Lima pendekar kelabang

Kenapa di kadipaten ini pintu gerbang selalu di jaga oleh banyak prajurit, alasannya adalah karena sekitar setahun yang lalu, kota ini sempat mengalami kemunduran ekonomi akibat ulah dari se orang penyusup yang bermampuan tinggi.

Awal ceritanya terdengar suara peringatan dari pintu gerbang kalau kota di serang kelompok aliran hitam, dan jumlah mereka kurang lebih seribu orang, mendengar informasi itu, wali kota menjadi panik, bagaimana tidak, serangan sebanyak itu, minta bantuan ke istana tidak sempat, apalagi kota tersebut boleh di bilang kota perbatasan dengan negara tetangga.

Pas waktu kejadian, saat para prajurit kota sedang bertempur tiba-tiba ''Baaaaam'' terdengar suara ledakan di dalam pertarungan. Begitu di toleh ternyata ada seseorang yang ikut membantu prajurit dalam bertarung.

Dengan merasa ada bantuan datang entah dari mana, semangat prajurit kembali menggebu-gebu, akan tetapi pas saat itu wali kota telah terluka parah.

Akhirnya pertempuran di menangkan oleh pihak kota, entah bagaimana ceritanya pihak musuh kemudian kabur..!

Karena orang tersebut telah membantu kota dalam memberantas pemberotakan yang di lakukan oleh perguruan aliran hitam,sehingga kota terselamatkan. Maka dia dianggap sebagai pahlawan ''ucap adipati.

Pada saat pemberotakan itu wali kota dengan luka parah akhirnya meninggal , sehingga kota kehilangan pemimpin. Karena tidak ada lagi calon kandidat yang cocok dalam memimpin akhirnya semua orang meminta orang baru di kenal tersebut memimpin kota.

Tapi na'as belum satu tahun memimpin tabiat asli dari si pemimpin terbongkar, ternyata dia adalah anggota petinggi aliran hitam yang menyerang kota ini, dan penyerangan tersebut sudah di atur sedemikian rupa oleh mereka ''tambah adipati lagi.

Setelah hasil penyelidikan dari pihak istana, dan mengetahui kedok mereka, istana langsung menyerang kota ini, pertempuran tak dapat di hindari, merasa diri mereka kalah, si wali kota langsung kabur, dan pihak prajurit kota langsung menyerah.

Setelah di lakukan proses penyelidikan, para prajurit yang bersekongkol dengan aliran hitam di jatuhi hukuman dan yang tidak bersalah langsung di tugaskan kembali,,, dan tuk kota, asalnya kota madya, berganti jadi kadipaten ucap adipati mengakhiri kisahnya.

Kalau boleh tahu siapa nama wali kota tersebut tanya ananda, dengan tersenyum adipati menjawab dia sasungko alias pendekar macan kumbang.

Heemm kalau boleh tahu nama adik siapa dan apa hubungan adik dengan para tetua perguruan awang lapai ini, karena pakaian adik tidak mencerminkan seperti mereka ''ucap adipati.

Hampir berbarengan para tetua terbatuk karena tersedak ludah mereka sendiri.., dengan bingung adipati melirik mereka.

Tapi dengan santai ananda kemudian menjawab ''maaf sebelumnya nya tuan adipati, saya bukan siapa-siapa dengan mereka, tapi saya hanya suka dengan sikap mereka yang tidak membiarkan kebatilan merajalela ''ucap ananda.

Diam-diam adipati mengamati ananda, ''aku perhatikan dirimu hanya pendekar kelas tiga, tapi kenapa mereka berempat ini seperti sangat takut menyinggung mu, ''tanya adipati penasaran.

Ah mungkin gusti saja yang memandang berlebihan, itu adalah bentuk rasa menghargai mereka terhadap yang muda''ucap ananda sambil melirik para tetua tersebut.

Dengan senyuman dan anggukan mereka bertatap muka dengan adipati. Baiklah kalau cuma perasaan ku saja, tapi aku berharap kalau adik mau tinggal di kadipaten untuk menjadi prajurit''pinta adipati.

Kalau untuk permintaan itu saya mohon maaf tuan gusti, karena saya tidak mau terikat aturan, saya mau menjadi se ekor burung yang lepas yang siap menerkam binatang lain yang akan memangsa yang lain yang bukan hak nya.

Tiba-tiba gerbang kadipaten hancur berkeping-keping. Prajurit penjaga berhamburan datang dan langsung beterbangan terpental, terkena tenaga dalam lima orang petinggi kelabang merah. Dengan tingkat tanpa tanding mereka langsung memporakporandakan kadipaten.

Merasakan kekuatan musuh yang luar biasa menurut empat tetua, mereka langsung siaga, tapi tidak dengan ananda, dia masih bersantai saja memperhatikan kekuatan musuh yang tidak jauh darinya .

