Disisi Aurora yang masih menunggu Baskara sedang mencari sesuatu, Aurora yang sangat heran dan mulai bertanya kepada Baskara..
" Apa yang Tuan cari??".. Tanya Aurora dengan nada godanya
" Aku mencari tali".. Sahut Baskara dengan santainya membuat Aurora terkejut
" Untuk apa Tuan??".. Tanya Aurora yang panik
" Agar mainnya lebih nikmat jika terikat bukan".. Senyum goda Baskara mampu membuat Aurora terpercaya
Dengan percayanya Aurora kini dia kembali merebahkan dirinya, namun Baskara menemukan tali itu dengan memulai mengikat tangan dan kaki Aurora..
Kini Baskara mendekat kearah Aurora yang sudah terikat itu..
" Kau kira aku bodoh??".. Bisik Baskara membuat Aurora terkejut".. Aku tau permainan kotormu menaruh dua kamera untuk merekam permainan kita bukan??".. Sambung Baskara membuat mata Aurora terbelalak
Baskara bangun dan pergi kearah meja dimana Aurora menaruh kameranya dan mengambil kamera satunya membuat Aurora tidak percaya.. Dan menghancurkannya seketika..
Dengan cepatnya Baskara membuka pakaiannya dan membuat Aurora semakin takut..
" A-pa yang akan kamu lakukan??".. Teriak Aurora dengan nada takutnya
Baskara hanya terkekeh dan mendekat kearah Aurora..
" Bukannya kau sendiri yang memulai permainannya tadi hm??".. Tanya Baskara dengan cepat mengambil posisinya". Dan ya, kamu harus tanggung jawab dengan ini".. Sambung Baskara
" Tu-tunggu dulu! Aku masih perawan Tuan".. Teriak Aurora
" Haha kau masih perawan namun kelakuan kamu seperti jal*ng bukan?? Dan ya, kamu masuk dipermainan kamu sendiri".. Pekik Baskara dengan cepatnya
" Tidak tunggu".. Teriak Aurora namun Baskara sudah diatas puncaknya".. Aaaahhhhh".. Teriak Aurora merasakan sakitnya
Baskara tidak merespon teriakkan dari Aurora semakin cepat dia melakukannya.. Iya siapa suruh memulainya bukan?? Jadi harus tanggung jawab apa yang telah dilakukan..
****
Disisi Gissela yang masih saja terpikir Baskara, sedang apa bersama Aurora??.. Namun Aaron masih saja memerhatikan Gissela dan mendekat..
" Apa yang sedang kau pikirkan hm??".. Tanya Aaron dengan lembutnya
" Kenapa Kak Baskara masih saja tidak kembali??".. Ucap Gissela dengan nada khawatirnya
" Kau masih memikirkan Baskara??".. Dengan nadanya mulai kesal
" Dia Kakakku juga Kak" Sahut Gissela tanpa sadarnya
Seketika wajah Aaron berubah menjadi kesal seutuhnya mendengar jawabannya Gissela..
" Coba ulang kata-katamu tadi??".. Pekik Aaron dengan nada kesalnya
" Dia kan Kakakku juga kak apa salahnya coba jika khawatir".. Ucap Gissela menatap ke arah Aaron
Seketika Gissela terkejut melihat wajah Aaron yang sudah mulai kesal.. Dengan cepatnya Gissela sadar dan menutup mulutnya..
" Berani sudah mengatakan tanpa menggunakan kata sopannya??".. Ucap Aaron dengan menatap Gissela
" Maaf kak, Gissela tidak sadar mengucapkannya seperti itu".. Sahut Gissela dengan paniknya
" Hmm sudah berani kamu".. Ucap Aaron lagi dengan tatapannya sangat tajam
Cuppp!!!...
Tanpa menjawab apapun, Gissela malah mencium Aaron dan yang benar saja seketika Aaron menjadi diam dan mematung..
Gissela merasa sedikit tenang melihat Aaron yang diam..
" Hehe diamkan seperti patung".. Ejek Gissela membuat Aaron sadar
Aaron mendekat kearah Gissela..
" Sekarang kau sudah berani menyerang diriku ya".. Bisik Aaron membuat Gissela menelan Salivanya dengan kasar
" Habisnya Kakak jika tidak cara begitu tidak bakalan diam bukan".. Ucap Gissela dengan wajah manyunnya
Aaron hanya terkekeh melihat wajah Gissela yang sedang memanyun..
" Ayo kita kembali".. Ajak Aaron
" Tapi Kak Baskara bagaimana??".. Tanya Gissela
" Supir ada didepan yang sedang menunggu Baskara".. Sahut Aaron sambil menarik tangan Gissela
Mau tidak mau Gissela mengikuti langkah kaki Aaron, jika dia menolak maka dia akan seperti tadi.. Jadi terpaksa Gissela harus menuruti kemauannya Aaron..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Nicky Nick
gissel dah betani ya
2025-01-17
0
Jamayah Tambi
mesti lunyai Gissela nanti
2024-08-20
1
Tini Timmy
bisa aja /Facepalm/
2024-06-26
2