Eps 9

Rifan tersadar, dibangunkan oleh cahaya matahari yang menyelinap melalui celah-celah jendela. Ia mengedipkan matanya, berusaha menyesuaikan diri dengan sinar terang yang memenuhi ruangan. Tubuhnya masih terasa pegal dan lelah, namun ada sedikit rasa lega karena ia tahu bahwa hari ini ia diizinkan untuk beristirahat.

Rifan tersadar bahwa tempat di mana ia berada bukanlah rumahnya. Ia ingat bahwa ia pingsan karena kelelahan semalam, dan merasa panik. "Di mana aku? Dan mengapa terasa deja vu sekali dengan kondisi ini?" kata Rifan.

Rifan bersiap untuk turun dari kasur, namun saat tangannya hendak memegang kasur untuk turun, ia malah meraih sebuah benda lembut. Ia kebingungan dan menekannya kembali.

Tiba-tiba ada suara mendesah dari kasur. Rifan terkejut dan berusaha melihat ke arah kasur dengan hati-hati. Saat melihatnya, ia berteriak dan langsung berdiri.

"Arghh, si-siapa kau?" Teriak Rifan panik.

Ternyata wanita itu adalah Aiko. Ia terbangun dan mengucek matanya. "Ada apa, Rifan? Ini pagi sekali, loh?" tanya Aiko dengan suara serak bangun tidur.

Rifan kebingungan, ia bertanya pada Aiko, "Di mana aku, Aiko? Mengapa kau bisa di sini?"

"Kau di rumahku," jawab Aiko sambil mendekat dan memeluk Rifan. "Aku melihatmu pingsan dan membawamu ke sini."

""A-apa yang kau lakukan, Aiko?" tanya Rifan panik, berusaha melepaskan pelukan Aiko.

"Aku hanya ingin memelukmu, apa ada yang salah?" tanya Aiko sambil mengeluskan wajahnya seperti kucing.

Rifan melepaskannya dan berusaha untuk pergi. "Aiko, sepertinya aku harus pulang. Terima kasih karena sudah membawaku ke rumahmu," ucapnya, mencoba menghindari situasi yang membuatnya tidak nyaman.

Namun aiko menahan Rifan. "mengapa kau begitu ingin pergi? Padahal sudah di sini mengapa kau tak sarapan dulu di sini?". Mohon aiko dengan manis.

Namun Rifan menolak nya. "Maaf aiko, aku tak mau ada salah paham pada orang orang"Rifan mengambil jaket nya dan ingin pergi.

"Ya, mana mungkin kau mau bersama dengan orang seperti aku. Tidak apa-apa kalau kau mau pulang, berhati-hatilah," ucap Aiko dengan wajah sedih.

Rifan merasa tak tega. Bagaimanapun, Aiko yang menolongnya saat dia pingsan. Akhirnya, Rifan pun setuju untuk sarapan bersama sebagai ucapan terima kasih.

Aiko pun sangat senang. "Kalau begitu, tunggu, Rifan. Aku akan memasak untukmu," kata Aiko dengan senyum lebar, bergegas menuju dapur dengan langkah ringan.

Saat Aiko memasak, Rifan memperhatikannya sejenak sebelum akhirnya bertanya dengan penasaran, "Aiko, mengapa kau sangat baik padaku?"

Aiko berhenti sejenak, lalu menoleh dengan senyum lembut dan mata yang penuh kenangan. "Karena dirimu lah yang membuatku berubah seperti ini, karena saat SD kau pernah menyelamatkanku," jawab Aiko.

Rifan mengerutkan kening, jelas-jelas kebingungan terlihat di wajahnya. "Menyelamatkanmu? Kapan?" tanyanya dengan nada penuh rasa ingin tahu, mencoba mengingat-ingat kejadian yang dimaksud.

