Masalah Paman Zhang

Benny Lou pun terdiam mendengar pertanyaan anaknya.

Sementara Leo Zhang dan istrinya hanya menundukkan kepala.

Melihat ada yang tidak beres Zuxy Lou pun bertanya lagi, "ayah, ada apa?? "

"Apa ada yang bisa memberikan jawaban.."

beberapa saat kemudian Benny Lou pun menghela nafas dan berkata.!

"Zuxy, Saat ini paman Zhang sudah tidak bekerja lagi, dia berkelahi dengan pemilik pabrik beberapa hari yang lalu, lalu pemilik pabrik memecat paman Zhang." 

Zuxy Lou pun melihat ke arah paman Zhang.

"Paman Zhang coba ceritakan apa yang terjadi, mungkin keponakan bisa membantu.. jika pemilik pabrik berani menindas paman, maka Zuxy harus memberi mereka pelajaran," ucap Zuxy Lou

Setelah ragu-ragu sejenak, Leo Zhang akhirnya memberanikan diri untuk cerita.

"Begini, beberapa hari yang lalu adalah waktu seluruh pekerja menerima upah, tapi upah yang di berikan kepada paman yang biasanya 1000 Yuan hanya 800 Yuan.."

"Ketika paman menanyakan alasan hanya menerima umpan 800, pemilik pabrik yang saat ini di ambil alih anaknya berkata bahwa paman ada beberapa kali tidak masuk kerja, padahal paman selalu bekerja dan bahkan beberapa kali di tugaskan untuk lembur." 

"Jika di hitung dengan biaya lembur harusnya paman menerima 1.200 Yuan, Tapi saat itu malah hanya di beri upah 800 Yuan..

Paman yang tidak bisa menahan emosi waktu itu pun berkelahi dengan pemilik pabrik dan berakhir di pecat," ucap Leo Zhang dengan sedih.

sebelumnya dia menemui Benny Lou Karna ingin menceritakan hal ini, tapi siapa sangka juga akan ada kejadian lain, yaitu mantan istri Benny Lou datang dengan beberapa orang.

untungnya mereka semua baik-baik saja, tidak ada ancaman kematian.!!!

. . .

Zuxy Lou juga memahami kesedihan Leo Zhang saat ini.

400 Yuan mungkin tidak berharga bagi sebagian orang, tapi bagi Leo Zhang dan istrinya yang hidupnya pas-pasan itu sudah cukup banyak.

400 Yuan bagi mereka itu Bisa untuk membayar air, listrik, membeli beras, membeli daging dan bahkan masih bisa untuk menabung sebagian.

Dan yang terpenting jika paman Zhang tidak bekerja maka bagaimana nasip keluarga mereka..

Paman Zhang juga harus membiayai 2 anaknya..

anak pertama Winna Zhang saat ini masih duduk di bangku SMA, tahun ini adalah tahun terakhir semester di sekolah menengah atas.. 

Sementara martin Zhang anak kedua masih duduk di bangku SMP, saat ini dia baru kelas 8 di bangku sekolah menengah pertama.

Adapun bibi Zhang hanya bekerja sebagai petani di desa sekitar tempat tinggal mereka.

Upah yang di terima juga hanya sedikit, Bisa mendapatkan 10 Yuan sehari itu juga sudah termasuk banyak..

Mendengar perlakuan yang di alami oleh paman Zhang, emosi Zuxy Lou kembali meledak..

apa kenapa orang lemah seperti mereka selalu di tindas seperti ini.

beberapa hari lalu dia berkelahi dengan preman dan babak belur.

lalu tadi siang berkelahi lagi dengan tentara bayaran itu hingga patah tangan dan tulang rusuk.

sekarang dia mendengar hal seperti ini lagi, ini benar-benar membuatnya muak.

Zuxy lou sudah lama memiliki kebencian pada pemilik pabrik ini, dulu ketika ayahnya sakit dan memutuskan untuk berhenti kerja tapi malah tidak mendapat biaya pensiun. 

Padahal dulu ayahnya hampir mati karena melindungi pabrik dari orang yang tidak di kenal.. 

Saat itu mereka ingin membakar pabrik, tapi untungnya ada Benny Lou yang berjaga..

lalu akhirnya Benny Lou pun menangkap salah satu dari mereka, tapi orang itu berhasil melarikan diri setelah menikam bahu Benny Lou menggunakan pisau yang dia bawa..

Setelah kejadian itu, Benny Lou harus di rawat beberapa hari di rumah sakit dan pihak pemilik pabrik juga tidak memberikan biaya untuk berobat..

Kini mereka berani menindas paman Zhang, Zuxy Lou sudah tidak bisa lagi mentolerir pemilik pabrik ini.. 

