Bab 14

Sejak bertemu dengan Erlan , Henry mulai penasaran dengan keluarga Erica , dia tak menyangka jika Erica sangat membenci ayahnya , kesalahan seperti apa yang mereka lakukan hingga Erica sangat marah malam itu , Henry memutuskan untuk menemui Nathalie di kantornya karena rasa penasaranya tak lagi dapat ia bendung .

“Mah … dimana ?”

“mama masih di kantor ada apa ?”

Henry menghubungi Nathalie dalam perjalanan pulang .

“aku akan ke kantor mama”

“kau akan kemari untuk apa ?”

“ada sesuatu yang ingin aku sampaikan ?”

“ya sudah kemarilah “

Henry menutup telponnya lantas memacu mobilnya ,sebelum sampai di kantor  Henry memutuskan untuk membeli dimsum  kesukaan sang mama,

“Mah “

“cepat sekali , dimana kau tadi menelpon mama?”

“aku sudah ada di dekat sini, aku bawakan dimsum kesukaan mama”

“wahh terima kasih “

Nathalie membuka bungkus dimsum lantas memakanya .

“kenapa mama masih di kantor jam segini ?”

Henry melihat jam tanganya dan sudah jam 8 malam .

“masih ada kerjaan yang belum selesai “

“aku lihat sudah tidak orang di kantor ?”

“memang sudah pulang semua, Mama paling tidak suka jika mereka lembur”

“lalu bagaimana dengan mama sendiri?”

“mama kan sudah terbiasa, katakan ada apa kemari ? kau tidak akan menemui mama jika bukan ada sesuatu yang penting ?”

“tentang Erica “

“Erica ?”

Nathalie meletakan sumpit yang sejak tadi di genggamnya , dia lantas menatap Henry , dia sudah menduga ini .

“katakan ?”

“sebenarnya saat menghadiri pesta ulang tahun kemarin kami bertemu dengan ayahnya “

“Erlan ? lalu ?”

“aku tidak tahu seperti apa keluarga mereka , tapi Erica sangat tidak suka dengan ayahnya “

“memang , Erica memang tidak menyukai ayahnya sejak dia memutuskan keluar dari rumah “

“kenapa ?”

“apa lagi, dia berselingkuh dengan wanita itu lalu Liana memutuskan untuk mengakhir hidupnya sudah sewajarnya Erica membenci ayahnya , belum cukup membuat istrinya pergi tak lama kemudian dia menikahi wanita selingkuhannya”

Henry tidak tahu jika keluarga Erica sehancur itu , tiba-tiba perasaanya di penuhi dengan rasa haru dan kasihan dengan Erica , dia terharu karena Erica dapat melalui semuanya seorang diri , selain itu dia juga merasa kasihan karena Erica harus mengalami hal tidak menyenangkan karena ulang ayahnya .

“Erlan itu pria yang tidak tahu diri , saat terpuruk Liana mengulurkan tangan bahkan rela hidup susah di jauhi keluarga besarnya demi Erlan ,tapi setelah sukses dia memperlakukan Liana dengan tidak adil “

Nathalie melanjutkan makan dimsumnya namun rasanya tak seenak sebelumnya ,dia menjadi tidak menikmati makanan kesukaanya karena harus membicarakan tentang Erlan .

“ahhh mama jadi tidak nafsu makan , apa dia mengatakan yang tidak-tidak tentang Erica padamu ?”

“tidak , dia hanya memintaku untuk menjaga Erica “

Sebelum Henry pergi malam itu Erlan sempat berpesan padanya untuk menjaga Erica dan jangan melukai perasaanya .

“Henry … maafkan paman karena membuatmu bingung , hubungan kami memang tidak baik, aku harap kau memahaminya “

“maaf , Erica tak pernah cerita apapun tentang keluarganya”

“tak ada yang bisa Erica ceritakan tentang keluarganya , aku hanya ingin berpesan padamu , jaga Erica jangan melukai hatinya , selama hidupnya dia sudah menanggung banyak rasa sakit di dalam hatinya “

Erlan meraih tangan Henry membuat Henry tak bisa menolak permintaan Erlan .

“baik, saya akan menjaga Erica “

“terima kasih , hubungi aku jika memperlukan sesuatu”

Henry mengingat kemali pesan Erlan padanya , dia lalu kembali melihat ke arah Nathalie yang raut wajahnya kini berubah kesal.

