BERITA MENGEJUTKAN

"Bagaimana hari pertama kerja mu, Ella?", tanya Leo ketika makan siang bersama Gisella di ruangannya.

Leo meminta Winda sekertarisnya memesan makanan di tempat restoran kesukaan ia dan Maya. Paket nasi dengan sop Betawi yang menggunakan susu.

"Menu kesukaan aku dan kakak mu", ujar Leo memberi tahu Ella tentang makan siang yang sedang mereka nikmati.

Ella menganggukkan kepalanya.

Namun gadis itu terlihat tidak menikmati makanannya. Ella hanya mengambil beberapa potongan daging saja yang di makannya bersama nasi.

"Kenapa kamu tidak makan semuanya? Apa kamu tidak menyukai sop-nya?", tanya Leo menatap Ella.

Ella membalas tatapan Leonard.

 "Kak, aku tidak suka susu di campuran masakan kecuali untuk kue. Maafkan aku", ucap Ella terdengar menyesal harus memberi tahu Leo padahal Leo sudah sangat baik menyiapkan makanan untuk nya.

"Tidak apa-apa, Winda akan memesan makanan yang kamu suka. Mau makan apa, hem?", tanya Leo penuh perhatian.

"Biar aku makan di kantin saja dengan teman-teman ku", pinta Ella setengah memohon.

"Hari ini kamu makan bersama ku, besok boleh makan bersama-sama mereka. Kamu mau makan apa sekarang, Winda akan memesan kembali makanan untuk mu".

"Apa saja asal jangan ada campuran susu", jawab Ella menundukkan wajahnya.

"Bagaimana mana pekerjaan mu? Apa menyulitkan mu?", tanya Leo menatap Ella. Laki-laki itu menghentikan makannya.

"Tidak kak. Semua baik-baik saja", jawab Ella pelan.

"Good. Kalau ada yang menyulitkan bagi mu, segera beri tahu aku".

Ella menganggukkan kepalanya.

Tidak butuh waktu yang lama makanan Ella datang karena Winda meminta OB memesan makanan dari resto yang berada di dekat perusahaan.

Kali ini Ella dan Leo makan bersama. Ella makan dengan lahap ayam kampung bakar dan sayur asam. Menu sederhana kesukaannya.

Leonard senang melihat Ella menghabisi makanan itu. Sekarang ia tahu makanan kesukaan gadis itu dan apa yang tidak di sukai nya.

Beberapa menit kemudian..

"Kak, aku harus kembali ke bawah sebentar lagi jam istirahat habis", ujar Ella berdiri dari tempat duduknya setelah beristirahat sebentar sambil berbincang dengan Leonard di ruangan laki-laki itu.

"Iya. Kalau pekerjaan mu sudah selesai aku menunggu mu di sini, kita pulang sama-sama", ucap Leo mengingatkan Ella.

"Iya kak".

Drt

Drt

Handphone milik Ella yang ia taruh di saku blazer bergetar. Ella segera mengambil handphone miliknya dan melihat nomor telepon dari rumahnya.

Ella langsung mengangkat panggilan tersebut.

Dari seberang terdengar tangisan Meri yang bekerja di rumah orangtuanya.

"Meri ada apa?", tanya Ella dengan wajah serius. Ia masih besama Leonard.

"Bapak kena serangan jantung kini di bawa ke rumah sakit. Ibu Meyda minta saya menghubungi non", ucap Meri terdengar sangat panik.

Mendengar berita itu membuat wajah Ella seketika pucat pasi. Leonard melihat perubahan Ella.

"Ada apa?"

"Aku harus ke rumah sakit sekarang, papa Anfal", ujar Ella berlari keluar ruangan Leonard.

Leo sigap mengambil kunci mobil dan mengejar Ella yang sangat panik.

Leonard berhasil mengikuti Ella masuk ke dalam lift. Pikiran Ella benar-benar blank sekarang.

"Ya Allah papa, kenapa bisa anfal", ucap Ella terisak di dalam lift.

"Tenangkan diri mu Ella", ucap Leo sambil mengusap punggung gadis itu.

