Aretha bingung menghadapi situasi seperti sekarang ini, ia berharap ia akan segera mendapatkan solusi terbaiknya ketika bertemu dengan Igo Abang kesayangannya itu.
Ponsel Aretha berdering berkali kali tetapi Aretha tetap menatap kosong ke arah depan, Aretha merasakan sesuatu yang sangat berbeda akhir akhir ini pada dirinya.
Kenapa harus dia yang kembali, bukankah dia telah pergi dari kehidupanku dan memulai hidup baru di kota yang baru pula?
Ah... betapa ruwetnya hidup yang kujalani ini, sungguh andai aku bisa kembali ke masa lalu aku memilih tuk tidak pernah mengenal dirinya.
Lain halnya dengan Reyhan, dia masih berkutat dengan segala macam pekerjaannya yang menyita waktunya, " Aretha kamu sungguh berbeda, aku harap kamu bisa memaafkan kesalahanku di masa lalu " Reyhan menarik napas panjang dan menghembuskan dengan keras.
Siapa pria yang sudah membuatmu berubah?
Apa yang telah dilakukan pria itu padamu?
Aku harap semua dugaanku pada dirimu selama ini salah karena aku masih mengharapkan dirimu kembali dalam kehidupanku dan berharap kita akan memulai hidup baru.
Reyhan kembali berkutat dengan pekerjaannya, tetapi tetap saja tidak fokus karena Reyhan masih memikirkan Aretha yang menurutnya semakin menarik untuk di harapkan.
Lain halnya dengan Raymundo, pria itu sementara mengadakan rapat secara intern di ruang rapat perusahaannya.
Sepanjang rapat dan presentasi karyawan karyawannya itu dia lebih fokus dengan pilihan hatinya yaitu menghayalkan gadis pujaannya.
Sesekali Raymundo senyum senyum sendiri tanpa perduli kalau ia sedang rapat bersama para dewan direksi dan karyawan yang bekerja di perusahaan XX.
Para dewan direksi pun kompak untuk bertepuk tangan dengan riuh agar Raymundo kembali fokus.
Prok...prok...prok... semua orang dalam ruang rapat itu tanpa dikomando mereka semua ramai ramai bertepuk tangan dan menoleh ke Raymundo CEO tampan yang terkenal sangat dingin seperti es di kutub utara dan jarang tersenyum bahkan bisa kita hitung dengan jari berapa kali ia tersenyum.
Mereka benar benar tertawa lepas ketika melihat pemandangan yang langka itu.
Raymundo kaget bukan main tetapi sengaja tidak memperdulikan apa yang terjadi justru Raymundo berdiri dari tempat duduknya dan langsung berbicara dan memerintah untuk rapat hari ini cukup sampai disini nanti kita atur jadwal baru untuk bahas lagi di lain waktu.
" Baiklah Semuanya hari ini hati saya terasa sangat bahagia kita tunda rapatnya ke Minggu depan atau kita atur jadwal baru lagi. " ucap Raymundo sambil melangkah pergi dari hadapan banyak orang.
" Bernard tolong siapkan mobil hari ini aku mau bertemu calon istriku sekaligus pujaan hatiku. " ucap Raymundo sambil memasukkan kedua tangannya di dalam saku celananya.
" Apapun hari ini aku tidak akan sia siakan kesempatan ini harus aku lakukan sebelum semuanya terlambat. " Gumam Raymundo pada dirinya sendiri.
" Pak Boss mobilnya sudah siap, apakah aku juga bisa ikut Pak Boss " tanya Bernard terbata bata.
" Iya dong kamu memang harus ikut untuk membantu memperjuangkan cintaku, karena kau tidak mau kehilangan gadis pujaan hatiku lagi, " ucap Raymundo tegas.
" Cuss Boss kita harus membeli sesuatu untuk dibawa ke rumah gadis itu Boss biar terkesan romantis dan menghargai tuan rumah '' ucap Bernard langsung di iyakan oleh Raymundo.
" Aku yakin setelah ini tidak akan pernah ada lagi pria manapun yang akan merebutmu dariku aku janji akan selalu berusaha menjadi pelindung bagimu sampai kapanpun.
" Bernard kita pergi ke toko Jewelry itu dulu ya sekalian aku beli Cincin yang indah untuk ku pakaikan ke jarinya sebagai tanda keseriusanku.
