SSP Bab 7 - Jadi Orang Miskin

"Kemana mereka pergi?" tanya Gloria pada salah satu pelayan. Dia keluar dari dalam kamarnya dan menyadari rumah yang nampak begitu sepi.

"Tuan Aston membawa Nona Ivana ke apartemen, Nona Ivana tidak akan tinggal di rumah ini lagi, Nyonya," jawab sang pelayan.

Mendengar itu Gloria tak lagi buka suara. Memang inilah yang dia inginkan, tak sudi tinggal satu atap dengan simpanan sang suami.

Namun di hatinya tetap saja merasa benci, terus membayangkan betapa liiarnya kedua orang itu memadu kasih.

Membuatnya frustasi sendiri.

Sudah begini Gloria tetap belum ingin melepaskan Aston, pria yang sudah jadi obsesinya. Bahkan saat dia berhubungan dengan pria lain, wajah Aston lah yang selalu dia bayangkan.

'Katamu 6 bulan lagi akan menceraikan aku, tidak, sebelum 6 bulan, Aku pastikan aku yang akan mendapatkanmu,' batin Gloria .

*

*

Masuk ke dalam apartemen ini lagi membuat Ivana merasa dia telah pulang ke rumah. Rasanya lebih nyaman dibandingkan tinggal di rumah megah Aston.

Ivana tahu dia salah terhadap Gloria, setelah pertengkaran mereka pagi tadi Ivana pun yakin hubungan kedepan pasti akan semakin rumit.

Tiba di dalam kamar Ivana lantas melepaskan semua perhiasan yang melekat di tubuhnya, cincin, gelang, anting dan juga kalung.

Semua berlian ini tidak seharusnya dia gunakan, karena hanya akan semakin melukai Gloria.

Dulu Ivana pernah menjadi orang ketiga di hubungan orang lain, dan sekarang pun sama, dia ada di antara Aston dan Gloria, membuatnya merasa buruk.

"Kenapa kamu melepaskannya?" tanya Aston, bertanya seraya memeluk dari belakang. Ivana kini tengah berdiri di depan meja rias.

Pantulan mereka berdua terpampang nyata di dalam cermin.

"Tidak apa-apa, hanya ingin melepasnya saja," jawab Ivana, dia tersenyum kecil. Masih belum berani untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya.

Masih belum bisa untuk seterbuka itu dengan Aston.

Pria itu lantas memutar tubuh Ivana sampai mereka saling berhadapan. Tubuh Ivana diangkat hingga akhirnya duduk di meja rias tersebut, ada beberapa barang di sana yang jadi tergeser.

Namun Aston tidak peduli, dia segera memagut manisnya bibir sang wanita, sementara kedua tangannya menjamah apapun yang dia inginkan.

Sampai desaahan demi desaahan lolos dari mulut Ivana tak mampu tertahankan.

Aston seperti tak ada puasnya, dia terus mencari kenikmatan yang membuatnya kecanduan. Di meja rias, bahkan sampai ke ranjang dia terus menghentak sang wanita simpanan.

Satu minggu kemudian Aston baru bisa sedikit melepaskan Ivana dari pelukannya.

Baru mengizinkan sang wanita untuk memasukkan surat lamaran kerja di perusahaannya.

Ivana tidak ingin diperlakukan spesial di depan khalayak umum, orang-orang akan tahu bahwa Aston lah yang telah membayar seluruh hutang keluarganya dan sekarang dia bekerja untuk membayar hutang.

Mungkin seumur hidup pun Ivana tidak akan mampu membayar hutang tersebut, tapi akan berbeda jika dia berusaha untuk membayarnya. Setidaknya dengan berusaha membayar hutang Ini dia seperti sedang berusaha mengembalikan harga dirinya sendiri di hadapan Aston.

Di hari Senin jam 7 pagi Ivana telah berdiri di depan gedung perusahaan Harold Kingdom. Dia menggunakan setelan baju hitam putih.

Bibirnya tersenyum kecil, tak menyangka juga akan hidup di tahap ini.

Dengan kepercayaan diri yang mulai terbangun kembali, Ivana memasuki perusahaan tersebut. Mendatangi bagian resepsionis.

"Permisi, saya datang untuk menemui Pak Hadi," ucap Ivana.

Kedatangannya memang telah ditunggu, sudah ada pemberitahuan bahwa Ivana akan jadi salah satu karyawan kontrak di perusahaan ini. Masuk serentak dengan beberapa orang yang lain.

Bedanya orang-orang itu masuk melalui tes, sementara Ivana masuk untuk membayar hutang pada sang Presdir.

"Nona Ivana, silahkan langsung menuju ruangan pak Hadi, Nona. Di lantai 2 ruang HRD," jawab sang penjaga meja resepsionis.