*

"Di bawa ke rumah sakit mana papa?", tanya Leo ketika sudah di dalam mobil.

Sementara Ella, begitu berada di dalam mobil langsung menangis sesenggukan.

"R-umah sakit mitra", jawabnya terbata.

Leonard menolehkan wajahnya menatap Ella yang begitu panik. Gadis itu menangis dalam diam. Tidak ada suara namun air matanya berlinang membasahi wajahnya Sesekali sesenggukan. Bahkan kedua bahunya terguncang.

Leonard tidak tega melihat Ella seperti itu. Ia menggenggam jemari Gisella. Membawa ke atas pahanya, mengusap-usapnya dengan lembut.

"Tenangkan dirimu, Ella. Kita akan segera sampai. Berusaha lah menahan kesedihan mu, kasihan mama jika kamu menangis pasti mama semakin sedih".

Ella menganggukkan kepalanya dengan bibir bergetar memendam rasa sedih yang melingkupinya kini.

Ella langsung berlari masuk ke lobby begitu mobil yang di kendarai Leo berhenti. Leo pun melangkah cepat menyusul Ella. Laki-laki itu menerima panggilan Agra yang mengingatkan pada bos-nya itu satu jam kedepan ada meeting. Namun Leo memberi tahu Agra untuk membatalkan meeting hari ini karena ayah mertuanya kena serangan jantung.

*

Ella tidak bisa menahan tangisannya lagi. Gadis itu menangis sejadinya ketika mengetahui nyawa Rudi ayahnya tak tertolong. Baru saja di nyatakan telah meninggal dunia.

"Tidak papa..

"Kenapa pergi. Ella baru datang pah. Tidak-tidak aku tidak mau papa pergi meninggalkan aku secepat ini. Papa harus bangun sekarang. Aku mohon buka mata papa", ucap Ella memeluk tubuh Rudi yang sudah terbujur kaku. Tak meresponnya lagi.

Leonard yang baru tiba di ruangan itu pun sangat terkejut, mengetahui papa mertuanya telah tiada dan menyaksikan Meyda sudah di tuntun seorang perawat untuk duduk karena syok. Sementara Ella begitu histeris memeluk ayahnya.

Leonard segera menarik tubuh Ella ke dalam pelukannya. "K-ak, papa pergi. Kenapa papa tidak menunggu kedatangan ku", Isak Ella dalam pelukan Leonard. Linangan air matanya membasahi pakaian Leonard.

"Tenangkan diri mu. Mungkin ini yang terbaik untuk papa. Kamu harus ikhlas Ella. Lihat mama, kasihan melihatnya. Mama sangat syok. Tenangkan diri mu. Aku akan selalu ada untuk mu dan keluarga mu Ella".

Ella mengangkat wajahnya melihat Meyda begitu syok. Wajahnya pucat pasi.

Ella menghambur memeluk erat tubuh Meyda. "Ma, apa yang terjadi sebenarnya. Tadi pagi aku menelpon papa, ia masih baik-baik saja ma".

"Orang-orang dari bank menyita toko dan rumah kita Ella. Hari ini batas terakhir rumah dan toko itu menjadi milik kita. Seharian papa memikirkan jalan keluarnya. Itulah menyebabkan sakit jantungnya kambuh".

Mendengar perkataan Meyda membuat Leo mengernyitkan dahinya.

"Bank apa ma? Kenapa mama dan papa tidak memberi tahuku masalah ini?", tanya Leonard berjongkok di hadapan Meyda sambil menggenggam tangan wanita paruh baya tersebut.

"Kamu sudah terlalu baik pada mama dan papa nak, kamu juga banyak pikiran harus memikirkan kondisi Maya juga. Papa tidak mau menambah beban mu lagi", jawab Meyda. Akhirnya tangisan yang di pendam Meyda pun tumpah juga.

"Aku harap mama tenang. Aku akan menyelesaikan semuanya. Tapi sebaiknya kita urus papa dulu", ujar Leonard berdiri dan berkoordinasi dengan perawat mengurus kepulangan Rudi.

