Amarah

Aku update dua bab

"di mana anakmu?" Philips langsung bertanya ketika melihat wajah Shireen yang tampak panik, hingga Shireen menghela nafas lega karena ternyata ayah angkatnya tidak seperti Austin yang enggan membantunya.

"Dia di instalasi gawat darurat, tidak ada perawat yang mau memberikan pertolongan pertama Karena aku tidak mempunyai uang."

Rahang Philip mengeras ketika mendengar itu, lelaki itu langsung bergegas pergi dan mendahului Shireen serta Camila.

"Ayo kita ke sana." Camila langsung menarik tangan Shireen, dan ketika Camila menggenggam tangannya, rasanya Shireen ingin menangis kencang-kencangnya, selama 8 tahun ini tidak ada yang pernah menggenggam tangannya seperti ini.

Ketika sampai di instalasi gawat darurat, Philips langsung mengedarkan pandangannya, hingga tak lama tatapannya teralih pada Ilona yang sedang berada di ranjang rumah sakit, tanpa bertanya lagi lelaki itu tahu, bahwa itu adalah anak Shireen karena hanya anak itu yang tidak ada tangani oleh para perawat.

Brakkkk

Philips menggebrak meja, hingga semua perawat yang sudah menangani pasien langsung menoleh. "Apa begini cara kalian menangani pasien yang sekarat!" Amarah jelas berkobar hebat tidak ada Philips, dia tidak terima cucunya diperlakukan seperti ini.

"Tuan ada apa?" Tanya suster yang memberanikan diri bertanya.

"Cepat tangani cucuku, jika sampai terjadi sesuatu padanya kalian akan berurusan denganku!" Para perawat langsung melihat ke arah tatapan Philips di mana Philips sedang menatap Ilona.

"Tunggu apa lagi cepat tangannya cucuku!" Dan pada akhirnya, para perawat pun bergegas untuk menghampiri Ilona lalu memberikan pertolongan pertama. Sedangkan Shireen, Dia membeku ketika mendengar ucapan Philips yang mengatakan bahwa Ilona adalah cucunya, ada dua kemungkinan. Philips sudah mengetahui bahwa Ilona anak Austin, atau Philip masih menganggap Shireen sebagai anaknya.

"nyonya, apa nyonya punya pakaian yang masih layak, boleh aku meminjamnya, aku ingin mandi." Setelah Ilona ditangani oleh perawat dan dokter, Shireen memberanikan diri untuk meminjam pakaian Camila karena dia ingin membersihkan tubuhnya sekaligus ingin menangis di kamar mandi.

"Tunggu sebentar!" Camila langsung berbalik kemudian Dia memutuskan untuk pergi ke mobil karena dia menyimpan beberapa pakaian milik Helena di sana.

****

Shireen masuk ke dalam kamar mandi, dan ketika dia masuk ke dalam, tubuh Shireen langsung ambruk ke lantai, sekarang yang dia pikirkan adalah keadaan Ilona. alasan Shireen pergi ke kamar mandi, karena dia takut mendengar apa yang terjadi pada putrinya, wanita itu tahu bahwa dia tidak akan sanggup mendengar apa yang terjadi pada Ilona karena dia yakin apa yang menimpa putrinya sangat luar biasa menyakitkan.

Shireen menyalakan air dan pada akhirnya wanita itu menjerit sekencang-kencangnya, tak bisa dibayangkan apa yang terjadi pada putrinya selama seminggu ini hingga kondisi putrinya sangat mengenaskan, bahkan Shireen takut Ilona tidak bisa bertahan, karena tadi nafas Ilona sudah sangat melemah.

***

Philips mondar mandiri depan ruang rawat Ilona, tadi setelah dia mengamuk akhirnya Ilona ditangani dan juga ditempatkan di ruang rawat VIP, dan sedari tadi dokter masuk ke dalam ruang rawat Ilona, rasanya perasaan Philips tidak tenang. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada cucunya, tapi Phipis yakin cucunya pasti mengalami hal yang sangat buruk.

Dan tak lama dokter pun keluar dari ruang rawat Ilona, hingga Philips dan Camila langsung mendekat ke arah dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan cucuku, dok?' tanya Philips.

"Kondisi pasien benar-benar sudah parah, pasien mengalami dehidrasi berat, bagian lambungnya juga luka dan yang terparah mungkin akan berpengaruh pada otaknya. Sepertinya apa yang menimpa pasien cukup buruk, karena selain mengalami dehidrasi dan lain-lain pasien juga sepertinya mengalami trauma. Kami hanya takut pasien mengalami koma, dan kami akan memantau kondisi pasien secara bertahap."

Ada rasa nyeri yang menghampiri Philips dan Camila ketika mendengar ucapan dokter, "bolehkah aku melihat cucuku?” tanya Philips hingga dokter mengangguk, dan setelah itu dokter pun pergi begitupun dengan Philips dan Camila yang masuk ke dalam ruang rawat Ilona.