Adipati melirik ke arah ananda, ''anak ini begitu tenang padahal musuh di depan mata''guman adipati .

Siapa yang telah membunuh para tetua perguruan kelabang merah ''ucap salah satu pendekar kelabang seribu dengan geram.

Dengan tenang ananda berjalan ''aku yang telah membunuh mereka semua ucap ananda, jika kalian tidak terima mari kita selesaikan urusan ini di luar.

Sambil berucap ''langkah kilat '' tinju riak samudra '' Teriak ananda.

DUUUAAAR,,,,! Lima orang berkekuatan tinggi tersebut langsung memasang pelindung tenaga dalam, tapi tetap terpental keluar dari ruangan, ananda sengaja menggunakan 10 persen kekuatan nya untuk memancing mereka keluar ruangan dan bertarung di tanah lapang.

''jika kalian berani aku tunggu kalian diluar''ucap ananda lantang, kemudian ananda langsung berlari menggunakan ilmu meringankan tubuh keluar agar mereka melihat arah yang di tuju ananda.

Kurang ajar bocah tengik,, aku bunuh kau ucap pendekar kelabang seribu. Sedangkan di luar ananda langsung meningkatkan kekuatan Qi sampai mencapai level pendekar tanpa tanding.

Kau pikir bisa menang melawan kami berlima yang kekuatan kita kurang lebih setara '' ucap salah satu pendekar.

Sementara para tetua dan adipati hanya melongo dengan mulut membentuk huruf O,,,!

Kita lihat siapa yang menang antara kita ''jawab ananda. Sambil berlari ke arah mereka, tidak mau meremehkan musuh ananda langsung memanggil pedangnya. ''kilat kuning'' seketika pedang bermata dua dengan kepala gagang berlian hadir di tangan ananda. Sehingga menambah kaget para tetua dan adipati.

''serang'' kata pendekar kelabang bersamaan, pertarungan sengit pun terjadi, belum lagi sepuluh menit sudah terjadi pertukaran ratusan jurus, ananda tidak memberikan kesempatan buat mereka mengatur nafas dan demikian sebaliknya musuh pun melakukan hal yang sama.

''jurus pedang racun kelabang ''teriak pendekar itu, sambil menghindari serangan lainnya ananda berteriak ''Tameng cahaya '' ucap ananda.

''DUUUAAAR" empat orang langsung menghindari serangan temannya dan ananda menahan serangan pendekar tersebut. Lobang berupa kawah tercipta langsung di bawah tempat mereka berpijak, para pendekar itu Pelan-Pelan melayang di udara.

Gawat ucap adipati ''mereka pendekar level tanpa tanding, lihat lah mereka melayang di udara, tapi mereka belum memperhatikan ananda yang pelan-pelan melakukan hal yang sama.

''Menarik sekali kau bocah, baru umur segini sudah mencapai pendekar level tanpa tanding, bahkan mampu menahan serangan ku sampai lima puluh persen ''ucap pendekar kelabang. Bukan karena apa, saat dua benturan kekuatan barusan pendekar kelabang terpundur sepuluh meter sedangkan ananda masih di posisi bertahan tak bergerak.

Kalau begitu kami tidak akan segan-segan lagi''ucap pendekar yang lain.

''Lakukan sesuai keinginan kalian paman sekalian, tapi ingat akupun tidak akan tinggal diam.

''langkah kilat '' Tinju pemecah karang '' teriak ananda . Musuh yang kurang siap langsung terkena pukulan ananda. Karena mereka mengira ananda menebas dengan pedang nya, tapi mereka salah kira, ananda menggunakan tinju penghancur karang tangan sebelah kiri .

Sontak saja darah segar keluar dari tubuh salah satu pendekar kelabang. Dengan posisi terduduk dia memegang perutnya. Kurang ajar bocah itu punya banyak jurus tingkat tinggi.

Terpopuler

Comments

Budi Efendi

Budi Efendi

mantap lanjutkan

2022-12-04

0

Elmo Damarkaca

Elmo Damarkaca

Hancurkan Mereka Ananda ...Joss.

