Melihat

Axel langsung berjalan ke arah lemari, memastikan bahwa lemari itu benar-benar kosong padahal dia sudah melihat bahwa memang lemari itu kosong. Dia membuka kotak-kotak yang berada di atas lemari yang biasa Shireen simpan untuk menyimpan berkas-berkas penting, Dani nihil semuanya hilang tidak ada berkas apapun.

”Arrrrrhhhhhhhh!" Axel kembali berteriak, lelaki itu merasakan marah bukan main karena ternyata dia tidak menemukan jejak apapun, lelaki itu merasa buntu karena dia tidak bisa menemukan istrinya. Lalu bagaimana jika tidak ada Shireen, siapa yang akan membayar biaya rumah ini, dan siapa yang akan membayar biaya sehari-harinya.

"Aku benar-benar tidak akan melepaskanmu Shireen, akan ku kejar kau kemanapun kau pergi!" Axel mengatakan itu dengan penuh percaya diri, padahal dia juga bingung harus mencari Shireen ke mana.

Satu tahun kemudian

Waktu berjalan begitu cepat, hari demi hari Shiren lalui dengan penuh air mata. Pernah hidup terlantung-lantung karena tidak mempunyai uang hingga tidak bisa membayar biaya sewa rumah, selalu tidur berpindah-pindah tempat dari stasiun bawah tanah, dan terkadang tidur di gereja.

Banyak sekali air mata yang Shireen dan Ilona keluarkan selama setahun ini, Ilona sering sekali mengalami demam, tapi Shireen yang selalu diam di stasiun bawah tanah hanya mampu memeluk putrinya, dan untuk makan terkadang Shireen selalu menunggu makanan sisa dari restoran yang berada di sekitar sana.

Tapi sepertinya perlahan Tuhan mulai mendengar doa Shireen, 2 bulan lalu kehidupan Shireen mulai membaik, Dia sudah bekerja di hotel.

2 bulan lalu, tanpa sengaja Shireen menemukan sebuah berkas penting, dan juga sebuah ponsel. Dan Shireen yang sedang berada di stasiun bawah tanah terus mencari pemilik ponsel dan berkas-berkas tersebut, beruntung pemilik ponsel dan berkas itu menelepon ke ponsel yang berada di tangan Shireen, dan karena kebaikan Shireen pemilik berkas itu memberikan pekerjaan di tempatnya bekerja yaitu di hotel.

Gaji Shireen mungkin tidak terlalu besar, karena dia hanya di bagian gudang. Tapi bagi Shiren ini sudah lebih dari cukup, terlebih lagi dia mendapatkan mess untuk tinggal. Jangan ditanyakan betapa bersyukurnya Shiren ketika memulai bekerja, yang pasti dia benar-benar bersyukur. Berbulan-bulan hidup terlentang-lantung, selalu kelaparan akhirnya bisa mendapatkan kembali hidup yang layak, tempat tinggal yang nyaman walaupun tidak terlalu luas.

Waktu menunjukkan pukul 09.00 malam, akhirnya pekerjaan Shiren sebentar lagi selesai.

"Shiren!" Seseorang memanggil Shireen, hingga Shireen yang baru saja selesai mencatat semua persediaan langsung menoleh.

"Ada apa madam?" Tanya Shireen.

"Kenapa kau tidak makan malam?" Tanya Elia sang kepala gudang.

"Aku membawa makanan itu untuk anakku madam, aku akan makan bersamanya." Shireen memang selalu seperti ini, setiap jatah makannya dia selalu berikan pada Ilona, kebetulan mess berada di belakang hotel jadi ketika dia mendapat makan siang ataupun sarapan Shiren selalu pulang dan mengantarkan makanan sedangkan dia akan makan jika Ilona sudah kenyang.

"Makanlah ini, ada beberapa staf yang tidak membawa makan malam ke rumah jadi ini bisa untukmu."

"Benarkah madam?" Shiren begitu riang ketika mengetahui apa yang dikatakan oleh Elia, padahal itu hanya hal sederhana tapi mampu membuat hati Shireen senang, karena tentu saja dia bisa makan dengan puas tanpa harus menunggu sisa Ilona

"Segera bereskan pekerjaanmu, nanti aku akan menaruh makanannya di lokermu." Shireen mengganggu kemudian wanita itu kembali berbalik kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya yang hanya tinggal sedikit lagi.

Setelah selesai, Shireen langsung berjalan ke arah lokernya untuk mengganti pakaian dan juga untuk mengambil makanan yang tadi disiapkan, rasanya Dia tidak sabar untuk segera sampai di rumah dan menikmati makan malam bersama Ilona.