Aiko menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, suaranya sedikit bergetar. "Saat itu aku dibully karena aku gemuk, dan kau datang menghentikan mereka. Kau berkata apa salahnya menjadi gemuk, dan kau bilang kalau gemuk itu cantik. Karena itu, kau yang akhirnya dibully oleh mereka." Aiko berhenti sejenak, matanya mulai berkaca-kaca mengingat kejadian itu. "Aku merasa sedih, namun aku harus pindah sebelum sempat meminta maaf padamu," lanjutnya, suaranya hampir pecah.

Rifan tertegun mendengar cerita Aiko. Ia mengingat kembali masa SD, namun kenangan itu samar-samar. "Aku tidak menyangka kejadian itu berpengaruh besar padamu," kata Rifan pelan.

Aiko tersenyum lembut sambil mengaduk panci di dapur, aroma makanan yang dimasaknya mulai memenuhi ruangan. "Iya, sejak saat itu, aku bertekad untuk berubah dan tidak lagi membiarkan orang lain menentukan harga diriku. Aku mulai merawat diriku sendiri, dan berusaha menjadi lebih kuat. Semua itu karena kata-katamu." Matanya bersinar penuh rasa syukur saat ia menatap Rifan. "Kau memberikan aku keberanian dan keyakinan bahwa aku berharga, apa pun yang orang lain katakan."

Rifan merasa haru. "Aku hanya melakukan apa yang menurutku benar saat itu. Aku senang mengetahui bahwa kau menemukan kekuatanmu sendiri," katanya, suaranya bergetar sedikit oleh emosi.

Aiko menyelesaikan memasak dan mulai menata makanan di meja dengan penuh kasih. "Nah, sarapan sudah siap! Mari kita makan bersama. Ini adalah cara kecilku untuk berterima kasih padamu," ujarnya dengan senyum hangat yang menyentuh hati.

Mereka duduk dan mulai menikmati sarapan. Setiap suapan terasa istimewa bagi Rifan, dipenuhi dengan kehangatan dan rasa syukur. "Terima kasih, Aiko. Aku benar-benar menghargai ini," katanya, matanya berbinar-binar.

Aiko tersenyum, "Tidak perlu berterima kasih. Aku hanya senang bisa membantu orang yang pernah membantuku. Sekarang, mari kita makan, sebelum makanan ini dingin." Mereka melanjutkan sarapan sambil berbincang tentang masa lalu dan masa depan, merasakan hubungan yang semakin erat di antara mereka.

Beberapa waktu berlalu, Rifan tak sadar waktu menandakan sudah siang karna asik mengobrol, Rifan pun pamit pada aiko untuk pulang.

Rifan terkejut saat mengecek handphone-nya karena banyak pesan dan panggilan yang tidak diangkat dari Miyu. Dengan panik, Rifan mencoba menelpon Miyu berkali-kali, namun tidak diangkat hingga panggilan ketiga.

"Ternyata kau masih mengingatku, ya? Sudah kutelepon dari tadi, baru sekarang kau angkat," kata Miyu, sedikit merajuk dalam telpon. "Maaf, Miyu. Aku ada urusan tadi dan tidak mendengar suara telepon," jawab Rifan, mencari alasan.

"dari mana saja kau berhari hari, aku mencari mu tau!!" Marah miyu pada rifan.

"Miyu, maafkan aku. Aku sedang di tempat yang jauh dan tidak bisa memberitahumu. Aku akan memberimu penjelasan lebih lanjut nanti," ucap Rifan dengan cepat, mencoba menjelaskan situasinya.

Rifan mungkin tidak bisa memberi tahu Miyu di mana dia berada karena instruksi dari gurunya untuk tidak memberitahu siapa pun tentang tempat itu.

Terpopuler

Comments

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

buat jadi 2 paragraf aja

2024-06-15

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

is salah lah dia punya pacar ku cekik nanti kau 😒

2024-06-15

0

✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿

✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿

good job👍

2024-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!