episode 2. Masalah baru

Setelah kejadian itu tak terasa beberapa bulan telah berlalu. Kami masih dirumah yang sama dan di tempat yang sama. Namun kali ini kami membuatnya lebih terjaga lagi.

Kami memperluas lahan. Membangun mesjid diatas kolam. Dan satu kolam lainya untuk mempercantik suasana [agar tidak terlalu horor, haha.]

Dan dampaknya lumayan bagus. Banyak warga" dari tempat jauh yang berdatangan kesana untuk sembahyang. Tak jarang pula kami mengadakan pengajian dan lomba". Karna memang jarangnya mesjid dan hiburan disana, jadi semakin lama semakin banyak orang yang mengunjungi tempat kami. Bahkan hanya untuk mandi ataupun berlalu lalang.

Semenjak itu mulai aman lah sementara yang kami rasakan.

Tapi ternyata hal yang kami pikir sudah membaik, rupanya masih belum berakhir.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Waktu itu tengah malam. Hujan sangat lebat dan petir terus menggelegar beberapa kali dengan sangat keras.

Disamping rumahku terdapat banyak sekali pohon kelapa yang sedang berbuah. Bahkan umurnya pun tidak lebih muda dariku. Pohon nya yang menjulang tinggi membuat orang tuaku khawatir kalau" pohon itu akan tumbang dan menimpa rumah dikala kami sedang terlelap.

Ayah dan Ibu mengajak kami untuk mengungsi ke Mesjid. Karna jaraknya yang lumayan dekat sekitar 50 meter dari rumahku memudahkan kami untuk cepat" sampai disana.

"Ayo cepat, kita ke mesjid saja, malam ini menginap disana. Aku tidak tenang kalau membiarkan kalian tidur disini malam ini." ucap ayah pada kami bertiga

"Ayo, kakak gandong Elly. Ibu sama ayah bawa selimut dan payung buat kalian berdua." kata ibu menambahkan

"Baik bu." ujar kakak dengan tergesa" untuk siap" pergi

Saat itu benar" saat yang menakutkan dan menegangkan bagiku. Bayangkan saja kami berempat berlari melintasi lahan kosong yang dikelilingi pepohonan dengan suara petir yang terus terdengar, hujan yang semakin deras. Kalau" saat itu petir ingin menyambar kami berempat tidaklah sulit. Dan mungkin kami sudah mati saat itu juga.

"Ibuu takuttt... petirnya keras sekali. Huhuu." rengek ku saat itu seraya menangis sambil memeluk ibuku dengan sangat kencang.

Ibuku tidak menjawab. Tapi dia semakin mempercepat langkah nya.

Tidak butuh waktu lama, kami pun sampai di mesjid itu. Ibu melebarkan alas untuk kami tidur.

\=\=\=\=

[oh ya, saat itu adiku belum lahir. karna usiaku masih 5 tahun. jadi kami masih berempat dan aku yang paling kecil.]

\=\=\=\=

Aku dan kakak berusaha tidur, sementara ayah dan ibu tetap terjaga untuk memantau keadaan sekitar dan melindungi kami.

Sial, mataku bahkan tidak bisa dipejamkan walaupun hanya sebentar saja. Sulit sekali rasanya untuk tidur. Kulihat kakak ku juga sepertinya mengalami hal yang sama saat ku coba untuk menoleh ke arahnya.

Ku lihat lagi ayah dan ibu, mereka pun masih terjaga, duduk dan terus membaca do'a.

Semakin malam hujan nya semakin besar. Suara petir semakin keras. Waktu sudah melewati tengah malam, sekitar pukul 00.30 malam.

Tak lama setelah itu kami mendengar suara.

Kurang lebih seperti ini

"Be tong.... Be tong...."

Suara itu terus terdengar beberapa kali dari arah kejauhan. Tapi sangat jelas kalo suaranya itu mengarah kemari.

Apa kalian ingat jembatan kayu kecil yang ku ceritakan di episode 1?. Tepat setelah kita melewati jembatan itu akan ada sebuah tebing yang dipenuhi pohon bambu. Di tebing paling atas ada sebuah dataran berganda. Dan salah satu dataran disana terdapat beberapa pemakaman keluarga. sial sekali memang.

Dan makhluk ini berada di salah satu dataran itu.

Kulihat orangtua ku mulai gelisah. Dan tanpa sepengetahuan ku ternyata ayah sudah menyiapkan golok yang lumayan panjang. Ntah kapan dia mengambilnya, tapi ini aga menyeramkan, ayolahh ----

\=\=\=\=\=\=

Aku penasaran sekali saat itu. Aku bangun dan terduduk, kakak ku juga mengikuti.

"Ibuu.. Apa ituu? Suara apa ituu?. tanyaku lirih. kulihat kakak ku hanya diam saja dengan wajah termangu tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Elly cepat kamu kembali kesana dan tidur dengan kakak mu. Jangan kemari, Elly." ujar ibuku seraya menghalangi ku yang sedang mencoba mendekat.

