Ciuman Pertamaku

"Astaga kesal banget aku tuh kenapa sih Super itu memperkerjakan wanita yang suka ngoceh, dari tadi ini lah itu lah memang lama-lama gila aku di sini." Chami terus merutuk di dalam kamarnya, ia mengenang Ayu yang seharian banyak omong bukannya bekerja dengan benar tapi mulutnya saja yang berkerja.

"Super jam berapa ya pulangnya? sudah jam 4 kok gak pulang-pulang, eh aku mandi dulu deh nanti sibuk pula dia ngoceh. Hey Dekil... Bla..bla..bla.. nyeh..nyeh..nyeh.. kesal aku." Chami yang sedari tadi berbaring di lantai kamar langsung bangkit ke kamar mandi, Chami sedang kegerahan makanya ia berbaring di lantai kamar biar mendapatkan sejuk sebab di kamar itu tidak terdapat pendingin ruangan.

Di kamar dapur Ayu baru selesai mandi dan sudah berpakaian lengkap, ia ingin ke halaman depan rumah untuk melihat-lihat ke luar karena bosan seharian bekerja di dalam rumah.

"Enak di luar gak sumpek dan sekalian nunggu Abang Beni pulang, huh.. Abang Ben neng rindu.." Ayu melangkah dengan senang ke luar rumah, ia melihat sekeliling menikmati pemandangan. Setelah beberapa menit duduk dan menikmati sambil menunggu kekasihnya pulang, Ayu langsung senang karena mobil Arnold memasuki halaman rumah.

"Abang Ben sudah pulang." Ayu berdiri menunggu sang pujaan hati, Beni keluar dari dalam mobil dan ia langsung membukakan pintu mobil untuk Arnold.

"Beni belikan aku bakso daging di simpang jalan tadi beli untuk kita berempat ya!" Melihat orang-orang makan bakso di pinggir jalan tadi membuat ia ngiler dan ingin makan.

"Loh tadi kok gak sekalian mampir bos?"

"Aku malu, cepat belikan dan banyakin cabe nya ya!"

"Oke. Siap bos!"

Arnold berjalan memasuki rumah, Ayu langsung menyambutnya dengan membungkukkan badan.

"Selamat sore bos."

"Hm.." Jawab Arnold singkat, ia langsung melanjutkan masuk ke dalam rumah.

Melihat Arnold masuk kedalam Ayu langsung berlari kecil menuju Beni yang hendak masuk kembali kedalam mobil.

"Abang Ben.." Panggil Ayu setengah berteriak.

"Ada apa neng?"

"Abang mau kemana?"

"Mau beli bakso, bos nyuruh. Neng ikut Abang yuk!"

"Emang boleh apa?"

"Boleh dong, ayo!"

"Ayo bang."

Beni dan Ayu pergi membeli bakso sesuai dengan perintah bosnya, sedangkan Arnold berjalan menuju kamar Chami karena ia penasaran apa yang sedang dilakukan oleh Chami yang dianggapnya sebagai calon istrinya itu.

Tanpa mengetok pintu Arnold langsung masuk ke dalam kamar Chami, Arnold melihat sekeliling tapi tidak menemukan Chami. Sementara Chami yang baru keluar dari dalam kamar mandi di dapur yang tidak menyatu dengan kamarnya langsung berlari kecil menuju kamarnya dengan handuk dan rambut yang di biarkan basah, Chami mengira Arnold belum pulang dan ia juga merasa hanya dia dan Ayu yang sedang berada di rumah itu.

"Huh segarnya.." Chami membuka pintu kamarnya dan langsung masuk sambil menahan handuk agar tidak terjatuh. Arnold yang sedang duduk di atas tempat tidur Chami langsung tegang melihat Chami yang memakai handuk dengan badan dan rambut yang masih basah, Chami sungguh tidak menyadari jika ada Arnold di dalam kamarnya dan saat ia ingin mengambil baju di dalam lemari ia kaget melihat ada seseorang yang terlihat di kaca lemari itu.

"Argggghhhhh... kau gila Super, pergi dari kamarku!" Chami menjerit dan langsung menutupi dada dengan tangannya.

"Kalau aku tidak mau bagaimana?" Tanya Arnold yang berusaha mengontrol diri.

"Aku bilang pergi Super mesum, apa kau tidak malu hah?"

"Kenapa aku harus malu? Seharusnya kau yang malu."

"Dasar kau ini! kau belum merasakan tinjuan ku dan terima ini, hiyakkk..." Chami berlari mendekati Arnold dan bersiap meninju wajah Arnold dengan tangan kananya dan tak lupa ia menahan handuk dengan tangan kirinya agar tidak terlepas.

Arnold kaget saat Chami akan menyerang dan dengan sigap ia meraih tangan kanan Chami yang hampir menyentuh wajahnya dan Arnold langsung membanting Chami sampai gadis itu terlentang di atas kasur. Arnold menelan ludah melihat Chami dengan keadaan seperti itu.

"Super brengsek!" Chami hendak bangun tetapi langsung di tahan Arnold dengan kuat.

"Lepasin aku gila!" Chami berusaha meronta tetapi ia sadar jika ia terus meronta ia takut handuknya akan terlepas.

"Kenapa diam?" Tanya Arnold melihat Chami yang tidak meronta lagi, ia sedang menahan kedua tangan Chami dengan tangannya.

"Lepasin aku!"

Arnold menyeringai mengingat Gani menunjukkan poto Chasi yang di kiranya Chami, ia langsung mengunci tangan Chami ke atas kepala wanita itu dan langsung tertegun melihat tubuh Chami dari atas sampai bawah.

"Super lepasin aku, aku mohon." Lirih Chami dengan suara serak akibat gugup.

Mendengar suara Chami yang berubah membuat Arnold makin tak karuan, Arnold langsung mengecup bibir Chami dengan cepat ia sungguh tergoda saat itu.

"Brengsek ini ciuman pertamaku sial!" Chami marah saat Arnold menciumnya, walaupun ia tergoda dengan bibir Arnold tetapi caranya tidak seperti ini ia sungguh sangat malu.

"Kau menyukainya kan?" Tanya Arnold menyunggingkan senyumnya.

"Tidak akan!"

"Kalau begitu kau pasti menyukai yang ini."

"Ap... mmmhhhh." Belum Chami berbicara mulutnya langsung di serbu Arnold, saat hendak kehabisan nafas Arnold langsung melepaskan Chami yang terengah-engah. Tanpa berbicara apapun dan memasang wajah datar Arnold langsung meninggalkan Chami yang masih terlentang di atas kasurnya.

"Brengsek!" Umpat Chami saat Arnold sudah tidak nampak lagi di balik pintu. Arnold menyentuh bibirnya yang masih basah akibat perbuatannya tadi, ia sedang berada di balik pintu kamar Chami seraya mengatur nafas.

"Itu bukan ciuman pertama mu saja Dekil tapi aku juga."

🌺Mohon maaf jika ada adegan yang seperti itu 🙈✌️ malu banget tapi selamat membaca deh, jangan lupa like dan coment 😁🌺

Terpopuler

Comments

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

seru thor... 🌮🌮🌮

ijin promo donk,

jgn lupa mampir di novel dg judul "AMBIVALENSI LOVE"

kisah cinta beda agama 🌮🌮🌮

ditunggu like and comment nya ya 🙏😊

2020-10-25

0

Triana R

Triana R

like

2020-08-26

1

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Aku datang ke sini lagi nih Thor ♥️

2020-08-25

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 72 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!