episode 5 tumbal

Sudah satu minggu berlalu, sumin juga sering berkumpul dengan para tetangga di warung bu eko.

"Min, dari mana?" Tanya bu eko.

"Habis dari masjid buk,"

"Sini bentar min,"

Sumin akhirnya menghampiri bu eko karena tak enak menolak, di sana juga ada bu yanti yang sedang berbelanja.

"Min kenapa gak sholat di rumah? Tiap hari loh kulihat kamu ke masjid, ini sekarang jalan biasanya pake motonya mbakmu," tanya bu yanti sambil memilih beberapa sayuran di meja.

"Anu buk motornya di bawa mbak santi ke warung,"

"Mertuamu makin kaya aja min, kulihat sapinya nambah dua. Kamu gak di beliin rumah buat mahar mu? Kamu kan belum di kasih mahar apa apa, mintak lah," cerocos bu eko membuat sumin panas dingin karena mak yem makin mendekatinya dari arah samping rumah.

"Pulang sana, suamimu dah pulang itu loh. Jangan nglayap aja kerjaannya," kesal mak yem sambil mendorong bahu sumin.

"Njih mak, bu ibu saya pulang dulu ya. Mari,"

"Ya min,"

"Mak kenapa sih kok sumin sama setyo gak di beliin rumah aja? Itung itung buat mahar gitu, kan sumin belum di kasih apa apa," tanya bu yanti.

"Kalau sudah hamil baru ku kasih rumah,"

"Loh emak gak tau? Sumin itu udah hamil sebulan lebih, gak bilang sama emak?"

Mak yem tempak mengerutkan keningnya, "mosok seh?"

"Wealahh satu rumah kok gak tau seh, sudah hamil dia itu. Emang setyo gak bilang? Kalau tidak belikan motor sendiri dong mak si sumin, kan sapinya udah nambah dua," kekeh bu eko sambil menimbang telur.

"Tak pulang dulu lah tak tanya, oh ya nanti anterin gula dua kilo sama minyak tiga liter ya ko,"

"Siap mak,"

Setelah kepergian mak yem, bu Yanti langsung merapatkan diri ke bu eko, "buk, katanya nyusuin tuyul ya tu mak yem sama si santi,"

"Husss gak tau aku, lagian kamu denger darimana lagi sih? Si asih yang bilang pasti,"

"Heem, tapi pada bilang gitu kok,"

"Halah tapikan sawah mak yem emang banyak, di tinggal suaminya pergi kan di tinggalin warisan juga yang banyak. Makannya santi bisa nikah sama Aris, coba saja kalau situ miskin mana mau aris sama santi," cerca bu eko.

"Tapi santi makin lama makin cantik loh, aku sampe iri lihat kulitnya yang bening banget. Nanti deh tanya rahasianya," ucap bu yanti sambil mengusap kulut wajahnya yang sudah kendur.

......................

"Min, sini mak mau tanya,"

"Ada apa mak?" Tanya sumin sambil melipat baju kering.

"Kamu sudah hamil ya?"

"Alhamdulillah sudah mak, sudah satu bulan, maaf mak lupa bilang aku,"

"Kamu mau mahar apa? Katanya kan setyo belum kasih mahar, nanti di katain pelit lagi sama tetangga,"

"Sumin bingung mak, gak tau juga. Gak di kasih juga gak papa kok,"

"Mau motor? Apa mau apa? Bilang saja,"

"Makk!" Teriak santi dari luar.

"Apa sih teriak teriak, sini masuk dulu!"

"Mak..... loh min aku kira kamu ikut setyo ke sawah,"

"Endak mbak,"

"Opo to san, cepet bilang," tanya mak yem tak sabar.

"Aku mau ngomongin itu loh, ayo ke kamarku dulu," ajak santi, "kamu ke kamarmu dulu aja min, emak lama sama aku. Nanti lagi aja ngomongnya,"

"Iya mbak,"

Mak yem mengikuti santi menuju kamarnya di lantai dua, "apa? kenapa lagi?"