"Melly, cepat bawa adikmu, jangan biarkan dia mendekat kemari. Bahaya." ujar ibuku lagi

Belum lama ibu mengatakan itu tiba" ayah berbicara. "Bu kau tunggu disini, jangan buka pintu mesjid nya. ayah akan kesana mengejar makhluk itu." ucap ayah tegas sambil membawa golok dan bersiap pergi

"Jangan yah, terlalu berbahaya. Kita biarkan saja dia. Mungkin dia tidak akan mengganggu." jawab ibuku

"Tidak bisa. Makhluk ini berbahaya. Kalau kita biarkan justru dia akan berani untuk menyerang kita." ucap ayahku. "kalian tunggu saja, ayah tidak akan lama." tambahnya lagi.

Ibuku sudah tidak bisa menahan nya pergi. Ayah berlari berlari menyeberangi jembatan di tengah gempuran hujan yang sangat deras dan petir.

"Be tong... Be tong.... Be tong..." makhluk itu terus bersuara seperti ini. Kalut dan bingung rasanya, sebenarnya ini makhluk jenis apa??

Aku tidak kuat saat itu. Aku ingin melihatt... melihatt.. Ada apa sebenarnya, dan bagaimana keadaan ayahh.

"Ibu, Ibu, bagaimana ini." ucapku khawatir

"Bu... Apa tidak akan ada apa" pada kita?" tak kusangka sekarang kakak ku ikut bersuara, mungkin dia juga sudah merasa ketakutan dengan situasi kami saat ini.

"Sudah, kalian do'akan saja. Bantu ibu berdo'a. Tidak akan ada apa", semuanya akan baik" saja. Ayah kalian sedang kesana mencoba melawan makhluk itu." ucap ibu menenangkan aku dan kakak yang sudah mulai ketakutan saat itu.

Tak lama kemudian ayah kembali.

Aahhh syukurlah ayah baik" sajaa. Itu hal pertama yang ada dipikiranku setelah dia kembali.

Kami berkumpul berempat, semua pintu dan jendela Mesjid kami tutup dengan sangat rapat. Ibu dan ayah mulai mengobrol soal ini dan aku pun tidak henti" nya bertanya pada ayah tentang keadaan sekarang dan jenis makhluk apa sebenarnya yang mengganggu kami.

"Ayahh makhluk apa itu? Kenapa ayah bilang itu sangat berbahaya?" tanyaku

"Iya bu, sebenarnya makhluk apa itu? kenapa bunyi nya juga begitu aneh?". kakak ku menambahkan

" ............. ". sejenak ayah terdiam kemudian berkata. "Itu adalah siluman. Namanya BETONG. dan makhluk ini sangat berbahaya. Untung saja kita semua baik" saja." ujar ayah seraya aga tertunduk.

"Betong? Makhluk apa itu ayah?? Seperti apa rupa nya." tanya kakak ku.

"Dia memiliki kepala dan badan manusia, tapi setengah badan bawah dia adalah embe (kambing)." saut ayah lirih.

"Barusan ayah sudah mengejarnya, tapi dia berlari ke arah pemakaman. Ayah berpikir mungkin bukan ide bagus untuk terus mengejarnya. Akhirnya ayah lebih memilih kembali asal semuanya sudah aman dan baik" saja." tambahnya lagi

Astaga betapa kagetnya aku mendengar itu. Aku tidak pernah menyangka kalau kami akan didatangi oleh mahluk seperti itu dalam situasi seperti ini.

Apa mereka benar" menganggap kami santapan ringan hanya karna kami tinggal bersebelahan bersama mereka??

Ini memang di hutan tapi bukankah kami sudah punya wilayah masing".?

Ibuku hanya terdiam lirih saat itu sambil terus memeluk ku dan kakak. Tapi di satu sisi, dia juga terlihat lega. Mungkin karna situasinya sudah kembali normal.

\=\=\=\=\=\=\=

Malam berlalu. Kami menginap disana.

Saat aku membuka mata ternyata hari sudah terang. "baguslah semuanya baik" saja, kami semua selamat." pikirku

Setelah bangun kami membereskan kembali alas tidur sisa semalam dan bergegas kembali ke rumah.

Saat keluar kulihat hujan juga sudah reda, dan bunga" bermekaran seperti biasa di pagi hari. capung dan kupu" berterbangan disekitar kami. Indahnya kalau hidup kami selalu seperti ini.. Pikirku lirih

Kami kerumah dan membereskan semuanya. Senang rasanya bisa menikmati waktu normal lagi. Aman.. Dan masih bisa merasakan hari baru. Walau aku tau ini pasti belum berakhir. :'

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Terimakasih~ kita lanjut episode 3 yaa

Terpopuler

Comments

Siffa^^

Siffa^^

wahh terimakasih.. tak sangke abang Khai ni baik sangat ^^ ❤

2024-09-14

0

Khai

Khai

awak ada karya rupanya, selamat berkarya ya,
kami sentiasa menantikan karyanya,
semangat berkarya dan banyakkan berehat,
kami sentiasa mendukung anda

