Tak Pandai Masak

Bebi dan Ayu sangat senang karena Arnold memberikan mereka libur hari ini padahal hari ini adalah hari Selasa, bukan hanya memberi libur Arnold pun memberi mereka uang untuk berbelanja. Beni dan Ayu sangat tidak menyangka jika Arnold bisa sebaik ini, biasanya Arnold sangat pelit bahkan untuk makannya sendiri. Bebi dan Ayu memutuskan untuk pergi ke pantai di kota itu, mereka ingin berlibur bersama seperti pacaran anak remaja pada umumnya.

Chami keluar dari kamar ia hanya memakai baju santai, Chami tidak menyukai dress dan ia tidak suka tampil feminim. Chami berjalan menuju dapur ia tidak melihat orang di dalam rumah besar itu, Chami membuka tudung saji dan tidak mendapat makanan apapun di sana. Dengan wajah malas dan kelaparan Chami berjalan menuju kulkas, ia hanya melihat bahan makanan yang mentah. Chami berakhir dengan mengambil apel merah di dalam kulkas dan itupun hanya tinggal satu, Chami duduk di meja makan khusus pembantu sambil mengunyah apel merah yang telah di cuci nya.

"Kau tidak masak?" Suara bariton Arnold terdengar jelas di telinga Chami bahkan deru nafas Arnold pun terasa.

"Eh.. aku tidak masak." Chami hanya melirik dengan matanya ia tidak ingin menoleh sebab ia tahu wajah Arnold sangat dekat dengannya.

"Masaklah, aku lapar!" Arnold duduk di samping Chami, ia terus memperhatikan Chami saat mengunyah apel. Chami seperti orang tuli tidak mendengar Arnold. Tidak! Chami hanya pura-pura tidak mendengar, ia tidak ingin masak sebab ia tidak suka.

"Apa kau mendengarku Dekil?" Chami menoleh ia mengerutkan keningnya berpura-pura tidak mengerti.

"Masakkan untukku sesuatu, aku lapar." Arnold berbicara lembut, entah kenapa sejak melihat Chami menangis ia merasa kasihan.

"Aku tidak pandai memasak." Chami tersenyum ia melanjutkan kunyahannya, Arnold geram melihat tingkah Chami. Menurutnya jika Chami seperti itu membuat wanita yang tampak berandalan itu menjadi sangat imut.

"Kenapa kau tidak suka memasak?"

"Aku tidak suka!"

"Belajarlah untuk menyukainya."

"Aku tidak mau!"

"Belajarlah! Aku menyuruhmu dan kau harus melaksanakannya."

"Kenapa harus?"

"Kau bekerja untukku, bukan?"

Chami menghembuskan nafas dengan berat, ia melihat Arnold dengan sendu.

"Tapi aku tidak bisa sama sekali." Chami ingin memohon tetapi ia malu untuk melakukan itu.

"Kau bisa memasak Super?" Tanya Chami lagi, ia menangkap wajah Arnold yang menatapnya penuh arti.

"Mau aku ajarkan?" Arnold pandai memasak, ia sangat mandiri dan ia pandai memasak menggunakan menu baru yang di ciptanya. Sebab cita-citanya pernah menjadi koki tetapi cita-citanya kandas setelah Arnold bekerja untuk pertama kali di restoran dan ia tidak sengaja membakar dapur restoran itu, sejak kejadian itu Arnold tidak ingin menjadi koki lagi tetapi keahlian masaknya tetap baik.

"Kau bisa, Super?" Chami sungguh tak percaya saat melihat wajah Arnold yang seperti sedang bercanda.

"Aku akan mengajarimu, Dekil bodoh!"

"Hey aku tidak bodoh, kau yang Super gila!"

Arnold kesal karena Chami memanggilnya gila, ia menarik rambut Chami pelan walaupun pelan kepala Chami ikut dengan tarikan yang di buat.

"Kau gila menarik rambutku, awas kau Super! Rasakan ini.."

Chami berdiri walaupun tangan Arnold masih di rambutnya, dengan tatapan geram Chami langsung menarik kuat rambut Arnold denagn kedua tangannya membuat pria itu menjerit.

"Aw.. kenapa kau kasar sekali?" Arnold juga berdiri dan ia berusaha melepaskan tangan Chami yang menarik rambutnya dengan kuat.

"Kau cari gara-gara heh!"

Kelakuan gila sepasang manusia itu membuat kursi meja makan itu terjatuh dan mereka bergumul di lantai dapur, tak ada yang mau mengalah walaupun Chami menarik rambut Arnold dengan sekuat tenaga tetapi Arnold tidak ingin menyakiti Chami ia hanya menarik-narik pelan rambut gadis itu.

"Aw.. arghh." Arnold mengerang karena keningnya berdarah akibat kuku Chami yang menggores keningnya.

"Oh tidak! Aku minta maaf." Chami menutup mulutnya, rambut mereka sama-sama acakan hanya kening Arnold saja yang mencuri perhatian. Berdarah, kening Arnold berdarah.

🌺 Selamat Membaca jangan lupa like dan coment biar semangat nulisnya, jika suka ceritanya mohon beri rate 5 dan vote ya😊🌺

Terimakasih atas kunjungannya 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Triana R

Triana R

like

2020-09-02

1

ayyona

ayyona

nyicil nyimak 😍😎

2020-08-31

1

Ilham Rasya

Ilham Rasya

hadir lagi

2020-08-26

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 72 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!