Ketika sudah sampai di dekat brangkar tempat Ilona berbaring, tubuh Camila dan Philips sama-sama terdiam ketika melihat wajah Ilona dari dekat. Tadi setelah masuk ke dalam ruang rawat, tubuh dan wajah Ilona dibersihkan hingga sekarang mereka bisa dengan jelas menatap gadis kecil itu.

"Apa dia anak Austin.” Philips berbicara dengan gemetar, karena menyadari wajah Ilona sangat mirip dengan Helena ketika kecil.

****

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

Tuhan maha baik

2025-01-08

0

Ilyloveme

Ilyloveme

Anak sekecil itu sedang betarung dengan nyawanya, itu semua karena Ayah (eh ga pantes si Austin disebut Ayah) PENGECUTTT!!!

2024-07-31

5

Permen Lilipop

Permen Lilipop

akhirnya Ilona ditangani walaupun udh parah smga g koma🤲🤲
skr ortu Austin mengenali siapa ilona.bner Dy anak Austin yg di masa lalu Austin gencar ngusir Shireen krn hamil

2024-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 Derita Shiren
2 Sepotong Roti Sisa
3 Bekerja
4 Ketahuan
5 Keputusan
6 Pergi
7 Berhasil Kabur
8 Melihat
9 Tolong, Ibuku!
10 Tak Peduli
11 Tidak berubah
12 Rahasia Tersimpan
13 Flashback
14 nasib yang Malang
15 Pertolongan
16 Amarah
17 Jangan lukai dia lagi
18 Keras Hati
19 Membawa Pergi
20 Besok
21 Duka lara
22 Kekecewaan
23 Ide
24 Dia sudah tau
25 Takut
26 Feeling
27 sesal tak berguna
28 Pulang
29 terbongkar
30 Amuk4a
31 Balasan
32 update bsok
33 Hukuman
34 Ketulusan Shiren
35 Hati Yang patah
36 Membawa pergi
37 Surat Terakhir
38 Sadar
39 Menebus kesalahan
40 Harapan
41 Sikap Shiren
42 Sikap Ilona
43 Alasan Ilona
44 Berhenti mengaturku
45 Saingan Berat
46 Suasana Aneh
47 Saingan berat
48 Memaksa
49 Menuntut
50 Bertemu Sahabat
51 Hilang
52 sisa cinta
53 Besok
54 Sesal Tak berguna
55 Mengerjai Austin
56 Pernikahan yang tidak diinginkan
57 Kebohongan Terbongkar
58 Gagal
59 Hukuman
60 Terhalang Gengsi
61 Kritis
62 Pintu maaf
63 Hukuman
64 Ayah vs anak
65 Ilona
66 Mencoba
67 Keputusan Ilona
68 Menegaskan
69 Dion
70 Lepaskan Dia, Ilona
71 Jangan egois
72 Keputusan Ilona
73 Cemburunya Neo
74 Bunga
75 Kesal
76 Penenang
77 Sadar
78 Menjadi J4nda
79 Ingin kabur walau sebentar
80 Manis
81 Suamikuu
82 Say goodbye
83 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Derita Shiren
2
Sepotong Roti Sisa
3
Bekerja
4
Ketahuan
5
Keputusan
6
Pergi
7
Berhasil Kabur
8
Melihat
9
Tolong, Ibuku!
10
Tak Peduli
11
Tidak berubah
12
Rahasia Tersimpan
13
Flashback
14
nasib yang Malang
15
Pertolongan
16
Amarah
17
Jangan lukai dia lagi
18
Keras Hati
19
Membawa Pergi
20
Besok
21
Duka lara
22
Kekecewaan
23
Ide
24
Dia sudah tau
25
Takut
26
Feeling
27
sesal tak berguna
28
Pulang
29
terbongkar
30
Amuk4a
31
Balasan
32
update bsok
33
Hukuman
34
Ketulusan Shiren
35
Hati Yang patah
36
Membawa pergi
37
Surat Terakhir
38
Sadar
39
Menebus kesalahan
40
Harapan
41
Sikap Shiren
42
Sikap Ilona
43
Alasan Ilona
44
Berhenti mengaturku
45
Saingan Berat
46
Suasana Aneh
47
Saingan berat
48
Memaksa
49
Menuntut
50
Bertemu Sahabat
51
Hilang
52
sisa cinta
53
Besok
54
Sesal Tak berguna
55
Mengerjai Austin
56
Pernikahan yang tidak diinginkan
57
Kebohongan Terbongkar
58
Gagal
59
Hukuman
60
Terhalang Gengsi
61
Kritis
62
Pintu maaf
63
Hukuman
64
Ayah vs anak
65
Ilona
66
Mencoba
67
Keputusan Ilona
68
Menegaskan
69
Dion
70
Lepaskan Dia, Ilona
71
Jangan egois
72
Keputusan Ilona
73
Cemburunya Neo
74
Bunga
75
Kesal
76
Penenang
77
Sadar
78
Menjadi J4nda
79
Ingin kabur walau sebentar
80
Manis
81
Suamikuu
82
Say goodbye
83
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!