Jangan lukai dia lagi

Ya faktanya, Philips mengetahui apa yang dilakukan Austin pada Shireen.

Setahun lalu ketika mereka akan berpindah ke rumah baru, tanpa sengaja Philips menemukan buku harian milik Shireen. Awalnya dia tidak ingin membaca buku itu karena menganggap Shireen bukan bagian dari keluarganya lagi, apalagi Shireen cukup membuatnya kecewa.

Tapi entah kenapa seperti ada magnet yang menghipnotis Philips, hingga pada akhirnya Phipis pembaca buku harian milik anak angkatnya. Dan ketika membaca itu tentu saja Philips tercengang, ketika mengetahui tentang apa yang dilakukan oleh Austin, karena Shiren menulis semuanya secara rinci, tentang perasaannya dan juga tentang apa yang dilakukan oleh Austin. Dan saat mengetahui itu, tentu saja Philips marah pada putranya. Tapi Philips memutuskan untuk tidak bertanya ataupun melakukan sesuatu pada Austin.

Dan selama setahun ini pula, Philips dan Camila mencari Shireen tanpa sepengetahuan Austin. Mereka ingin memastikan apakah Shireen hamil anak Austin ataupun hamil anak lelaki lain, dan sekarang semuanya terjawab, tidak perlu tes DNA dari wajah Ilona saja yang sangat mirip dengan Helena kecil, Philip yakin Ilona anak Austin, itu berarti selama bertahun-tahun lamanya Shireen membesarkan cucunya seorang diri dalam keadaan yang memperhatikan.

"Aku rasa begitu, ini pasti anak Austin." Tangis Camila tumpah ketika terus menatap wajah Ilona, dia memeluk suaminya kemudian menangis sesegukan. Tak bisa dibayangkan, bagaimana sulitnya Shireen membesarkan cucu Mereka seorang diri, penyesalan demi penyesalan menghinggapi keduanya, karena saat itu mereka malah mengusir Shireen tanpa mendengarkan penjelasan dari wanita itu.

"Aku harus menelpon Austin dan memberitahukan tentang anaknya." Camila yang sudah melepaskan pelukannya dari Philips langsung merogoh tasnya kemudian berniat untuk memanggil Austin. Namun dengan cepat Phipis menahan tangan Camila.

"Tolong jangan katakan apapun padanya, biarkan dia ...."

"Bagaimana mungkin kita membiarkan dia tidak tahu tentang anaknya!"

"Sayang, kau tahu bukan bagaimana bencinya Austin pada Shireen dari dulu. Jika Austin tahu, bisa saja Austin juga akan membenci anaknya sendiri. Jadi kita rahasiakan saja ini, dan tetap berpura-pura tidak tahu. Tugas kita sekarang hanyalah menebus kesalahan kita pada Sherin dan cucu kita."

Philips kembali membawa Camila ke dalam pelukannya, sebenarnya dia juga ingin memberitahukan pada Austin, tapi itu bukan langkah yang tepat karena Philip takut Austin juga akan membenci anaknya dan tentu saja itu akan semakin melukai cucunya. Hingga dia memutuskan mengambil keputusan seperti ini.

Ketika mereka sedang larut dalam kesedihan, pintu ruang rawat Ilona terbuka. Hingga keduanya menoleh dan muncul sosok Shiren, tampilan Shireen sudah sangat segar tapi tentu saja matanya sembab karena sedari tadi di kamar mandi dia menghabiskan waktunya untuk menangis. Bahkan masuk ke dalam kamar ini pun rasanya sangat berat, karena dia tidak sanggup mendengar apa yang terjadi pada putrinya.

"Te-terima kasih sudah membantukku!" Setelah berada di dekat kedua orang tua angkatnya, Shiren menunduk. Wanita itu tidak berani menatap kedua orang di depannya, tentu saja karena dia malu.

Philips langsung mendekat ke arah Shireen, kemudian dia langsung memeluk putri angkatnya. Dan ketika dipeluk oleh Philips tangis Shiren meledak.. padahal tadi dia pergi ke kamar mandi agar tidak menangis di hadapan kedua orang tua angkatnya, tapi ketika dipeluk oleh sang ayah tangis wanita itu luruh juga.

9 tahun ini sangat berat untuk Shireen, dia menjalani hari dengan kepedihannya seorang diri tanpa semangat dari siapapun dan tanpa ada yang menolongnya, hingga ketika mendapat pelukan yang sederhana, Shiren tidak mampu lagi membendung tangisnya.

Seketika di ruangan itu dipenuhi dengan kesedihan, tangis Shiren menggambarkan, bagaimana pedihnya dia selama ini. Tangis yang terdengar sangat pilu dan terdengar amat menyakitkan bagi siapa pun yang mendengarnya.

****

Austin turun dari mobil, Dia berjalan tergesa-gesa untuk masuk ke dalam rumah sakit, saat tadi akan tertidur, dia mendapatkan kabar dari kedua orang tuanya bahwa Helena mengalami kecelakaan, hingga pada akhirnya Austin memutuskan untuk datang langsung ke rumah sakit.

Ketika sudah bertanya di mana ruang rawat Helena, Austin langsung berjalan ke arah lift untuk naik ke lantai atas. Dan ketika akan berbelok, tiba-tiba Austin menghentikan langkahnya ketika melihat Helena sedang duduk di kursi tunggu, bukankah tadi Helena kecelakaan. Lalu kenapa Helena malah duduk di sini.

Rupanya, Helena hanya mengalami luka di bagian kakinya. Dan tadi ketika Ilona masih ditangani oleh dokter, Camila sempat datang ke ruang rawat Helena untuk melihat putrinya sekaligus memberitahukan apa yang terjadi.

