokus pada ponselnya, ia bermain game seperti anak kecil padahal umurnya sudah menginjak 34 tahun.

"Yasudah mas kalau begitu, jadi warungnya mau tutup dulu?" Tanya santi sambil membuka kancing dasternya.

"Iya,"

"Mas aku pengen," rayu santi sambil bergelayut manja di tangan aris.

Aris yang melihatnya lekas mendorong istrinya sedikit keras, "mas capek, gak nafsu begituan. Gak bisa berdiri,"

"Tapikan tadi mas gak kerja kan? Libur tadi,"

"Namanya orang capek, aku tadi bantuin ginanjar. Ke rumah pak rt juga, banyak tadi kegiatan ku, jadi capek aku. Sudahlah lain kali saja ya," tolak aris, ia mematikan ponselnya dan menarik selimut.

"Yasudah deh," ucap santi kecewa, sudah 3 minggu ini aris selalu menolak berhubungan badan dengannya. Ia bahkan lebih memilih menyelesaikannya sendiri daripada bersama istrinya.

......................

"Mas mau kemana?" Tanya sumin yang sedang mencuci motor di temani setyo.

"Mau ke itu, rumah ibuku. Sudah lama tidak pulang,"

Sumin yang melihat gelagat aris akhirnya paham, ia langsung mengangguk dan membiarkan aris pergi tanpa banyak tanya lagi.

"Assalamualaikum, pergi dulu ya tyo, min," pamit aris.

Baru mau membuka mulut, Setyo sudah menarik tangan istrinya, "mas aris lagi marahan sama mbak?"

"Tidak tau mas, tadi malam mas aris marahin mbak santi karena mbak santi marahin aku perkara gethuk tadi malam. Mungkin mbak santi yang marah jadi mas aris mau pulang dulu," jelas sumin.

"Masa sih? Gak mungkin mbak santi ngusir mas aris, di usir pulangnya pake mobil lagi,"

"Ya gak tau juga, setauku sih begitu tadi malam,"

......................

Aris membawa mobilnya menuju rumah kedua orang tuanya, "ayo pak buk, sudah belum?"

"Sudah ayo langsung berangkat,"

Aris membawa mobilnya menuju kecamatan, ia langsung membawa kedua orang tuanya menuju rumah pak somad.

"Silahkan masuk, nak aris ya?" Tanya pak somad.

"Iya pak, saya aris dan ini kedua orang tua saya. Kami minta bantuannya pak, kami sudah sadar dari jerat pelet, tapi kami takut dapat di guna guna lagi karena iman tipis kami,"

"Peletnya mbah darsimah?" Tanya pak somad seakan tau arah tujuan pembicaraan ini.

"Iya pak betul sekali, sudah 3 tahun kami terjerat,"

"Ayo siraman dulu ke belakang,"

Aris dan kedua orang tuanya di bawa ke halaman belakang yang luas, di sana juga banyak orang yang sedang berobat pada pak somad. Ada beberapa sesepuh yang sedang meruqyah, ada juga yang sedang mengaji di ruangan lain.

"Sudah siap ya? Jika nanti saat siraman ada yang menganggu dan mencoba menakuti, tolong jangan berteriak," peringat pak somad.

"Maksudnya siapa yang menganggu pak?"

"Ya dedemit yang di kirim mbah darsimah, lebih baik pingsan daripada menjerit. Karena jeritan kalian itu menjadi kekuatan untuk mereka,"

Aris dan kedua orang tuanya lekas berganti baju dengan kemben dan sarung. Mereka membaca doa doa yang di beri tahukan pak somad dan mandi dengan air yang di campur garam.

Setelah mandi, mereka di arahkan untuk sholat taubat dan mengaji.

"Selama 7 hari, jangan pikirkan yang lain lain. Fokus saja pada apa yang akan kalian lakukan, insyaallah mereka tidak berani menganggu,"

"Baik pak,"

......................

"Mas ayo sholat," ajak sumin.

"Sholat sendiri sana aku males, kan aku sudah bilang aku gak mau sholat," tolak setyo.

"Kenapa sih mas? Kamu jadi berubah gini? Kamu ikut ikutan nyembah demit ya?" Hardik sumin dengan penuh kekesalan yang sudah ia tahan selama ini.

"Kalau ngomong yang bener! Jangan bikin masalah ya kamu! Kamu nuduh aku? Ohhh jangan jangan kamu sengaja cari masalah ya biar bisa cerai dan diam diam menjalin hubungan dengan mas aris?"

Sumin rasanya di hantam gada, hatinya hancur mendengar suaminya berkata begitu padanya, "aku gak pernah kepikiran begitu, aku hanya tanya kenapa kamu gak mau sholat lagi!"

"Halah banyak omong!"

"Mas!"

Setyo yang merasa kesal langsung menampar wajah sumin dengan keras, tak sampai disitu sumin di cekik dan di pukuli oleh setyo.

"Ampun mas," rengek sumin, wajahnya lebam lebam dan mengeluarkan darah. Ia rasanya pusing dan hampir kehilangan kesadaran.