Meyda dan Ella berpelukan. "Kamu bisa melihatnya sendiri Ella, Leonard laki-laki yang sangat baik. Pesan terakhir papa, papa meminta mu untuk jadi istri yang patuh pada suami dan jadilah ibu sambung yang baik untuk Noah, sayang. Kita tidak punya siapa-siapa lagi, kakak mu semakin hari keadaannya terus menurun", ujar Meyda dengan linangan air mata membingkai wajah putri bungsunya, Gisella.

Ella mengangguk kan kepalanya.

"Iya ma..

...***...

To be continue

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

Innalillahi wa innailaihi roji'uun..

2024-12-25

0

Alvivia

Alvivia

sedih banget

2025-03-30

0

Isnawaty Djafar

Isnawaty Djafar

turut berdukacita

2025-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 AWAL MULA
2 TUDUHAN LEONARD
3 PENGHARAPAN
4 KEPUTUSAN
5 BERTEMU CATHERINE
6 VISUAL
7 MENGIKUTI LEONARD
8 PERNIKAHAN
9 TAK SESULIT YANG DIBAYANGKAN
10 ATURAN LEONARD UNTUK ELLA
11 SUASANA RUMAH YANG BERBEDA
12 RUMAH IMPIAN ELLA
13 KERAGUAN
14 INGIN TAHU TENTANG GISELLA
15 HARI PERTAMA KERJA
16 BERITA MENGEJUTKAN
17 PEMAKAMAN RUDI
18 TELAH MEMBUKA DIRI
19 KEMBALI DINGIN
20 MELANGGAR ATURAN
21 TIDAK AKAN MELEPASKAN GISELLA
22 PERATURAN DIBUAT UNTUK DI LANGGAR
23 SELALU ADA UNTUK ELLA
24 PENGAKUAN LEONARD
25 PENGAKUAN LEONARD II
26 PROTES
27 MAYA SADAR
28 SEMAKIN MENGAGUMI LEONARD
29 PERTENGKARAN
30 PERPISAHAN
31 DUA TEMPAT BERBEDA
32 FRUSTASI
33 MENOLAK PERMINTAAN HARTONO
34 MENCARI ELLA
35 HILANG BAGAIKAN DI TELAN BUMI
36 MENCARI ELLA II
37 GISELLA
38 POSITIF HAMIL
39 BERAKHIR
40 WISUDA
41 MELEPAS RINDU
42 BERITA YANG MENGEJUTKAN
43 MEMULAI LEMBARAN BARU
44 JEALOUS
45 HONEYMOON
46 KEMBALI KE JAKARTA
47 MENGUNJUNGI MEYDA DAN MAYA
48 MENGUNJUNGI MEYDA DAN MAYA II
49 KEJUTAN LEO UNTUK ELLA
50 MEWUJUDKAN IMPIAN ELLA
51 8 BULAN
52 PEMIMPIN DIVISI AROGAN
53 MAKAN MALAM BERSAMA
54 TAS YANG TERTUKAR
55 INCIDENT
56 KUNJUNGAN MEYDA
57 KEPANIKAN DI DUA TEMPAT BERBEDA
58 BERTERIMA KASIH
59 MENGKUATIRKAN SHANE
60 BREAKFAST BERSAMA
61 PERSALINAN GISELLA
62 VISUAL SHANE-NIKKI
63 UNGKAPAN PERASAAN SHANE
64 PULANG KE RUMAH IMPIAN
65 PERMINTAAN MAAF MAYA
66 MENDADAK SAKIT
67 TERNYATA MEREKA KEMBALI BERSAMA
68 PATAH HATI LAGI
69 KAMU...
70 SHANE-NIKKI
71 BERKENALAN DENGAN KELUARGA NIKKI
72 TORONTO
73 PERNIKAHAN SHANE-NIKKI
74 TIKET HONEYMOON
75 KEPERGIAN MAYA
76 KEBAHAGIAAN DI DUA TEMPAT
77 DEVAN MENUNTUT HAK ASUH ATAS NOAH
78 MALAM TERAKHIR DI KOTA VENESIA
79 BERTEMU MANTAN
80 TESTPACK
81 GARIS 2
82 SHOCK
83 KONTROL PERTAMA'
84 KEMBALI BEKERJA
85 ATURAN LEONARD
86 BERBICARA DENGAN NIKKI
87 WEEKEND
88 KABAR GEMBIRA
89 NGIDAM
90 HAPPY FAMILY
Episodes

