VISUAL

Ini visual versi author ya. Jika kalian punya visual sendiri silahkan. Karena author tidak bisa memenuhi semua keinginan pembaca. Jadi nggak perlu lah komen visual nggak cocok lah, visual nggak sesuai ekspektasi lah, bla bla bla..

Author kasih visual sesuai dengan isi cerita. Jadi kalau ceritanya western dengan tokoh dewasa, visualnya bule dewasa nggak mungkin kasih visual lokal atau korea face. Gitu juga sebaliknya. Jadi harap di mengerti, terutama buat new readers karya² Emily. Harap di mengerti ya 🙏🏻

...🌹🌹🌹...

"Ehem...

Catherine dan Gisella menolehkan wajah mereka bersamaan.

"Leo, kamu datang?", ucap Catherine tersenyum menyambut putra satu-satunya itu.

"Iya. Aku ingin bicara dengan papi", jawab Leonard sekilas melirik Ella yang masih mengenakan kebaya.

Catherine tersenyum. "Mami mengajak Ella kemari, mencoba kebaya pernikahan mami", ucap Catherine memberi tahu Leo. "Bagaimana menurutmu sayang? Ella cantik ya mengenakannya?".

Leonard menatap tajam Gisella yang lebih banyak tertunduk.

 "Hm".

Leo mengalihkan perhatian dari Ella.

Catherine tersenyum mendengarnya. "Papi ada di ruang kerja. Sementara kalian bicara mami dan Ella akan membuat kudapan untuk kalian", ucapnya pada Leo.

Setelah Leo pergi menemui ayahnya, Ella berganti pakaian. Kemudian mengikuti Catherine ke pantry.

Keduanya terlihat cepat akrab. Ella yang suka memasak tentu tidak kesulitan menyesuaikan diri.

"Sayang ternyata kamu pandai memasak juga? wah...suami mu sangat beruntung", ucap Catherine tersenyum melihat Ella sangat cekatan di dapur membuat brownies almond kesukaan Leonard dan Hartono.

"Ella tidak lihai seperti juru masak ternama mami, masih sangat jauh. Ella hanya bisa membuat makanan biasa saja", jawab Ella merendah.

"Tetap saja kamu pandai sayang. Leonard pasti sangat senang melihat mu masak di dapurnya nanti", ujar Catherine membantu Ella membuka oven untuk memasukkan adonan brownies.

 "Lama tinggal sendiri di negara orang, aku harus mandiri dan berhemat", jawab Ella.

Catherine menganggukkan kepalanya. "Sebaiknya kita mengobrol di ruang keluarga. Mami ingin lebih mengenal mu sayang. Ceritakan kehidupan mu di Amerika, apa saja yang kamu lakukan di sana", ucap Catherine sambil mengingatkan pelayanannya segera mengambil brownies dalam oven jika sudah matang.

"Jangan lupa buatkan teh herbal untuk bapak dan Leo", perintah Catherine pada pelayan itu.

Ella mengikuti Catherine menuju ruang keluarga. Keduanya berbincang akrab.

Ella bercerita mengenai dirinya, kuliah dan pekerjaannya sebagai agen pemasaran.

"Wah... ternyata kamu seorang arsitek, Ella? Papi dan Leo pasti senang mendengarnya. Ayo kita temui mereka di ruang kerja. Huhh...kalau sudah bertemu di ruang kerja begitu pasti yang Leo bahas bersama papi itu perihal pekerjaan mereka di bidang yang sama. Arsitektur", ujar Catherine sambil menarik tangan Gisella menuju ruang kerja suaminya.

*

Leo sedang berbincang serius dengan Hartono ayahnya di depan meja gambar ketika Catherine masuk keruang kerja bersama Gisella membawa kudapan.

"Wah kalian sepertinya sibuk sekali. Mami dan Ella membuat brownies almond kesukaan kalian", ucap Catherine menata brownies yang ada di tangan Ella.

Hartono menepuk bahu Leo. "Kita nikmati snack dulu", ucapnya pada putranya yang sama-sama menekuni bidang yang sama sebagai arsitek.