"Maaf, jangan memanggilku Nona. Panggil Ivana saja," balas Ivana, malah jadi tak enak hati sendiri.

"Baiklah, senang anda sudah kembali ke kota ini, mari kita bekerja sama," jawab karyawan tersebut.

Ivana menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat, tak menyangka akan diperlakukan sebaik ini. Membuatnya merasa terharu.

Setelah diarahkan akhirnya Ivana langsung menuju ruangan pak Hadi, di depan ruangan itu telah ada beberapa orang yang juga menunggu.

Diantara semua orang Ivana terlihat paling berumur, sementara yang lainnya masih lulusan baru dari universitas.

"Salam kenal," sapa Ivana, namun yang lainnya hanya menanggapi dengan senyum kecil.

'Ya Tuhan, jadi orang miskin sangat tidak enak,' batin Ivana.

Terpopuler

Comments

Astrid Nandistya Hayoto

Astrid Nandistya Hayoto

Apapun yg terjadi nanti kedepannya seperti apa,,, kamu tetap berdiri setegak mungkin,, smangat ivana 💪🏻

2025-01-09

0

wkwkwkwkw jalu

wkwkwkwkw jalu

ws suwe nek dadi wong miskin iku ra penak

2024-11-12

0

JULLIETTE

JULLIETTE

Ivana msih ksihan sama Gloria

2024-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 SSP Bab 1 - Jadilah Simpananku
2 SSP Bab 2 - Jadi Kamu Sudah Menikah?
3 SSP Bab 3 - Obat Pencegah Kehamilan
4 SSP Bab 4 - Memberanikan Diri
5 SSP Bab 5 - Sang Casanova
6 SSP Bab 6 - Sampai Tiga Kali
7 SSP Bab 7 - Jadi Orang Miskin
8 SSP Bab 8 - Aku Tidak Berani
9 SSP Bab 9 - Dua Mobil Yang Berbeda
10 SSP Bab 10 - Ini Sakit Sekali
11 SSP Bab 11 - Senin Selasa
12 SSP Bab 12 - Buaya Darat
13 SSP Bab 13 - Ada Tamu Untukmu
14 SSP Bab 14 - Blak-blakan
15 SSP Bab 15 - Sudah Waktunya
16 SSP Bab 16 - Di Dalam Mobil Lebih Aman kan?
17 SSP Bab 17 - Hatinya Seperti Ikut Terbawa
18 SSP Bab 18 - Lakukan Apapun Yang Kamu Mau
19 SSP Bab 19 - Dewa Penolongku
20 SSP Bab 20 - Wanita Yang Tepat
21 SSP Bab 21 - Vana
22 SSP Bab 22 - Menginaplah Di Sini
23 SSP Bab 23 - Melebih-lebihkan
24 SSP Bab 24 - Mengantarku Pergi Ke Kantor
25 SSP Bab 25 - Berharap Pada Dirinya Sendiri
26 SSP Bab 26 - Ivana Dan Tuan Gio
27 SSP Bab 27 - Titah Aston
28 SSP Bab 28 - Apa Yang Kamu Inginkan Sekarang?
29 SSP Bab 29 - Pemburu Cinta
30 SSP Bab 30 - Celana Jeans dan Blazer Sederhana
31 SSP Bab 31 - Sama Saja
32 SSP Bab 32 - Di Kota Ini
33 SSP Bab 33 - Kamu Bisa Memegang Ucapanku
34 SSP Bab 34 - Tali Tak Kasat Mata
35 SSP Bab 34 - Salah Satu Tujuan Aston
36 SSP Bab 36 - Pria Sebaik Gionino
37 SSP Bab 37 - Tidak Setulus Itu
38 SSP Bab 38 - Dua Garis Merah
39 SSP Bab 39 - Aku Tanya Sekali Lagi
40 SSP Bab 40 - Berubah Pikiran
41 SSP Bab 41 - Sebuah Tawaran
42 SSP Bab 42 - Menyebut Nama Ivana
43 SSP Bab 43 - Ayo Kita Lakukan
44 SSP Bab 44 - Menghancurkan Semuanya
45 SSP Bab 45 - Aku Ingin Ivana Ikut Denganku
46 SSP Bab 46 - Tak Pernah Memandang mu Serendah Itu
47 SSP Bab 47 - Papa Mohon
48 SSP Bab 48 - Karena Kebodohanmu
49 SSP Bab 49 - Yang Berhasil Membawamu Pulang ke Kota Servo
50 SSP Bab 50 - Jika Perasaan Kita Masih Sama
51 SSP Bab 51 - Sampai Perutmu Sakit
52 SSP Bab 52 - Pertemuan Pertama
53 SSP Bab 53 - Kenapa?
54 SSP Bab 54 - Apa Yang Ingin Mereka Lakukan?
55 SSP Bab 55 - Yang Akan Selalu Berada di Sampingmu
56 SSP 56 - Mommy Dan Daddy Sedang Sibuk
57 SSP Bab 57 - Matanya Sayu
58 SSP Bab 58 - Apa Mungkin?
59 SSP Bab 59 - Yang Tidak Tahu Apa-apa
60 SSP Bab 60 - Seluruh Keluarga
61 SSP Bab 61 - Semua Isyarat
62 SSP Bab 62 - Seperti Sang Ayah
63 SSP Bab 63 - Keluarga Kecil
64 Kisah Gionino dan Aruni
Episodes