"Aku keguguran, gimana tumbalnya? Bisa bisa mas aris marah kalau aku gak segera punya anak, mana sekarang keguguran. Tumbalnya juga gak ada," ucap santi panik.

"Keguguran apa sih, itu paling sudah di ambil sama nyai. Sudah waktunya kan?"

"Beda mak beda, ini aku gak rasain apa apa tiba tiba keguguran. Tadi udah di kasih jamu sama mbah kardi biar bersih," santi tampak bingung di depan kaca.

"Sumin hamil, apa kita tumbalin aja?" Tanya mak yem.

"Beneran mak? Emang bisa?" Tanya santi antusias.

"nanti coba kita bicarakan dengan nyai,"

"Gak akan gagal kan mak?"

"gak tau lah,"

"Yaudah nanti aku baik baikin deh si sumin, ku kasih uang lebih," ucap santi bersemangat, dengan itu ia bisa fokus melahirkan anak untuk aris.

......................

Paginya saat bangun tidur, sumin langsung membangunkan setyo untuk sholat ke masjid. Ia tak berani keluar sendiri pagi pagi buta karena jalan menuju masjid melewati bulak bulak.

"Mas ayo bangun, kita sholat dulu ayok,"

"Hem? Ya ya bentar,"

"Ayo mas nanti telat,"

Setelah bersiap keduanya hendak pergi keluar, namun suara mak yem menghentikan keduanya, "min mau ke masjid?"

"Iya mak,"

"Hujan loh di rumah aja,"

"Boleh sholat di rumah mak?" Tanya setyo.

"Yo jangan dong nanti ada ular lagi, parahnya lagi ada ndas glundung nanti. Tidak sholat sekali kan gak papa," ucap mak yem membut sumin menarik nafasnya dalam dalam, rasa hati ingin melawan seperti ia melawan kedua orang tuanya namun lidahnya terasa kelu.

"Gimana dek, hujan ini dingin banget," tanya setyo.

"Haduhh..... ya sudah ndak ke masjid dulu," keluh sumin, ia kembali masuk ke dalam kamar untuk berdzikir dan bersholawat karena ia merasa berdosa sudah meninggalkan kewajibannya hanya perkara hujan.

......................

Sumin menyapu halaman rumah sambil menyapa beberapa tetangga yang lewat, ia juga senang tinggal di sini karena orangnya ramah. Walaupun ada yang resek namun sumin tidak masalah karena tetap akan ada orang seperti itu dimanapun.

"Jamu jamu..... Jamu jamu....."

"Min, jamu ta?" Tawar siti, wanita seusianya yang wajahnya cantik.

"Boleh deh, tumben agak siangan," tanya sumin sambil mendekati sepeda kuno itu.

"Kesiangan, tadikan hujan aku jadi urung mau keluar sholat subuh ehh.... Kena karma jadi kesiangan terus jamuku tadi tumpah. Nyesel aku gak sholat," kata siti sambil menuangkan jamu beras kencur untuk sumin.

"Beras kencur terus sih, coba Brotowali gitu loh kan kamu lagi hamil,"

"Gak doyan ihh, moh aku. Ini aja yang penting kan minum jamu,"

"Min,,,,, mbak santi mana?"

"Ada di dalem, kenapa?"

"MBAK SANTI!!!! WOY MBAK!" teriak penjual jamu itu dengan keras membuat sumin menutup kedua telinganya sambil merengut.

"Apa sih? Kenceng amat kayak pake toa,"

"Ya maaf, sek ta la mbakmu ki mbudeki tenan, MBAK SANTI!!! WOYY MBAK!"

"OPO TO? ONO OPO? teriak teriak terus," tanya santi sambil menghampiri siti dengan kesal.

"Mana skincare yang ku pesen biar cantik kayak mbak santi heheh," ucap siti malu malu karena membuat mbak santi kesal.