Ella menatap sketsa bangunan yang sedang di kerjakan Hartono. Sebuah gedung pencakar langit, di perkirakan lebih dari lima puluh lantai. Ella menatap penuh minat gambar itu. "Kenapa skala gedung paling atas berbeda dengan bagian bawahnya?", gumamnya pada dirinya sendiri.

Namun Leo mendengar ucapan Ella. Keduanya berdiri di depan meja gambar. Mengamati denah di hadapan mereka.

"Semakin tinggi bangunan, volumenya harus di kurangi", jawab Leo memasukkan kedua tangannya dalam saku celana.

"Tapi kan bisa di akali dengan pondasi yang kuat. Jika pondasi kuat tentunya mau berapa lantai pun akan tetap kokoh sampai atas", ujar Ella dengan pasti.

Leonard menganggukkan kepalanya. "Kamu benar. Tapi sebagai arsitek kita harus mengikuti keinginan klien".

"Tapi kita bisa memberi masukan pada mereka kan. Mungkin saja klien itu tidak paham tentang bangunan tapi mereka memiliki modal. Tugas kita juga memberikan masukan yang terbaik pada mereka", jawab Gisella dengan lugas.

Pembicaraan antara Leonard dan Ella tak luput dari perhatian Hartono dan Catherine, keduanya bertukar pandang. Catherine tersenyum penuh arti pada suaminya.

"Sayang sepertinya Ella bisa mengimbangi anak kita dalam segi pekerjaan. Rudi dan Meyda benar tentang putri bungsunya, sangat pintar. Aku menyukainya", ucap Catherine pada suaminya yang memanggutkan kepalanya setuju dengan penilaian istrinya pada Gisella yang kini tengah bertukar pandang dengan Leonard tentang bidang yang mereka tekuni.

"Sayang sebaiknya ajak Ella menikmati kudapan sore dulu. Kalian memiliki banyak waktu untuk berdiskusi tentang pekerjaan", ujar Catherine.

Leonard menganggukkan kepala, laki-laki itu mengajak Ella bergabung dengan kedua orang tuanya.

Menikmati brownies hangat yang baru keluar dari oven.

"Bagaimana rasanya sayang, apa kamu menyukainya?", tanya Catherine menatap Leo yang sedang menyantap potongan brownies.

"Siapa yang membuatnya mi? Rasanya berbeda? Enak. Aku menyukainya", jawab Leonard kembali mengambil sepotong lagi brownies panggang ke piring nya.

"Kali ini Ella yang membuatnya sayang. Ternyata Ella bukan hanya gadis yang pintar saja, ia juga jago memasak", puji Catherine.

"Oh ya? Kamu sehebat itu?", ucap Leo seperti sangsi pada penilaian maminya.

"Tante Catherine terlalu berlebihan, aku tidak jago memasak. Tapi aku bisa melakukannya setidaknya untuk aku makan sendiri", jawab Ella menyesap teh hangat sungguh ia merasa malu di puji berlebihan begitu. Lihat saja Leo sangsi begitu pada ucapan Catherine.

"Mami. Mulai sekarang panggil kami mami dan papi, Ella. Sama seperti Leo dan Maya memanggil kami", sela Catherine membetulkan kata-kata Gisella.

Gadis itu menganggukkan kepalanya.

Namun sepertinya perkataan Catherine membuat mood Leo berubah. Laki-laki itu berdiri. "Aku harus ke rumah sakit. Kemudian pulang ke rumah melihat anak kami", tegas Leonard.

Ella tahu ucapan Leo bernada sindiran untuknya.

"Sayang sudah berapa kali mami meminta mu membawa cucu mami kemari, biar mami dan Rosa merawat Noah", ujar Catherine sambil mengusap bahu Leonard.

"Leo... sebaiknya sebelum ke rumah sakit kamu antar Ella pulang dulu, ia juga harus beristirahat sebentar lagi adalah hari pernikahan kalian", ujar Hartono pada putranya yang seketika raut wajahnya berubah mendengar perkataan papinya.

"Hm...Tidak perlu, Ella bisa pulang sendiri om...eh pih. Kak Leo sibuk jadi tidak perlu mengantar Ella".

