Bab 15

Henry sudah berdiri tepat di belakang Erica , seketika pria - pria yang bersama Erica melihatnya dan perlahan mundur menghindari tatapan tajam mata Henry yang terus melihat ke arah mereka, Erica menyadari itu segera melihat ke belakang, lalu melempar senyum pada Henry.

“uh Henry !”

Erica meletakan gelas minumanya , sebelum itu dia meneguk habis minuman yang sudah terlanjur di tuangnya .

Henry menatap Erica dengan diam ,dia menarik nafas panjang , entah kenapa dia selalu megurus Erica seperti ini, sejak mereka menikah ada saja hal yang merepotkan yang harus di lakukan oleh Henry .

“mari kita pulang “ ucap Henry

Henry meraih tangan Erica perlahan, Erica pun berdiri tepat di hadapan Henry, tapi kemudian menarik tangan Henry ke lantai dansa , dia kembali menari dengan lincah di hadapan Henry yang diam mematung.

“aku rasa dia marah “ bisik Viona

“aku rasa juga begitu, Henry menyeramkan jika sudah marah “

“apa ? kalau begitu kita harus menyelamatkan Erica “

“sudah biarkan saja “

“hey ! Erica sahabatku , aku tidak akan membiarkannya mendapat perlakuan buruk dari suami palsunya itu “

“ssttt,apa yang kau katakan , orang bisa mendengarmu “

“aku tidak peduli “

Erica melingkarkan kedua tanganya ke pundak Henry lalu meliukan tubuhnya, tak ada yang bisa menghentikannya bahkan Henry sekalipun .

“Henry menarilah denganku “

Henry tak menjawab , dia menjaga Erica agar tidak terjatuh karena tubuhnya sudah hilang kendali terlalu banyak minum. Tiba-tiba saja kecupan mendarat di pipi Henry.

“aku menyukaimu ! Henry …. aku  menyukaimu !!! “ teriak Erica

Henry meraih pinggang Erica ketika akan terjatuh . sudah cukup ! sudah waktunya membawa Erica keluar dari sini, Henry meraih tangan Erica dan membuatnya meninggalkan lantai dansa , merekapun keluar club setelah berbagai drama yang Erica lakukan mulai dari enggan berjalan , mengganggu beberapa orang yang sedang bersenang-senang tak terkecuali mengambil paksa minuman seseorang yang di lewatinya .

Erica juga mengambil beberapa botol minuman untuk di bawa pulang dan Henry harus menanggung semuanya. Saat Henry membayar minuman yang di ambil Erica dalam sekejab saja dia kehilangan Erica .

“Erica ! “

Rupanya Erica sudah menunggu di luar Club , dia duduk di sana sambil memeluk 2 botol minuman yang di ambilnya tadi .

Henry membawa Erica masuk ke dalam mobil , saat akan pergi Ben menghampiri Henry dia memberikan tas milik Erica.

Tak selesai dengan semua masalah yang di timbulkan saat di club , Erica juga membuat Henry kesal dan lelah ketika tiba di rumah.

“berikan minuman tadi , kemana kau menaruhnya , aku ingin minum “ pinta Erica

“minuman itu tidak ada , kita meninggalkanya disana “

“benarkah ? tidak .. aku yakin sudah membawanya , berikan padaku … huhuhu cepat berikan , aku mohon “

Erica duduk dilantai menangis sambil menghentakan kedua kakinya seperti anak kecil , dengan tenang dan sisa kesabaranya Henry mendekati Erica .

“besok , okay , sekarang sudah malam, aku lelah , mari kita tidur “

Erica menekuk wajahnya tapi kemudian tersenyum lalu meminta gendong Henry untuk ke kamarnya , Henry pun melakukanya .

“ahh tunggu ! “

Erica yang sudah di tempat tidur kembali bangun .

“aku harus berganti baju dulu kan ? “

Erica menuju ruang ganti, dia mengambil kopernya lalu mengambil baju dan di kenakanya , dia kembali ke tempat tidur .

“tidurlah “

Ujar Henry menyelimuti Erica .

“terima kasih “

Henry menatap Erica , mata mereka bertemu untuk beberapa saat , tiba-tiba ada buliran air mata mengalir dari pelupuk mata Erica .

“ada apa ?”

Henry duduk di samping Erica lantas menghapus air matanya .