Paman Zhang adalah satu-satunya orang yang baik dengan keluarganya juga teman ayahnya..

Semasa Zuxy kecil dia sering berkunjung kerumah paman Zhang ketika paman Zhang selesai memancing.. 

Dan biasanya paman akan membakar beberapa ikan untuk Zuxy Lou.

Zuxy Lou selalu mengingat hal itu.!

Dia sudah memutuskan di dalam hatinya bahwa dia akan membuat pemilik pabrik ini membayar harga. 

Dulu dia tidak berani melawan karena dia tidak punya kemampuan, tapi kali ini berbeda.

Dia sekarang adalah seorang kultivator.. 

Bahkan jika dia harus menghadapi prajurit militer pun itu hanya masalah menggunakan satu tangan atau dua tangan, apalagi hanya pemilik pabrik kecil.

Dia tau pabrik ini adalah salah satu bisnis dari black thunder.. 

Tapi meskipun nama black thunder itu menakutkan bagi beberapa orang, baginya yang saat ini sudah menjadi kultivator, itu tidak berarti apa-apa..

Leo Zhang hanya menghela napas.. 

"Sudahlah anggap saja ini nasip paman yang sial, kita ini orang kecil, pasti akan selalu di tindas,"

Ucap Leo Zhang sedih..

Benar, bagi orang kecil seperti mereka yang tidak memiliki uang dan koneksi sangat sulit untuk mendapat keadilan, keadilan itu hanya bagi orang yang mempunyai uang dan koneksi.

sementara untuk orang kecil yang bahkan rumah saja sangat bobrok tentu tidak ada keadilan untuk mereka.. 

Orang-orang kaya, mereka bisa membayar aparat keamanan, penegak hukum, preman, dll.. 

Sementara orang kecil seperti mereka apa yang bisa di lakukan? 

Tidak ada.. 

Hanya bisa menerima dan pasrah..

Bibi Qin pun ikut menimpali.. 

"Iya betul Zuxy, tidak usah mempermasalahkan itu." 

"Biar paman mu nanti mencari pekerjaan lain setelah sembuh, atau mungkin membantu bibi bekerja di ladang juga lumayan, setidaknya bisa menghasilkan beberapa Yuan untuk keluarga."

"paman dan bibi Qin tenang saja, Zuxy pasti akan meminta keadilan pada mereka nantinya," kata zuxy Lou kepada Leo Zhang dan Eni Qin.

Zuxy Lou sudah memutuskan untuk membuat pemilik pabrik itu minimal harus membayar kompensasi, jika tidak, tidak masalah juga untuk membakar pabriknya. 

Tapi meskipun dia sudah punya rencana, Zuxy Lou tidak ingin di ketahui oleh ayahnya dan Leo Zhang..

"Baiklah kalau begitu paman,  jika paman ada keperluan paman boleh bicara saja, jika Zuxy bisa membantu maka pasti akan membantu," ucap Zuxy Lou..

Pada saat ini sudah pukul 7 malam, Zuxy Lou mengajukan diri untuk memijat Leo Zhang dan Benny Lou.

sebab Zuxy Lou memiliki kemampuan untuk memperbaiki cedera mereka sekarang.

kemudian Zuxy Lou memijat tangan dan kaki Leo Zhang yang patah, kemudian dia beralih memijat ayahnya.

setelah merasa lebih baik, Leo Zhang dan istrinya memutuskan untuk pulang agar bisa beristirahat lebih cepat.. 

"Benny tua.. terima kasih atas jamuan malam ini."

"Zuxy terima kasih juga," ucap Leo Zhang.

"Paman Zhang tidak perlu sungkan,, lain kali harus sering-sering datang berkunjung bersama bibi," ucap Zuxy Lou.

"Haha, baik, lain kali paman Zhang akan datang bersama Winna dan martin," Ucap Leo Zhang.!!!

. . . 

saat ini Benny Lou melihat anaknya dengan tatapan serius dan berkata,

"Nak..kelak jika kamu memiliki sedikit rezeki maka jangan melupakan paman Zhang."

"Jika bukan Karna paman Zhang, ayah mungkin dulu akan cacat ketika berkelahi dengan anak-anak desa lain."

"Tapi beruntung nya saat itu Paman Zhang lah yang menyelamatkan ayah, sama seperti tadi."

"Itu juga alasan ayah masih berteman baik dengan paman Zhang hingga saat ini," ucap Benny Lou.

kemudian dia berkata lagi, "Huh, sayang sekali ayah sudah sakit-sakitan. jika tidak, ayah mungkin akan datang menampar indra sialan itu hingga mati."

"Mentang-mentang dia memiliki pendukung gangster dia bisa berbuat semena-mena terhadap pekerja yang ada," ucap Benny Lou kesal

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***