"Tidak-tidak. Leo akan mengantarmu pulang, kemudian bisa ke rumah sakit dan pulang ke mansion nya", tegas Hartono sambil menepuk-nepuk bahu Leonard.

Jika sudah seperti itu Leonard pasti akan menuruti orangtuanya.

"Ayo kita pergi".

Terdengar sedikit ketus dan terpaksa. Ella mengikuti langkah kaki Leonard setelah memberi salam kepada Catherine dan Hartono.

Ketika hendak masuk mobil, pelayan bernama Ratih berlari memberikan kotak berisi kebaya pada Ella.

...***...

To be continue

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

aku suka visual Ella dan Leo .. keduanya serasi .. klo Maya terlihat seperti arogan sifat nya angkuh

2024-12-24

0

Aswa Athirah

Aswa Athirah

cocok kok sama karakter masing2

2025-01-24

0

Bzaa

Bzaa

visualnya kerennn bgt

2024-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 AWAL MULA
2 TUDUHAN LEONARD
3 PENGHARAPAN
4 KEPUTUSAN
5 BERTEMU CATHERINE
6 VISUAL
7 MENGIKUTI LEONARD
8 PERNIKAHAN
9 TAK SESULIT YANG DIBAYANGKAN
10 ATURAN LEONARD UNTUK ELLA
11 SUASANA RUMAH YANG BERBEDA
12 RUMAH IMPIAN ELLA
13 KERAGUAN
14 INGIN TAHU TENTANG GISELLA
15 HARI PERTAMA KERJA
16 BERITA MENGEJUTKAN
17 PEMAKAMAN RUDI
18 TELAH MEMBUKA DIRI
19 KEMBALI DINGIN
20 MELANGGAR ATURAN
21 TIDAK AKAN MELEPASKAN GISELLA
22 PERATURAN DIBUAT UNTUK DI LANGGAR
23 SELALU ADA UNTUK ELLA
24 PENGAKUAN LEONARD
25 PENGAKUAN LEONARD II
26 PROTES
27 MAYA SADAR
28 SEMAKIN MENGAGUMI LEONARD
29 PERTENGKARAN
30 PERPISAHAN
31 DUA TEMPAT BERBEDA
32 FRUSTASI
33 MENOLAK PERMINTAAN HARTONO
34 MENCARI ELLA
35 HILANG BAGAIKAN DI TELAN BUMI
36 MENCARI ELLA II
37 GISELLA
38 POSITIF HAMIL
39 BERAKHIR
40 WISUDA
41 MELEPAS RINDU
42 BERITA YANG MENGEJUTKAN
43 MEMULAI LEMBARAN BARU
44 JEALOUS
45 HONEYMOON
46 KEMBALI KE JAKARTA
47 MENGUNJUNGI MEYDA DAN MAYA
48 MENGUNJUNGI MEYDA DAN MAYA II
49 KEJUTAN LEO UNTUK ELLA
50 MEWUJUDKAN IMPIAN ELLA
51 8 BULAN
52 PEMIMPIN DIVISI AROGAN
53 MAKAN MALAM BERSAMA
54 TAS YANG TERTUKAR
55 INCIDENT
56 KUNJUNGAN MEYDA
57 KEPANIKAN DI DUA TEMPAT BERBEDA
58 BERTERIMA KASIH
59 MENGKUATIRKAN SHANE
60 BREAKFAST BERSAMA
61 PERSALINAN GISELLA
62 VISUAL SHANE-NIKKI
63 UNGKAPAN PERASAAN SHANE
64 PULANG KE RUMAH IMPIAN
65 PERMINTAAN MAAF MAYA
66 MENDADAK SAKIT
67 TERNYATA MEREKA KEMBALI BERSAMA
68 PATAH HATI LAGI
69 KAMU...
70 SHANE-NIKKI
71 BERKENALAN DENGAN KELUARGA NIKKI
72 TORONTO
73 PERNIKAHAN SHANE-NIKKI
74 TIKET HONEYMOON
75 KEPERGIAN MAYA
76 KEBAHAGIAAN DI DUA TEMPAT
77 DEVAN MENUNTUT HAK ASUH ATAS NOAH
78 MALAM TERAKHIR DI KOTA VENESIA
79 BERTEMU MANTAN
80 TESTPACK
81 GARIS 2
82 SHOCK
83 KONTROL PERTAMA'
84 KEMBALI BEKERJA
85 ATURAN LEONARD
86 BERBICARA DENGAN NIKKI
87 WEEKEND
88 KABAR GEMBIRA
89 NGIDAM
90 HAPPY FAMILY
Episodes