"Awas kamu cari masalah lagi sama aku!"

Cuihhh

Setyo meludah di depan sumin, ia langsung keluar dari kamar dan membanting pintu dengan keras.

"Aduhh sakit...." Sumin mengelap bibirnya yang terasa perih, ada darah yang keluar dari sobekan di ujung bibirnya.

......................

"Gimana mak caranya? Aku takut lihat wujudnya," tanya santi sambil meremas dasternya.

"Kamu tinggal berbaring di ranjang tanpa pakaian, setalah itu tutup mata. Kalau ada yang menyentuh dan melakukan hal itu padamu jangan sesekali kamu membuka mata," peringat mak yem.

"Kenapa mak memangnya kalau aku gak sengaja buka mata?"

"Nanti kamu takut,"

"Beneran bisa makin kaya mak?"

"Iya lah,"

Santi menyisir rambutnya terlebih dahulu sambil menunggu mak yem yang sedang menyalakan dupa dan wewangian lainnya, "baca mantra mak?"

"Tidak perlu, mak yang akan panggil nanti,"

"Mak kapan mas aris mau di pelet lagi? Aku takut mas aris kebal dan tidak bisa lagi aku dapatkan,"

"Memangnya ada perawan disini? Kamu kan tau syaratnya itu,"

"Aku akan cari di kota mak tenang saja,"

"Ya sudah atur saja, sudah lekas tidur di sana mak akan keluar,"

"Ya mak,"

Santi berbaring di ranjang tanpa baju, ia langsung memejamkan matanya. Ia takut namun entah kenapa ia malah merasa tidak sabar melakukan itu dengan demit yang di panggil mak Yem.

Pukul 12 malam, di pojok kamar ada gendruwo yang sangat hitam legam. Bulunya tidak banyak namun tampak mengerikan, "aku datang,"

Mendengar itu, santi sedikit terkejut namun ia berusaha tetap tenang, "nggih, silahkan memakai tubuhku sesuai perjanjian yang sudah di buat dengan mak yem,"

Santi merasa geli saat kulitnya bersentuhan langsung dengan bulu bulu milik gendruwo itu, ia beberapa kali tersenyum karena merasa geli dan bahagia.

Gendruwo itu terus membolak balikkan badan santi sesukanya sampai ia puas, santi rasanya ingin menangis karena kemalu^annya terasa sangat sakit dan perih. Pahanya juga terlihat lebam lebam akibat percintaan yang kasar itu.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

Setyo berubah 380°
apes tenan min sumin ,

2025-03-25

0

Roewina

Roewina

astaghfirullah demi harta apapun dilakukan, 🤦

2024-10-03

0

neng ade

neng ade

astaghfirloh .. udah terlalu jauh sesat nya Santi.. mak Yem dan sekarang Setyo juga udah terjerat hingga dia mulai berlaku kasar sm Sumin