"Walah perkara itu aja sampe bikin emosi, nanti siang ku ambilin dari toko,"

"Oke mbak, sip," ucap siti sambil mengacungkan dua jempolnya.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

sumin bali muleh wae nduk ,
umah mertua akeh demite min ,

2025-03-25

0

🔵❤️⃟Wᵃf‌🇸‌‌🇦‌‌🇷‌‌🇦‌‌🇸‌①

🔵❤️⃟Wᵃf‌🇸‌‌🇦‌‌🇷‌‌🇦‌‌🇸‌①

ingat pesan Mak kamu sumin jangan lupa sholat

2024-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 di usir mak ju
2 episode 2 digunjing
3 episode 3 gapura macan kidul
4 episode 4 bala
5 episode 5 tumbal
6 episode 6 rahasia santi
7 episode 7 wajah gosong santi
8 episode 8 ketahuan setyo
9 episode 9 kambing hitam
10 episode 10 ketakutan aris
11 episode 11 tidur dengan pria lain
12 episode 12 tidur dengan gendruwo
13 episode 13 teror pocong
14 episode 14 neloni
15 episode 15 nyai Iskandar
16 episode 16 ular pesugihan
17 episode 17 uang halal dan haram
18 episode 18 diikuti pocong
19 episode 19 bau ayam tiren
20 episode 20 sumin meregang nyawa
21 episode 21 santi mau di talak
22 episode 22
23 episode 23 separuh sukma ranum
24 episode 24 nyusoni tuyul
25 episode 25 malam Jumat legi
26 episode 26 pengkhianat
27 episode 27 tengkorak hitam
28 episode 28 mak sarti mati
29 episode 29 lepas tali pocong
30 episode 30 minta cerai
31 episode 31 tusuk dari belakang
32 episode 32 melihat calon mertua
33 episode 33 buka bukaan
34 episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35 episode 35
36 episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37 episode 37 pdkt dengan jordi
38 episode 38 kota/ kampung
39 episode 39 pocongan mbah mol
40 episode 40 tanah mekar aji
41 episode 41 amplop jaman baheula
42 episode 42 kegaduhan di warung bakso
43 episode 43 di talak
44 episode 44 batu jimat
45 episode 45
46 episode 46 tipuan Jordi
47 episode 47 alas tutupan
48 episode 48 buka aib sendiri
49 episode 49 welasih
50 episode 50 santi hampir jadi tumbal
51 episode 51
52 episode 52 rekening baru
53 episode 53 siti di guna guna
54 episode 54 mak jum menuju kampung aris
55 episode 55 pak gembur
56 episode 56 anak anak durhaka
57 episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58 episode 58 kota atau desa
59 episode 59 jordi tau aib santi
60 episode 60 jordi bimbang
61 episode 61 diperas
62 episode 62 mencari cinta joko kampung
63 episode 63 siti hamil anak siapa?
64 episode 64 siti mau menikah
65 episode 65 uang panas
66 episode 66 mayat di irigasi
67 episode 67
68 episode 68 kedatangan riana
69 episode 69 selebgram kampung
70 episode 70 aliran sesat pak broto
71 episode 71 lautan api
72 episode 72 gelap
73 episode 73 banaspati
74 episode 74 santi dan riana
75 episode 75 maria
76 episode 76 "barges kadaluwarsa"
77 episode 77 ikan bandeng
78 episode 78 ritual pembangkitan mayat
79 episode 79
80 episode 80 ijab kabul
81 episode 81 gagal malam pertama
82 episode 82 salah ritual
83 episode 83 keluar dari penjara
84 episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85 episode 85 kemarahan tetangga
86 episode 86 dipasung
87 episode 87 larsi
88 episode 88 jatuh
89 episode 89 ulah kades
90 episode 90 pemungutan suara
91 episode 91 santi mulai berubah
92 episode 92
93 episode 93 poligami
94 episode 94 yatim piatu
95 episode 95 pelet makanan
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98 hamil
99 episode 99 mbah mulyo
100 episode 100
101 episode 101 kolot
102 episode 102 sifat dan muka yang jelek
103 episode 103 kandang bubrah
104 episode 104 monyet
