Penyebab menghindarnya Aretha menjadi topik yang menghangat di otak Raymundo bagaimanapun juga Raymundo sangat perduli dengan gadis itu dia tidak rela kalau Aretha akan mengalami luka yang sama seperti dulu
** Aretha
" Mama, mana Bang Igo Ma, Arey pengen curhat sama Abang " ucap Aretha sambil tersenyum seperti dipaksa.
Mamanya sangat mengerti apa yang dialami putrinya itu tetapi dia juga belum percaya dengan apa yang di katakan orang orang tentang kelakuan Mira.
" Mama kok melamun, " tanya Aretha membuyarkan lamunan ibundanya itu.
" Nggak kok sayang mama lagi capek aja ntar setelah istrahat pasti cepat sembuh kok, " mama Aretha mengalihkan pembicaraan.
Aretha juga tidak ingin memaksa ibunya untuk bercerita apa yang dipikirkannya.
**Reyhan
Kring...kring....kring... suara ponsel Reyhan berdering tiga kali dan akhirnya Reyhan menatap layar ponselnya dilihatnya sekilas nama Asisten pribadinya Tommy menelepon mungkinkah ada perkembangan mengenai pencarian kasus yang dialaminya.
" Gimana Tomm apa kamu sudah mengetahui sesuatu, " ucap Reyhan penasaran.
" Maaf Boss saya kehabisan bensin dan tidak membawa uang tunai hanya bawa kartu ATM tapi kosong saldonya " ucap Tommy dari seberang.
" Oke baiklah aku akan mentransfer uang ke rekeningmu sekarang untuk isi bensin plus uang makan " ucap Reyhan melalui telepon selulernya itu.
" Nomor rekeningku susah aku kirimkan ya Boss " ucap Tommy.
" Terima kasih Boss , " ucap Tommy lagi.
" Tolong secepatnya ya saya sudah tidak sabar mendengarkan kabar berita terbaru tentang Arey " Reyhan meminta kepada Tommy.
Tommy kemudian menuju ke Pertamina untuk mengisi bensin sambil menarik uang tunai yang sudah di transfer oleh bossnya itu.
Tommy tersenyum ketika melihat uang yang masuk ke rekeningnya lumayan besar "ckckck Boss ku ini benar benar lagi merindukan gadis itu aku pasti akan membuat boss tersenyum ramah seperti dulu lagi " Janji Tommy pada dirinya sendiri.
** Raymundo
Di sisi lain Raymundo juga menginginkan hal yang sama seperti Reyhan memantau pergerakan Aretha dan kegiatan apapun yang Aretha lakukan dan di jaga ketat dari kedua belah pihak.
Mereka mengerahkan bodyguard bodyguard pilihan untuk menjaga Aretha. Sedangkan Aretha tidak mengetahui apapun yang terjadi belakangan ini Aretha justru lebih fokus untuk memasukkan kembali lamaran untuk bekerja di minimarket terdekat karena dia belum mendapatkan panggilan dari perusahaan tempat ia melamar.
Aretha tidak sadar kalau dia juga melamar di perusahaan anak cabang milik Reyhan.
Ketika Reyhan lagi bersantai tiba tiba teleponnya berdering Kring ... kring... kring...
" Iya ada apa Tommy, " tanya Reyhan pada Tommy.
" Pak saya baru saja mendapatkan informasi kalau Aretha melamar pekerjaan di perusahaan anak cabang Bapak yang di Jalan W.R. Soepratman.
" Ooo jadi sekarang dia melamar pekerjaan di perusahaanku ya, gak apa apalah tolong bilang ke HRDnya untuk menerima Aretha dan jangan sampai mereka menolaknya ini perintah dan tolong jaga jarak agar dia tidak mengetahui tentang aku." ucap Reyhan
" Baiklah Pak Boss , " akan dilaksanakan sesuai perintah Pak Boss.
" Pak Boss ada lagi berita selanjutnya yaitu Aretha sementara ini lagi dekat dengan seorang pria kaya bernama Raymundo dari perusahaan XXX perusahaan terbesar di negara ini dan neberapa kota di benua Amerika dan benua Eropa, pria itu pun mengalami kendala hubungan asmara dengan Aretha akibat ulah Mira Kakaknya Aretha Pak Boss, " sambung Tommy lagi.
" Ooo ternyata begtu ya, " ucap Reyhan lagi.
" Terus apa hubungan Aretha dan pria itu berjalan mulus atau bagaimana " tanya Reyhan dengan serius.
" Awalnya sih berjalan mulus Pak Boss tetapi akhir akhir ini hubungan mereka semakin renggang karena ulah Kakaknya Aretha si Mira itu Pak Boss.
