Keputusan

"Ma-maafkan aku, Tuan." Walaupun panik serta ketakutan, Shiren berusaha berbicara walaupun dengan nafas yang tercekat. Jangan ditanyakan bagaimana perasaan Shireen saat ini, yang pasti saat ini perasaan Shireen benar-benar kacau. Dia takut pada Austin, tapi dia lebih takut jika Austin memecatnya.

Shiren langsung menunduk, wanita itu tidak sanggup menatap wajah Austin yang sekarang menatapnya dengan tatapan memerah dan menatapnya sepeti musuh bebuyutan.

Jangan ditanyakan betapa bencinya Austin pada Shireen, setiap melihat Shireen Austin selalu teringat masa lalu di mana ayah tirinya mengusir dia dan kembarannya , Atas desakan ibu Shireen. walaupun tahu Shiren tidak bersalah dan kejadian itu sudah sangat lama sekali, tapi tentu saja benci yang dirasakan Austin tidak hilang sedikitpun

"Kau di pecat, pergi dari perusahaan ini!"

Seketika seluruh tubuh Shiren terasa melemas ketika mendengar ucapan Austin, tak bisakah Austin sedikit berbaik hati padanya.

"Pergi dari dari perusahaan ini, dan jangan kembali lagi ke sini!" setiap melihat wajah Shireen rasanya Austin ingin berteriak di hadapan wajah wanita itu. Tapi tentu saja dia tidak melakukan, mengingat ini sedang berada di di kantor.

Bukannya pergi, Shiren malah mengangkat kepalanya, kemudian Dia mendekati ke Austin, lalu berlutut di hadapan lelaki itu.

" Tuan jangan pecat aku, kumohon biarkan aku tetap bekerja di sini," ucap Shireen dia mengesampingkan rasa takutnya, berharap Austin tidak memecatnya karena walau bagaimanapun dia tidak mau berhenti bekerja. Jika dia berhenti bekerja dia pasti akan disiksa lagi karena tidak akan menghasilkan uang, apalagi dia belum tahu dia harus bekerja di mana setelah dipecat dari perusahaan Austin..

Austin berdecak ketika melihat Shireen berlutut di hadapannya, tidak ada rasa iba sedikitpun di dalam lelaki itu, hatinya sama sekali tidak tersentuh dengan apa yang dilakukan oleh Shireen.

"Pergi dari hadapanku!" Suara dingin itu kembali menyadarkan Shireen, tapi Shiren yang sedang dalam posisi terpojok tidak bergerak sedikit pun,

"Kumohon, Tuan." Shireen berbicara dengan lirih, nada suaranya dipenuhi dengan permohonan berharap Austin mau memberikannya kesempatan, walaupun dia sendiri tidak yakin.

"Jangan membuat aku emosi, cepat pergi dari sini atau aku seret kau keluar!" Austin kembali mengancam Shiren, lelaki itu masih berusaha agar tidak berteriak karena takut teriakannya didengar oleh orang lain.

"kumohon, Tuan." Shiren kembali mengulangi ucapannya, Dia seolah tidak perlu dengan ancaman yang dikatakan oleh Austin..

"Oh jadi kau benar-benar mau diseret!" Sepertinya Austin mulai tidak bisa menahan emosinya, hingga pada akhirnya lelaki itu bangkit dari duduknya. Ketika akan menarik baju Shireen, Shiren langsung bangkit dari berlututnya, dia takut Austin benar-benar menyeretnya dan membuat dia malu hingga pada akhirnya Shireen pun menegakkan tubuhnya, sekuat apapun dia memohon pada Austin, Shiren sadar, Austin tidak akan pernah menggubris keinginannya.

"Ba-baik aku pergi!" Shiren mengatakan itu dengan suara yang gemetar, wanita itu tidak berani melihat ke arah Austin, tentu saja karena dia takut, dan dengan hati yang hancur dan perasaan yang remuk, Shireen keluar dari ruangan tersebut.

Kini bayang-bayang dia akan disiksa lagi oleh Axel jika tidak membawa uang menari-nari di otak Shireen, bayangan wajah redup Ilona menubruk otak wanita itu. Teringat jelas kemarin Ilona mengatakan semua keinginannya, tapi sekarang semua keinginan Ilona tidak bisa terpenuhi. Dan entah sampai kapan gaji yang berada di rekeningnya bisa bertahan.

Setelah keluar dari ruangan HRD dan mengambil barang-barangnya, Shiren tidak langsung keluar dari perusahaan, wanita cantik itu mendudukkan diri sejenak di toilet untuk menenangkan dirinya dan berpikir langkah apa yang akan dia ambil.