Updated 90 Episodes

1
AWAL MULA
2
TUDUHAN LEONARD
3
PENGHARAPAN
4
KEPUTUSAN
5
BERTEMU CATHERINE
6
VISUAL
7
MENGIKUTI LEONARD
8
PERNIKAHAN
9
TAK SESULIT YANG DIBAYANGKAN
10
ATURAN LEONARD UNTUK ELLA
11
SUASANA RUMAH YANG BERBEDA
12
RUMAH IMPIAN ELLA
13
KERAGUAN
14
INGIN TAHU TENTANG GISELLA
15
HARI PERTAMA KERJA
16
BERITA MENGEJUTKAN
17
PEMAKAMAN RUDI
18
TELAH MEMBUKA DIRI
19
KEMBALI DINGIN
20
MELANGGAR ATURAN
21
TIDAK AKAN MELEPASKAN GISELLA
22
PERATURAN DIBUAT UNTUK DI LANGGAR
23
SELALU ADA UNTUK ELLA
24
PENGAKUAN LEONARD
25
PENGAKUAN LEONARD II
26
PROTES
27
MAYA SADAR
28
SEMAKIN MENGAGUMI LEONARD
29
PERTENGKARAN
30
PERPISAHAN
31
DUA TEMPAT BERBEDA
32
FRUSTASI
33
MENOLAK PERMINTAAN HARTONO
34
MENCARI ELLA
35
HILANG BAGAIKAN DI TELAN BUMI
36
MENCARI ELLA II
37
GISELLA
38
POSITIF HAMIL
39
BERAKHIR
40
WISUDA
41
MELEPAS RINDU
42
BERITA YANG MENGEJUTKAN
43
MEMULAI LEMBARAN BARU
44
JEALOUS
45
HONEYMOON
46
KEMBALI KE JAKARTA
47
MENGUNJUNGI MEYDA DAN MAYA
48
MENGUNJUNGI MEYDA DAN MAYA II
49
KEJUTAN LEO UNTUK ELLA
50
MEWUJUDKAN IMPIAN ELLA
51
8 BULAN
52
PEMIMPIN DIVISI AROGAN
53
MAKAN MALAM BERSAMA
54
TAS YANG TERTUKAR
55
INCIDENT
56
KUNJUNGAN MEYDA
57
KEPANIKAN DI DUA TEMPAT BERBEDA
58
BERTERIMA KASIH
59
MENGKUATIRKAN SHANE
60
BREAKFAST BERSAMA
61
PERSALINAN GISELLA
62
VISUAL SHANE-NIKKI
63
UNGKAPAN PERASAAN SHANE
64
PULANG KE RUMAH IMPIAN
65
PERMINTAAN MAAF MAYA
66
MENDADAK SAKIT
67
TERNYATA MEREKA KEMBALI BERSAMA
68
PATAH HATI LAGI
69
KAMU...
70
SHANE-NIKKI
71
BERKENALAN DENGAN KELUARGA NIKKI
72
TORONTO
73
PERNIKAHAN SHANE-NIKKI
74
TIKET HONEYMOON
75
KEPERGIAN MAYA
76
KEBAHAGIAAN DI DUA TEMPAT
77
DEVAN MENUNTUT HAK ASUH ATAS NOAH
78
MALAM TERAKHIR DI KOTA VENESIA
79
BERTEMU MANTAN
80
TESTPACK
81
GARIS 2
82
SHOCK
83
KONTROL PERTAMA'
84
KEMBALI BEKERJA
85
ATURAN LEONARD
86
BERBICARA DENGAN NIKKI
87
WEEKEND
88
KABAR GEMBIRA
89
NGIDAM
90
HAPPY FAMILY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!