Perhatian readers tersayang, tolong bijaklah dalam membaca ya karena di awal episode ini mengandung adegan dewasa.
Terima kasih🙏
**
Matahari telah kembali ke peraduannya, ku nikmati indahnya ciptaan Tuhan, malam yang indah penuh Bintang bertaburan di langit
aku berpikir untuk melanjutkan menulis CV ku untuk melamar pekerjaan . " Akhirnya aku terlelap di ruang belajar.
**
Pagi hari, mama membangunkan aku.
"Arey, ayo bangun Nak sudah siang, masa anak perempuan kalah sama matahari pagi?"
Dengan sangat malasnya aku pun bangun dari tidurku yang panjang, aku merasakan dunia ini cepat sekali berputarnya sehingga pagi sangat cepat tiba.
Aretha sayang, bangun nak sudah pagi, katanya kamu mau ke mall cari pakaian bersama kakakmu, ayo nak jangan bermalas malasan lagi kamu sudah dewasa harus bisa mandiri jangan terus terusan bergantung pada mama dan papa, mama dan papa suatu saat akan menua dan tidak mampu memberikan apapun kemauanmu nak.
"Mam, Arey masih ngantuk ma, 5 menit lagi ya mam ?" kata Aretha tanpa membuka matanya justru semakin menarik selimutnya dan terlelap lagi !!
" Pintu di gedor lagi ternyata Mira kakaknya Aretha sudah berkacak pinggang di depan pintu.
Aretha ! Ayo dek, kakak udah selesai dandan kok adek belom bangun sih ? Ayolah dek entar siang kakak ada kegiatan di kantor. " Kata Mira lagi seraya menggendong Aretha dan membawanya ke kamar mandi.
"Dasar pemalas! semalam kamu ngapain aja sih sampe bangun terlambat gini, ayo kakak mandiin kamu biar segar. " kata Mira lagi seraya mencoba mengambil gayung yang berisi air.
Aretha membuka matanya dan mendorong Mira keluar dari kamar mandi, " keluar kak aku bisa kok mandi sendiri. "
Selesai mandi Aretha bersiap siap,
Aretha memakai baju kaos panjang ber lengan panjang dan celana pendek diatas lutut, dan ia terlihat seksi bak gitar spanyol, rambutnya hitam lurus panjang sampai ke pinggang, wajahnya imut, cantik banget, alisnya tegas, orangnya humoris, tegas dan jahil, serta apa adanya serta sebuah jepit di sisi kiri rambutnya.
"OMG cantiknya adikku," kata Mira sambil menatap Aretha.
"Yuk kak Mira let's go" Aretha memegang tangan Mira seraya menaiki mobil Yaris nya.
"Kak Mira yang nyetir atau Aretha Kak ? " tanya Aretha pada Mira.
"Aretha saja, tapi gak boleh ngebut ya kakak takut kalo Aretha ngebut, " Kata Mira sembari memberikan kunci mobil ke Aretha.
**
Tiba di mall, Aretha langsung memarkir mobilnya dan berlari ke dalam mall seraya berteriak, " Kak ayo kak, gak boleh lama lama
asyik loh kak " kata Aretha sambil jinjit dan berputar putar.
**
Dari kejauhan tampak dua orang pria berjas menatap Aretha sambil senyum senyum.
" Bidadari yang cantik !" kata pria berjas hitam yang tampannya bikin lidah keluh bagi yang melihatnya.
pria itu sangat familiar
pria itu bernama Raymundo dan sahabatnya Bernardo alias sekretaris pribadi Raymundo.
Mereka sudah bersahabat sejak dulu, sejak masih di Taman Kanak Kanak hingga sekarang, mereka bahkan sudah seperti adik Kakak.
Raymundo dan sahabatnya Bernardo turun ke lantai dasar untuk memeriksa keadaan, karena Raymundo Presiden direktur sekaligus pemilik Mall terbesar di kota XX.
Aretha berlari lari mengelilingi mall itu seraya berkata kak Mira ayolah, Mira masih berdiri sambil menatap adiknya yang centil itu.
"Ah....anda yang kemarin di pantai itu kan? " kata Raymundo sambil menyodorkan tangannya ke arah gadis yang berdiri tepat di depannya.
"Hai, Raymundo ! Apa kabarmu ? Kamu ngapain disini, menguntit aku ya ngaku aja deh jangan malu-malu ntar kecewa deh " kata gadis itu dengan bar barnya.
"Siapa yang mengikuti kamu, " kata Bernard tak menoleh sedikitpun ke arah Aretha.
"Kamulah yang mengikuti aku dari kemarin,"ucap Aretha ketus.
"Cantik cantik kok bar bar ya?" Bernard tak mau kalah sebaliknya Raymundo lebih memilih untuk tidak berbicara.