Shiren mengotak-atik ponselnya kemudian melihat, jumlah uang di rekeningnya berusaha menimbang-nimbang langkah apa yang akan diambil. Sepertinya Shiren sudah memutuskan sesuatu, dia akan mengajak Ilona kabur keluar kota, dia rasa dengan uang yang lumayan banyak dia bisa bertahan di luar kota dan bisa mencari pekerjaan di sana. Setidaknya ini opsi lebih baik daripada dia harus tetap diam di kota ini dan harus dibawah tekanan Axel, dia yakin tanpa uang darinya Axel tidak akan pernah menemukannya.

Men temen hari ini satu bab dulu ya, besok up 3 bab tapi kasih 100 komen dulu ya.

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

pasti ada jalan utk siren

2025-01-08

0

🍒⃞⃟🦅Rivana84

🍒⃞⃟🦅Rivana84

oh inikah alasan Austin benci sma Shireen?

2024-09-27

1

we

we

good job shiren kabur ..

2024-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 Derita Shiren
2 Sepotong Roti Sisa
3 Bekerja
4 Ketahuan
5 Keputusan
6 Pergi
7 Berhasil Kabur
8 Melihat
9 Tolong, Ibuku!
10 Tak Peduli
11 Tidak berubah
12 Rahasia Tersimpan
13 Flashback
14 nasib yang Malang
15 Pertolongan
16 Amarah
17 Jangan lukai dia lagi
18 Keras Hati
19 Membawa Pergi
20 Besok
21 Duka lara
22 Kekecewaan
23 Ide
24 Dia sudah tau
25 Takut
26 Feeling
27 sesal tak berguna
28 Pulang
29 terbongkar
30 Amuk4a
31 Balasan
32 update bsok
33 Hukuman
34 Ketulusan Shiren
35 Hati Yang patah
36 Membawa pergi
37 Surat Terakhir
38 Sadar
39 Menebus kesalahan
40 Harapan
41 Sikap Shiren
42 Sikap Ilona
43 Alasan Ilona
44 Berhenti mengaturku
45 Saingan Berat
46 Suasana Aneh
47 Saingan berat
48 Memaksa
49 Menuntut
50 Bertemu Sahabat
51 Hilang
52 sisa cinta
53 Besok
54 Sesal Tak berguna
55 Mengerjai Austin
56 Pernikahan yang tidak diinginkan
57 Kebohongan Terbongkar
58 Gagal
59 Hukuman
60 Terhalang Gengsi
61 Kritis
62 Pintu maaf
63 Hukuman
64 Ayah vs anak
65 Ilona
66 Mencoba
67 Keputusan Ilona
68 Menegaskan
69 Dion
70 Lepaskan Dia, Ilona
71 Jangan egois
72 Keputusan Ilona
73 Cemburunya Neo
74 Bunga
75 Kesal
76 Penenang
77 Sadar
78 Menjadi J4nda
79 Ingin kabur walau sebentar
80 Manis
81 Suamikuu
82 Say goodbye
83 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Derita Shiren
2
Sepotong Roti Sisa
3
Bekerja
4
Ketahuan
5
Keputusan
6
Pergi
7
Berhasil Kabur
8
Melihat
9
Tolong, Ibuku!
10
Tak Peduli
11
Tidak berubah
12
Rahasia Tersimpan
13
Flashback
14
nasib yang Malang
15
Pertolongan
16
Amarah
17
Jangan lukai dia lagi
18
Keras Hati
19
Membawa Pergi
20
Besok
21
Duka lara
22
Kekecewaan
23
Ide
24
Dia sudah tau
25
Takut
26
Feeling
27
sesal tak berguna
28
Pulang
29
terbongkar
30
Amuk4a
31
Balasan
32
update bsok
33
Hukuman
34
Ketulusan Shiren
35
Hati Yang patah
36
Membawa pergi
37
Surat Terakhir
38
Sadar
39
Menebus kesalahan
40
Harapan
41
Sikap Shiren
42
Sikap Ilona
43
Alasan Ilona
44
Berhenti mengaturku
45
Saingan Berat
46
Suasana Aneh
47
Saingan berat
48
Memaksa
49
Menuntut
50
Bertemu Sahabat
51
Hilang
52
sisa cinta
53
Besok
54
Sesal Tak berguna
55
Mengerjai Austin
56
Pernikahan yang tidak diinginkan
57
Kebohongan Terbongkar
58
Gagal
59
Hukuman
60
Terhalang Gengsi
61
Kritis
62
Pintu maaf
63
Hukuman
64
Ayah vs anak
65
Ilona
66
Mencoba
67
Keputusan Ilona
68
Menegaskan
69
Dion
70
Lepaskan Dia, Ilona
71
Jangan egois
72
Keputusan Ilona
73
Cemburunya Neo
74
Bunga
75
Kesal
76
Penenang
77
Sadar
78
Menjadi J4nda
79
Ingin kabur walau sebentar
80
Manis
81
Suamikuu
82
Say goodbye
83
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!