" Pak Boss apa yang akan kulakukan agar Aretha bisa kembali bersama Pak Boss apa aku harus menghilangkan Raymundo dari hadapan Aretha atau bagaimana Pak Boss mohon petunjuknya." ucap Tommy lagi.
" Tidak usah kita main cantik aja pokoknya kita seperti air mengalir saja tanpa harus melukai siapapun " ucap Reyhan penuh senyuman.
" Baiklah Pak Boss saya paham maksud Pak Boss, untuk bersaing secara sehat saja" ucap Tommy seakan-akan mengetahui maksud hati dari bossnya itu.
** Rumah Aretha
Igo baru saja pulang dari kantornya, Ia melangkahkan kakinya menuju ke dalam kamarnya dan berganti pakaian kemudian langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi setelah mandi ternyata dia lupa membawa handuk ataupun piyama mandi.
Tok...tok...tok...Bang Igo dimanakah dirimu ucap Aretha sambil menggedor gedor pintu kamar Igo.
" Ntar dek Abang masih mandi, adek boleh gak Abang minta tolong " ucap Igo pada Aretha.
" Boleh dong Bang ,emang Abang mau minta tolong apa " tanya Aretha.
" Adek tolong kasih Abang handuk dulu Abang lupa bawa handuk, " pinta Igo lagi.
" Ok baik Bang ditunggu ya " ucap Aretha yang merasa bahagia karena ini saatnya dia mengerjai Abangnya itu.
Dengan kecepatan kilat Aretha berjalan ke arah kamar mama dan mengambil daster mama yang panjangnya sampe lutut aja langsung dibawanya ke kamar abangnya.
" Bang kok gak ada handuknya ," tanya Aretha sambil menahan tawanya.
Aretha sudah cekikikan karena gak sabar apa penampilan dari Abangnya itu, karena Aretha sudah menyiapkan tripod untuk kamera ketika Igo keluar langsung di foto.
" Dek apapun yang disitu tolong kasih Abang ya " pinta Igo lagi.
" Oke siapp Bang " ucap Aretha sambil mengetuk pintu kamar mandi dan memberikan daster mamanya pada abangnya.
" Ini bang pakailah toh Abang gak lagi fashion show kan " ucap Aretha sambil tersenyum simpul dan hampir ketawa sekeras-kerasnya.
Igo tak curiga sedikitpun, Ia pun menerima Daster pemberian Aretha dan langsung memakainya kemudian melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar mandi dan " astaga kok aku dikasih daster sih Dek " tanya Igo pada Aretha.
"Saat ini adek lagi sedih Arey pengen menghibur diri Arey makanya Arey kerjain Abang biar Arey ketawa ngakak dikit Bang " ucap Aretha sambil tertawa terbahak-bahak karena sudah tidak tahan melihat abangnya memakai daster pilihannya.
" Abang kok cantik banget sih, " ucap Aretha sambil berlari-lari kecil dan berteriak Abang cantik...Abang cantik..." teriak Aretha sambil berlari-lari kecil sampai ia merasa dirinya capek akhirnya ia pun berhenti dan bersandar di bawah kursi sofa milik Abangnya.
" Bang adek capek adek bobo sebentar disini ya Abang silahkan ganti pakaian adek bobo dulu" ucap Aretha sambil menyandarkan kepalanya di pinggir sofa dan dalam hitungan menit saja Aretha sudah terlelap.
Aretha lupa mematikan kamera yang sudah dipasangnya dan kamera itu tetap beroperasi sampai Abangnya kaget dan melihatnya kemudian mendekati kamera itu dan menekan tombol off pada kamera itu.
Igo pun mulai melihat isi kamera itu ternyata sangat lucu dan memang bikin sakit perut karena sangat lucu.
Igo pun berganti pakaian ia memakai kaos Santai dan celana kain pendek kasual tapi tetap keren.
Ketika hendak turun ke bawah di lihatnya adeknya terlelap di ujung sofa.
Igo pun menggendong Aretha menuju ke kamarnya sambil tersenyum tipis melihat ke arah Aretha.
" Kamu memang adek kesayanganku, kamu selalu tampil ceria dan siapapun yang berteman dengan dirimu pasti selalu merasa cocok Dek " ucap Igo sambil mengecup kening adeknya dan menyelimutinya dan pergi dari kamar Aretha.
**Tolong di like, komentar dan vote sebanyak mungkin dan jangan lupa untuk memberikan tip agar author semangat menulisnya terimakasih**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Beci Luna
adik kandung bang dijaga dg baik..awasi Mira kk angkat
2022-01-08
0
Sari Haryanti
👍👍
2021-11-06
0
guest1052940504
kakak yg baik.
2021-08-06
2