Pergi

Setelah Shiren pergi dari ruangan HRD, Austin pun juga bangkit dari duduknya kemudian dia keluar dari ruangan tersebut, dan setelah keluar dari ruangan itu Austin langsung berjalan ke arah ruangannya.

Austin membuka pintu kemudian dia mendudukkan diri di sofa, energi Austin seolah terkuras habis ketika mengusir Shiren, karena tak dipungkiri rasa nyeri itu kembali menghinggapi lelaki itu.

Bertahun-tahun lalu, ketika ayah tirinya masih menjadi suami ibu Shireen, ayah tiri yang sangat dia sayangi pernah mengusirnya hanya karena Zaskia yang tak lain ibu Shireen mengandung Shireen, dan Austin tidak akan pernah lupa bagaimana sakitnya ketika dia dan kembarannya saat itu di usir oleh ayah tirinya.

Itu Sebabnya sampai sekarang kebenciannya pada Shireen begitu mendarah daging, walaupun hubungan keluarganya sudah sangat membaik bahkan dia mempunyai keluarga yang hangat. Tapi entah kenapa rasa dendam rasa marah tidak bisa lepas dari hati Austin. Belum lagi sebelum kejadian Shireen hamil dia dan Shireen terlibat hal besar di mana, jika mengingat itu darah Austin semakin mendidih.

Tak lama ponsel Austin berdering satu panggilan masuk dari Nadira, emosi lelaki itu berangsur menurun kemudian dia mengangkat panggilan dari kekasihnya.

"Coba lihat, ini lucu bukan!"Nadira yang sedang melakukan panggilan video memperlihatkan cincin pernikahan, berharap hati Austin tergugah untuk menikahinya. Dia wanita, dia butuh status tapi Austin masih kekeh dengan keputusannya.

"Hmm, lucu. Belilah," jawab Austin. Walaupun mengerti dengan kode Nadira, tapi Austin sepertinya tidak terlalu menggubris kode tersebut. Karena keputusan tetap sama dia tidak mau menikah dan tidak mau memiliki anak.

"Kau ini menyebalkan!" Setelah mengatakan itu Nadira langsung menutup panggilannya, ternyata reaksi Austin sama seperti dugaannya. Sedangkan Austin kembali menyadarkan tubuhnya ke belakang.

Terkadang dia memang ingin memiliki anak, dan berandai-andai, bagaimana hebatnya dia sebagai seorang ayah. Tapi ketika mengingat masa lalu yang rumit dan penuh air mata, Austin mengubur mimpinya dalam-dalam.

****

Shiren keluar dari perusahaan, wanita itu akhirnya memutuskan untuk pulang. Tentu saja dia mengambil uang dulu ke ATM untuk memberikannya pada Axel, dan tentu saja uang yang diberikan Shireen pada Axel tidak akan banyak, Dia memberikan uang itu karena Axel mengatakan akan pergi berlibur, dan jika Axel berlibur tentu saja dia mempunyai kesempatan untuk membereskan barang-barangnya dan pergi keluar kota.

"Mana uangnya!" Ketika Shiren dan Ilona masuk ke dalam rumah, Axel langsung menghadang langkah ibu dan anak tersebut. Hingga dengan cepat Shiren langsung merogoh tasnya kemudian mengambil dompet lalu setelah itu dia memberikan uang yang sudah dia siapkan.

"Apa kau yakin tidak menyembunyikan sebagian uangmu?" Tanya Axel.

"Aku ini hanya staf biasa, pendidikanku juga tidak tinggi jadi bagaimana aku akan dapat uang yang banyak. Periksa saja jika kau tidak percaya." Shireen sengaja memberikan tasnya pada Axel.

"Tidak perlu, aku akan pergi sekarang. Jika aku pulang siapkan aku uang lagi!" Setelah mengatakan itu, Axel langsung keluar dari rumah membuat Shireen menghela nafas lega, sungguh dari tadi dia ketakutan, bagaimana Axel memeriksa ponselnya dan mengecek rekeningnya.

"Mommy setelah ini jadi kita belanja?" Ucapan Ilona menyadarkan Shireen, hingga Shiren langsung menoleh, dia memang belum memberitahukan langkah apa yang akan dia ambil.

"Ayo ikut Mommy kita bicara di kamar."

ilona sedikit bingung dengan ucapan ibunya, tapi pada akhirnya dia mengikuti langkah ibunya yang pergi ke kamar hingga kini keduanya sudah duduk di ranjang.