" Baiklah Pak Boss ayo berangkat," ucap Raymundo langsung mobil yang mereka tumpangi melesat pergi meninggalkan kantor menuju Jewelry alias toko yang menjual bahkan memproduksi berbagai jenis Cincin, kalung dan juga berbagai aksesoris perempuan maupun laki-laki yang sangat banyak dan kualitas mewah yang harganya bikin kita gak bisa bernapas lega karena mahalnya kebangetan.
Akhirnya mereka tiba di depan toko Jewelry dan Bernard langsung memarkirkan mobil di tempat parkir dan berjalan dengan cepat mengikuti Raymundo.
Raymundo menuju ke dalam toko itu menuju etalase kaca dimana banyak terdapat pajangan Cincin & kalung emas yang bertahtakan berlian.
" Aku ingin Cincin dan kalung itu, " ucap Raymundo menunjuk ke arah kalung yang melingkar di leher manekin itu.
Kalung yang sangat mewah itu, Liontin bagian tengahnya ada butiran berlian berbentuk hati yang sangat indah.
Cincin yang dipilihnya pun tak kalah indahnya Cincin permata biru yang sangat indah itu.
" Bungkus Cincin dan kalungnya ya mbak " ucap Raymundo seraya menuju kasir untuk melakukan pembayaran.
Dering ponsel Aretha berdering beberapa kali tapi pemilik ponsel itu masih asyik menata kue kue di toples kaca yang cantik.
Selesai menata kue kue itu dalam toples kemudian Aretha menuju ke meja untuk mengambil ponselnya betapa kagetnya ketika melihat empat panggilan tak terjawab dari Raymundo.
" Ah pria itu ada apa dengan dirinya, kenapa selalu mengganggu ketenanganku ya " ucap Aretha sambil mengangkat ponselnya dan mulai memencet tombol ponselnya dan kembali menelepon Raymundo.
Dreeettt......dreeet...dreettt... Ponsel Raymundo kembali bergetar dan sangat ribut dilihatnya layar ponselnya tertulis nama " Pujaan hatiku "
" Oh my darling akhirnya kamu menghubungiku juga, " ucap Raymundo dan langsung menekan tombol hijau di ponselnya.
" Hallo mas, ada apa meneleponku ," tanya Aretha sambil mencoba tersenyum tipis.
" Gini sayang mas mau ketemu sama kamu ada yang mau mas bicarakan denganmu apa kamu punya waktu besok di tempat biasa " ucap Raymundo sambil mengharapkan kesediaan Aretha.
" Gimana ya mas, besok aku infokan ya soalnya aku gak mau janji takut ingkar mas," ucap Arey sambil tersenyum tipis.
" Aku akan mengerjaimu mas kamu tunggu aja , ucap Arey dalam hati sambil tersenyum." " Baiklah mas ntar jam tiga sore aku hubungi ya " ucap Aretha sambil tersenyum tipis dan menutup percakapan mereka.
Raymundo tersenyum penuh kemenangan, ia pun menaiki mobilnya dan melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Setelah sampai di kantor barulah Raymundo kaget ternyata dia sendiri saja tanpa Bernard.
" hahaha bagaimana bisa aku melupakan Bernard " ucap Raymundo sambil tersenyum tipis.
Ponsel Bernard berdering nyaring dreeettt...dreeeetttt... dreeeetttt.... dilihatnya layar ponselnya terpampang nama " Pak Boss " di sana langsung diangkatnya.
" Bernard kamu naik taksi aja ya maaf aku lupa mengajakmu pulang tadi, " ucap Raymundo sambil tertawa karena merasa lucu dengan tingkahnya hari ini.
" Beginikah rasanya jatuh cinta? " gumam Raymundo sambil menatap dirinya di cermin di dalam ruang pribadinya.
" Aretha apa yang dilakukannya sekarang ya ? " ucap Raymundo sambil menatap wajahnya di depan cermin sambil mengacak-acak rambutnya dan kembali tersenyum.
" Aku tampan dan mapan, semua perempuan sangat mendambakan pria sepertiku. " ucap Raymundo pada dirinya sendiri.
**Bersambung ya guys jangan lupa tekan love dan like serta komentarnya ya teman temanku terimakasih 🙏🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
.
Raymond mau memberi Aretha cincin dan kalung.. tapi Aretha nakal mau ngerjain raymond
2022-11-14
0
Alya Yuni
Bego Aretha gk tau kah prsahaan si Reyhan
Orng tua Aretha mcm gk tau aja
smpai kpan mrka sadar ank bngsunya sengsarah dsar orng trllu peka
2022-08-28
0
guest1052940504
nyimakkk
2021-08-06
1