Ketika Aretha hendak melangkah langsung Raymundo mendekap erat Aretha dan mengecup bibir Aretha, Aretha melotot kaget dan melotot matanya, sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Raymundo, Aretha mendorong dengan sekuat tenaga, "Dasar mesum, apa yang kamu lakukan padaku ? " ucap Aretha sambil menatap wajah pria itu dengan sangat marah
Berani beraninya kamu mencium aku dengan paksaan, memangnya siapa kamu?pacar aja kagak? Dasar mesum, ah... Ciuman pertamaku hilanglah sudah " kata Aretha langsung meninggalkan mereka.
Bukan main malunya Aretha, gimana gak malu banyak pengunjung mall yang melihat kejadian tadi.
" Dasar pria brengsek, " kesal Aretha seraya berlari menemukan Mira.
"Kak Mira ayo pulang, kita cari ke butik langganan mama aja deh.
kata Aretha sambil menarik tangan Mira dan menjauh dari Mall.
Mereka berdua pun pergi meninggalkan mall itu dan menuju ke butik langganan mamanya karena mereka ingin pergi mencari pakaian bukan untuk berdebat dengan pria mesum tadi.
Pria itu sungguh sangat keterlaluan berani beraninya mengecup bibir Aretha di keramaian orang.
Semua mata tertuju pada Aretha karena Berani di kecup oleh pria asing yang baru saja dia temui.
Padahal Aretha tidak berniat untuk melakukan adegan itu.
Itu semua adalah taktik dari pria mesum tadi agar Aretha bertekuk lutut dibawah kakinya dan mengakui dirinya adalah pacar Aretha.
Aretha benar benar tidak bisa membayangkan akan terjadi hal semacam itu kepadanya.
Mimpi apa aku semalam sehingga bisa bertemu dengan pria mesum tadi, apa dia sengaja menguntit aku, aku yakin pasti dia sengaja mengikuti aku.
Tetapi apa sebabnya dia begitu ingin sekali mendekati gadis seperti aku yang hampir menikah dan tiba tiba ditinggalkan oleh pengantin priaku.
Apa kesalahanku dimasa lalu sampai sampai hidupku apes begini?
Aretha mencoba mencerna setiap kejadian yang dialaminya.
Dan kenapa aku harus bertemu dengan pria tadi di mall tempat keramaian sungguh sesuatu yang membuatku bertanya dalam hati.
Siapakah yang akan membantu aku keluar dari masalah yang menyergap ku seakan aku dilahirkan untuk menjadi tumbal orang orang di sekelilingku.
Aretha semakin tenggelam dan larut dalam lamunannya, dia semakin semangat untuk memulai hal baru tanpa campur tangan dari siapapun.
Aku pasti bisa, burung yang terbang entah kemana tujuan dan tidak mengetahui siapa orang tuanya saja masih bisa bertahan dan masih bisa berkicau setiap pagi bagaimana aku harus kalah dari makhluk kecil itu.
Ya aku harus berjanji pada diriku sendiri bahwa aku hidup bukan untuk ditindas tapi aku hidup karena aku istimewa aku diberi otak yang bagus oleh Sang Pencipta aku harus menggunakan otakku untuk berpikir jernih bahwa aku tak perlu bersedih hati aku harus tetap semangat dan punya keinginan yang kuat untuk mencapai cita cita seperti yang aku inginkan.
Dalam diam Aretha berpikir bagaimana caranya agar ia keluar dari masalah ini.
aku yakin pasti Tuhan akan memberikan sesuatu yang terbaik sepanjang sejarah hidupku.
** Raymundo
Raymundo melangkah masuk kedalam mobil dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, dia berpikir untuk secepatnya mengetahui siapa Aretha sambil sesekali tersenyum.
Akhirnya kamu kalah juga, aku akan membuatmu suka padaku dan saat itu pula aku akan pergi meninggalkan dirimu yang sudah bucin padaku.
Apakah kamu setuju dengan rencana aku? ucap Raymundo pada Bernard.
" Aku sih terserah padamu karena aku yakin aku akan mendapatkan Kakak ipar yang baik seperti Aretha si gadis cantik yang membuat Tuan mudaku jatuh cinta padanya ."
bersambung
**maaf ya teman teman pembacaku yang baik, tulisanku ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak typo nya, tolong di like, komentar dan di vote ya... terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Ida Marlina
bingung akuu...
2023-08-10
1
☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ
apakah itu jodoh nya Areta?
2022-11-23
1
🍾⃝ ᴋɪͩʀᷞᴀͧɴᷡᴀͣ 🏘⃝Aⁿᵘ
Neng kamu pede banget sih 😅😅😅
2022-11-23
0