Dan Karena penasaran dengan kondisi Shireen, Helena yang terluka di bagian kakinya memutuskan untuk keluar dari ruang rawatnya karena kebetulan ruang rawat Helena dan ruang rawat Ilona tidak terlalu jauh.

Dan tentu saja Helena mendengar pembicaraan ayah dan ibunya, dan dia juga cukup terkejut ketika ternyata Shireen mengandung anak kakak kembarnya. Bahkan tangisan Shireen juga sampai terdengar keluar, membuat hati Helena juga ikut hancur.

"Helena, bukankah kau kecelakaan?" Tanya Austin yang mendekat ke arah adiknya.

Helena tidak menjawab, membuat Austin bingung. Dan ketika akan bertanya lagi, Austin menghentikan niatnya kala mendengar suara tangis yang sangat tidak asing. Hingga Austin menoleh pada sumber suara, dan ketika melihat ke arah jendela barulah Austin menyadari bahwa suara tangis itu milik Shireen yang sedang memeluk ayahnya.

Rahang Austin mengeras ketika meliha Shiren memeluk ayahnya. Dan Austin berpikir pasti Shiren sudah mengatakan semuanya pada ayahnya.

Baru saja Austin akan masuk ke dalam ruang rawat Ilona, langkahnya terhenti ketika Helena menarik tangannya. "Jangan menyakitinya lagi Austin. Selama ini dia sudah kesusahan karena ulahmu, jadi jangan menambah lukanya lagi."

Shiren 🥹🥹

Banyakin komen sama like dulu ga sih 😭

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

dasar pria biadab kau austin

2025-02-19

0

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

pakai hatimu austin

2025-01-08

0

sarah shen

sarah shen

😭😭😭😭😭

2024-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 Derita Shiren
2 Sepotong Roti Sisa
3 Bekerja
4 Ketahuan
5 Keputusan
6 Pergi
7 Berhasil Kabur
8 Melihat
9 Tolong, Ibuku!
10 Tak Peduli
11 Tidak berubah
12 Rahasia Tersimpan
13 Flashback
14 nasib yang Malang
15 Pertolongan
16 Amarah
17 Jangan lukai dia lagi
18 Keras Hati
19 Membawa Pergi
20 Besok
21 Duka lara
22 Kekecewaan
23 Ide
24 Dia sudah tau
25 Takut
26 Feeling
27 sesal tak berguna
28 Pulang
29 terbongkar
30 Amuk4a
31 Balasan
32 update bsok
33 Hukuman
34 Ketulusan Shiren
35 Hati Yang patah
36 Membawa pergi
37 Surat Terakhir
38 Sadar
39 Menebus kesalahan
40 Harapan
41 Sikap Shiren
42 Sikap Ilona
43 Alasan Ilona
44 Berhenti mengaturku
45 Saingan Berat
46 Suasana Aneh
47 Saingan berat
48 Memaksa
49 Menuntut
50 Bertemu Sahabat
51 Hilang
52 sisa cinta
53 Besok
54 Sesal Tak berguna
55 Mengerjai Austin
56 Pernikahan yang tidak diinginkan
57 Kebohongan Terbongkar
58 Gagal
59 Hukuman
60 Terhalang Gengsi
61 Kritis
62 Pintu maaf
63 Hukuman
64 Ayah vs anak
65 Ilona
66 Mencoba
67 Keputusan Ilona
68 Menegaskan
69 Dion
70 Lepaskan Dia, Ilona
71 Jangan egois
72 Keputusan Ilona
73 Cemburunya Neo
74 Bunga
75 Kesal
76 Penenang
77 Sadar
78 Menjadi J4nda
79 Ingin kabur walau sebentar
80 Manis
81 Suamikuu
82 Say goodbye
83 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Derita Shiren
2
Sepotong Roti Sisa
3
Bekerja
4
Ketahuan
5
Keputusan
6
Pergi
7
Berhasil Kabur
8
Melihat
9
Tolong, Ibuku!
10
Tak Peduli
11
Tidak berubah
12
Rahasia Tersimpan
13
Flashback
14
nasib yang Malang
15
Pertolongan
16
Amarah
17
Jangan lukai dia lagi
18
Keras Hati
19
Membawa Pergi
20
Besok
21
Duka lara
22
Kekecewaan
23
Ide
24
Dia sudah tau
25
Takut
26
Feeling
27
sesal tak berguna
28
Pulang
29
terbongkar
30
Amuk4a
31
Balasan
32
update bsok
33
Hukuman
34
Ketulusan Shiren
35
Hati Yang patah
36
Membawa pergi
37
Surat Terakhir
38
Sadar
39
Menebus kesalahan
40
Harapan
41
Sikap Shiren
42
Sikap Ilona
43
Alasan Ilona
44
Berhenti mengaturku
45
Saingan Berat
46
Suasana Aneh
47
Saingan berat
48
Memaksa
49
Menuntut
50
Bertemu Sahabat
51
Hilang
52
sisa cinta
53
Besok
54
Sesal Tak berguna
55
Mengerjai Austin
56
Pernikahan yang tidak diinginkan
57
Kebohongan Terbongkar
58
Gagal
59
Hukuman
60
Terhalang Gengsi
61
Kritis
62
Pintu maaf
63
Hukuman
64
Ayah vs anak
65
Ilona
66
Mencoba
67
Keputusan Ilona
68
Menegaskan
69
Dion
70
Lepaskan Dia, Ilona
71
Jangan egois
72
Keputusan Ilona
73
Cemburunya Neo
74
Bunga
75
Kesal
76
Penenang
77
Sadar
78
Menjadi J4nda
79
Ingin kabur walau sebentar
80
Manis
81
Suamikuu
82
Say goodbye
83
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!