Ketika akan keluar dari hotel, tiba-tiba tubuh Shiren Dia membeku ketika melihat siapa yang baru saja masuk ke dalam hotel, dengan cepat wanita itu menyingkir lalu bersembunyi karena takut keluarga angkatnya melihatnya.

Ya rupanya keluarga Austin sedang berlibur di kota itu, dan semua keluarga Austin pun ikut dan menginap di hotel tempat Shireen bekerja.

****

Terpopuler

Comments

Mur Lina

Mur Lina

kapan bahagianya Shireen ...
kasihan dgn anaknya

2025-01-08

0

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

semoga semua aman

2025-01-08

0

Eka

Eka

semoga camila bisa menemukan shiren dan mau memberi twmpat tinggal apa modal tul shiren

2024-08-11

2

lihat semua
Episodes
1 Derita Shiren
2 Sepotong Roti Sisa
3 Bekerja
4 Ketahuan
5 Keputusan
6 Pergi
7 Berhasil Kabur
8 Melihat
9 Tolong, Ibuku!
10 Tak Peduli
11 Tidak berubah
12 Rahasia Tersimpan
13 Flashback
14 nasib yang Malang
15 Pertolongan
16 Amarah
17 Jangan lukai dia lagi
18 Keras Hati
19 Membawa Pergi
20 Besok
21 Duka lara
22 Kekecewaan
23 Ide
24 Dia sudah tau
25 Takut
26 Feeling
27 sesal tak berguna
28 Pulang
29 terbongkar
30 Amuk4a
31 Balasan
32 update bsok
33 Hukuman
34 Ketulusan Shiren
35 Hati Yang patah
36 Membawa pergi
37 Surat Terakhir
38 Sadar
39 Menebus kesalahan
40 Harapan
41 Sikap Shiren
42 Sikap Ilona
43 Alasan Ilona
44 Berhenti mengaturku
45 Saingan Berat
46 Suasana Aneh
47 Saingan berat
48 Memaksa
49 Menuntut
50 Bertemu Sahabat
51 Hilang
52 sisa cinta
53 Besok
54 Sesal Tak berguna
55 Mengerjai Austin
56 Pernikahan yang tidak diinginkan
57 Kebohongan Terbongkar
58 Gagal
59 Hukuman
60 Terhalang Gengsi
61 Kritis
62 Pintu maaf
63 Hukuman
64 Ayah vs anak
65 Ilona
66 Mencoba
67 Keputusan Ilona
68 Menegaskan
69 Dion
70 Lepaskan Dia, Ilona
71 Jangan egois
72 Keputusan Ilona
73 Cemburunya Neo
74 Bunga
75 Kesal
76 Penenang
77 Sadar
78 Menjadi J4nda
79 Ingin kabur walau sebentar
80 Manis
81 Suamikuu
82 Say goodbye
83 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Derita Shiren
2
Sepotong Roti Sisa
3
Bekerja
4
Ketahuan
5
Keputusan
6
Pergi
7
Berhasil Kabur
8
Melihat
9
Tolong, Ibuku!
10
Tak Peduli
11
Tidak berubah
12
Rahasia Tersimpan
13
Flashback
14
nasib yang Malang
15
Pertolongan
16
Amarah
17
Jangan lukai dia lagi
18
Keras Hati
19
Membawa Pergi
20
Besok
21
Duka lara
22
Kekecewaan
23
Ide
24
Dia sudah tau
25
Takut
26
Feeling
27
sesal tak berguna
28
Pulang
29
terbongkar
30
Amuk4a
31
Balasan
32
update bsok
33
Hukuman
34
Ketulusan Shiren
35
Hati Yang patah
36
Membawa pergi
37
Surat Terakhir
38
Sadar
39
Menebus kesalahan
40
Harapan
41
Sikap Shiren
42
Sikap Ilona
43
Alasan Ilona
44
Berhenti mengaturku
45
Saingan Berat
46
Suasana Aneh
47
Saingan berat
48
Memaksa
49
Menuntut
50
Bertemu Sahabat
51
Hilang
52
sisa cinta
53
Besok
54
Sesal Tak berguna
55
Mengerjai Austin
56
Pernikahan yang tidak diinginkan
57
Kebohongan Terbongkar
58
Gagal
59
Hukuman
60
Terhalang Gengsi
61
Kritis
62
Pintu maaf
63
Hukuman
64
Ayah vs anak
65
Ilona
66
Mencoba
67
Keputusan Ilona
68
Menegaskan
69
Dion
70
Lepaskan Dia, Ilona
71
Jangan egois
72
Keputusan Ilona
73
Cemburunya Neo
74
Bunga
75
Kesal
76
Penenang
77
Sadar
78
Menjadi J4nda
79
Ingin kabur walau sebentar
80
Manis
81
Suamikuu
82
Say goodbye
83
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!