dokter pun keluar dari ruangan Lina. dan Daniel Maya serta rezvan menghampiri dokter itu.
"gimana keadaan Lina dok?"tanya rezvan dengan nada khawatir
"pasien sudah sadar dan tak ada yang perlu kalian khawatirkan. jadi saya mohon undur diri"pamit sang dokter setelah menjelaskan keadaan Lina
setelah kepergian dokter itu mereka masuk kedalam ruang rawat Lina. disana mereka melihat Lina yang sudah berganti pakaian dan telah mencabut infusnya.
"Lina. kamu mau kemana?"tanya Daniel
"bukan urusan anda"ketus Lina melewati Daniel
namun sebelum keluar rezvan sudah mencekal tangan Lina terlebih dahulu.
"kamu itu harus istirahat dulu dek."rezvan berusaha membujuk Lina
Lina segera menghempaskan cekakan tangan rezvan dengan kasar
"apa peduli Lo ama hidup gua"Lina menatap rezvan dengan sengit."Lo pada mendingan gak usha perduliin gua. anggep aja gua udah mati"lanjutnya denagn nada ketus
"Lina kamu gak boleh ngomong kaya gitu Lina"Maya berusaha membujuk Lina
tapi tak di gubris ya. Lina langsung keluar dari ruangan itu dan pergi dari rumah sakit itu. sementara mereka bertiga hanya menatap kepergian Lina dengan tatapan sendu dan bersalah.
>>>markas TDK
*Lina sudah sampai didepan markas. di menelusuri setiap ruangan di sana. terlihat beberapa Mafioso sednag berlatih beladiri dan menembak.
dia juga berpapasan dengan beberapa anak jalanan yang dia rekrut. yang sekarang sudah jadi lebih baik hidupnya. dan beberpa anak broken home yang juga di temuinya.
dia masuk ke sebuah ruangan. dan disana ada inti TDK yang sedang bersantai.
"Yo...ada Bu bos nihh"aksel menyapa Lina yang baru masuk
"Lina kemana aja kok gak pernah mampir?"farel merangkul Lina
"berisik dah lu pada"ucap Lina
"ya kan kita khawatir Ama lu. udah lama gak ngongol"timpal Sandy
"eh...Lina gua perhatiin muka Lo kok tambah pucet terus badan Lo agak kurusan ya apa sakit Lo makin parah"selidik andreas
"gua..gua..baik baik aja kok..uhuk..uhuk.."Lina batuk disertai darah
dan mereka semua langsung bangkit dari kursi mereka dan menghampiri Lina.
Andreas langsung menelpon Damian. dan farel langsung membaringkan Lina di tempat tidur disana.
"Lina Lo kenapa?"panik Alvin
"ehh..bisa lu kok bisa sakit?"Tris tak kalah panik dan langsung mendapat tonyoran di belakang kepala nya
"eh..Lo tuh bisa bisanya nanya kayak gitu"ucap aksel si pelaku pemukulan
"namanya juga manusia bisa sakit lah ogeb"ucap Sandy
"udah gak usah pada ribut. kasihan Lina"Andreas melerai mereka semua
Damian yang mendapat panggilan dari Andreas segera melaju ke markas TDK. denagn wajah paniknya dia langsung menerobos masuk ke dalam. mengabaikan sapaan para Mafioso
brak.....
dan inti TDK langsung kaget mendengar dobrakan pintu.
"anjirr..muka gua ganteng"kaget farel
"Andres tukang ngompol"pekik aksel
"kaget kok muji diri sendiri"sarkas Alvin
"masa udah gede masih ngompol ndre" Sandy dan Tris cekikikan DNA mendapatkan pelototan dari andreas
"mana Lina?"tanya damian
"sini"ajak andreas
Damian segera memeriksa Lina. dia mengernyitkan keningnya melihat kondisi Lina.
dia mengeluarkan infus dan memasangkannya pada Lina.
setelah selesai Damian keluar dan membiarkan Lina istirahat.
"gimana dam?"tanya andreas
"kondisi Lina makin buruk. gua udah nyaranin dia buat berobat kejerman tapi dia gak mau kesana. gua harap Lo pada bisa bujuk dia buat ke Jerman buat nyelametin nyawa dia karena disana perlengkapan medisnya udah pada canggih"jelas Damian pasrah
"emang kondisi Lina parah banget?"tanya andreas
"bukan parah lagi tapi udah makin kritis kalo gak segera di tanganin mungkin nyawa dia bakal jadi taruhannya"ujar Damian frustasi
"gua gak mau kejerman"Lina tiba tiba muncul
"Lina"teriak mereka semua
"Lo gak papa kan"tanya andreas
"mana Yang sakit Lin?"tanya Tris
"Lo masih kuat kan?"timapl farel
dan bla BLA BLA...
"cukup. gua gak kenapa Napa lu pada gak usah khawatir"ucap Lina
"gak khawatir gimana. keadaan Lo udah kaya gini Lo itu sekarat Lin?"ucap Damian marah
"gua yang paling tau keadaan tubuh gua kayak gimana. dan gua merasa gua sehat sehat aja kok"datar Lina
"Lina Lo mending gak usah keras kepala deh. sekarang kita bakal bersngakt ke Jerman buat sembuhin penyakit Lo"ucap aksel
"gua bilang gua gak mau kejerman. lu pada ngerti gak sih"marah Lina
"udah mending kita gak usah paksa Lina"lerai Andreas."sekarang mending Lo istirahat aja Lina"ajak andreas
"gak malam ini kita bakal nyerang markas black mamba"ucap Lina."gua mau balas dendam sama mereka gara gara dah nyerang markas kita"ucap Lina
"Lo gua hah.. lu tuh baru sadar dan sekarang lu mau nyernag markas orang"Sandy tak bisa menahan emosinya
"terserah"Lina langsung pergi
"ayo kita ikutin Lina"ajak aksel*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Nana🦊
Black mamba kayak lagu dari aespa😌
2021-01-25
5
rahmadani (rahma)
kapan coba orang tuanya tau kalo lina sakit
2020-12-26
9
xxx
/Black mamba/ seketika gue inget aespa
2020-12-15
21