Bab 12

Pesta ulang tahun pun selesai , semua tamu undangan bergantian untuk pulang , kini giliran Henry dan Erica yang berpamitan pulang , saat melihat Erica mendekat Laura langsung berlari padanya .

“Tante , tante juga mau pulang ?”

“iya , tante harus pulang sudah  malam “

“besok tante bekerja ya ?”

“benar sekali”

“sayang sekali , aku suka banget sama tante , pengen main juga “

“hmm, gimana kalau nanti kita ketemu dan main bersama?”

“tante janji ya ?”

“janji “

Mereka berdua saling membuat janji kelingking ,tak jauh dari keberaan mereka Henry berbincang dengan kedua orang tua Laura yang di ketahui sebagai orang berpengaruh di negara ini , mereka pemilik bisnis properti terbesar saat ini yaitu LineUp company yang di pimpin oleh Armada pemegang saham terbesar LineUp.

Secara tidak langsung kedekatan Laura dan Erica membukakan jalan bagi Henry untuk bekerja sama dengan Armada , mereka nampak menikmati obrolan dengan sesekali bergurau.

“aku tidak tau jika istrimu sangat menyukai anak kecil , padahal Laura bukan tipe anak yang gampang dekat dengan orang lain “

“ahh benarkah , saya juga tidak tahu hal itu “

“aku sangat menyukai Erica “ celetuk Ny. Armada

“terima kasih “

“lihatlah mereka seolah sudah saling mengenal lama, Erica sangat sabar menghadapi Laura yang banyak bertanya “

“mari kita per dekat hubungan bisnis kita “

“baik, saya sangat menantikannya “

Henry sangat senang dengan tawaran itu , tanpa dia sadari dia sedang berutang budi pada Erica yang tanpa sengaja mendekatkan hubungan dunia bisnis yang mereka jalani .

“baiklah kami pamit pulang , hai Laura selamat ulang tahun ya “ ujar Henry

“terima kasih paman , aku menyukai kadonya “

“huh ?”

Kado? Seperti apa ? aku kemari tidak membawa apapun , apa Erica yang melakukanya ?

“kau menyukainya ya , paman senang sekali “

Kado yang di maksud Laura adalah yang saat ini di peluknya yaitu sebuah boneka barbie yang sudah lama dia inginkan .

“bye Laura “

“bye Paman , bye Tante cantik “

Mereka pun berpisah namun hal tak di sangka-sangka terjadi ketika keduanya berjalan menuju lobby hotel untuk meninggalkan acara tersebut, seorang memangil nama Erica dan membuatnya terkejut.

“Erica !”

Seorang pria paruh baya berjalan menghampirinya dia tak lain adalah ayah Erica yang sudah lama tak di temuinya , seketika raut wajah Erica berubah ketika melihat ayahnya , dia nampak tidak senang , Henry yang berada di sampingnya berusaha menyikapi apa yang terjadi namun dia tak tahu apapun mengenai keluarga Erica, bagaimana dia harus berbuat sekarang ?

“Papa senang bertemu denganmu disini ?”

Pria itu menatap Erica lalu beralih memandangi Henry .

“Erlan , Ayah Erica “

“oh selamat malam, Henry “

“apa Papa boleh minta waktumu sebentar ?”

“ya tentu saja “

Ucapan Henry yang tanpa persetujuan Erica mendapat tatapan tajam darinya.

“bagaimana jika kita bicara dengan nyaman disana ?”

“silahkan “

Mereka bertiga berjalan menuju sebuah sofa yang ada di lobby hotel tersebut.

“aku dengar kalian sudah menikah ?”

“maaf , seharusnya saya mengunjungi anda “

“tidak apa-apa , aku tahu pernikahan kalian belum lama ini dan tanpa sengaja bertemi disini . apa kau bahagia dengan pernikahanmu Erica ?” tanya Erlan

“itu bukan urusanmu “

“Erica , papa hanya mencemaskanmu saja “

“tidak perlu, jangan lakukan itu . hubungan kita sudah berakhir 10 tahun lalu “

Suasana menjadi sangat menengangkan .

“ayo kita pergi “ pinta Erica pada Henry

“Erica , apa kau tidak merindukan ayahmu setelah 10 tahun berlalu ?”

