"Pak Aldo itu kelihatan sekali kalau suka kamu loh Nat." Kata Tama yang berdiri di depan meja kerja Natalia.
"tau ah! Jangan bahas dia kak, bikin badmood saja." Sahut Natalia yang enggan untuk membicarakan hal yang menurutnya ga penting.
"Kenapa, kamu ga suka dia ya?" Lanjut Tama tanpa memperdulikan keengganan Natalia.
"Kata cewek-cewek di sini Aldo itu ganteng loh Nat, apalagi dia cowok yang mapan. Masak kamu ga tertarik?" cerocos Tama, yang tumben-tumbennya jadi kayak emak-emak komplek yang suka ngrumpi.
Dengan sewot Maya menanggapi ocehan Tama.
"Ya jelas saja Nat menolak, denger-denger pak Aldo kan sudah punya tunangan. Dan asal tahu saja ya kak, Nat paling benci perselingkuhan ataupun pengkhianatan. Sama aku juga, kayak ga ada pria lain saja."
"Benar juga sih." Sahut Tama manggut-manggut.
"Tapi Nat, aku lihat kamu kayaknya belum punya kekasih ya? Padahal kamu itu cantik dan termasuk cewek yang dicari para pria. Jujur ya Nat, saya saja waktu pertama kali melihatmu langsung terpesona. Tapi berhubung saya sudah punya kekasih dan saya termasuk cowok setia, jadi ya...saya terbatas mengakui kalau kamu cewek yang mempesona." ujar Tama sambil tertawa kecil.
"Aku merasa biasa saja kok kak. Justru aku lihat di sini banyak karyawan ceweknya cantik-cantik, apalagi resepsionisnya, hehehe," jawab Natalia sambil terkekeh.
"Kak Tama tahu ga, pak Reno keponakan pak Abraham, CEO kita saja suka sama Nat, tapi Natalia ga menanggapi. Padahal kurang apa coba, pak Reno itu ganteng, kepribadiannya menarik, tajir lagi. Aku juga heran kok kamu bisa ga tergetar dengan ketampanannya. Ga jatuh cinta gitu? Kalau aku sih, ga pakai mikir dua kali pasti aku trima." Ujar Maya sambil mengatupkan kedua tangannya seraya membayangkan laki-laki yang bernama Reno.
"Sudah ah, jangan ngobrol lagi, nanti ketahuan pak Hendra bisa ditegur kita." Kata Natalia berusaha menyudahi obrolan mereka.
"Aku tidak tertarik dengan cinta, yang menurutku hanya nafsu manusia yang bersembunyi di balik kata cinta. Dan aku menolak cinta yang demikian," batin Natalia.
Tama beranjak ke meja kerjanya. Ruang kerja divisi mereka hanya ada mereka bertiga, karena pak Hendra bersama pak Hasan dan Budi sedang meninjau proyek yang sedang dikerjakan perusahaan.
Reno adalah keponakan dari Abraham Laksono pendiri dan CEO PT Cipta Buana Corp. Reno berusia 27 tahun, dia pria yang tampan dan ramah. Dia menjadi idola pegawai perempuan perusahaan pamannya. Keluarganya juga salah satu pemilik saham di perusahaan tersebut. Dia belum menikah dan juga sementara ini sedang tidak mempunyai kekasih. Tapi ada satu wanita yang berusaha mendekatinya. Dia adalah putri dari salah satu koleganya. Sebenarnya Reno sempat tertarik dengan Siska, nama cewek yang berusaha mendapat cintanya. Tapi sejak kehadiran Natalia di perusahaan pamannya, rasa tertariknya pada Siska lenyap begitu saja.
Reno merasa jatuh cinta pada Natalia, sejak gadis itu menjadi karyawan. Seorang gadis yang terlihat dewasa melebihi usianya. Di matanya Natalia tidak saja cantik dan menarik secara fisik, tetapi juga cerdas dan berkepribadian menarik.
Natalia ramah dan menghormatinya, tapi Reno merasa kalau Natalia tidak menanggapi perasaan suka Reno, meskipun Reno belum secara terbuka menyatakan perasaannya pada Natalia. Reno sendiri merasa heran, mengapa Natalia tidak tertarik padanya? Padahal banyak perempuan yang ditemuinya mengharapkan cintanya.
Memang cinta bisa datang begitu saja tanpa di duga. Dan rasa cinta juga tidak bisa dipaksa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Hariyati
Reno kurang apa sih Nat, mau cari cowok yang kayak gimana lagi, jangan takut jatuh cinta
2024-06-12
0