“mau tidur disini , bersamaku ? aku kesepian , aku takut “

Setelah berpikir sejenak Henry pun tidur di samping Erica , dia akan pergi setelah Erica tidur , ya .. tidak apa-apa kan begini .

Erica meraih tangan Henry lalu menjadikanya bantal kemudian meraih tangan Henry yang satunya meletakannya di punggung, dia pun memeluk Erat tubuh Henry yang diam mematung tapi tetap menuruti keinginan Erica .

“tepuk-tepuk punggungku “ pinta Erica

“hm “

Henry menepuk perlahan punggung Erica hingga Erica terlelap dalam pelukanya , rupanya niat Henry yang akan pergi setelah Erica tidur itu tak terkabul dia menjadi nyaman dalam pelukan Erica hingga membuatnya mengantuk dan tidur , jadilah malam ini mereka tidur sambil berpelukan hingga pagi menjelang .

Henry terbangun dia merasakan sakit di separuh badanya terutaman tangan kirinya , ada beban yang menindihnya , benar .. Erica , sejak semalam posisi mereka tidak berubah ,Henry membuka matanya dia tak bisa berbuat banyak kecuali hanya diam lalu perlahan menarik tangannya namun hal itu membangunkan Erica yang langsung membuka matanya dan bertatapan mata dengan Henry .

“uhh .. Henry ! apa yang sudah terj….ahhh kepalaku “

Erica bangun tapi saat akan duduk dia merasakan kepalanya sakit luar biasa dia pun kembali tidur .

“Erica “

“huh “

“kau.. kau bisa bergeser sedikit ? tanganku sakit “ pinta Henry pelan

“ohh maaf “

Akhirnya Henry dapat menggerakan tanganya meski dengan sedikit merintih kesakitan .

“maaf ! pasti tanganmu sangat sakit “

Erica merasa sangat bersalah , dia juga melihat tubuhnya yang memakai beberapa lapis baju lalu tercium aroma alkohol di badanya.

“uhhh , apa yang sudah aku lakukan “

Erica duduk sambil mengingat kembali apa yang sudah terjadi semalam, kemudian dia menatap Henry yang meninggalkan tempat tidur berjalan ke arah kamar mandi sambil memegangi pundaknya .

Dia pasti kesakitan , apa yang sudah aku lakukan semalam ,dasar gila . ada apa denganku , memang alkohol itu penyakit . ahhh … apa yang akan aku katakan padanya ? dan kenapa juga aku bisa tidur denganya .

Erica belum bisa meninggalkan tempat tidur karena sangat pusing , Henry keluar kamar mandi lantas meninggalkan kamar, dia menuju dapur mengambil segelas air hangat lalu kembali ke kamar .

“air hangat . minumlah “

Erica menerima gelas dari tangan Henry lalu meneguk air hangat untuk menenangkan dirinya.

“terima kasih “

Henry pergi meninggalkan Erica yang masih diam melamun. Tak lama Erica menyusul Henry yang sedang duduk menikmati sinar matahari dengan di temani secangkir kopi .

“Henry , soal semalam “

Henry melihat ke arah Erica yang berdiri tak jauh darinya , entah kenapa dia melihat Erica dengan perasaan yang senang meski semalam sudah menyusahkannya , ada pancaran dari wajah Erica yang membuat Henry merasa tenang .

Erica nampak cantik dengan rambut tergerai mengenakan baju setelan pendek memperlihatkan kaki panjangnya yang cukup kecil.

Kira-kira berapa berat badanya ? kakinya kecil sekali. Apa dia memang sekecil ini?

Erica terdiam melihat Henry yang terus memandanginya , tiba - tiba dia teringat semalam dia membuat pengakuan yang tak terduga,

“oh my god !”

Erica tiba-tiba menutup wajahnya dan terkulai di lantai , perlahan mengintip dari sela jemarinya menatap Henry yang sejak tadi tak mengalihkan pandangan darinya .

~Henry aku menyukaimu~

Dasar gila apa yang sudah aku katakan , kenapa aku  mengatakan hal seperti itu padanya, tidak bisa … aku tidak bisa menghadapinya , ahhh bagaimana ini .

Henry memberi senyuman kecil lalu meneguk kopinya . Lucu sekali melihat Erica bertingkah menggemaskan di depanya.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!