Chapter 3

( Gampang itu. Gua bakal kangen berat sama loe, Fi. ) Tania mengirimkan emoticon menangis di akhir kalimat.

Fifia memutar bola matanya jengah.

( Udah, gua mau rehat. jangan ganggu. )

Fifia memutuskan sambungan telepon sepihak. Ia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Memandangi langit-langit kamarnya yang bernuansa hitam serta ada lukisan bintang di sana.

Ia benar-benar tidak ingin masuk ke pesantren. Ia ingin hidup bebas seperti biasa, berkumpul dengan geng motornya, balap motor.

Fifia menghembuskan nafasnya berat. Ia merasa hidupnya akan merasa berat jika harus berada di pesantren yang lingkungannya tidak bebas. "Kenapa gua harus masuk pesantren segala sih? Astaga, gue nggak bisa bayangin jika gue beneran masuk pesantren. Bakal menderita gue." Fifia mengusap wajahnya kasar.

.

.

Keesokan harinya, setelah sarapan pagi Ummah Kulsum membantu mengemasi barang-barang Fifia yang akan di bawa ke pesantren.

Zafirah masuk dengan menggendong putranya yang masih kecil. "Mau berangkat jam berapa, Ummah?"

"Nanti sore, Zaf. Abah pagi ini ada urusan di kompleks sebelah. Mau berangkat siang takut Abah kecapekan. Jadi berangkatnya agak sore an."

"Ummah istirahat saja. Biar Zafirah yang bantuin, Fia"

"Emang nggak papa?"

"Iyaa Ummah."

Ummah Kulsum mengambil cucunya dari gendongan sang menantu. Cucunya tampak asyik bermain jemarinya sendiri. "Cucu Ummah udah wangi yaa, udah mandi yaa. Wangi nyaa." Ummah Kulsum mencium cucu pertamanya itu dengan gemas.

Balita itu tertawa geli saat wajahnya di ciumi Ummah Kulsum secara bertubi-tubi.

"Mau bawa berapa style bajunya, Fi?" tanya Zafirah

"Sedikit aja, Mbak. Sepuluh gamis sama jilbab segi empat yang senada," jawab Fifia sembari melipat gamisnya.

Zafirah pun membantu memasukkan barang-barang Fifia ke dalam koper.

"Mah, apa Ummah nggak bisa bujuk Abah agar Fia nggak masuk pesantren? Fia nggak suka masuk pesantren, Ummah." rengek Fifia.

"Sudah keputusan Abah, Fi. Abah nggak suka kamu salah pergaulan. Ummah nggak bisa bujuk Abah. Kamu kan tau sendiri Abah kalau sudah marah gimana."

"Teman-teman Fia itu baik semua, Mah. Fia nggak salah pergaulan. Mereka semua teman baik, Fia"

"Sayang, Abah nggak suka jika kamu berteman dengan mereka yang seperti orang ugal-ugalan. Kamu saja juga berpakaian urakan saat bersama teman mu itu. Ummah aja sampek terkejut melihat penampilan kamu yang tomboy itu. Abah murka dengan itu semua, Sayang. Makanya Abah masukin kamu ke pesantren agar kamu jadi orang yang lebih baik."

"Tapi Ummah...."

"Sudahlah, Sayang. Turuti kemauan Abah yaa. Abah dan Ummah hanya ingin yang terbaik untuk anaknya." Ummah Kulsum tersenyum dan merengkuh putri bungsunya.

"Hidup mu pasti akan tertata rapi dan lebih baik jika kamu masuk pesantren, Fi. Mbak yakin kamu insyaallah betah berada di pesantren nanti," ujar Zafirah.

Fadil yang berada di gendongan Zafirah mengoceh tak jelas seakan paham dengan pembicaraan mereka bertiga. "Tuhh Fadil aja ngasih semangat kamu, Fi"

Fifia pun menciumi wajah Fadil bertubi-tubi, gemas dengan tingkah ponakannya itu. "Mmm... Bbrrrruuuurrr...." Fadil menyemburkan air ludahnya seakan protes dengan apa yang di lakukan oleh Fifia padanya.

"Sudah berani kamu yaa nyembur, Aunty." Fifia pun menggendong Fadil dan menghujaninya ciuman yang bertubi-tubi di wajah dan tubuhnya. Membuat anak balita itu tertawa akibat geli.

Ummah Kulsum dan Zafirah hanya tersenyum melihat Fifia yang tampak happy kembali. 'Ummah berharap kamu akan jadi anak yang sholehah dan lebih baik lagi di pesantren, Sayang. Ummah akan lebih tenang jika kamu di pesantren dari pada berkumpul dengan teman-teman mu' ucap Ummah Kulsum dalam hati.

Sedangkan di basecamp Dragster sedang heboh akan berita yang di beritahukan oleh Tania bahwa ketua geng nya tidak akan bisa kumpul lagi karena akan masuk pesantren.

"Apa yang loe ucapin itu beneran, Tan? Loe nggak lagi bohongin kita-kita kan?" tanya Sella

"Becanda loe nggak lucu, Tan" ucap Dina

"Iyaa, gua nggak percaya" ucap Johan

"Gua nggak bohong! Fifia tadi malam telpon gua untuk batalin balap motor. Dia akan di masukkan pesantren sama bokap nya" ucap Tania

"Jadi ini serius, nggak bohongan.?" Ali melebarkan matanya.

"Iyaa bod*h. Ngapain juga gua bohong," ujar Tania dengan sedikit kesal.

"Memangnya kapan Fifia akan di masukkan ke pesantren oleh bokap nya?" tanya Fiki.

"Entah. Gua lupa nanya."

"Loe gimana sih, Tan. Harusnya loe tanya kapan berangkatnya. Biar kita-kita siapin acara untuk terakhir kalinya bareng Fifia sebelum dia masuk pesantren" ucap Yoga kesal.

"Yaa maaf lah, namanya juga lupa. Orang lupa itu nggak inget" ketus Tania

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

assalam mualaikum mampir kk 🙏

2024-10-01

0

Rondhoh tul janah

Rondhoh tul janah

selalu semangat

2024-06-11

0

Rondhoh tul janah

Rondhoh tul janah

semangat

2024-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Bab 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Draft
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 193
164 Chapter 194
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181
182 Chapter 182
183 Chapter 183
184 Chapter 184
185 Chapter 185
186 Chapter 186
187 Chapter 187
188 Chapter 188
189 Chapter 189
190 Chapter 190
191 Chapter 191
192 Chapter 192 TAMAT PART BONUS
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Bab 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Draft
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 193
164
Chapter 194
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181
182
Chapter 182
183
Chapter 183
184
Chapter 184
185
Chapter 185
186
Chapter 186
187
Chapter 187
188
Chapter 188
189
Chapter 189
190
Chapter 190
191
Chapter 191
192
Chapter 192 TAMAT PART BONUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!