"Ilona menurutmu bagaimana jika kita pergi dari sini?"

"Pergi dari sini?" Ulangi Ilona.

"Hmm, sebanarnya ....." Pada akhirnya Shiren

pun menjelaskan semuanya, tentu saja dia tidak menjelaskan secara detail dia hanya mengatakan bahwa dia dikeluarkan dari perusahaan Karena dia melakukan kesalahan.

"Ayo mommy, kita pergi saja dari sini!" Sepertinya Ilona sudah bisa menebak apa yang akan terjadi kedepannya ketika ibunya dipecat, tentu saja ibunya akan disiksa lagi oleh ayahnya. Jadi dia setuju dengan ucapan Shireen yang mengajaknya untuk pindah ke luar kota.

"Ayo kita bereskan pakaian saja, Setelah itu kita pergi Mommy sudah memesan tiket kereta." Pada akhirnya Ilona dan Shireen pun bergegas untuk membereskan pakaian mereka, Setelah itu mereka pun berencana untuk pergi nanti malam.

****

Keesokan harinya

Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam, akhirnya Shireen dan Ilona sampai di sebuah kota kecil, kota yang sangat jauh dari tempat kota mereka tinggal. Kota ini tempat yang asing untuk Shireen, karena dia tidak pernah datang ke sini. Tapi ketika mencari-cari kota untuk tempatnya tinggal, Shiren langsung tertarik untuk tinggal di tempat ini, karena tentu saja jarak dari kota lamanya sangat jauh dan dia yakin Axel tidak akan menemukannya.

"Mommy setelah ini kita ke mana, aku lapar." Ilona langsung mengeluh ketika turun dari kereta.

"Ayo kita cari penginapan dan tempat makan murah." Shiren Kembali menarik kopernya dan koper Ilona, Dan Ilona mengekor di belakang tubuh Shireen.

2 jam kemudian, akhirnya Shireen menemukan rumah sewaan yang sangat murah, rumah itu tidak terawat tapi karena biaya sewanya murah akhirnya siren mengambilnya. Tadinya dia ingin menyewa penginapan, tapi ternyata harga penginapan sangat mahal dan beruntung Shireen mendapatkan rumah ini.

"Ini menyeramkan sekali mommy."Ilona bergidik ketika melihat sekitar rumahnya yang sangat gelap, hanya ada satu lampu itu pun redup.

"Tidak apa-apa ya kita tinggal di rumah seperti ini, jika Mommy sudah mendapatkan pekerjaan kita tinggal di rumah yang lebih layak."

Seperti biasa Ilona tidak mungkin membebani ibunya, hingga pada akhirnya dia mengangguk. Shireen membuka koper kemudian dia mengambil selimut, setelah itu dia menyimpan selimut di lantai

"Ayo tidur." Ilona yang sudah sangat lelah tidak berpikir lagi, gadis kecil itu langsung membaringkan tubuhnya di sisi sang ibu, tadi dia ketakutan tapi ketika berbaring Ilona langsung memejamkan matanya Karena rasa lelah yang mendera.

Ketika sudah terdengar suara nafas Ilona yang sangat halus pertanda Ilona sudah tertidur, bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Shiren.

Berjuta-juta kata maaf dia lantunkan dalam hatinya untuk Ilona karena harus mengajak putrinya dalam penderitaan yang tidak berujung.

"Tuhan, aku tidak pernah meminta apapun padamu. Aku juga tidak mengeluh atas takdirku. Tapi aku mohon, sehat kan selalu aku agar bisa terus mendampingi Ilona." Shireen membatin seraya menatap wajah Ilona yang sedang memejamkan mata, dia hanya bisa mengucapkan doa yang sederhana, karena dia tahu Tuhan tidak akan mengabulkan keinginannya jika dia berdoa macam-macam, karena Shireen yakin sampai kapanpun hidupnya dan hidup Ilona pasti akan terus seperti ini.