2022-05-26

0

Djoni Ayung

Djoni Ayung

bagus 👍👍👍👍👍👍👍

2022-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Anak yang di temukan
2 Perkembangan yang memukau
3 Suasana yang mengharukan dan kitab cahaya kuning
4 Latihan kitab cahaya kuning 1
5 Latihan kitab cahaya kuning 2
6 Terbangun setelah tapabrata
7 Perjalanan mencari jati diri
8 Pertarungan pertama dan perguruan bukit secawan
9 Perguruan bukit secawan dua
10 Kemenangan dan latih tanding
11 Perpisahan dan kembali berpetualang.
12 Pertarungan di kota Tampin
13 Pertarungan di kota Tampin 2
14 Lima pendekar kelabang
15 Pertarungan lima pendekar kelabang
16 Perjalanan baru dan rumah makan sesama
17 Pertarungan melawan golok setan
18 Pertarungan melawan golok setan 2
19 Perguruan kelabang merah.
20 Bertemu kembali dengan kakek guru.
21 Mencoba teknik baru
22 Pergi ke arah utara
23 Pertarungan di tepi hutan berkabut
24 Perguruan hutan bambu kuning.
25 Pertarungan hutan bambu kuning 1
26 Pertarungan hutan bambu kuning 2
27 Perguruan hutan bambu kuning
28 Berpisah
29 Kota Atang Bawo
30 Rumah makan padang
31 Rumah makan padang 2
32 Permintaan kecil
33 Wali kota Atang bawo
34 Pertarungan di tepi bukit
35 Pertarungan di tepi bukit 2
36 Pertarungan di tepi bukit 3
37 Pertarungan di tepi bukit 4
38 Perguruan Bipak kali kencana
39 Bertarung dengan siluman ular
40 Pertarungan di rumah makan
41 Pertarungan di kota puri
42 Tahanan walikota puri
43 Pertarungan di kediaman walikota
44 Pertarungan di kediaman walikota 2
45 Kediaman yang baru buat wali kota baru
46 Kediaman yang baru untuk walikota yang baru 2
47 Rencana musuh!
48 Kota raja!
49 Pertarungan di pasar kota raja
50 Menyelamatkan gulungan
51 Suasana bersantap di rumah makan padang
52 Pertarungan di perguruan satria menawan 1
53 Pertarungan di perguruan satria menawan 2
54 Berita buruk untuk walikota puri
55 Kejutan istana saiya
56 Pergi kekota puri
57 Pemakaman jasad anggota perguruan satria menawan
58 Memulai pencarian
59 Pencarian berlanjut
60 Pertarungan di dalam hutan Luir
61 Pertarungan di hutan Luir 2
62 Pertarungan di hutan Luir 3
63 Jurak langit
64 Sahabat lama
65 Menjemput Ananda fauzi
66 Roh tanaman jurak langit loli
67 Kisah Limbau dan Lola
68 Berkenalan dengan Loli dan perguruan Gagak Hitam
69 Jurus gabungan
70 Berpisah dengan kakek guru dan Maha Raja Patih
71 Pulang ke istana
72 Rencana aliran hitam dan latihan prajurit
73 Latihan prajurit istana saiya
74 Latihan berat prajurit di mulai
75 Latihan lanjutkan dan penculikan anak
76 Pertarungan di tepi hutan Timur
77 Mengembalikan anak-anak
78 Resmi bertunangan
79 Pamit pergi ke Gunung kasali
80 Kembali ke Gunung kasali.
81 Memberi nasehat buat putri Sivana
82 Latihan keras dan perkenalan dengan Runtai
83 Menerima ilmu dari sang kakek
84 Tapabrata dan duka cita
85 Berlatih dengan keras
86 Berlatih dengan keras 2
87 Berlatih dengan keras 3
88 Berlatih dengan keras 4 dan gadis yang malang
89 Tekad dan Menyelesaikan latihan keras
90 Rencana gusti prabu petir
91 Perkawinan di istana saiya
92 Membahas rencana lanjutan
93 Kitab Cakrawala Racun dan Kitab Bayangan Sakti
94 Pamit memulai perjalanan
95 Akhir pertarungan
96 Kota Jihi
97 Pertarungan dengan aliran hitam
98 Pertarungan Dengan aliran hitam 2
99 Kembali ke kota Jihi
100 Larangan untuk balas dendam dan rencana aliran hitam
101 sedikit info pribadi
102 Melanjutkan perjalanan kembali
103 Pertarungan di hutan gelap
104 Pertarungan di hutan gelap 2
105 Pertarungan di hutan gelap 3
106 Pertarungan di hutan gelap 4
107 Perjalanan ke perguruan Pasir Putih dan menggali informasi
108 Pertarungan di perguruan Pasir Putih
109 Pertarungan di perguruan Pasir Putih
110 Rahasia yang terbuka dan kembali ke kerajaan Malawen.
111 Perpisahan Dan Membuat kekacauan
112 Membuat Kekacauan Di kerajaan Malawen 2
113 Penyelamatan Dan Permohonan Prabu petir