2024-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1 . Apa Ini???
2 episode 2. Masalah baru
3 episode 3. Kupikir Sudah Berakhir
4 episode 4. Semakin Berani
5 episode 5. Awal Kehancuran ku
6 episode 6. Semua Gara" Kalian
7 episode 7. Keanehan Itu Datang Lagi
8 episode 8. Sosok Misterius
9 episode 9. Teman Dari Dunia Lain
10 episode 10. Lagi??!
11 episode 11. Memulai Rencana
12 episode 12. Harus Memihak Pada Siapa?
13 episode 13. Mari Kita Selesaikan.!
14 episode 14. Benar" Telah Mengubahku
15 episode 15. Mulai Terkuak
16 episode 16. Ada Apa Dengannya?
17 episode 17. Perubahan ini Benar"..... Terlalu Tiba"
18 episode 18. Harus Bahagia Atau Sedih?
19 episode 19. Orang ini.... Bukan Manusia??
20 episode 20. Aku Akan Membantumu
21 episode 21. Mulai Tau
22 episode 22. Dugaan Sementara
23 episode 23. Gawat.!
24 episode 24. Berhasil
25 episode 25. Aga Aneh
26 episode 26. Benar" Membuat Dilema
27 episode 27. Bertambah Satu Orang Lagi
28 episode 28. Penyelidikan Pertama
29 episode 29. Misteri Baru
30 episode 30. Saudara Kembar Ken??!
31 episode 31. Persaingan Dingin
32 episode 32. Tunggu. Dia.........
33 episode 33. Mulai Merancang Rencana
34 episode 34. Masih Berlanjut
35 episode 35. Jalan Keluar
36 episode 36. Pusaka?!
37 episode 37. Bule Tampan
38 episode 38. Maju Selangkah Lagi
39 episode 39. Sampai Di Lokasi
40 episode 40. Gerbang Alam Siluman
41 episode 41. Berpencar
42 episode 42. Tumbal Untuk Siluman
43 episode 43. Fakta Mengejutkan
44 episode 44. Pertukaran 2 Pusaka Dari 2 Alam
45 episode 45. Ternyata Dia Adalah RAJA SILUMAN??!!
46 episode 46. Terjebak Di Alam Siluman
47 episode 47. Persyaratan Aneh
48 episode 48. Aku Harus Menjaga Mereka
49 episode 49. Terpaksa Diceritakan
50 episode 50. Jawabanku
51 episode 51. Terimakasih
52 episode 52. Perlahan-Lahan
53 episode 53. Persekongkolan
54 episode 54. Bau Bangkai
55 episode 55. Benda Apa Ini??
56 episode 56. Benar" Menyulut Api
Episodes

Updated 56 Episodes

1
episode 1 . Apa Ini???
2
episode 2. Masalah baru
3
episode 3. Kupikir Sudah Berakhir
4
episode 4. Semakin Berani
5
episode 5. Awal Kehancuran ku
6
episode 6. Semua Gara" Kalian
7
episode 7. Keanehan Itu Datang Lagi
8
episode 8. Sosok Misterius
9
episode 9. Teman Dari Dunia Lain
10
episode 10. Lagi??!
11
episode 11. Memulai Rencana
12
episode 12. Harus Memihak Pada Siapa?
13
episode 13. Mari Kita Selesaikan.!
14
episode 14. Benar" Telah Mengubahku
15
episode 15. Mulai Terkuak
16
episode 16. Ada Apa Dengannya?
17
episode 17. Perubahan ini Benar"..... Terlalu Tiba"
18
episode 18. Harus Bahagia Atau Sedih?
19
episode 19. Orang ini.... Bukan Manusia??
20
episode 20. Aku Akan Membantumu
21
episode 21. Mulai Tau
22
episode 22. Dugaan Sementara
23
episode 23. Gawat.!
24
episode 24. Berhasil
25
episode 25. Aga Aneh
26
episode 26. Benar" Membuat Dilema
27
episode 27. Bertambah Satu Orang Lagi
28
episode 28. Penyelidikan Pertama
29
episode 29. Misteri Baru
30
episode 30. Saudara Kembar Ken??!
31
episode 31. Persaingan Dingin
32
episode 32. Tunggu. Dia.........
33
episode 33. Mulai Merancang Rencana
34
episode 34. Masih Berlanjut
35
episode 35. Jalan Keluar
36
episode 36. Pusaka?!
37
episode 37. Bule Tampan
38
episode 38. Maju Selangkah Lagi
39
episode 39. Sampai Di Lokasi
40
episode 40. Gerbang Alam Siluman
41
episode 41. Berpencar
42
episode 42. Tumbal Untuk Siluman
43
episode 43. Fakta Mengejutkan
44
episode 44. Pertukaran 2 Pusaka Dari 2 Alam
45
episode 45. Ternyata Dia Adalah RAJA SILUMAN??!!
46
episode 46. Terjebak Di Alam Siluman
47
episode 47. Persyaratan Aneh
48
episode 48. Aku Harus Menjaga Mereka
49
episode 49. Terpaksa Diceritakan
50
episode 50. Jawabanku
51
episode 51. Terimakasih
52
episode 52. Perlahan-Lahan
53
episode 53. Persekongkolan
54
episode 54. Bau Bangkai
55
episode 55. Benda Apa Ini??
56
episode 56. Benar" Menyulut Api

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!