Aaaa gila nangis banget jadiii Shiren

Men temen tadinya aku mau update 3 bab tapi komennya belum 100, ayo dong komen 100 biar besok crazy up

ayo kalian bisa nebak.ga kejadian Shireen sama Austin. wkwk

Terpopuler

Comments

Mila

Mila

🥺😭Benar nyatanya kita hanya bisa menerima takdir dan ikhlas. Dalam setiap doa yang kita panjatkan hanya minta untuk dikuatkan

2025-02-21

0

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

kuatlah siren

2025-01-08

0

lizah meon

lizah meon

sedih sekali perjalanan hidup seorang shireen

2024-08-18

2

lihat semua
Episodes
1 Derita Shiren
2 Sepotong Roti Sisa
3 Bekerja
4 Ketahuan
5 Keputusan
6 Pergi
7 Berhasil Kabur
8 Melihat
9 Tolong, Ibuku!
10 Tak Peduli
11 Tidak berubah
12 Rahasia Tersimpan
13 Flashback
14 nasib yang Malang
15 Pertolongan
16 Amarah
17 Jangan lukai dia lagi
18 Keras Hati
19 Membawa Pergi
20 Besok
21 Duka lara
22 Kekecewaan
23 Ide
24 Dia sudah tau
25 Takut
26 Feeling
27 sesal tak berguna
28 Pulang
29 terbongkar
30 Amuk4a
31 Balasan
32 update bsok
33 Hukuman
34 Ketulusan Shiren
35 Hati Yang patah
36 Membawa pergi
37 Surat Terakhir
38 Sadar
39 Menebus kesalahan
40 Harapan
41 Sikap Shiren
42 Sikap Ilona
43 Alasan Ilona
44 Berhenti mengaturku
45 Saingan Berat
46 Suasana Aneh
47 Saingan berat
48 Memaksa
49 Menuntut
50 Bertemu Sahabat
51 Hilang
52 sisa cinta
53 Besok
54 Sesal Tak berguna
55 Mengerjai Austin
56 Pernikahan yang tidak diinginkan
57 Kebohongan Terbongkar
58 Gagal
59 Hukuman
60 Terhalang Gengsi
61 Kritis
62 Pintu maaf
63 Hukuman
64 Ayah vs anak
65 Ilona
66 Mencoba
67 Keputusan Ilona
68 Menegaskan
69 Dion
70 Lepaskan Dia, Ilona
71 Jangan egois
72 Keputusan Ilona
73 Cemburunya Neo
74 Bunga
75 Kesal
76 Penenang
77 Sadar
78 Menjadi J4nda
79 Ingin kabur walau sebentar
80 Manis
81 Suamikuu
82 Say goodbye
83 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Derita Shiren
2
Sepotong Roti Sisa
3
Bekerja
4
Ketahuan
5
Keputusan
6
Pergi
7
Berhasil Kabur
8
Melihat
9
Tolong, Ibuku!
10
Tak Peduli
11
Tidak berubah
12
Rahasia Tersimpan
13
Flashback
14
nasib yang Malang
15
Pertolongan
16
Amarah
17
Jangan lukai dia lagi
18
Keras Hati
19
Membawa Pergi
20
Besok
21
Duka lara
22
Kekecewaan
23
Ide
24
Dia sudah tau
25
Takut
26
Feeling
27
sesal tak berguna
28
Pulang
29
terbongkar
30
Amuk4a
31
Balasan
32
update bsok
33
Hukuman
34
Ketulusan Shiren
35
Hati Yang patah
36
Membawa pergi
37
Surat Terakhir
38
Sadar
39
Menebus kesalahan
40
Harapan
41
Sikap Shiren
42
Sikap Ilona
43
Alasan Ilona
44
Berhenti mengaturku
45
Saingan Berat
46
Suasana Aneh
47
Saingan berat
48
Memaksa
49
Menuntut
50
Bertemu Sahabat
51
Hilang
52
sisa cinta
53
Besok
54
Sesal Tak berguna
55
Mengerjai Austin
56
Pernikahan yang tidak diinginkan
57
Kebohongan Terbongkar
58
Gagal
59
Hukuman
60
Terhalang Gengsi
61
Kritis
62
Pintu maaf
63
Hukuman
64
Ayah vs anak
65
Ilona
66
Mencoba
67
Keputusan Ilona
68
Menegaskan
69
Dion
70
Lepaskan Dia, Ilona
71
Jangan egois
72
Keputusan Ilona
73
Cemburunya Neo
74
Bunga
75
Kesal
76
Penenang
77
Sadar
78
Menjadi J4nda
79
Ingin kabur walau sebentar
80
Manis
81
Suamikuu
82
Say goodbye
83
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!