"Mas nih resepnya dan ini kartu kreditnya kalau sudah selesai kasih ke aku ya, aku akan tunggu di luar." Setelah Chami memberikan resep obat dan kartu kredit milik Arnold ia langsung keluar, Chami sedang tidak ada mood untuk bertemu atau berbicara kepada siapapun pikirannya terus memikirkan kembarannya. Chami bersandar di tembok depan apotek itu ia sedang bersedekap dada, Chami memandang lurus dengan tatapan kosong dan kadang menunduk jika ada orang masuk ke apotek.
"Chami." Panggil seseorang, ia melihat kembaran wanita yang di sukainya.
"Cham, hey Chami.." Panggil orang itu lagi, Chami mendongak dari menunduknya ia kaget melihat tetangganya ada di depan dirinya sekarang.
"Kak Carli."
"Iya, kamu kemana aja sih kok aku gak pernah liat kamu di rumah?" Tanya Carli karena ia tidak tahu jika Chami sudah di usir dari rumah, Carli juga bertanya dengan Chasi tetapi gadis itu malah mengungkapkan perasaannya.
"Hm.. aku mau mandiri aja kak, jadi aku pergi dari rumah." Jawab Chami berbohong, ia tidak ingin tahu jika dia di usir dari rumah apalagi sama tetangganya ia takut orangtuanya malu.
"Jadi kamu gak kuliah? Cham kamu tinggal di mana sekarang?" Carli senang bertemu dengan Chami, tapi dia juga khawatir dengan Chami sebab melihat penampilan Chami yang tidak rapi dan matanya sedikit membengkak akibat menangis.
"Aku gak suka belajar kak, aku sekarang kerja dan aku tinggal di rumah bos ku."
"Tapi kamu kerja di mana? Kerja apa?"
"Permisi, ini obatnya dan kartunya. Terimakasih sudah membeli di tempat kami, semoga lekas sembuh." Ucap pekerja pria di apotek tadi, Chami mengambil obat serta kartu kredit milik Arnold dan ia langsung memasukkan kartu itu di kantong celananya.
"Terimakasih."
"Cham kamu sakit? kamu sakit apa?" Setelah pria tadi pergi Carli langsung sibuk melihat Chami dari atas sampai bawah, ia sangat khawatir jika terjadi apa-apa dengan wanita di depannya itu.
"Aku gak sakit kak, ini obat bos ku dia lagi sekarat tenang aja aku gak apa-apa kok." Chami membayangkan Arnold yang tengah sekarat di rumah sakit dengan tubuh di penuhi perban dan terlihat seperti mumi, Chami tersenyum mengenang bibir Arnold saja yang terlihat ia ingin tertawa tetapi ia sadar diri takut malu nantinya jika ia tiba-tiba tertawa.
"Oh syukurlah, kamu mau kemana sekarang biar aku antar. Kamu kerja apa sih bikin penasaran aja?"
"Aku kerja jadi pembantu kak, kalau kakak mau mengantarku ayolah aku juga capek jalan kaki."
"Apa? kamu jadi pembantu Cham? It..."
"Kak Carli mau antarin aku gak, kalau nggak gak apa-apa lah."
"Iya iya ayo masuk ke dalam mobilku."
Carli tidak habis pikir dengan Chami, dia juga heran kenapa Chami memilih mandiri jika yang dia lakukan hanya jadi seorang pembantu. Carli mengantar Chami tepat di depan rumah Arnold, Carli menahan tangan Chami saat sebelum keluar.
"Ada apa kak?" Chami bingung tiba-tiba Carli menggenggam tangannya.
"Eh gak apa-apa, kamu yakin mau jadi pembantu Cham?" Carli melepaskan tangannya, ia repleks memegang tangan Chami. Carli ingin memberitahu tentang sandiwaranya dengan ayahnya tapi di urungkannya karena ia sudah melakukan hal yang besar dengan orang lain.
"Iyalah, kak terimakasih ya atas tumpangannya."
"Cham, daripada kamu bekerja lebih baik kamu menikah saja."
"Aku akan menikah nanti jika aku sudah siap kak."
"Aku akan menikah jika keluargaku bahagia, dan mereka bisa menerimaku apa adanya juga aku ingin tahu jawaban mengapa bisa mengatakan itu dulu." Tambah Chami dalam hati.
"Baiklah."
"Aku pergi dulu ya kak nanti bos ku marah, terimakasih bye kak." Chami langsung keluar dari mobil Carli, saat Chami sudah menjauh Carli mencium tangannya sendiri karena ada bekas tangan halus Chami di situ.
"Aku mencintai Chasi, tapi aku tidak bisa memilikinya. Cham aku butuh bantuan, tapi aku sudah terlanjur melakukan kesalahan."
**🌺**Selamat Membaca maaf jika banyak typo bertebaran, jangan lupa like dan coment.🌺
Terimakasih atas kunjungannya 🤗 🤗****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
up up up.... 🎉🎉🎉
ijin promo thor 🍿🍿🍿
jgn lupa mampir di novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE",
kisah cinta beda agama 🍿🍿🍿
jgn lupa tinggalkan like and comment ya 🍿❤️❤️❤️
2020-10-16
0
Ilham Rasya
jejak lagi💪💪💪
2020-08-25
1
Triana R
like
2020-08-24
1