2024-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 di usir mak ju
2 episode 2 digunjing
3 episode 3 gapura macan kidul
4 episode 4 bala
5 episode 5 tumbal
6 episode 6 rahasia santi
7 episode 7 wajah gosong santi
8 episode 8 ketahuan setyo
9 episode 9 kambing hitam
10 episode 10 ketakutan aris
11 episode 11 tidur dengan pria lain
12 episode 12 tidur dengan gendruwo
13 episode 13 teror pocong
14 episode 14 neloni
15 episode 15 nyai Iskandar
16 episode 16 ular pesugihan
17 episode 17 uang halal dan haram
18 episode 18 diikuti pocong
19 episode 19 bau ayam tiren
20 episode 20 sumin meregang nyawa
21 episode 21 santi mau di talak
22 episode 22
23 episode 23 separuh sukma ranum
24 episode 24 nyusoni tuyul
25 episode 25 malam Jumat legi
26 episode 26 pengkhianat
27 episode 27 tengkorak hitam
28 episode 28 mak sarti mati
29 episode 29 lepas tali pocong
30 episode 30 minta cerai
31 episode 31 tusuk dari belakang
32 episode 32 melihat calon mertua
33 episode 33 buka bukaan
34 episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35 episode 35
36 episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37 episode 37 pdkt dengan jordi
38 episode 38 kota/ kampung
39 episode 39 pocongan mbah mol
40 episode 40 tanah mekar aji
41 episode 41 amplop jaman baheula
42 episode 42 kegaduhan di warung bakso
43 episode 43 di talak
44 episode 44 batu jimat
45 episode 45
46 episode 46 tipuan Jordi
47 episode 47 alas tutupan
48 episode 48 buka aib sendiri
49 episode 49 welasih
50 episode 50 santi hampir jadi tumbal
51 episode 51
52 episode 52 rekening baru
53 episode 53 siti di guna guna
54 episode 54 mak jum menuju kampung aris
55 episode 55 pak gembur
56 episode 56 anak anak durhaka
57 episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58 episode 58 kota atau desa
59 episode 59 jordi tau aib santi
60 episode 60 jordi bimbang
61 episode 61 diperas
62 episode 62 mencari cinta joko kampung
63 episode 63 siti hamil anak siapa?
64 episode 64 siti mau menikah
65 episode 65 uang panas
66 episode 66 mayat di irigasi
67 episode 67
68 episode 68 kedatangan riana
69 episode 69 selebgram kampung
70 episode 70 aliran sesat pak broto
71 episode 71 lautan api
72 episode 72 gelap
73 episode 73 banaspati
74 episode 74 santi dan riana
75 episode 75 maria
76 episode 76 "barges kadaluwarsa"
77 episode 77 ikan bandeng
78 episode 78 ritual pembangkitan mayat
79 episode 79
80 episode 80 ijab kabul
81 episode 81 gagal malam pertama
82 episode 82 salah ritual
83 episode 83 keluar dari penjara
84 episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85 episode 85 kemarahan tetangga
86 episode 86 dipasung
87 episode 87 larsi
88 episode 88 jatuh
89 episode 89 ulah kades
90 episode 90 pemungutan suara
91 episode 91 santi mulai berubah
92 episode 92
93 episode 93 poligami
94 episode 94 yatim piatu
95 episode 95 pelet makanan
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98 hamil
99 episode 99 mbah mulyo
100 episode 100
101 episode 101 kolot
102 episode 102 sifat dan muka yang jelek
103 episode 103 kandang bubrah
104 episode 104 monyet
105 episode 105
106 episode 106 Bu Ida sakit
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109 mak lampir
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 jangan lupa mampir
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1 di usir mak ju
2
episode 2 digunjing
3
episode 3 gapura macan kidul
4
episode 4 bala
5
episode 5 tumbal
6
episode 6 rahasia santi
7
episode 7 wajah gosong santi
8
episode 8 ketahuan setyo
9
episode 9 kambing hitam
10
episode 10 ketakutan aris
11
episode 11 tidur dengan pria lain
12
episode 12 tidur dengan gendruwo
13
episode 13 teror pocong
14
episode 14 neloni
15
episode 15 nyai Iskandar
16
episode 16 ular pesugihan
17
episode 17 uang halal dan haram
18
episode 18 diikuti pocong
19
episode 19 bau ayam tiren
20
episode 20 sumin meregang nyawa
21
episode 21 santi mau di talak
22
episode 22
23
episode 23 separuh sukma ranum
24
episode 24 nyusoni tuyul
25
episode 25 malam Jumat legi
26
episode 26 pengkhianat
27
episode 27 tengkorak hitam
28
episode 28 mak sarti mati
29
episode 29 lepas tali pocong
30
episode 30 minta cerai
31
episode 31 tusuk dari belakang
32
episode 32 melihat calon mertua
33
episode 33 buka bukaan
34
episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35
episode 35
36
episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37
episode 37 pdkt dengan jordi
38
episode 38 kota/ kampung
39
episode 39 pocongan mbah mol
40
episode 40 tanah mekar aji
41
episode 41 amplop jaman baheula
42
episode 42 kegaduhan di warung bakso
43
episode 43 di talak
44
episode 44 batu jimat
45
episode 45
46
episode 46 tipuan Jordi
47
episode 47 alas tutupan
48
episode 48 buka aib sendiri
49
episode 49 welasih
50
episode 50 santi hampir jadi tumbal
51
episode 51
52
episode 52 rekening baru
53
episode 53 siti di guna guna
54
episode 54 mak jum menuju kampung aris
55
episode 55 pak gembur
56
episode 56 anak anak durhaka
57
episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58
episode 58 kota atau desa
59
episode 59 jordi tau aib santi
60
episode 60 jordi bimbang
61
episode 61 diperas
62
episode 62 mencari cinta joko kampung
63
episode 63 siti hamil anak siapa?
64
episode 64 siti mau menikah
65
episode 65 uang panas
66
episode 66 mayat di irigasi
67
episode 67
68
episode 68 kedatangan riana
69
episode 69 selebgram kampung
70
episode 70 aliran sesat pak broto
71
episode 71 lautan api
72
episode 72 gelap
73
episode 73 banaspati
74
episode 74 santi dan riana
75
episode 75 maria
76
episode 76 "barges kadaluwarsa"
77
episode 77 ikan bandeng
78
episode 78 ritual pembangkitan mayat
79
episode 79
80
episode 80 ijab kabul
81
episode 81 gagal malam pertama
82
episode 82 salah ritual
83
episode 83 keluar dari penjara
84
episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85
episode 85 kemarahan tetangga
86
episode 86 dipasung
87
episode 87 larsi
88
episode 88 jatuh
89
episode 89 ulah kades
90
episode 90 pemungutan suara
91
episode 91 santi mulai berubah
92
episode 92
93
episode 93 poligami
94
episode 94 yatim piatu
95
episode 95 pelet makanan
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98 hamil
99
episode 99 mbah mulyo
100
episode 100
101
episode 101 kolot
102
episode 102 sifat dan muka yang jelek
103
episode 103 kandang bubrah
104
episode 104 monyet
105
episode 105
106
episode 106 Bu Ida sakit
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109 mak lampir
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
jangan lupa mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!