Pindah Kamar Tidur

Chami menatap langit-langit kamarnya, setelah masuk ke dalam kamar tadi sore ia enggan untuk keluar apalagi melihat Arnold. Entah mengapa Chami merasa hatinya sakit tiba-tiba seperti di sayat dan membuat air matanya jatuh, Chami heran kenapa ia seperti itu ia seperti mendengar ucapan yang menyakitkan seperti ucapan Gani yang mengusirnya.

"Apa ini? Kenapa bisa sesakit ini? Pi Mi kalian apa kabar? Chami harap kalian baik-baik saja, semoga perasaan ku ini hanya perasaan biasa. Chami harap kalian selalu sehat terutama untuk kembaranku Chasi semoga kau bahagia, aku minta maaf telah menodai calon suamimu tetapi bukan aku yang memulainya tetapi sih Super jahat itu saja yang lagi gila."

Tok Tok Tok

Chami menyerngitkan keningnya saat mendengar pintu kamarnya di ketok, ia menduga-duga siapa yang datang. Chami mendengar lagi kamarnya di ketok dan langsung bangkit dan berjalan menuju pintu dan lekas membuka dengan malas.

"Kau?"

"Maafkan aku soal tadi." Ucap Arnold dengan rasa bersalah.

"Kau bilang maaf soal itu, kau tau itu harus yang pertama untuk suamiku dan kau sudah merebutnya!" Chami menatap Arnold tajam.

"Suami? Kan aku akan menjadi suaminya nanti." Batin Arnold.

"Maaf aku khilaf, maafkan aku." Arnold memasang wajah yang benar-benar bersalah.

"Hmm.. pergilah sana!" Chami tersentuh tetapi ia malu memaafkan Arnold karena mengingat harga dirinya.

"Jadi apa kau memaafkan aku?"

"Hmm."

Arnold terkekeh di dalam hatinya ia melihat Chami yang terlihat salah tingkah membuat ia merasa lucu.

"Hmm.. maksudnya? Kau tidak memaafkan aku?" Arnold ingin menggoda Chami dan hasilnya membuat ia ingin tertawa, Chami nampak gugup dan tampak sedang berfikir keras.

"Ak..u maafkan." Jawab Chami pelan, Arnold menyunggingkan bibirnya.

"Terimakasih."

"Tapi ada syaratnya, kau harus tidur di sini dan aku tidur di kamar mu. Bagaimana?" Arnold menyerngitkan keningnya mendengarkan apa yang di katakan Chami.

"Maksudnya?"

"Kau tidak bodoh Super, aku tahu kau mengerti maksudku."

"Jadi kau menyuruhku tidur di kamar ini dan kau tidur di kamar ku?"

"Yap. Bagaimana dengan tawaranku?"

"Baiklah, tapi satu hari saja tidak lebih!"

"Oke. Mulai malam ini, sekarang tidur lah di sini dan aku akan ke kamar mu."

Arnold merasa di bodohi tetapi ia tetap melakukan apa yang di suruh Chami, Arnold masuk ke dalam kamar Chami sedangkan Chami dengan santai dan sambil bersiul keluar kamarnya menuju kamar Arnold di lantai dua.

"Aku merasa di bodohi." Arnold menggarukkan kepalanya yang tidak gatal, ia memperhatikan sekeliling dan langsung merebahkan diri di single bed kamar itu.

"Wah ini baru nikmat, rasain tuh kepanasan di sana. Huh jadi rindu kamarku, mami papi malam ini Chami tidur di kasur yang sangat empuk, dengan selimut halus dan kamar yang dingin dan pastinya sangat nyaman. Maafkan Chami yang tidur di kamar calon ipar Chami sendiri, hahaha rasanya lucu sekali tapi Chami tidak tahu bagaimana reaksi Super jika tahu Chasi dan Chami kembar. Mi Pi Chami rindu!"

Chami dengan cepat terlelap ia merasa sangat nyaman berada di kamar Arnold, sementara Arnold ia sudah basah karena keringat. Arnold gelisah bahkan ia langsung berdiri keluar kamar itu.

"Astaga panas sekali, bagaimana Dekil itu tahan tidur di kamar sepanas itu?" Arnold langsung membuka bajunya dan mengelap badannya yang basah karena keringat.

"Aku tidak bisa tidur di situ, apa Dekil sudah tidur?"

Arnold berjalan menuju lantai dua dan perlahan membuka pintu kamarnya sendiri, ia melihat Chami telah nyenyak tidur. Arnold merasa sangat senang karena dingin kamarnya langsung meredakan panasnya, perlahan ia mendekati tempat tidur dan langsung berbaring di samping Chami.

"Selamat tidur Calon Istri."

🌺 Selamat membaca jangan lupa like dan coment biar semangat nulisnya🌺

🤗🤗🤗 guys author baper saat Arnold bilang "selamat tidur calon istri." 😁🤭🙈 uhh jadi pengen 😍😍😅

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

mampir lg kk 😍😎

2020-08-27

1

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Hai hai Thor, aku mampir lagi ke novel ini...

2020-08-27

1

Triana R

Triana R

lanjut kak

salam "Putri Jia Li"

2020-08-27

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 72 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!