Updated 64 Episodes

1
SSP Bab 1 - Jadilah Simpananku
2
SSP Bab 2 - Jadi Kamu Sudah Menikah?
3
SSP Bab 3 - Obat Pencegah Kehamilan
4
SSP Bab 4 - Memberanikan Diri
5
SSP Bab 5 - Sang Casanova
6
SSP Bab 6 - Sampai Tiga Kali
7
SSP Bab 7 - Jadi Orang Miskin
8
SSP Bab 8 - Aku Tidak Berani
9
SSP Bab 9 - Dua Mobil Yang Berbeda
10
SSP Bab 10 - Ini Sakit Sekali
11
SSP Bab 11 - Senin Selasa
12
SSP Bab 12 - Buaya Darat
13
SSP Bab 13 - Ada Tamu Untukmu
14
SSP Bab 14 - Blak-blakan
15
SSP Bab 15 - Sudah Waktunya
16
SSP Bab 16 - Di Dalam Mobil Lebih Aman kan?
17
SSP Bab 17 - Hatinya Seperti Ikut Terbawa
18
SSP Bab 18 - Lakukan Apapun Yang Kamu Mau
19
SSP Bab 19 - Dewa Penolongku
20
SSP Bab 20 - Wanita Yang Tepat
21
SSP Bab 21 - Vana
22
SSP Bab 22 - Menginaplah Di Sini
23
SSP Bab 23 - Melebih-lebihkan
24
SSP Bab 24 - Mengantarku Pergi Ke Kantor
25
SSP Bab 25 - Berharap Pada Dirinya Sendiri
26
SSP Bab 26 - Ivana Dan Tuan Gio
27
SSP Bab 27 - Titah Aston
28
SSP Bab 28 - Apa Yang Kamu Inginkan Sekarang?
29
SSP Bab 29 - Pemburu Cinta
30
SSP Bab 30 - Celana Jeans dan Blazer Sederhana
31
SSP Bab 31 - Sama Saja
32
SSP Bab 32 - Di Kota Ini
33
SSP Bab 33 - Kamu Bisa Memegang Ucapanku
34
SSP Bab 34 - Tali Tak Kasat Mata
35
SSP Bab 34 - Salah Satu Tujuan Aston
36
SSP Bab 36 - Pria Sebaik Gionino
37
SSP Bab 37 - Tidak Setulus Itu
38
SSP Bab 38 - Dua Garis Merah
39
SSP Bab 39 - Aku Tanya Sekali Lagi
40
SSP Bab 40 - Berubah Pikiran
41
SSP Bab 41 - Sebuah Tawaran
42
SSP Bab 42 - Menyebut Nama Ivana
43
SSP Bab 43 - Ayo Kita Lakukan
44
SSP Bab 44 - Menghancurkan Semuanya
45
SSP Bab 45 - Aku Ingin Ivana Ikut Denganku
46
SSP Bab 46 - Tak Pernah Memandang mu Serendah Itu
47
SSP Bab 47 - Papa Mohon
48
SSP Bab 48 - Karena Kebodohanmu
49
SSP Bab 49 - Yang Berhasil Membawamu Pulang ke Kota Servo
50
SSP Bab 50 - Jika Perasaan Kita Masih Sama
51
SSP Bab 51 - Sampai Perutmu Sakit
52
SSP Bab 52 - Pertemuan Pertama
53
SSP Bab 53 - Kenapa?
54
SSP Bab 54 - Apa Yang Ingin Mereka Lakukan?
55
SSP Bab 55 - Yang Akan Selalu Berada di Sampingmu
56
SSP 56 - Mommy Dan Daddy Sedang Sibuk
57
SSP Bab 57 - Matanya Sayu
58
SSP Bab 58 - Apa Mungkin?
59
SSP Bab 59 - Yang Tidak Tahu Apa-apa
60
SSP Bab 60 - Seluruh Keluarga
61
SSP Bab 61 - Semua Isyarat
62
SSP Bab 62 - Seperti Sang Ayah
63
SSP Bab 63 - Keluarga Kecil
64
Kisah Gionino dan Aruni

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!