Updated 90 Episodes

1
AWAL MULA
2
TUDUHAN LEONARD
3
PENGHARAPAN
4
KEPUTUSAN
5
BERTEMU CATHERINE
6
VISUAL
7
MENGIKUTI LEONARD
8
PERNIKAHAN
9
TAK SESULIT YANG DIBAYANGKAN
10
ATURAN LEONARD UNTUK ELLA
11
SUASANA RUMAH YANG BERBEDA
12
RUMAH IMPIAN ELLA
13
KERAGUAN
14
INGIN TAHU TENTANG GISELLA
15
HARI PERTAMA KERJA
16
BERITA MENGEJUTKAN
17
PEMAKAMAN RUDI
18
TELAH MEMBUKA DIRI
19
KEMBALI DINGIN
20
MELANGGAR ATURAN
21
TIDAK AKAN MELEPASKAN GISELLA
22
PERATURAN DIBUAT UNTUK DI LANGGAR
23
SELALU ADA UNTUK ELLA
24
PENGAKUAN LEONARD
25
PENGAKUAN LEONARD II
26
PROTES
27
MAYA SADAR
28
SEMAKIN MENGAGUMI LEONARD
29
PERTENGKARAN
30
PERPISAHAN
31
DUA TEMPAT BERBEDA
32
FRUSTASI
33
MENOLAK PERMINTAAN HARTONO
34
MENCARI ELLA
35
HILANG BAGAIKAN DI TELAN BUMI
36
MENCARI ELLA II
37
GISELLA
38
POSITIF HAMIL
39
BERAKHIR
40
WISUDA
41
MELEPAS RINDU
42
BERITA YANG MENGEJUTKAN
43
MEMULAI LEMBARAN BARU
44
JEALOUS
45
HONEYMOON
46
KEMBALI KE JAKARTA
47
MENGUNJUNGI MEYDA DAN MAYA
48
MENGUNJUNGI MEYDA DAN MAYA II
49
KEJUTAN LEO UNTUK ELLA
50
MEWUJUDKAN IMPIAN ELLA
51
8 BULAN
52
PEMIMPIN DIVISI AROGAN
53
MAKAN MALAM BERSAMA
54
TAS YANG TERTUKAR
55
INCIDENT
56
KUNJUNGAN MEYDA
57
KEPANIKAN DI DUA TEMPAT BERBEDA
58
BERTERIMA KASIH
59
MENGKUATIRKAN SHANE
60
BREAKFAST BERSAMA
61
PERSALINAN GISELLA
62
VISUAL SHANE-NIKKI
63
UNGKAPAN PERASAAN SHANE
64
PULANG KE RUMAH IMPIAN
65
PERMINTAAN MAAF MAYA
66
MENDADAK SAKIT
67
TERNYATA MEREKA KEMBALI BERSAMA
68
PATAH HATI LAGI
69
KAMU...
70
SHANE-NIKKI
71
BERKENALAN DENGAN KELUARGA NIKKI
72
TORONTO
73
PERNIKAHAN SHANE-NIKKI
74
TIKET HONEYMOON
75
KEPERGIAN MAYA
76
KEBAHAGIAAN DI DUA TEMPAT
77
DEVAN MENUNTUT HAK ASUH ATAS NOAH
78
MALAM TERAKHIR DI KOTA VENESIA
79
BERTEMU MANTAN
80
TESTPACK
81
GARIS 2
82
SHOCK
83
KONTROL PERTAMA'
84
KEMBALI BEKERJA
85
ATURAN LEONARD
86
BERBICARA DENGAN NIKKI
87
WEEKEND
88
KABAR GEMBIRA
89
NGIDAM
90
HAPPY FAMILY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!