1

*varo POV..

banyak tatapan dari para gadis dia sekolah ini membuat ku muak. mereka hanya mengincar harta orang tua ku. apakah tak ada orang normal di dunia ini.

aku berjalan menyusuri koridor menuju kantin. disana banyak pasang mata yang menatap ku dan teman teman ku.

tampak para gadis tersenyum genit ke arah kami. tapi itu semua kami abaikan. kulihat bangku kantin sudah penuh hanya tersisa di dekat anak baru itu.

ya...kabur tentang anak baru itu sudah menyebar di seluruh sekolah. yang aku dengar dari tukang gibah kelasku murid baru itu cerdas tapi sangat dingin dan susah di dekati.

jujur saja aku penasaran dengan murid baru itu. namun ini pertama kalinya aku tertarik dengan seorang gadis. bukan karena aku gay tapi tak ada satupun gadis yang bisa mengguncang hati ku.

saat kulihat gadis itu sikapnya sesuai denagn gosipnya. dingin dan cuek, teman temannya mencoba mengajaknya ngobrol tapi dia diam tak bergeming bagaikan patung.

aku dan teman teman teman ku menuju bangku mereka.

"boleh kita duduk disini"tanya Kenzo

"boleh kok"ucap Nia

"ternyata Lina udah ada sahabat"batin rezvan

"boleh kenalan gak?"tanya Kevin

"tentu"ucap Mala

"nama gua Kevin Ardana"sapa Kevin

"Kenzo Julian"salam Kenzo

"Raka abi putra"senyum Raka

"rezvan radhitya Alexander"datar rezvan

"Alvaro bratadikara alterio"dingin Alvaro

"Nirmala Salsabila"senyum Mala

"Vania Keysha"sapa Nia

"zeline zakeisha"ucap zeline

"..."

seperti yang ku duga dia gadis yang menarik. bahkan saat kami memperkenal kan diri dia hanya diam saja.

saat mendengar suaranya aku merasa seperti mendengar alunan melodi yang indah di telinga ku.

***Lina**...

nama yang sangat indah walaupun hanya nama panggilan saja.

belum sempat aku mengajaknya bicara datang gangguan hama wereng yang menjengkelkan.

hama itu melawan 3 teman dari Lina namun dia hanya diam saja. aku heran kenapa dia diam saja. tak ada minat untuk membantu teman temannya.

saat itu aku kaget Rika menyiram kan kuah bakso ke Lina. hal itu membuat ku dan seluruh penghuni kantin terkejut. itu membuat darahku mendidih ingin rasanya aku mencekik Rika dengan tanganku ini.

namun belum sempat aku melancarkan aksi ku Lina sudah menghajar mereka dengan brutal. bahkan sampai pingsan.

seluruh kantin nampak terkejut dengan tindakan Lina. bisa bisanya dia menyerang anak donatur sekolah dengan mudah. apakah dia tak punya rasa takut.

namun kulihat ada yang aneh dengan nya. kulihat bukan tatapan emosi namun tatapan iblis yang sangat ganas pada matanya. jujur saja aku juga takut melihat itu.

Lina dan teman temannya meninggalkan kantin sedangkan Raka dan beberapa anak lainnya membantu Rika dkk untuk dirawat di UKS.

kejadian ini jadi tranding topik di sekolah kami. banyak anak yang memuji keberanian Lina ada juga yang menghujatnya karena telah menyinggung anak donatur.

tapi Lina sama sekali tak menggubris perkataan mereka. yang kulihat hanyalah sebuah wadah tanpa isi. bagaikan bunga layu karena tak pernah di siram.

Lina tak merespon sekitarnya. aku sungguh heran bagaimana bisa dia bertahan dengan cacian para murid itu.

apakah ada sesuatu yang membuat dia jadi seperti itu?aku sangat penasaran dengan latar belakangnya?

siapa dia?

gadis Yang sangat menarik bagiku*

Terpopuler

Comments

Cimut tata

Cimut tata

yg dingin emng serem thorr, tpi selalu keren 😍😍😍

2021-02-07

3

Ya

Ya

suka nii yang badgril gni

2021-02-03

1

Akame.Chan

Akame.Chan

hama wereng 🌝😅

2021-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!