105 episode 105
106 episode 106 Bu Ida sakit
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109 mak lampir
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 jangan lupa mampir
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1 di usir mak ju
2
episode 2 digunjing
3
episode 3 gapura macan kidul
4
episode 4 bala
5
episode 5 tumbal
6
episode 6 rahasia santi
7
episode 7 wajah gosong santi
8
episode 8 ketahuan setyo
9
episode 9 kambing hitam
10
episode 10 ketakutan aris
11
episode 11 tidur dengan pria lain
12
episode 12 tidur dengan gendruwo
13
episode 13 teror pocong
14
episode 14 neloni
15
episode 15 nyai Iskandar
16
episode 16 ular pesugihan
17
episode 17 uang halal dan haram
18
episode 18 diikuti pocong
19
episode 19 bau ayam tiren
20
episode 20 sumin meregang nyawa
21
episode 21 santi mau di talak
22
episode 22
23
episode 23 separuh sukma ranum
24
episode 24 nyusoni tuyul
25
episode 25 malam Jumat legi
26
episode 26 pengkhianat
27
episode 27 tengkorak hitam
28
episode 28 mak sarti mati
29
episode 29 lepas tali pocong
30
episode 30 minta cerai
31
episode 31 tusuk dari belakang
32
episode 32 melihat calon mertua
33
episode 33 buka bukaan
34
episode 34 di rudal paksa si babi dayat
35
episode 35
36
episode 36 mahar untuk mbah Darsimah
37
episode 37 pdkt dengan jordi
38
episode 38 kota/ kampung
39
episode 39 pocongan mbah mol
40
episode 40 tanah mekar aji
41
episode 41 amplop jaman baheula
42
episode 42 kegaduhan di warung bakso
43
episode 43 di talak
44
episode 44 batu jimat
45
episode 45
46
episode 46 tipuan Jordi
47
episode 47 alas tutupan
48
episode 48 buka aib sendiri
49
episode 49 welasih
50
episode 50 santi hampir jadi tumbal
51
episode 51
52
episode 52 rekening baru
53
episode 53 siti di guna guna
54
episode 54 mak jum menuju kampung aris
55
episode 55 pak gembur
56
episode 56 anak anak durhaka
57
episode 57 masa lalu narti, bono dan siti
58
episode 58 kota atau desa
59
episode 59 jordi tau aib santi
60
episode 60 jordi bimbang
61
episode 61 diperas
62
episode 62 mencari cinta joko kampung
63
episode 63 siti hamil anak siapa?
64
episode 64 siti mau menikah
65
episode 65 uang panas
66
episode 66 mayat di irigasi
67
episode 67
68
episode 68 kedatangan riana
69
episode 69 selebgram kampung
70
episode 70 aliran sesat pak broto
71
episode 71 lautan api
72
episode 72 gelap
73
episode 73 banaspati
74
episode 74 santi dan riana
75
episode 75 maria
76
episode 76 "barges kadaluwarsa"
77
episode 77 ikan bandeng
78
episode 78 ritual pembangkitan mayat
79
episode 79
80
episode 80 ijab kabul
81
episode 81 gagal malam pertama
82
episode 82 salah ritual
83
episode 83 keluar dari penjara
84
episode 84 Puspita dan ikan bandeng
85
episode 85 kemarahan tetangga
86
episode 86 dipasung
87
episode 87 larsi
88
episode 88 jatuh
89
episode 89 ulah kades
90
episode 90 pemungutan suara
91
episode 91 santi mulai berubah
92
episode 92
93
episode 93 poligami
94
episode 94 yatim piatu
95
episode 95 pelet makanan
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98 hamil
99
episode 99 mbah mulyo
100
episode 100
101
episode 101 kolot
102
episode 102 sifat dan muka yang jelek
103
episode 103 kandang bubrah
104
episode 104 monyet
105
episode 105
106
episode 106 Bu Ida sakit
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109 mak lampir
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
jangan lupa mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!