Bab 10

Sesuai yang sudah di janjikan dengan Ben kemarin hari ini pagi-pagi sekali Henry sudah bersiap untuk pergi bermain golf dengan beberapa rekan bisnisnya . Henry mulai bersiap dia beberpa kali keluar masuk kamar namun sama sekali tidak membangunkan Erica yang nampak tertidur sangat nyenyak.

Tidak biasanya dia tidur senyenyak itu , biasanya aku buka pintu saja dia akan terbangun , dari tadi aku menjatuhkan beberapa barang dia sama sekali tidak bangun . ada apa dengannya , jangan-jangan dia sakit lagi ?

Henry mendekat dengan sangat perlahan , di dekatkan jemarinya hingga ke hidung Erica dia memastikan jika Erica masih bernafas , setelah dia mengangguk kecil lantas pergi .

Di luar sudah datang Ben dengan pakaian lengkap mengendarai mobil Erica yang semalam dia bawa , Ben sempat masuk ke dalam rumah mengisi tumbler nya dengan kopi dia bahkan sempat menyiram tanaman yang ada di dalam rumah.

“Erica tidak ada ?” tanya Ben

“dia masih tidur ”

“jam segini ?”

“sepertinya dia kelelahan”

Ben hanya mengangguk mengerti , setelah semuanya siap merekapun pergi. Erica baru terbangun jam 10 namun dia terbangun dengan kondisi lemas dia merasa seluruh badanya kesakitan, dia melihat ke dapur di westafel terdapat 2 gelas kopi.

“apa seseorang kemari ?”

Erica segera melihat ke halaman rumah , mobilnya sudah di sana itu artinya Benny lah yang kemari. Karena merasa malas untuk memasak akhrinya Erica menghubungi Viona untuk makan siang bersama lalu mereka bertemu di salah satu tempat makan yang sering mereka kunjungi dahulu .

“Hey , Erica , aku rasa suamimu cukup protektif ya ?” tanya Viona

“huh tidak , dia bahkan tidak peduli kehadiranku di rumah itu “

“sungguh ? tapi semalam dia melarangmu untuk mengantarku karena jalanan sangat padat “

“benarkah “

“sepertinya dia menyukaimu ?”

“hah.. hahah jangan asal bicara “

“jika tidak kenapa dia sampai melarangmu begitu , lagipula bukankah itu bagus ? kau bisa menjadi Ny, Henry Kenneth , bukankah itu luar biasa “

“habiskan makanmu jangan bicara melantur “

“Ben juga asik orangnya “

“ahh benar bagaimana semalam kau di antar dia ? “

“dia baik , sopan . kami bertukar nomor “

“sungguh !! dengar dari yang aku tahu Ben sangat baik dia memang asik orangnya , jadi kalian bisa berjodoh”

“haruskah ?”

“wahh , kau menyukainya ya ?”

“hmm, aku rasa dia tipeku “

“Hey , Viona kejar dia jangan lepaskan “

“tapi… rasanya tidak mungkin”

“hah, kenapa ? ada apa ?”

“kau lupa bagaimana aku meninggalkan mantan kekasihku dulu untuk pekerjaanku ke china 2 tahun lalu ?”

“ahh karena itu ?”

“aku tidak tahu kapan aku akan pergi ke luar negeri ,waktuku juga tidak pasti , daripada membuat kecewa seseorang aku lebih baik hidup sendiri seperti ini “

“kau tidak kesepian ?”

“tentu saja aku kesepian , aku lupa kapan terakhir bibirku ini di cium pria “

“kalau begitu kau harus berpacaran “

“dengan siapa ? Ben ?”

“hm” Erica mengangguk setuju

“sepertinya kami berteman saja “

“kenapa kau menyerah sebelum mencoba “

“karena menurutmu dia baik “

“apa ?”

“aku tidak bisa menyakiti orang baik “

Erica ternganga dia tidak menyangka dengan yang di ucapkan sahabatnya itu dia pun tertawa lepas , bagaimana mungkin? Yang benar saja .

“sudahlah lupakan Ben , aku mungkin di sini hanya beberapa bulan saja “

“kau akan kemana lagi sekarang ?”

“ke jepang “

“bisa kau bawa aku juga ?”