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Anak yang di temukan
2
Perkembangan yang memukau
3
Suasana yang mengharukan dan kitab cahaya kuning
4
Latihan kitab cahaya kuning 1
5
Latihan kitab cahaya kuning 2
6
Terbangun setelah tapabrata
7
Perjalanan mencari jati diri
8
Pertarungan pertama dan perguruan bukit secawan
9
Perguruan bukit secawan dua
10
Kemenangan dan latih tanding
11
Perpisahan dan kembali berpetualang.
12
Pertarungan di kota Tampin
13
Pertarungan di kota Tampin 2
14
Lima pendekar kelabang
15
Pertarungan lima pendekar kelabang
16
Perjalanan baru dan rumah makan sesama
17
Pertarungan melawan golok setan
18
Pertarungan melawan golok setan 2
19
Perguruan kelabang merah.
20
Bertemu kembali dengan kakek guru.
21
Mencoba teknik baru
22
Pergi ke arah utara
23
Pertarungan di tepi hutan berkabut
24
Perguruan hutan bambu kuning.
25
Pertarungan hutan bambu kuning 1
26
Pertarungan hutan bambu kuning 2
27
Perguruan hutan bambu kuning
28
Berpisah
29
Kota Atang Bawo
30
Rumah makan padang
31
Rumah makan padang 2
32
Permintaan kecil
33
Wali kota Atang bawo
34
Pertarungan di tepi bukit
35
Pertarungan di tepi bukit 2
36
Pertarungan di tepi bukit 3
37
Pertarungan di tepi bukit 4
38
Perguruan Bipak kali kencana
39
Bertarung dengan siluman ular
40
Pertarungan di rumah makan
41
Pertarungan di kota puri
42
Tahanan walikota puri
43
Pertarungan di kediaman walikota
44
Pertarungan di kediaman walikota 2
45
Kediaman yang baru buat wali kota baru
46
Kediaman yang baru untuk walikota yang baru 2
47
Rencana musuh!
48
Kota raja!
49
Pertarungan di pasar kota raja
50
Menyelamatkan gulungan
51
Suasana bersantap di rumah makan padang
52
Pertarungan di perguruan satria menawan 1
53
Pertarungan di perguruan satria menawan 2
54
Berita buruk untuk walikota puri
55
Kejutan istana saiya
56
Pergi kekota puri
57
Pemakaman jasad anggota perguruan satria menawan
58
Memulai pencarian
59
Pencarian berlanjut
60
Pertarungan di dalam hutan Luir
61
Pertarungan di hutan Luir 2
62
Pertarungan di hutan Luir 3
63
Jurak langit
64
Sahabat lama
65
Menjemput Ananda fauzi
66
Roh tanaman jurak langit loli
67
Kisah Limbau dan Lola
68
Berkenalan dengan Loli dan perguruan Gagak Hitam
69
Jurus gabungan
70
Berpisah dengan kakek guru dan Maha Raja Patih
71
Pulang ke istana
72
Rencana aliran hitam dan latihan prajurit
73
Latihan prajurit istana saiya
74
Latihan berat prajurit di mulai
75
Latihan lanjutkan dan penculikan anak
76
Pertarungan di tepi hutan Timur
77
Mengembalikan anak-anak
78
Resmi bertunangan
79
Pamit pergi ke Gunung kasali
80
Kembali ke Gunung kasali.
81
Memberi nasehat buat putri Sivana
82
Latihan keras dan perkenalan dengan Runtai
83
Menerima ilmu dari sang kakek
84
Tapabrata dan duka cita
85
Berlatih dengan keras
86
Berlatih dengan keras 2
87
Berlatih dengan keras 3
88
Berlatih dengan keras 4 dan gadis yang malang
89
Tekad dan Menyelesaikan latihan keras
90
Rencana gusti prabu petir
91
Perkawinan di istana saiya
92
Membahas rencana lanjutan
93
Kitab Cakrawala Racun dan Kitab Bayangan Sakti
94
Pamit memulai perjalanan
95
Akhir pertarungan
96
Kota Jihi
97
Pertarungan dengan aliran hitam
98
Pertarungan Dengan aliran hitam 2
99
Kembali ke kota Jihi
100
Larangan untuk balas dendam dan rencana aliran hitam
101
sedikit info pribadi
102
Melanjutkan perjalanan kembali
103
Pertarungan di hutan gelap
104
Pertarungan di hutan gelap 2
105
Pertarungan di hutan gelap 3
106
Pertarungan di hutan gelap 4
107
Perjalanan ke perguruan Pasir Putih dan menggali informasi
108
Pertarungan di perguruan Pasir Putih
109
Pertarungan di perguruan Pasir Putih
110
Rahasia yang terbuka dan kembali ke kerajaan Malawen.
111
Perpisahan Dan Membuat kekacauan
112
Membuat Kekacauan Di kerajaan Malawen 2
113
Penyelamatan Dan Permohonan Prabu petir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!