“jika sudah selesai aku akan antar mama pulang “ ucap Henry

“mama akan pulang sendiri “

“panggil sopir saja “

“tidak perlu mama masih bisa menyetir , pulanglah Erica pasti sudah menunggu dirumah “

“kalau begitu aku pulang sekarang “

Henry beranjak dari tempat duduknya dan berlalu , saat melihat ke ruangan staf dia teringat dengan Erica , dia pun menghampiri tempat duduk Erica untuk melihat sesuatu di sana , tak ada yang spesifik di meja kerja tersebut , tapi dia melihat sebuah foto lautan tepat di dekat komputernya , Henry mengambil foto itu lalu melihatnya sejenak .

“pantai ?”

Henry meletakan kembali foto itu dan pergi.

Tiba di rumah tak ada tanda - tanda Erica di sana , rumah gelap dan hening, Henry masih berpikir jika Erica sedang pergi tapi kemana ? di tunggu dan di tunggu sudah hampir tengah malam , Henry mulai gelisah , dia pun menghubungi Erica namun ponselnya mati , beberapa kali dia terus menatap halaman rumahnya berharap Erica datang tapi tak kunjung juga.

Di club Erica melepas semua penatnya, kali ini saja hanya kali ini Erica berusaha mengosongkan pikiranya tak mau berpikir banyak hal .

“Erica , aku akan duduk dulu , aku mual “ teriak Viona

“okay “

Viona berlalu sementara Erica masih meliuk-liukan badanya di atas lantai dansa bersama orang -orang yang tak di kenalnya .

Ben tiba di club yang sama , dia bersama dengan 2 pria dan seorang wanita yang merupakan temanya , begitu tiba dia langsung melihat ke lantai dansa yang berada di lantai bawah .

“wahhh ramai sekali wuuuuuu” seru Ben senang

“luangkan waktumu sesekali kemari jangan bekerja terus “ ujar salah satu temanya

Saat itu perhatian Ben tertuju pada wanita yang sangat di kenalnya , wanita yang tidak asing baginya.

“Erica ? hey aku akan turun dulu “

Ben berjalan menuruni anak tangga menuju lantai dansa dia mengamati seseorang itu tanpa berkedip untuk memastikan seseorang itu adalah Erica, hingga Ben tepat di hadapanya .

“Erica “

Ben meraih lengan Erica yang seketika  menghentikan semua gerakan Erica

“ohh Ben , kau juga disini “

Erica kembali menggoyangkan tubuhnya di hadapan Ben dengan penuh semangat.

“kau dengan siapa kemari ?”

“apa ??”

“kau bersama siapa ?”

“ohh , aku dengan Viona , disana “

Erica menunjuk ke arah dimana tadi Viona berada tapi tak menemukanya .

“huh, kemana Viona, aku tadi masih melihatnya disana “

“apa Henry tau kau disini?”

“sstt, jangan beri tahu dia . okay !”

Tanpa pikir panjang , Ben keluar club untuk menghubungi Henry , dia mencari tempat yang cukup sepi tapi saat itu dia melihat Viona yang sedang merokok dengan bersandar di tembok.

“Viona ?”

“Ben ?”

“kau bersama Erica ?”

“ya , aku bersamanya , kau dari dalam ? Erica masih disana kan ?”

“Erica di dalam . sedang apa disini ?”

“hanya …”

Viona menunjukan rokok di tanganya dengan tersenyum kecil lalu kembali menghisap rokoknya dengan tenang .

Henry masih belum tidur dia masih membaca buku sambil menunggu Erica kembali saat itu Ben menghubunginya .

“Hen, datang kemari Istrimu sedang mabuk , cepat ya …”

Panggilan itu berakhir sebelum Henry mengatakan sesuatu, dia kembali membuka ponselnya saat mendapat pesan dari Ben yang mengirimkan alamat Club yang di maksud .

Henry segera mengambil jaket serta kunci mobilnya dia bergegas menuju alamat yang di kirimkan Ben padanya, Henry memacu mobilnya dengan cepat agar segera bisa membawa pulang Erica .

“aku menghubungi Henry untuk membawa pulang Erica “

“kenapa ? biarkan saja dia bersenang-senang “

“aku lihat tadi dia sudah cukup mabuk “

“apa Henry kemari ?”

“aku rasa “

Viona membuang puntung rokoknya yang sudah habis lalu masuk kembali ke dalam club , dia mencari keberadaan Erica , rupanya Erica sudah bersama beberapa pria dalam 1 meja untuk minum bersama , mereka saling menuangkan minuman dan bercanda tanpa sadar.

“Ben , dimana Erica ?

“Henry ? cepat sekali ?”

Henry melihat ke lantai bawah dari tempatnya kini berada, dia memutar pandangan matanya dan itu dia disana … dia menemukan Erica , dia pun langsung berjalan menghampiri Erica di ikuti Viona juga Ben di belakangnya .

“apa Henry akan marah ? “ tanya Viona

“entahlah , semoga saja tidak “

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!