“aku akan di bunuh oleh keluarga Kenneth jika membawamu juga “

“setelah aku bercerai dengan Henry “

Entah kenapa ucapan Erica kali ini sangat menusuk hati Viona, di satu sisi dia sangat kasihan dengan sahabatnya itu karena harus menanggung hal yang tidak pernah semua orang inginkan , di satu sisi juga Viona merasa jika Erica sangat bodoh karena mau di tumbalkan oleh keluarga Kenneth untuk menyelamatkan nama baik keluarga tersebut .

“hey ! kau membuatku sedih “

“jika kau membawaku bersamamu aku tidak akan mendapat omongan tidak pantas disini , benar kan ?”

“aku akan memikirkannya “

Ya aku rasa dengan pergi dari negara ini akan menyelamatkanku dari omongan jelek tentang status baruku , jika aku hidup di luar negeri tidak akan ada yang peduli dengan status seperti itu kan?

Beberapa hari kemudian Henry mendapat undangan untuk menghadiri pesta ulang tahun ke 7 anak salah satu rekan bisnisnya , dalam undangan itu tertulis namanya dan Erica , saat membaca undangan itu dia termenung berpikir haruskah dia memberitahu Erica tentang hal ini lalu datang ke pesta itu bersama sebagai suami istri?

“Hen ..”

Benny mendatanginya , dia juga membawa undangan yang sama dengan yang di genggam Henry

“oh kau sudah menerimanya ?” tanya Ben

“ya , salah satu staf memberikanya padaku “

“jadi kau akan datang dengan Erica atau denganku ?”

“aku tidak tahu “

“bawalah Erica bersamamu , walau bagaimanapun orang lain melihat kalian menikah dan sudah sah menjadi suami istri, benar kan ?”

“ya , aku akan  tanyakan apa dia bisa atau tidak untuk pergi denganku “

Erica baru saja tiba di rumah dia membawa pekerjaanya pulang ke rumah untuk di selesaikan , dia membawa miniatur rumah yang akan menjadi project barunya , dengan sangat hati-hati di letakan miniatur yang baru setengah jadi itu di meja tamu , lalu dia segera pergi mandi, saat itu Henry tida di rumah dia melihat miniatur yang ada di meja tamu tersebut dan memperhatikannya beberapa saat .

“sudah pulang ?” tanya Erica saat keluar kamar

“hm” Henry hanya mengangguk

Erica duduk di lantai menghadap meja dengan rambut setengah basah tergerai, Henry yang tak terbiasa dengan pemandangan itu tak ambil pusing dia berlalu berganti pakaian, Erica pun melanjutkan pekerjaanya yang sangat memakan waktu itu , di kamar Henry beberapa kali keluar masuk untuk mencari waktu yang tepat kapan dia harus bicara dengan Erica mengenai undangan yang tadi di terimanya .

Malam semakin larut Erica beranjak dari meja tamu untuk pergi tidur saat akan membuka pintu kamar dia berpapasan dengan Henry yang akan keluar kamar,

“uh , mau … mau kemana ?” tanya Erica

“bisa kita bicara sebentar ?” ujar Henry

Erica mengangguk lalu mengikuti langkah Henry kembali memasuki kamar, disana mereka duduk di sofa saling berhadapan di ruang kerja Henry .

“ini “

Henry memberikan undangan itu pada Erica lalu membacanya .

“apa kau ada waktu untuk datang bersamaku ?”

“sebenarnya aku akan meninjau lokasi di luar kota, aku akan usahakan sampai tepat waktu”

“jika kau sibuk tidak apa-apa aku akan datang dengan Ben”

“aku akan menemanimu , acara seperti ini seharusnya kita datang bersama , aku akan menyelesaikan pekerjaanku secepatannya “

“terima kasih “

“hm “

“istirahatlah “

“selamat malam “

Erica meninggalkan ruang kerja Henry lantas menuju tempat tidurnya dan tidur dengan selimut tebal membungkus dirinya. Henry sendiri masih belum tidur dia harus mempersiapkan sesuatu terlebih dahulu , dia menghubungi seorang desainer agar di siapkan baju untuk  Erica dia  harus tampil sempurna di acara nanti.

Terpopuler

Comments

Tini Timmy

Tini Timmy

semangat nulis nya kk/Smile/

2024-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!