“tidak , aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi didunia ini “

“baiklah , papa rasa kau masih marah dengan Papa tidak apa-apa “

“aku bukan anakmu lagi “

“mau sampai kapanpun kau tetap anak kesayangan Papa”

“hah, benarkah ? “

Erica nampak tersenyum dengan menahan amarahnya

“sekarang kau bilang aku anak kesayanganmu ,setelah semua yang kau lakukan padaku , memangnya siapa kau bisa mempermainkan takdirku . ahhh… kau pasti sedang kesulitan , katakan apa yang kau butuhkan ? kau butuh uang ? atau kau akan menikah lagi ? katakan aku akan berikan , aku akan persilahkan kau menikah lagi , aku tidak peduli . lakukan saja apapun yang kau inginkan , dan … jangan pernah mengganguku lagi “

Mendapat perlakuan seperti itu Erlan tak menjawab dia hanya menunduk lesu seolah menyesali sesuatu yang tak di ketahui oleh Henry.

“kau benar , Papa bersalah , Papa minta maaf “

“jangan pernah meminta maaf padaku, aku tidak akan memaafkanmu . tidak akan pernah “

Erica pergi dengan air mata mengalir di pipinya , dia tidak menyangka hari seperti ini akan dia alami , bertemu orang yang sudah menghancurkan hidupnya sangat membuatnya marah .

Henry mengejar Erica yang berlari keluar hotel, setelah mencari di sekitar tidak ada dia berpikir jika bisa saja Erica sudah pergi menggunakan taksi . Henry memacu mobilnya namun tak jauh dari hotel dia melihat Erica sedang berjalan kaki di tepi jalan dengan menenteng sepatu heelsnya , Henry menepikan mobilnya dan berlari mengejar Erica .

“Tunggu “

Henry meraih tangan Erica , mereka saling bertatapan dengan cepat Erica menghapus air matanya , dia tidak ingin Henry melihatnya serapuh ini .

“aku mencarimu , masuklah ke mobil kita pulang bersama”

“pulanglah sendiri aku masih ingin mencari udara segar “

Erica melepaskan genggaman tangan Henry dan melanjutkan jalanya , sampai Erica tiba disalah satu halte bis dan duduk disana , kakinya sudah sangat sakit dan kotor , rupanya Henry sejak tadi mengikutinya , dia melepas sepatunya lalu berlutut di hadapan Erica .

Dengan tanganya sendiri Henry meraih kaki Erica lantas membersihkannya dari tanah dan debu yang menempel lalu di pakaikan sepatu miliknya di kaki Erica.

“apa yang kau lakukan ?” tanya Erica lirih

Namun Henry diam saja dia terus memakaikan sepatu miliknya itu hingga selesai , lalu menatap Erica yang matanya mulai membengkak .

“mau pulang sekarang ?”

Henry melihat ke arah Erica yang menatap kosong dengan air mata yang masih terus mengalir sesakali di hapusnya dengan kedua tanganya . tanpa bertanya  apapun lagi Henry duduk disamping Erica , menemaninya hingga tenang dan siap untuk pulang .

Setengah jam kemudian Erica mulai membuka suaranya , dia mulai mendapatkan kembali kesadarannya , di hapusnya air mata yang sejak tadi mengalir tanpa henti , dia bangun dari tempat duduknya menatap Henry yang juga menatapnya .

“mari kita pulang “ ujar Erica

Henry pun berdiri mengiyakan ajakan Erica, dia melihat sekeliling dan sepi wajar saja ini sudah cukup malam.

“aku memarkirkan mobilnya cukup jauh ,apa mau naik taksi ?” tanya Henry

Erica memandangi kaki Henry yang tidak mengenakan sepatu .

“taksi “

Kebetulan ada satu taksi lewat lantas menghampiri mereka berdua , taksi tersebut mengantar keduanya ke tempat dimana mobil Henry terparkir .rupanya saat tiba di tempat yang di maksud mobil Henry sudah tidak ada , dia pun memeriksa ponselnya dan benar sesuai dugaannya mobil tersebut diderek petugas karena menyalahi aturan parkir sembarangan.

“ada apa ?” tanya Erica

“petugas membawa mobilku “

“kenapa ? ahh karena parkir disini “

“kita naik taksi saja lagi”

Mereka kembali masuk ke dalam taksi yang masih di sana menunggu , taksi itupun mengantar mereka kembali ke rumah dengan selamat .

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!